Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ILMU DAKWAH

“MANAJEMEN DAKWAH”

Di susun untuk Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Dakwah

Dosen pengampu : Aziz Abdullah

Di Susun Oleh :

Kelompok 6 / 6A

1. Familia Nurlitasari D (1500005023)


2. Erlita Normasari (1500005024)
3. Lailiya Nur Pratiwi (1500005027)
4. Febriyani Dyah W (1500005030)
5. Iwan Setyabudi (1500005031)
6. Leni Karlina (1500005034)
7. Adhimasta Agung Nugraha (15000050)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2018
Daftar Isi

Cover

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan

BAB II Pembahasan

BAB III Penutup

a. Kesimpulan
b. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Agama islam adalah konsepsi yang sempurna dan komperhenship, karenan
meliputi segala aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi.
Dakwah adalah ajakan yang dilakukan untuk pembebasan individu atau masyarakat dari
pengaruh eksternal nilai-nilai syaitaniah dan kejahilan menuju internalisasi nilai-nilai
ketuhanan.
Dakwah adalah usaha peningkatan pemahaman keagamaan untuk mengubah
pandangan hidup, sikap batin dan perilaku umat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
menjadi sesuai dengan tuntutan syariat untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia.
Kegiatan dakwah bukan hanya mencakup sisi ajakan (materi dakwah) saja, tetapi juga
seluruh unsur yang terkait dengan dakwah yang dapat menjalankan secara efektif tujuan
dari apa yang dikehendaki oleh maksud dan tujuan dakwah itu sendiri. Disamping itu,
dakwah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dalam berbagai aspek ajaran
agar diaktualisasikan dalam sikap, berfikir dan bertindak. Untuk mencapai tujuan ini
secara maksimal, maka disinilah letak signifikannya manajemen dakwah untuk mengatur,
dan mengantarkan dakwah tepat sasaran dan mencapai tujuan yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Dakwah ?
2. Apa saja Prinsip Manajemen Dakwah ?
3. Bagaimana Manajemen Dakwah Muhammadiyah ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Untuk mengetahui
2. Untuk mengetahui Prinsip Manajemen Dakwah
3. Untuk mengetahui Manajemen Dakwah Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen Dakwah


Manajemen dakwah adalah terminologi yang terdiri dari dua kata, yakni
manajemen dan dakwah. Kedua kata ini berangkat dari dua disiplin ilmu yang
sangat berbeda sama sekali. Istilah yang pertama, berangkat dari disiplin ilmu
yang sekuler, yakni Ilmu Ekonomi. Ilmu ini diletakan di atas paradigma
materialistis. Prinsipnya adalah dengan modal yang sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sementara itu istilah yang
kedua berasal dari lingkungan agama, yakni Ilmu Dakwah. Ilmu ini diletakan
di atas prinsip, ajakan menuju keselamatan dunia dan akhirat, tanpa paksaan
dan intimidasi serta tanpa bujukan dan iming-iming material. Ia datang
dengan tema menjadi rahmat semesta alam.

Menurut A. Rosyad Shaleh mengartikan Manajemen Dakwah sebagai


proses perencanaan tugas, menggelompokan tugas, menghimpun dan
menempatkan tenaga – tenaga pelaksana dalam kelompok – kelompok tugas
kemudian menggerakkan kea rah pencapaian tujuan dakwah (Wahyu, 2006 p.
36)

2. Prinsip Manajemen Dakwah


Dalam upaya membangun manajemen dakwah harus memperhatikan prinsip-
prinsip manajemen secara keseluruuhan, yang dimaksud dengan prinsip-
prinsip manajemen dakwah adalah :
a. Organisasi Dakwah
Organisasi dakwah yang dibentuk denngan baik, dengan menempatkan
seseorang dalam struktur ogranisasi sesuai dengan bidang, bakat, dan
minat mereka masing-masing, dan dapat dikelola dengan baik dan rapi
akan menjadi kekuatan gerakan dakwah yang dapat bergerak secara efektif
dan akan megatasi permasalahan-permasalahan dakwah dengan baik.
b. Planning Dakwah
Perencanaan dakwah yang baik dan terprogram secara raapi, dan bertahap
akan sangat menentukan tahapan-tahapan apa yang haarus dicapai,
sebaliknya dakwah yang dilaksnakan tanpa perencanaan yang matang
akan sulit mencapaai sasaran dan tujuan yang jelas.
c. Actuating Dakwah atau pelaksanaan dakwah
Dakwah yang dilaksanakan dengan berkandaskan perencanaan dakwah
yang matang biasanya kegiatan dakwah akan dapat dilaksanakan secara
tertib, teratur, dan efektif.
d. Kontroling Dakwah
Mengontrol kegiatan dakwah sangat penting untuk mengantisipasi
kekurangan-kekuragan yang terjadi dalam proses dakwah, dan sangat
bermanfaat intik menjaga kesinambunngan proses kegiatan dakwah.
e. Evaluasi Dakwah
untuk mengetahui apakah dakwah itu berhasil atau tidak, gagal atau tidak
harus ada proses evaluas yang cermat, teliti, dan objektif, dengan
menetapkan parameter-parameter keberhasilan atau ketidak berjasilan
suatu aktivitas dakwah, dan dari hasil evaluasi secara objektif dapat
dijadikan konsideran untuk menyusun langkah-langkah strategi dakwah
yang lebh efektif pada masa berikutnya.
f. Tauhid
Tauhid adalah ilmu mengenai hubungan antara manusia dengan al –
Khaliq. Dalam konteks ini, manusia diberi tugas dan misi dengan berbagai
fungsi ha serta kewajiban sebagai eksistensinya dibumi. (Anshari, 2016)

3. Manajemen Dakwah Muhammdiyah


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Anshari, Anhar. 2016. Kuliah Fiqih Dakwah. Yogyakarta : Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI)
Universitas Ahmad Dahlan, 2016.

Wahyu, Munir dan. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta : Prenada Media, 2006.

Anda mungkin juga menyukai