Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN KESEHATAN JIWA

JAMAAH HAJI
No. Dokumen : PKM.5/ /SOP/VII/2017

No. Revisi :0
SOP
Tanggal terbit :

Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS
dr. MORO PRASTYO
WATULIMO
NIP. 19720124 200604 1 004
KABUPATEN TRENGGALEK

1. Pengertian Pemeriksaan kesehatan jiwa jamaah haji adalah upaya penemuan


kasus gangguan jiwa secara dini oleh tenaga kesehatan yang
dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelayanan kesehatan
dasar lainnya di puskesmas maupun jaringannya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas agar mampu
mendeteksi dini, menemukan kasus dan melakukan diagnosa
kasus-kasus gangguan jiwa secara dini sesuai batas kewenangan
yang dimiliki.
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Watulimo Nomor
PKM.25/18/SK/I/2017 tentang Jenis-Jenis Pelayanan di
Puskesmas Watulimo
2. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Watulimo Nomor
PKM.25/15/SK/VII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
UPT Puskesmas Watulimo
3. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Watulimo Nomor
PKM.25/59/SK/VII/2017 tentang Kewajiban Tenaga Klinis
dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.
02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah- 1. Jamaah haji datang ke puskesmas untuk menjalankan
langkah/Prosedur prosedur pemeriksaan kesehtan termasuk deteksi dini resiko
tinggi (resti) kesehatan jiwa.
2. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan fisik, petugas
kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa jamaah
haji/calon jamaah haji dengan menggunakan instrumen mini
ICD X dan HVLT.
3. Hasil akhir dekteksi dini resiko tinggi kesehatan jiwa jamaah
haji/calon jamaah haji dikategorikan tidak ditemukan resiko
atau ditemukan resiko tinggi.
4. Jenis resiko kesehtan jiwanya adalah dimensia, gejala-gejala
psikotik, episode depresi, epidofe manik dan gangguan
ansietas.
5. Jika pada pemeriksaan di fasilitsn pelayanan kesehatan
primer atau puskesmas di temukan jamaah haji/ calon jamaah
haji dengan kategori resiko tinggi (resti) kesehatan jiwa maka
akan di rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan di kota atau
kabupaten untuk melakukan pemeriksaan dan penata
laksanaan lebih lanjut.
6. Bagan alir -
7. Unit terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. UGD

Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai