Laporan Kasus Bedah Plastik Fraktur Mandibula 2013
Laporan Kasus Bedah Plastik Fraktur Mandibula 2013
Pembimbing:
dr. Benny Issakh, Sp.B, SpB.Onk
Disusun Oleh :
Hj Mutiara DPR 22010111200152
Victoria Handoyo 22010111200137
Dea Prita 22010111200156
Supri Suryadi 22010112210182
Tsaqyla Sabansya 22010111200133
0
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. R M
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bulu Lor Semarang
Agama : Islam
Suku : Jawa
Masuk RSDK : 27 Januari 2013
No. RM : C398730
I. PRIMARY SURVEY
AIRWAY
Dapat berbicara airway paten
Cedera kepala (-) tanpa cedera c-spine
BREATHING
RR = 20 x / menit, jejas di thorax (-), retraksi (-) breathing adekuat
CIRCULATION
N= 90 x/menit, isi dan tegangan cukup, perdarahan aktif (-), rembesan darah (+)
DISABILITY
GCS = E4M6V5 = 15
EXPOSURE
Tampak diskontinuitas jaringan pada regio digiti 1 pedis dekstra, tepi tidak rata, tidak
ada jembatan jaringan, dasar luka sub kutis, perdarahan rembes (-), oedem (-)
1
II. SECONDARY SURVEY
Pada hari Minggu, 27 Januari 2013 pukul 01.00 WIB, dilakukan anamnesis terhadap
pasien dan keluarganya.
KELUHAN UTAMA
Nyeri pada rahang bawah setelah kecelakaan lalu lintas.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
+ ½ jam sebelum masuk rumah sakit, saat pasien dibonceng oleh temannya dengan
sepeda motor dengan kecepatan tinggi di daerah Tanah Mas, tiba-tiba kendaraan
pasien menabrak sisi belakang truk yang sedang parkir. Paien terlempar ke aspal,
pusing (-), mual (-), muntah (-), pingsan (-), dan tidak memakai helm.
Pasien sebelumnya dalam keadaan mabuk, tidak mengetahui mekanisme kejadian, dan
oleh penolong pasien di bawa ke RSDK.
RIWAYAT KELUARGA
-
2
III.PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik tanggal 27 Januari 2013 pukul 01.30 WIB.
Keadaan Umum : tampak kesakitan
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital : TD : 110/70 mmHg
Nadi : 90x/menit, isi dan tegangan cukup.
RR : 24x/menit.
Suhu : 36,8 0C (axiler)
Kepala : mesosefal, deformitas (-)
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-), pupil isokor 3mm/3mm, refleks
cahaya (+/+)
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-/-)
Mulut : bibir kering (-), bibir sianosis (-)
Leher : simetris, jejas (-)
Thorax :
I : pergerakan dinding dada simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Pa : stem fremitus kanan dan kiri sama
Pe : sonor di seluruh lapangan paru
Au : suara dasar paru vesikuler tanpa suara tambahan.
Jantung :
I : ictus kordis tidak tampak
Pa : ictus kordis teraba di SIC IV 2 cm medial linea medioclavicularis kiri
Pe : konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)
Abdomen :
I : datar, venektasi (-)
Pa : supel, hepar/lien tak teraba
Pe : timpani, pekak sisi (+)N
Au : bising usus (+), nyeri tekan dangkal (-), nyeri tekan dalam (-)
3
Ekstremitas : Superior Inferior
Akral dingin (-/-) (-/-)
Sianosis (-/-) (-/-)
Anemis (-/-) (-/-)
Capillary refill <2”/<2” <2”/<2”
Status Lokalis :
Regio Mandibula
Inspeksi : deformitas (+) asimetri, oedem (-), warna sama seperti kulit sekitar,
diskontinuitas kulit (-). Intraoral terdapat laserasi mukosa sulcus bucal antara gigi
incisivus dan premolar dextra, hematoma sub lingual (+), maloklusi (+), trismus (+).
Palpasi : nyeri tekan (+), krepitasi (+), sensibilitas (+).
V. INITIAL PLAN
IpDx : S :-
O : X-foto panoramik, x-foto cranium AP-Lateral, Lab. Darah rutin, ureum,
kreatinin, GDS.
Ip Rx :
1. Barrel fixation
2. Inf RL 20 tpm
3. Inj. Cefazolin 1x1 gr iv
4. Inj. Ketorolac 2 x 30 mg iv
5. Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
4
Ip Mx :
Keadaan umum, tanda vital, keluhan pasien
Ip Ex :
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien mengalami patah tulang
rahang bawah.
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa akan dilakukan pemeriksaan
rontgen gigi dan kepala untuk memastikan keadaan patahan tulang rahang dan
menentukan tindakan yang akan diambil.
Menjelaskan kepada pasien agar mengurangi gerakan rahang bawah agar keadaan
pasien tidak bertambah parah.