Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Leukemia dan ITP (Idiopatik Tombositopeni Purpura)

Rumah sakit Dr saiful Anwar Malang


2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. Latar Belakang
Leukemia merupakan penyakit kanker sistemik yang menyerang sel darah putih
yang dapat menimbulkan berbagai masalah pada semua aspek kehidupan yaitu fisik,
psikologis, dan sosial. Leukemia adalah kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan
tidak normal pada sel darah putih (leukosit), dimana sel darah putih muda tidak menjadi
matang seperti seharusnya melainkan menjadi sel yang dikenal sebagai sel leukemia
(Yayasan Kanker Indonesia (YKI), 2008). Leukemia adalah penyakit yang dapat
menyerang semua jenis usia, tidak terkecuali pada anak-anak. Leukemia merupakan
jenis kanker yang sering ditemukan pada anak dibawah usia 15 tahun. Leukemia
merupakan penyakit kronis yang menempati urutan kedua dan ketiga sebagai penyebab
kematian pada anak (Andra dalam Farmacia, 2007).
Data statistik dunia menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit leukemia di
dunia mencapai sekitar 500-600 juta orang. Setiap 1 juta jumlah penduduk di dunia akan
terlahir 120 orang anak yang menderita kanker darah (WHO, 2010). Epidemiologi
penyakit ini tidak hanya terjadi pada negara berkembang saja, tetapi di negara maju
seperti Amerika Serikat memiliki kasus leukemia yang cukup besar. Data dari American
Cancer Society (ACS), juga menunjukkan bahwa di Amerika Serikat pada tahun 2012
terdapat kasus kanker pada anak sekitar 12.060 kasus baru dalam rentang usia antara
0-14 tahun dan 1/3 dari kasus tersebut merupakan kasus kematian yang diakibatkan
oleh leukemia (ACS, 2012).
Di Indonesia, angka kematian akibat leukemia mencapai 50-60% karena
terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya kanker. Pada umumnya penderita
datang berobat ketempat yang salah dan baru memeriksakan diri ke sarana pelayanan
kesehatan ketika stadiumnya sudah lanjut, sehingga diagnosa penyakit yang lambat dan
biaya pengobatan yang lebih mahal (YKI, 2012). Kasus leukemia di RS Kanker
Dharmais pada tahun 2010-2013 merupakan penyakit dengan jumlah kasus baru dan
jumlah kematian terbanyak. Kasus baru dan kematian akibat leukemia cenderung
meningkat setiap tahunnya (Sabrida, 2015). Data RS Kanker Dharmais pada tahun 2014
menunjukkan ada sebanyak 46 kasus leukemia (Tehuteru, 2015).
Trombositipenia (ITP) didefinisikan juga sebagai jumlah trombosit kurang dari
100.000/mm3. jumlah trombosit yang rendah ini merupakan akibat berkurangnya
produksi atau meningkatnya penghancuran trombosit. Namun, umumnya tidak ada
manifestasi klinis hingga jumlahnya kurang dari 100.000/mm3dan lebih lanjut
dipengaruhi oleh keadaan-keadaan lain yang mendasari atau yang menyertai, seperti
penyakit hati atau leukimia. Ekimosis yang bertambah dan pendarahan yang
memanjang akibat trauma ringan terjadi pada kadar trombosit kurang dari 50.000/mm3.
Petekie merupakan maniferstasi utama, dengan jumlah trombosit kurang dari
30.000/mm3. terjadi perdarahan mukosa, jaringan dalam, dan intrakranial dengan
jumlah trombosit kurang dari 20.000, dan memerlukan tindaka segera untuk mencegah
perdarahan dan kematian. (Sylvia & Wilson, 2006) Trombositopenia (jumlah platelet
kurang dari 80.000/ mm3) penyebab tersering dari perdarahan abnormal karena
produksi platelet yang menurun, atau pun peninggian sekuestrasi atau destruksi yang
bertambah. Penyebab penurunan produksi platelet antaranya anemia aplastik, leukemia,
keadaan gagal sumsum tulang lain, dan setelah terapi khemoterapi sitotoksik. Penyebab
peninggian destruksi platelet antaranya trombositopenik purpura idiopatik (autoimun),
trombositopenia sekunder atau yang diinduksi obat-obatan, purpura trombositopenia
trombotik, sindroma uremik hemolitik, koagulasi intravaskuler diseminata, dan vaskulitis.

B. Tujuan
b.1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada kelurga pasien di ruang 28,
diharapkan mereka mampu meningkatkan pengetahuan mengenai leukemia dan ITP.
b.2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan penyakit leukemia dan ITP peserta
mampu sebagai berikut:
1. Peserta mengetahui dan memahami pengertian dari leukemia dan ITP
2. Peserta mengetahui dan memahami penyebab dari leukemia dan ITP
3. Peserta mengetahui dan memahami tanda dan gejal dari leukemia dan ITP
4. Peserta mengetahui dan memahami pencegahan dari leukemia dan ITP
5. Peserta mengetahui dan memahami pengobatan dari leukemia dan ITP

C. Rencana Kegiatan
1. Metode: metode yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan ini yaitu ceramah dan
diskusi tentang leukemia dan ITP
2. Media: media yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan ini adalah Power Point
3. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Desember 2017
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Ruang tunggu pasien
4. Materi: Leukemia dan ITP
5. Peserta: seluruh keluarga pasien di ruang 28

D. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria Evaluasi Struktur


a. Penyuluh mencari literatur mengenai leukemia dan ITP
b. Penyuluh membuat SAP mengenai leukemia dan ITP, diharapkan telah
mempersiapkan mengenai materi, sarana dan prasarana yang digunakan (LCD,
Proyektor, Laptop dan Speaker), Ruangan.
2. Kriteria Evaluasi Proses:
a) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b) Peserta aktif dalam mengikuti penyuluhan kesehatan.
c) Peserta memberikan umpan balik ketika diberi pertanyaan
3. Kriteria Evaluasi Hasil
Pada awal penyuluhan diberikan pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
peserta, kemudian setelah penyuluhan diberikan pertanyaan yang sama. Pengukuran
keberhasilan dinilai jika dari pertanyaan tersebut peserta mampu menjawab 70% dari
total pertanyaan

E. Lampiran
1. Materi
2. Lembar evaluasi
3. Media

F. Kegiatan dan Prosedur Penyuluhan


No. Acara Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta Media
Yang
Digunakan

1. Pembukaan 5 menit a. Mengucap salam, a. Peserta menjawab Ceramah


memperkenalkan salam.
diri b. Peserta
b. Menjelaskan memperhatikan serta
tujuan dan merespon terhadap
kontrak waktu pemateri
penyuluhan c. Peserta
c. Menjelaskan judul mendengarkan dan
materi memperhatikan
2. Pelaksanaan 20 a. Menggali a. Peserta mampu Power Point
menit pemahaman dari mengungkapkan
peserta tentang perngetahuan
leukemia dan ITP mereka tentang
b. Memberikan materi
penghargaan atas b. Peserta merasa
respon peserta lebih antusias
c. Memaparkan dengan materi yang
materi yang akan diberikan
meliputi c. Peserta mendengar
pengertian, dan memperhatikan
penyebab, tanda dengan antusias
gejala,
penatalaksanaan
dan pencegahan.

3. Penutupan 10 a. Pemateri a. Peserta menanggapi Ceramah


menit mempersilahkan setiap pertanyaan
peserta untuk dari pemateri
bertanya
b. Peserta mengikuti
b. Tim penyuluhan
diskusi dengan
melakukan
antusias
diskusi dengan
c. Peserta
para peserta
mendengarkan
penuyuluhan
memperhatikan
c. Pemateri
menyimpulkan
materi dan hasil d. Menjawab salam.
diskusi yang telah
disampaikan
d. Mengucapkan
terimaksih dan
memberi salam.

Anda mungkin juga menyukai