Anda di halaman 1dari 3

DIMENSI WAKTU DALAM ANGGARAN PEMBIAYAAN MODAL

Karena dimensi waktu strategis dan takis pada suatu rencana laba menyeluruh dan
arti pentingnya proyek pembiayaan modal, anggaran pembiayaan modal meliputi
tigadimensi waktu:

1. Suatu dimensi waktu yang diminta oleh suatu proyek tertentu yang
memperluas paling jauh ke masa depan
2. Suatu dimensi waktu yang sesuai dengan rencana laba strategis jangka
panjang
3. Suatu dimensi waktu yang sesuai dengan rencana laba jangka pendek

Biasanya anggaran pembiayaan modal meluas disamping rencana laba jangka


panjang karena sifat jangka panjang dari beberapa tambahan barang modal. Dimensi
waktu ini dalam hubungannya dengan proyek digambarkan untuk suatu kasus khusus
di Gambar 11-1

Perhatikan bahwa rencana laba strategis mempunyai dimensi waktu lima tahun,
rencanalaba taktis dimensi waktunya satu tahun dan rencana pembiayaan modal
rentangnya empat belas tahun.

Rentang waktu proyek-proyek terpisah:

a. Delapan belas tahun


b. Empat tahun
c. Delapan tahun
d. Lima tahun
e. Delapan tahun
f. Delapan tahun

Gambar11-2 menunjukkan suatu ikhtisar khusus anggaran pembiayaan modal


strategis jangka panjang. Perhatikan bahwa anggaran ini mengidentifikasikan secara
terpisah proyek-proyek besar dan membeikan rancangan proyek, tanggal mulai
direncanakan, dan waktu pembayaran kas yang terkait.

Pembiayaan modal minor/kecil (sering disebut pembiayaan modal yang tidak


direncanakan) tidak dapat atau tidak perlu direncanakan secara terperinci jauh-jauh
hari. Tambahan jenis ini biasanya mencakup pembelian perabotan dan peralatan yang
rendah biayanya, perbaikan kecil, dan perbaikan berulang. Pembiayaan modal minor
ini biasanya ditunjukkan sebagai jumlah sendiri atau seluruhnya dalam anggaran
pembiayaan modal strategis. Perhatikan kategori yang “tidak direncanakan” ini dalam
Gambar 11-2.

Anggaran pembiayaan modal taktik jangka pendek menunjukkan perincian


proyek-proyek utama hanya untuk satu tahun. Tetapi penjatahan (appropriation)
tahunan untuk pembiayaan modal yang kecil sering tidak dapat direncanakan secara
rinci. Karenanya, pendekatan umum untuk pembiayaan modal kecil memakai jumlalh
yang tidak dirancang dengan suatu penjatahan keseluruhan yang dirinci menurut
pusat-pusat tanggungjawab bukan menurut proyek.

Anggaran pembiayaan modal menyediakan berbagai keuntungan dari segi


perencanaan dan pengendalian manajemen.anggaran pembiayaan modal
memungkinkan manajemen eksekutif merencanakan jumlah sumber daya yang harus
diinvestasikan dalam tambahan modal untuk memuaskan permintaan pelanggan,
memenuhi persaingan, dan memeastikan pertumbuhan. Proses anggaran untuk
tambahan modal penting untuk menghidari:
a. Kapasitas operasi yang menganggur
b. Kelebihan kapasitas
c. Investasi dalamkapasitas yang menyebabkan berkurangnya suatu
pengembalian atas dana yang diinvestasikan

Perkembangan anggaran pembiayaan modal strategis (jangka panjang) dan


taktis (jangka pendek) juga menguntungkan karena membutuhkan keputusan
pembiayaan modal dari manajemen. Dengan menggunakan proses ini, manajemen
dapat mengembangkan dan mengevaluasi secara teliti pilihan pembiayaan modal.
Sangat sering manajemen harus menjatahkan kebutuhan modalnya diantaranya
berbagai alternaif yang dapat diterima. Masalah ini tidaklah sesederhana seperti
berapa benyak yang dapat ditanggung perusahaan (secara tunai), tetapi berapa banyak
pegawai, usaha dan pengawas yang dapat diberikan untuk proyek baru dari aktifitas
dilakukan secara terus menerus. Anggaran pembiayaan modal juga mengarahkan
perhatian manajemen pada arus kas, suatu masalah penting dan sering terabaikan.
Akhirnya, anggaran pembiayaan modal meningkatkan koordinasi diantara

pusat-pusat tanggung jawab karena keputusan tambahan modal sering memengaruhi


keseluruhan perusahaan, walaupun tidak dengan cara yang sama untuk semua unit
organisasi. Di beberapa kasus, beberapa proyek akan saling menguntungkan dan akan
merupakan keputusan “dan/atau” yang harus dibuat atas proyek-proyek tersebut. Pada
beberapa kasus, beberapa proyek akan saling bergantung. Karenanya, beberapa
proyek harus merupakan suatu paket. Hubungan antar proyek seperti ini
membutuhkan koordinasi yang baik antar berbagai pusat tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai