Anda di halaman 1dari 2

Efek yang tidak dikehendaki mencakup

1. Hipertensi
2. Tachycardia
3. Nyeri kepala
4. Nausea serta vomitus

Efek vasomotornya lebih buruk pada pasien-pasien yang melahirkan dengan anestesi regional.
Preparat alkaloid ergot tidak boleh dipakai pada pasien-pasien hipertensi, pada ibu yang
menderita penyakit jantung atau pada mereka yang melahirkan dengan anesthesi spinal atau
epidural.

Harry, dkk. 2010. Ilmu kebidanan patologi dan fisiologi persalinan. Yogyakarta: ANDI
Yogyakarta

Efek samping :
1. Ergotamine merupakan ergotamin merupakan alkaloid yang paling toksik
2. Dosis besar dapat menyebabkan : mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah dan
cepat, bingung dan tidak sadar. Gejala mual dan muntah ini bergantung pada takaran
ergometrin yang diberikan. Diare ringan atau sedang dapat terjadi karena peningkatan
tekanan traktus GI.
3. Dosis keracunan fatal: 26 mg per oral selama beberapa hari, atau dosis tunggal 0,5-1,5
mg parenteral
4. Gejala keracunan kronik: perubahan peredaran darah ( tungkai bawah, paha, lengan dan
tangan jadi pucat), nyeri otot, denyut nadi melemah, gangren, angina pectoris, bradikardi,
penurunan atau kenaikan tekanan darah
5. Keracunan biasanya disebabkan: takar lajak dan peningkatan sensitivitas
Efek pada uterus :
1. Dosis kecil menyebabkan kontraksi, dosis besar menyebabkan tetani
2. Kepekaan uterus tergantung maturitas dan kehamilan
3. Semua alkaloid ergot → meningkatkan kontraksi uterus secara nyata
Kontraksi uterus yang sakit seperti kram, kontraksi dapat terjadi begitu kuat sehingga resiko
retensio plasenta dapat meningkat.
Efek pada kardiovaskuler :
1. Menyebabkan vasokontriksi perifer
2. Pembendungan dan trombosis pada gangren dapat terjadi akibat vasokontriksi

Jordan, dkk. 2002. Pharmacology for Midwives : The Evidence Base for Safe Practice. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai