Anda di halaman 1dari 28

Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan Mal Jogja Plaza

Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan


Rencana
Jenis Sumber Tolok Ukur Tujuan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Pelaksan
Hidup Hidup Pengawas Pelaporan
a
III.1 TAHAP
PRAKONSTRUKSI
III.1.1 Sosialisasi
Munculnya sosialisasi Adanya Mencegah dan/atau Kel. Kotabaru, Dilakukan 1 PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
sikap dan kekawatiran, meminimalkan  Mengu Terban, Kec. kali, sebelum SARANA Yogyakarta Yogyakart
persepsi harapan dan munculnya sikap ndang seluruh atau Gondokusuman kegiatan a
masyarakat penolakan penolakan warga yang mewakili dan Kel. konstruksi  BLH
terhadap proyek masyarakat terhadap komponen Gowongan, Kec. Provinsi
Daerah
rencana kegiatan dan masyarakat di Jetis, Kota Istimewa
melakukan koordinasi sekitar rencana Yogyakarta Yogyakart
dengan instansi kegiatan yang a
setempat. terkena dampak.
 Meliba
tkan berbagai
instansi terkait
seperti tokoh
masyarakat,
RT/RW, wakil
lembaga
kemasyarakatan,
aparat
pemerintahan
kelurahan dan
kecamatan dalam
kegiatan
sosialisasi.
III.1.2 Rekruitmen Tenaga
Kerja
Peluang Penerimaan Jumlah dan Mengoptimalisasikan  Memberikan Lokasi Kegiatan PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
Kerja dan Tenaga Kerja Persentase SARANA Yogyakarta Yogyakart
penerimaan informasi tentang pengelolaan sosialisasi a
Berusaha penduduk
setempat yang penduduk lokal peluang kerja lingkungan  BLH
yang akan Provinsi
bisa diserap menjadi pekerja hidup
bekerja di Mall secara transparan dilakukan 1 Daerah
bertempat di Istimewa
Jogja kepada warga kali, sebelum Yogyakart
masyarakat Kelurahan kegiatan a
 Memprioritaskan Kotabaru, konstruksi.
penerimaan tenaga Terban,
kerja dari Kecamatan
penduduk lokal Gondokusuman
sesuai kualifikasi dan Kelurahan
yang dibutuhkan. Gowongan,
 Hubungan kerja Kecamatan Jetis,
berdasarkan Kota
kontrak. Yogyakarta.

Perubahan Kegiatan Jumlah keluhan, Mencegah dan/atau -Memberikan Lokasi Kegiatan PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
Pendapatan SARANA Yogyakarta Yogyakart
sosialisasi protes, meminimalkan informasi secara pengelolaan sosialisasi a
kekhawatiran, munculnya sikap transparan terkait lingkungan yang akan  BLH
rencana Provinsi
kecemasan dan penolakan warga dengan rencana hidup dilakukan 1 Daerah
pembangunan
sikap penolakan masyarakat terhadap kegiatan bertempat di kali, sebelum Istimewa
mal dan Yogyakart
warga rencana kegiatan dan pembangunan mal Kelurahan kegiatan a
fasilitas
masyarakat melakukan koordinasi dan fasilitas Kotabaru, konstruksi.
penunjangnya terhadap dengan instansi penunjangnya Terban,
rencana setempat. -Mengundang seluruh Kecamatan
kegiatan. atau yang mewakili Gondokusuman
komponen dan Kelurahan
masyarakat sekitar Gowongan,
rencana kegiatan Kecamatan Jetis,
-Melibatkan berbagai Kota Yogyakarta
instansi terkait
seperti tokoh
masyarakat, RT/RW,
wakil lembaga
kemasyarakatan,
aparat pemerintahan
kelurahan dan
kecamatan dalam
kegiatan sosialisasi.

Terjadinya Kegiatan Jumlah keluhan, Mencegah dan/atau -Memberikan Lokasi Kegiatan PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Konflik protes, SARANA Yogyakarta Yogyakarta
sosialisasi meminimalkan informasi secara pengelolaan sosialisasi BLH
Sosial kekhawatiran,
rencana kecemasan dan munculnya sikap transparan terkait lingkungan hidup yang akan Provinsi
Daerah
pembangunan sikap penolakan penolakan warga dengan rencana bertempat di dilakukan 1 Istimewa
warga Yogyakarta
mal dan fasilitas masyarakat masyarakat terhadap kegiatan Kelurahan kali, sebelum
penunjangnya terhadap rencana kegiatan dan pembangunan mal Kotabaru, kegiatan
rencana kegiatan melakukan koordinasi dan fasilitas Terban, konstruksi
dengan instansi penunjangnya Kecamatan
setempat Gondokusuman
dan Kelurahan
Gowongan,
Kecamatan Jetis,
Kota Yogyakarta.

III.2 KONTRUKSI
III.2.1 Mobilisasi Material
dan Alat Berat
Penurunan Peningkatan Keputusan Mencegah atau  Kendaraan -Kendaraan Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
kualitas SARANA Yogyakarta Yogyakarta
debu (PM2,5) dari Gubernur DIY meminimalkan pengangkut yang digunakan kegiatan BLH
udara
kegiatan No. 153 Tahun tingkat pencemaran material dan untuk mobilisasi Provinsi
Daerah
mobilisasi 2002 tentang udara akibat peralatan mobilisasi peralatan dan Istimewa
peralatan dan Baku Mutu Udara meningkatnya menggunakan -Jalan FM. Noto material Yogyakarta
material saat Ambient Daerah kandungan debu penutup bak berlangsung
konstruksi di Propinsi DIY (PM2,5) kendaraan saat pada tahap

(PM2,5 < 65 konstruksi


pengangkutan
µg/m3) material
berlangsung pada
saat konstruksi.
 Mengatur
kecepatan
kendaraan
pengangkut
material dan
peralatan (≤ 30
km/jam) dan
frekuensinya pada
saat melewati
permukiman.
 Wajib lulus uji
emisi bagi
kendaraan proyek
yang akan
digunakan saat
aktivitas mobilisasi
material dan
kendaraan
Peningkatan Aktivitas Keputusan Meminimalisir  Mengatur -Kendaraan Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Kebisingan mobilisasi SARANA Yogyakarta Yogyakarta
Gubernur DIY dampak kebisingan kecepatan yang digunakan kegiatan BLH
peralatan dan No. 176 Tahun akibat dari aktivitas kendaraan untuk mobilisasi Provinsi
Daerah
material yang 2003 tentang mobilisasi peralatan pengangkut material mobilisasi peralatan dan Istimewa
mengakibatkan Baku Tingkat dan peralatan -Jalan FM. Noto material Yogyakarta
dan material agar
peningkatan Getaran, hingga ≤ 30 km/jam berlangsung
tidak melebihi baku
kebisingan Kebisingan dan pada saat melewati pada tahap
tingkat kebisingan
Kebauan di pemukiman di konstruksi

Propinsi DIY dalam batas wilayah

(tingkat studi.

kebisingan untuk  Perawatan

perdagangan < kendaraan


70 dBA, pengangkut material
permukiman < secara rutin
55 dbA, sekolah
< 55 dBA)

Peningkatan Aktivitas pekerja Jumlah potensi Meminimalisir  Mengatur -Kendaraan Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Kemacetan dan alat berat, konflik akibat SARANA Yogyakarta Yogyakarta
dampak kemacetan kecepatan yang digunakan kegiatan BLH
keluar masuk persinggungan
material pergerakan lalu akibat dari aktivitas untuk mobilisasi Provinsi
kendaraan Daerah
lintas umum mobilisasi peralatan mobilisasi peralatan dan Istimewa
pengangkut
dengan -Jalan FM. Noto material Yogyakarta
kendaraan dan material agar
material dan
pekerja proyek tidak mengganggu berlangsung
peralatan hingga ≤
dan jenis pengguna jalan pada tahap
kendaraan serta 30 km/jam pada
umum konstruksi
muatan
saat melewati
kendaraan
pengangkut pemukiman di
material dan
dalam batas
peralatan proyek
wilayah studi.
 Mengatur dan
melihat kondisi
sekitar pada saat
mobilisasi alat
berat dan
angkutan berjalan
Perubahan Kegiatan Jumlah keluhan Meminimalkan  Penutupan bak -Kendaraan Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Sikap dan mobilisasi SARANA Yogyakarta Yogyakarta
dan protes warga persepsi negatif kendaraan yang digunakan kegiatan BLH
Persepsi peralatan dan
Masyarakat material masyarakat masyarakat terhadap pengangkut material untuk mobilisasi Provinsi
Daerah
karena proyek dan (dump truck). mobilisasi peralatan dan Istimewa
meningkatnya melakukan koordinasi  Penyiraman ban -Jalan FM. Noto material Yogyakarta
kadar debu, dengan tokoh saat keluar dari berlangsung
emisi kendaraan masyarakat dan lokasi tapak proyek. pada tahap
mobilisasi, pemerintah setempat  Mengatur frekuensi konstruksi
kebisingan, dan kecepatan lalu
kemacetan dan lintas.
ketidaknyamana  Menempatkan
n masyarakat. petugas pengatur
arus lalulintas
Kesehatan Aktivitas -Kepmenkes No. Meminimalisir korban  Penutupan material Area pemukiman Selama PT. ARTA BLH Kota  BLH Kota
dan SARANA Yogyakart
mobilisasi 1405/Menkes/SK/ kecelakaan kerja dan menggunakan terpal dan di dalam kegiatan Pra- Yogyakarta, a, Dinas
keselamata
n Kerja peralatan dan XI/2002 Tentang menghindari sehingga debu tidak proyek Konstruksi, Dinas Kesehatan
Kota
material Persyaratan penurunan kesehatan bertebaran saat Konstruksi, Kesehatan Yogyakart
Kesehatan mobilisasi kendaraan Operasional Kota a, Dinas
Perhubun
Lingkungan Kerja berat dan material Yogyakarta gan Kota
Perkantoran dan dilakukan.  Yogyakart
a
Industri.  Pekerja
-PP 41 Tahun menggunakan
1999 tentang perlengkapan kerja
Pengendalian yang berupa Helm,
Pencemaran Sepatu Safty dan
Udara di rompi pekerja sesuai
Lampiran (Baku dengan posisi.
Mutu Udara  Aktivitas mobilisasi
Ambien Nasional) kendaraan yang
-Peningkatan mengakibatkan
jumlah kebisingan dilakukan
masyarakat yang pada siang hari dan
mengalami tengah malam pada
gangguan saat tingkat
kesehatan akibat kepadatan lalu lintas
penurunan turun
tingkat kualitas
udara dan
kebisingan di
pusat layanan
kesehatan
terdekat
(Polindes, Balai
Pengobatan,
Puskesmas)

Mobilisasi Tenaga Kerja   


Penurunan Peningkatan Keputusan Mencegah atau  Kendaraan -Kendaraan Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
kualitas SARANA Yogyakarta Yogyakarta
debu (PM2,5) dari Gubernur DIY meminimalkan pengangkut yang digunakan kegiatan BLH
udara
kegiatan No. 153 Tahun tingkat pencemaran material dan untuk mobilisasi Provinsi
Daerah
mobilisasi 2002 tentang udara akibat peralatan mobilisasi peralatan dan Istimewa
peralatan dan Baku Mutu Udara meningkatnya menggunakan -Jalan FM. Noto material Yogyakarta
material saat Ambient Daerah kandungan debu penutup bak berlangsung
konstruksi di Propinsi DIY (PM2,5) kendaraan saat pada tahap

(PM2,5 < 65 konstruksi


pengangkutan
3
µg/m ) material
berlangsung pada
saat konstruksi.
 Mengatur
kecepatan
kendaraan
pengangkut
material dan
peralatan (≤ 30
km/jam) dan
frekuensinya pada
saat melewati
permukiman.
 Wajib lulus uji
emisi bagi
kendaraan proyek
yang akan
digunakan saat
aktivitas mobilisasi
material dan
kendaraan
Peningkatan Aktivitas Keputusan Mencegah atau  Kendaraan -Kendaraan Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Kebisingan mobilisasi SARANA Yogyakarta Yogyakarta
Gubernur DIY No. meminimalkan pengangkut yang digunakan kegiatan BLH
peralatan dan 176 Tahun 2003 tingkat pencemaran material dan untuk mobilisasi Provinsi
Daerah
material yang udara akibat peralatan mobilisasi peralatan dan Istimewa
tentang Baku
mengakibatkan meningkatnya menggunakan -Jalan FM. Noto material Yogyakarta
Tingkat Getaran,
peningkatan kandungan debu penutup bak berlangsung
Kebisingan dan
kebisingan (PM2,5) kendaraan saat pada tahap
Kebauan di konstruksi
pengangkutan
Propinsi DIY
material
(tingkat
berlangsung pada
kebisingan untuk
saat konstruksi.
perdagangan <
 Mengatur
70 dBA,
kecepatan
permukiman < kendaraan
55 dbA, sekolah pengangkut
< 55 dBA) material dan
peralatan (≤ 30
km/jam) dan
frekuensinya pada
saat melewati
permukiman.
 Wajib lulus uji
emisi bagi
kendaraan proyek
yang akan
digunakan saat
aktivitas mobilisasi
material dan
kendaraan
Peningkatan Aktivitas pekerja Jumlah potensi Meminimalisir  Mengatur -Kendaraan Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Kemacetan dan alat berat, konflik akibat SARANA Yogyakarta Yogyakarta
dampak kemacetan kecepatan yang digunakan kegiatan BLH
keluar masuk persinggungan
material pergerakan lalu akibat dari aktivitas untuk mobilisasi Provinsi
kendaraan Daerah
lintas umum mobilisasi peralatan mobilisasi peralatan dan Istimewa
pengangkut
dengan -Jalan FM. Noto material Yogyakarta
kendaraan dan material agar
material dan
pekerja proyek tidak mengganggu berlangsung
peralatan hingga ≤
dan jenis pengguna jalan pada tahap
kendaraan serta 30 km/jam pada
umum konstruksi
muatan
saat melewati
kendaraan
pengangkut pemukiman di
material dan
dalam batas
peralatan proyek
wilayah studi.
 Mengatur dan
melihat kondisi
sekitar pada saat
mobilisasi alat
berat dan
angkutan berjalan
Perubahan Kegiatan Jumlah keluhan Meminimalkan  Penutupan bak -Kendaraan Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Sikap dan mobilisasi SARANA Yogyakarta Yogyakarta
dan protes warga persepsi negatif kendaraan yang digunakan kegiatan BLH
Persepsi peralatan dan
Masyarakat material masyarakat masyarakat terhadap pengangkut material untuk mobilisasi Provinsi
Daerah
karena proyek dan (dump truck). mobilisasi peralatan dan Istimewa
meningkatnya melakukan koordinasi  Penyiraman ban -Jalan FM. Noto material Yogyakarta
kadar debu, dengan tokoh saat keluar dari berlangsung
emisi kendaraan masyarakat dan lokasi tapak proyek. pada tahap
mobilisasi, pemerintah setempat  Mengatur frekuensi konstruksi
kebisingan, dan kecepatan lalu
kemacetan dan lintas.
ketidaknyamana  Menempatkan
n masyarakat. petugas pengatur
arus lalulintas
Penyiapan Lahan   
Penurunan Penurunan Keputusan Meminimalkan tingkat  Melakukan  Tapak proyek Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
kualitas kualitas udara Gubernur DIY No. pencemaran udara SARANA Yogyakarta Yogyakarta
penyiraman lahan yang kegiatan BLH
udara dari alat-alat 153 Tahun 2002
berat yang tentang Baku pembanguna Provinsi
di tapak proyek dibangun Daerah
digunakan (CO, Mutu Udara Istimewa
sesuai keperluan  Peralatan n mal dan
NO2) dan Ambient Daerah Yogyakarta
penggalian di Propinsi DIY (saat kondisi berat yang fasilitas
basement (PM2,5) (PM2,5 < 65 µg/m3
kering/musim digunakan pendukungny
kemarau). untuk a
 Menggunakan pembangunan berlangsung
peralatan berat mal dan pada tahap
yang masih layak fasilitas konstruksi
jalan dan
pendukungny
melakukan
a
perawatan
peralatan berat
secara berkala
Peningkatan Aktivitas alat Keputusan Meminimalisir  Membuat pagar di  Lokasi tapak Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Kebisingan SARANA Yogyakarta Yogyakarta
berat yang Gubernur DIY No. dampak kebisingan sekeliling tapak proyek kegiatan BLH
digunakan untuk 176 Tahun 2003 akibat dari aktivitas  Alat berat penyiapan Provinsi
proyek (misalnya Daerah
yang Istimewa
mempersiapaka tentang Baku penyiapan lahan agar dengan seng) lahan dan
digunakan Yogyakarta
n lahan yang Tingkat Getaran, tidak melebihi baku  Perawatan alat pembangunan
untuk
akan di bangun Kebisingan dan tingkat kebisingan berat secara rutin berlangsung
penyiapan
Kebauan di pada tahap
lahan
Propinsi DIY konstruksi
(tingkat
kebisingan untuk
perdagangan <
70 dBA,
permukiman <
55 dbA, sekolah
< 55 dBA)

Peningkatan Perubahan Timbulnya Mencegah terjadinya Membuat sumur Lokasi tapak Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Run Of SARANA Yogyakarta Yogyakarta
tutupan lahan aliran aliran permukaan resapan di lokasi proyek kegiatan BLH
permukaan keluar lokasi proyek proyek pembanguna Provinsi
Daerah
keluar areal n mal dan Istimewa
Yogyakarta
proyek fasilitas
pendukung
berlangsung
pada tahap
konstruksi

Penurunan Persiapan lahan Besarnya debit Meminimalisir dampak  Membuat biopori, Lokasi tapak Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Kuantitas SARANA Yogyakarta Yogyakarta
untuk air permukaan dari pengurangan drainase dan lahan proyek kegiatan BLH
Air Tanah
pembangunan (run Of) lahan terbuka Provinsi
serapan di Daerah sekitar penyiapan Daerah
sekeliling tapak tapak proyek lahan dan Istimewa
Yogyakarta
proyek. pembangunan
 Pemantauan debit berlangsung
air permukaan pada tahap
konstruksi

Peningkatan Pergerakan Jumlah potensi Mengurangi potensi a) Mengatur jadwal Lokasi Direncanakan PT ARTA  BLH, Dinas  BLH,
kemacetan konflik akibat Perhubunga Dinas
kendaraan konflik dengan pengangkutan pengelolaan pengelolaanny SARANA n Kota Perhubun
persinggungan
pengangkut pergerakan lalu meminimalkan material, khususnya lingkungan hidup a dilakukan Yogyakarta/P gan Kota
ropinsi Yogyakart
lintas umum crossing, merging dan kendaraan berada di pintu selama masa
material dan a/Propinsi
dengan keluar masuk mobilisasi
peralatan proyek kendaraan diverging, serta pengangkut material
pekerja proyek memastikan beban proyek berlangsung
yang mempunyai
dan jenis kendaraan dengan
kendaraan serta muatannya dimensi besar untuk
muatan diteruskan ke jalan tidak melakukan
sesuai dengan daya kegiatan
dukung jalan pengangkutan pada
jam-jam sibuk.
b) Mengupayakan
semaksimal mungkin
untuk menggunakan
kendaraan yang
dimensinya tidak
terlalu besar.
c) Menempatkan
petugas untuk
mengatur kendaraan
yang keluar masuk
proyek.
d) Mengatur
kendaraan proyek
agar tidak parkir atau
menunggu di bahu
jalan
Munculnya Pendapat dari Protes, Mengendalikan terjadi  Menampung  Lokasi tapak Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Konflik masukkan, SARANA Yogyakarta Yogyakarta
masyarakat konflik di masyarakat masukkan, protes proyek kegiatan BLH
Sosial permintaan dari
sekitar tapak masyarakat penyiapan Provinsi
dan pendapat  Daerah Daerah
setempat baik Istimewa
proyek masyarakat sekitar proyek lahan
yang negative Yogyakarta
ataupun positif  Mempekerjakan yang berlangsung
warga lokal di terganggu pada tahap
tapak proyek konstruksi
Munculnya kemungkinan Sikap dan merencanakan Dengan memberikan Pengelolaan Direncanakan PT Arta  BLH, SKPD  BLH,
sikap dan terjadinya pengelolaan dampak, informasi terhadap Sarana, terkait SKPD
persepsi dari akan dilakukan pengelolaann
persepsi gangguan konsultan terkait
masyarakat kenyamanan masyarakat sekecil apapun itu, rencana mobilisasi pada titik titik ya dilakukan pengawas
masyarakat baik positif maupun peralatan dan
sekitar lokasi komunitas selama masa
yang berdomisili material bangunan
disekitar lokasi setelah negatif, untuk yang terpilih, dilihat mobilisasi
negatif supaya dapat kepada masyarakat,
mengetahui dari sudut berlangsung
ditekan seminimal meminimalisir
adanya rencana pandang yang di
mungkin atau bahkan gangguna berupa
memasukkan kepentingan, prakirakan
jika bisa dihilangkan, pengaturan jam kerja,
peralatan dan lalulintas, dan permasalahan akan
sedangkan yang
bahan material menggunakan yang terjadi, memakan
positif dapat terus di
yang dibutuhkan optimalkan dan pendektan teknologi serta bobot waktu kurang
untuk memulai dikembangkan untuk meminimalisir permasalahan lebih 2 tahun
dampak gangguan
pembangunan yang timbul
kenyamanan yang
belum ada pada satu waktu
terjadi beserta
sebelumnya di dan lokasi
kompensasi yang
lingkungan sudah disepakati bila
mereka mana ada
kesepakatan kepada
masyarakat
Kesehatan mobilisasi  Kepmenkes No. Meminimalisir korban  Penutupan material Area pemukiman Selama PT. ARTA  BLH Kota -BLH Kota
dan peralatan dan SARANA Yogyakarta, Yogyakarta-
1405/Menkes/S kecelakaan kerja dan menggunakan terpal dan di dalam kegiatan Pra- Dinas Dinas
keselamata material
n Kerja K/XI/2002 menghindari sehingga debu tidak proyek Konstruksi, Kesehatan Kesehatan
Kota Kota
Tentang penurunan bertebaran saat Konstruksi, Yogyakarta Yogyakarta-
Persyaratan kesehatan mobilisasi Operasional Dinas
Perhubung
Kesehatan kendaraan berat an Kota
Yogyakarta
Lingkungan dan material
Kerja dilakukan.
Perkantoran  Pekerja

dan Industri. menggunakan


 PP 41 Tahun perlengkapan kerja
1999 tentang yang berupa Helm,
Pengendalian Sepatu Safty dan
Pencemaran rompi pekerja sesuai
Udara di dengan posisi.
Lampiran (Baku  Aktivitas mobilisasi

Mutu Udara kendaraan yang


mengakibatkan
Ambien
kebisingan dilakukan
Nasional)
 Peningkatan pada siang hari dan
jumlah tengah malam pada
masyarakat saat tingkat

yang kepadatan lalu lintas

mengalami turun

gangguan
kesehatan
akibat
penurunan
tingkat kualitas
udara dan
kebisingan di
pusat layanan
kesehatan
terdekat
(Polindes, Balai
Pengobatan,
Puskesmas)

Pembangunan Mal dan


Fasilitas Pendukung
Penurunan Penurunan Keputusan Meminimalkan tingkat  Melakukan  Tapak proyek Selama PT. ARTA BLH Kota BLH Kota
kualitas kualitas udara Gubernur DIY No. pencemaran udara SARANA Yogyakarta Yogyakarta
penyiraman lahan yang kegiatan BLH
udara dari alat-alat 153 Tahun 2002
Provinsi
berat yang tentang Baku di tapak proyek dibangun pembanguna Daerah
digunakan (CO, Mutu Udara Istimewa
sesuai keperluan  Peralatan n mal dan Yogyakarta
NO2) dan Ambient Daerah
penggalian di Propinsi DIY (saat kondisi berat yang fasilitas
basement (PM2,5) (PM2,5 < 65 µg/m3
kering/musim digunakan pendukungny
kemarau). untuk a
 Menggunakan pembangunan berlangsung
peralatan berat mal dan pada tahap
yang masih layak fasilitas konstruksi
jalan dan
pendukungny
melakukan
a
perawatan
peralatan berat
secara berkala
Peningkatan Aktivitas alat Keputusan Meminimalisir  Membuat pagar di  Lokasi tapak Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Kebisingan SARANA Yogyakarta Yogyakarta
berat yang Gubernur DIY No. dampak kebisingan sekeliling tapak proyek kegiatan BLH
digunakan untuk 176 Tahun 2003 akibat dari aktivitas  Alat berat penyiapan Provinsi
proyek (misalnya Daerah
yang Istimewa
mempersiapaka tentang Baku pemangunan mal dan dengan seng) lahan dan
digunakan Yogyakarta
n lahan yang Tingkat Getaran, fasilitas pendukung  Perawatan alat pembangunan
untuk
akan di bangun Kebisingan dan agar tidak melebihi berat secara rutin berlangsung
penyiapan
Kebauan di baku tingkat pada tahap
lahan
Propinsi DIY kebisingan konstruksi
(tingkat
kebisingan untuk
perdagangan <
70 dBA,
permukiman <
55 dbA, sekolah
< 55 dBA)

Timbulnya Aktivitas alat Keputusan Meminimalkan  Membuat pagar  Lokasi tapak Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
getaran berat yang Menteri Negara dampak timbulnya yang terbuat dari proyek kegiatan SARANA Yogyakarta Yogyakarta
 Alat berat BLH
digunakan Lingkungan getaran akibat dari batu bata di penyiapan Provinsi
untuk Hidup No. 49 aktivitas sebelah selatan yang Daerah
lahan dan
digunakan Istimewa
mempersiapaka Tahun 1996 pembangunan mal dan timur tapak pembangunan Yogyakarta
n lahan yang tentang Baku dan fasilitas proyek dengan untuk
berlangsung
akan di bangun Tingkat Getaran pendukung agar kedalaman dan penyiapan
pada tahap
(Lampiran II tidak melebihi baku ketinggian ± 2 lahan
konstruksi
Baku Tingkat tingkat getaran meter
Mekanik  Perawatan alat
Berdasarkan berat secara rutin
Kerusakan)  Pembuatan
pondasi dengan
menggunakan
metode bore pile

Gangguan Pergerakan Jumlah potensi Mengurangi potensi  penataan dan Lokasi Direncanakan PT ARTA  BLH, Dinas  BLH,
Kemacetan konflik akibat Perhubunga Dinas
kendaraan konflik dengan pengaturan pada pengelolaan pengelolaanny SARANA n Kota Perhubun
Mall persinggungan
pengangkut pergerakan lalu meminimalkan pintu masuk dan lingkungan hidup a dilakukan Yogyakarta/P gan Kota
ropinsi Yogyakart
lintas umum crossing, merging dan keluar dari lokasi berada di pintu selama masa
material dan a/Propinsi
dengan
diverging, serta keluar masuk mobilisasi
peralatan proyek kendaraan proyek
pengangkut memastikan beban  penempatan proyek material galian
material hasil kendaraan dengan berlangsung
galian rambu yang jelas
muatannya untuk menunjukkan
diteruskan ke jalan
pintu keluar dan
sesuai dengan daya
masuk lokasi
dukung jalan
proyek agar
pengguna jalan
umum berhati-hati
 pengaturan waktu
operasional
kendaraan
pengangkut
material hasil
galian dan lalu
lintas umum agar
tidak bersamaan
dengan waktu
puncak lalu lintas
umum
Kerusakan Mobilisasi alat Kualitas jalan, Meminimalisir  Mengatur beban  Lokasi tapak Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
jalan dan berat maksimal SARANA Yogyakarta Yogyakarta
berat dan dampak kerusakan kendaraan agar proyek kegiatan BLH
Jembatan kendaraan,
konstruksi jumlah maksimal dengan mengatur penyiapan Provinsi
tidak melebihi batas  Tujuan akhir
Daerah
kendaraan. frekuensi dan beban Istimewa
maksimal beban dan awal dari lahan
kendaraan Yogyakarta
yang boleh lewat di mobilisasi berlangsung
jalan dan jembatan pada tahap
konstruksi

Munculnya Pendapat dari Protes, Mengendalikan terjadi  Menampung  Lokasi tapak Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Konflik masukkan, SARANA Yogyakarta Yogyakarta
masyarakat konflik di masyarakat masukkan, protes proyek kegiatan BLH
Sosial permintaan dari
sekitar tapak masyarakat penyiapan Provinsi
dan pendapat  Daerah Daerah
setempat baik Istimewa
proyek masyarakat sekitar proyek lahan
yang negative Yogyakarta
ataupun positif  Mempekerjakan yang berlangsung
warga lokal di terganggu pada tahap
tapak proyek konstruksi

Munculnya kemungkinan Sikap dan merencanakan Dengan memberikan Pengelolaan Direncanakan PT Arta  BLH, SKPD  BLH,
sikap dan terjadinya pengelolaan dampak, informasi terhadap Sarana, terkait SKPD
persepsi dari akan dilakukan pengelolaann
persepsi gangguan konsultan terkait
masyarakat kenyamanan masyarakat sekecil apapun itu, rencana mobilisasi pada titik titik ya dilakukan pengawas
masyarakat baik positif maupun peralatan dan
sekitar lokasi komunitas selama masa
yang berdomisili material bangunan
disekitar lokasi setelah negatif, untuk yang kepada masyarakat, terpilih, dilihat mobilisasi
mengetahui negatif supaya dapat meminimalisir dari sudut berlangsung
adanya rencana ditekan seminimal gangguna berupa pandang yang di
memasukkan mungkin atau bahkan pengaturan jam kerja, kepentingan, prakirakan
peralatan dan jika bisa dihilangkan, lalulintas, dan permasalahan akan
sedangkan yang menggunakan
bahan material yang terjadi, memakan
positif dapat terus di pendektan teknologi
yang dibutuhkan serta bobot waktu kurang
optimalkan dan untuk meminimalisir
untuk memulai dampak gangguan permasalahan lebih 2 tahun
dikembangkan
pembangunan kenyamanan yang yang timbul
belum ada terjadi beserta pada satu waktu
sebelumnya di kompensasi yang dan lokasi
lingkungan sudah disepakati bila
mana ada
mereka
kesepakatan kepada
masyarakat
Kesehatan mobilisasi  Kepmenkes No. Meminimalisir korban  Penutupan material Area pemukiman Selama PT. ARTA  BLH Kota -BLH Kota
dan peralatan dan SARANA Yogyakarta, Yogyakarta-
1405/Menkes/S kecelakaan kerja dan menggunakan terpal dan di dalam kegiatan Pra- Dinas Dinas
keselamata material
n Kerja K/XI/2002 menghindari sehingga debu tidak proyek Konstruksi, Kesehatan Kesehatan
Kota Kota
Tentang penurunan bertebaran saat Konstruksi, Yogyakarta Yogyakarta-
Persyaratan kesehatan mobilisasi Operasional Dinas
Perhubung
Kesehatan kendaraan berat an Kota
Yogyakarta
Lingkungan dan material
Kerja dilakukan.
Perkantoran  Pekerja

dan Industri. menggunakan


 PP 41 Tahun perlengkapan kerja
1999 tentang yang berupa Helm,
Pengendalian Sepatu Safty dan
Pencemaran rompi pekerja sesuai
Udara di dengan posisi.
 Aktivitas mobilisasi
Lampiran (Baku kendaraan yang
Mutu Udara mengakibatkan
Ambien kebisingan dilakukan
Nasional) pada siang hari dan
 Peningkatan tengah malam pada
jumlah saat tingkat
masyarakat kepadatan lalu lintas
yang turun
mengalami
gangguan
kesehatan
akibat
penurunan
tingkat kualitas
udara dan
kebisingan di
pusat layanan
kesehatan
terdekat
(Polindes, Balai
Pengobatan,
Puskesmas)

III.3 OPERASIONAL
Rekruitmen Tenaga Kerja
Peluang Rekruitmen Jumlah  Memaksimalkan Memberikan Di Kantor PT. Selama PT. ARTA  BLH dan  BLH Kota
Kerja dan SARANA Deperindag Yogyakar
Berusaha Tenaga Kerja penduduk lokal jumlah penduduk informasi tentang ARTA SARANA kegiatan kop, Kota ta dan
yang menjadi lokal yang dapat peluang usaha yang dan Kelurahan operasional Yogyakarta BLH
karyawan di membuka dan atau dapat diisi atau Kota Baru, mal Provinsi
Daerah
mal tersebut mengembangkan menjadi rekanan Terban berlangsung Istimewa
usaha kerja bagi Kecamatan Yogyakar
dan apakah pada tahap
ta
masyrakat masyarakat sekitar Gondokusuman operasional
sekitar dapat lokasi seperti bidang dan Kelurahan
membuka dan perdagangan, Gowongan,
atau hiburan dan kuliner Kecamatan Jetis,
mengembangk untuk memenuhi Kota Yogyakarta
an jenis usaha kebutuhan harian
para pengunjung mal
sesuai dengan
persyaratan yang
berlaku
Perubahan Rekruitmen Te  Upah Minimum Meningkatkan dan Memberikan Lokasi Selama PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
Yogyakarta Yogyakart
Pendapatan naga kerja Regional Kota atau mengoptimalkan kesempatan atau pengelolaan kegiatan SARANA
a, BLH
Yogyakarta keterlibatan peluang-peluang lingkungan hidup operasional Provinsi
(UMR) masyarakat dalam bagi penduduk lokal bertempat di DIY
mal
 Daya beli atau setiap kesempatan terhadap pekerjaan- Kelurahan berlangsung
peningkatan kerja yang ada agar pekerjaan atau
Kotabaru, pada tahap
pendapatan pendapatan rekanan kerja yang
Terban, operasional
masyarakat masyarakat dapat tercipta, dengan
Kecamatan
terus meningkat. beroperasinya mal,
Gondokusuman
keterlibatan mereka
dan Kelurahan
dapat meningkatkan
pendapatan. Gowongan,

Memberikan Kecamatan Jetis,


kemudahan/bantuan Kota Yogyakarta.
fasilitas bagi .
penduduk lokal
untuk lebih
mengembangkan
usahanya terutama
UMK dan IMKM
(Industri Mikro Kecil
dan Menegah)
Terjadinya rekruitmen Jumlah keluhan Mencegah atau  Menjalin Lokasi Selama PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
tenaga kerja SARANA Yogyakarta Yogyakart
Konflik dan protes, dan meminimalkan komunikasi dengan pengelolaan kegiatan a, BLH
Sosial keresahan akibat adanya sikap dan pedagang yang lingkungan hidup operasional Provinsi
gangguan persepsi negatif beraktivitas di mal bertempat di DIY
mal
kenyamanan masyarakat dan serta masyarakat Kelurahan berlangsung
melakukan koordinasi sekitar kegiatan
Kotabaru, pada tahap
dengan berbagai  Memberi bantuan
Terban, operasional
pihak terkait melalui program
Kecamatan
CSR dengan
Gondokusuman
berkoordinasi
dengan pemerintah dan Kelurahan
setempat.Memfasili Gowongan,
tasi adanya Kecamatan Jetis,
berbagai kegiatan Kota Yogyakarta.
sosial .
kemasyarakatan
yang dilakukan
bersama antara
penduduk lokal
Perubahan rekruitmen Jumlah keluhan Mencegah atau  Menjalin Lokasi Selama PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
Sikap dan tenaga kerja SARANA Yogyakarta Yogyakart
dan protes, dan meminimalkan komunikasi dengan pengelolaan kegiatan
Persepsi a, BLH
Masyarakat keresahan akibat adanya sikap dan pedagang yang lingkungan hidup operasional Provinsi
gangguan persepsi negatif beraktivitas di mal bertempat di DIY
mal
kenyamanan masyarakat dan serta masyarakat Kelurahan berlangsung
melakukan sekitar kegiatan
Kotabaru, pada tahap
koordinasi dengan  Memberi bantuan
Terban, operasional
berbagai pihak melalui program
Kecamatan
terkait CSR dengan
Gondokusuman
berkoordinasi
dengan pemerintah dan Kelurahan
setempat.Memfasili Gowongan,
tasi adanya Kecamatan Jetis,
berbagai kegiatan Kota Yogyakarta.
sosial .
kemasyarakatan
yang dilakukan
bersama antara
penduduk lokal
Operasial Mal   
Penurunan Penurunan  Keputusan Meminimalkan  Memasang blower  Basement Selama PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
Kualitas SARANA Yogyakarta Yogyakart
kualitas udara Gubernur DIY tingkat pencemaran di area parkir 1,2 dan lower kegiatan
Udara a, BLH
dari akitivitas No. 153 Tahun udara basement 1, 2 ground operasional Provinsi
parkir saat 2002 tentang dan lower ground mal DIY
 Jalur pintu
operasional mal Baku Mutu sehingga terjadi masuk di berlangsung
berlangsung Udara Ambient sirkulasi udara di areal mal pada tahap
Daerah di dalam tempat operasional
Propinsi DIY parkir.
(CO < 30.000  Membuat jalur
µg/m3, NO2 < hijau di areal
400 µg/m3) pintu masuk mal
 untuk mereduksi
Keputusan gas buang dari
Gubernur DIY kendaraan
No. 169 pengunjung mal
Tahun 2003 
Lampiran V
tentang Baku
Mutu Emisi
Sumber Tidak
Bergerak
Untuk
Kegiatan
Utilitas
(Untuk
Genset)
Peningkatan Operasional Keputusan Meminimalkan Aktivitas parkir :  Basement 1,2 Selama PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
Kebisingan SARANA Yogyakarta Yogyakart
mal yang Gubernur DIY dampak peningkatan Membuat jalur dan lower kegiatan
a, BLH
berasal dari No. 176 Tahun kebisingan akibat hijau di areal pintu ground opersional Provinsi
aktivitas parkir 2003 tentang dari aktivitas parkir masuk mal untuk berlangsung DIY
 Lokasi genset
dan pengunaan Baku Tingkat dan penggunaan meredam tingkat  Jalur pintu
genset saat Getaran, genset agar tidak kebisiangan masuk di
pasokan listrik Kebisingan dan melebihi baku Genset : areal mal
dari PLN Kebauan di tingkat kebisingan  Perawatan
terganggu Propinsi DIY genset secara
(tingkat berkala
kebisingan untuk  Genset
perdagangan < diletakkan
70 dBA, dalam ruangan
permukiman < yang dilengkapi
55 dbA, sekolah dengan kipas
< 55 dBA) angin atau
ventilasi yang
cukup dan
diletakkan
dalam ruangan
yang berdinding
beton
 Memasang alat
peredaman
kebisisingan di
exhaust
(muffler)

Terjadinya Sumber  Tingkat Memberikan rasa  Penyedian alat Di setiap lantai Selama PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
Resiko SARANA Yogyakarta Yogyakart
dampak berasal keamanan dari aman kepada para pemadam mal disediakan operasional
Kebakaran dan Dinas a-Dinas
dari operasional pemasangan pengunjung dan kebakaran seperti APAR dengan mal Kebakaran Kesehatan
mal seperti dari instalasi karyawan mal, dan APAR, hydran dan Kota Kota
jarak tiap 50 berlangsung Yogyakarta Yogyakart
instalasi kelistrikan memperkecil resiko spingkler yang a-Dinas
kelistrikan, atau apakah sudah terjadinya kebakaran diperiksa setiap meter, dan Perhubun
gan Kota
bisa juga dari sesuai dengan enam bulan sekali. hydran besar di Yogyakart
kegitan dapur prosedur atau  Penyediaan jalur a
luar mal
yang terdapat SOP. evakuasi bila terjadi
pada bagian  Ketersediaan kebakaran.
foodcourt, dari alat-alat
pemadam
darurat (APAR)
dan hydran
besar di luar mal
pada tiap jarak
50 meter yang
berfungsi
dengan baik
sesuai dengan
Permenaker No-
04 / Men / 1980.
Penurunan Penurunan PP 82 Tahun Mencegah terjadinya Mengoptimalkan Lokasi Waste Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Kualitas Air SARANA Yogyakarta Yogyakarta
kualitas airtanah 2001 tentang dampak penurunan kerja waste water Water kegiatan BLH
dari Limbah cair Pengelolaan kualitas airtanah treatmen plan Treatment Plan operasional Provinsi
mal Daerah
saat operasional Kualitas Air Dan (WWTP) (WWTP) Istimewa
berlangsung Yogyakarta
mal Pengendalian 
pada tahap
Pencemaran Air operasional
(fecal coliform <
100 MPN/100
mL, Nitrat < 10
mg/mL)

Peningkatan Kegiatan VC ratio ruas Mempertahankan  ketersediaan ruang Lokasi Direncanakan PT ARTA  BLH, Dinas  BLH,
Kemacetan operasional mal jalan, derajat kinerja jalan dan parkir untuk pengelolaan pengelolaanny SARANA Perhubung Dinas
Lalu Lintas kejenuhan an Kota Perhubun
seperti aktivitas simpang dan simpang minimal mencegah pengujung lingkungan a dilakukan Yogyakarta/ gan Kota
keluar tundaan simpang menggunakan badan hidup berada di Propinsi Yogyakar
masuknya seperti kondisi tanpa jalan untuk parkir. dalam Mal Jogja selama masa ta/Propin
kendaraan para adanya Mal Jogja  mengatur pola Plaza dan di operasional si
pengunjung Plaza sirkulasi masuk dan simpang atau Mal Jogja Plaza
keluar Mal Jogja Plaza ruas jalan di
agar antrian dekat akses
pengunjung mal tidak menuju Mal
akan sampai ke Jogja Plaza
jalan umum
Perubahan Aktivitas Jumlah keluhan Mencegah atau  Menjalin Lokasi Selama PT. ARTA  BLH Kota BLH Kota
Sikap dan SARANA Yogyakarta Yogyakarta
operasional mal dan protes, dan meminimalkan komunikasi pengelolaan kegiatan
Persepsi BLH
dan fasilitas keresahan akibat adanya sikap dan lingkungan hidup operasional Provinsi
Masyarakat dengan Daerah
penunjangnya gangguan persepsi negatif bertempat di mal
pedagang yang Istimewa
kenyamanan masyarakat dan Kelurahan berlangsung Yogyakarta
beraktivitas di
melakukan
mal serta Kotabaru, pada tahap
koordinasi dengan
masyarakat Terban, operasional
berbagai pihak
terkait sekitar kegiatan Kecamatan
 Memberi bantuan Gondokusuman
melalui program dan Kelurahan
CSR dengan Gowongan,

berkoordinasi Kecamatan Jetis,

dengan Kota Yogyakarta.

pemerintah .
setempat.Memfas
ilitasi adanya
berbagai
kegiatan sosial
kemasyarakatan
yang dilakukan
bersama antara
penduduk lokal
Kesehatan Sumber  Tingkat Memberikan rasa  Penyedian alat Di setiap lantai Selama PT. ARTA  BLH Kota  BLH Kota
Keselamata dampak berasal keamanan dari aman kepada para pemadam mal disediakan operasional SARANA Yogyakarta Yogyakart
n Kerja dan Dinas a-Dinas
dari operasional pemasangan pengunjung dan kebakaran seperti APAR dengan mal Kebakaran Kesehatan
mal seperti dari instalasi karyawan mal, dan APAR, hydran dan jarak tiap 50 berlangsung Kota Kota
instalasi kelistrikan memperkecil resiko spingkler yang Yogyakarta Yogyakart
meter, dan a-Dinas
kelistrikan, atau apakah sudah terjadinya kebakaran diperiksa setiap hydran besar di Perhubun
bisa juga dari sesuai dengan enam bulan sekali. gan Kota
luar mal, tanda- Yogyakart
kegitan dapur prosedur atau  Penyediaan jalur
tanda larangan a
yang terdapat SOP. evakuasi bila terjadi
 Ketersediaan kebakaran. atau peringatan
pada bagian
dari alat-alat  Peringatan-
foodcourt, dan
peringatan yang
bisa juga terjadi pemadam
darurat (APAR) diperlukan seperti
akibat human
dan hydran pada eskalator,
error
besar di luar mal pada sandaran yang
pengunjung
pada tiap jarak terbuat dari kaca,
50 meter yang peringatan apabila
berfungsi lantai licin
dengan baik
sesuai dengan
Permenaker No-
04 / Men / 1980.
 Tersedianya
peringatan-
peringatan pada
tempat-tempat
tertentu seperti
contohnya
peringatan yang
terdapat pada
eskalator

Pemeliharaan Mal dan   


Fasilitas Pendukung
Perubahan Pemeliharaan Sikap dan merencanakan  Dengan memelihara Pengelolaan Direncanakan Pemrakar  BLH, SKPD  BLH, SKPD
Sikap dan bangunan dan persepsi positif pengelolaan dampak, mal dan fasilitas akan dilakukan pengelolaanny sa, terkait, terkait
Persepsi fasilitas dari pengunjung sekecil apapun itu, pendukungnya pada bangunan a dilakukan pengelola masyarakat
pendukung mal dan masyarakat mal sekitar
Masyarakat merupakan sekitar setelah baik positif maupun dengan sungguh- mal dan fasilitas selama masa
kewajiban yang mengetahui negatif, untuk yang sungguh akan pendukungnya operasional
menjadi adanya
tangungjawab pemeliharaan negatif supaya dapat menimbulkan mal
pengelola mal ditekan seminimal persepsi positif pada berlangsung
mungkin atau bahkan pengunjung dan yang di
jika bisa dihilangkan, masyarakat sekitar prakirakan
sedangkan yang akan
positif dapat terus di memakan
optimalkan dan waktu selama
dikembangkan masa kontrak
(25 tahun) dan
kemungkinan
perpanjangan
kontra 25
tahun
berikutnya
PASCA OPERASI   
Terjadinya Pemutusan  Bertambahny Meminimalisir  Pemberian Lokasi Ketika PT. ARTA  BLH Kota -BLH Kota
SARANA Yogyakarta, Yogyakarta-
Konflik Hubungan Kerja a angaka dampak dari pesangon untuk pengelolaan operasional Dinas
Dinas
Sosial pemutusan lingkungan mal berhenti Kesehatan Kesehatan
penganggura membantu Kota
hidup Kota
n hubungan kerja perekonomian Yogyakarta Yogyakarta-
bertempat di Dinas
 Keresahan agar tidak terjadi sementara
Kelurahan Perhubung
karyawan perseteruan antara karyawan yang an Kota
Kotabaru, Yogyakarta
mal dengan diPHK. Terban,
karyawan  Pemberian surat Kecamatan
rekomendasi Gondokusuman
kelakuan baik dan Kelurahan
bagi karyawan Gowongan,
yang diPHK agar Kecamatan Jetis,
lebih mudah Kota Yogyakarta
mendapatkan
pekerjaan
penggganti
nantinya
Perubahan Pemutusan Adanya Meminimalisir Memberikan Lokasi Ketika PT. ARTA  BLH Kota -BLH Kota
SARANA Yogyakarta, Yogyakarta-
Sikap dan Hubungan Kerja keresahan pada kemungkinan adanya pemberitahuan pengelolaan operasional Dinas
Dinas
Persepsi masyarakat konflik yang muncul kepada warga lingkungan mal berhenti Kesehatan Kesehatan
Masyarakat apabila terjadi hidup Kota Kota
nantinya Yogyakarta Yogyakarta-
PHK bertempat di Dinas
Kelurahan Perhubung
an Kota
Kotabaru, Yogyakarta
Terban,
Kecamatan
Gondokusuman
dan Kelurahan
Gowongan,
Kecamatan Jetis,
Kota Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai