Anda di halaman 1dari 5

SOP MERUMUSKAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM YANG SELARAS DENGAN

ORGANISASI
MSDM 2 13 Maret 2018 Versi : 01

1. TUJUAN

SOP ini bertujuan menjamin adanya kemampuan merumuskan strategi, dan kebijkan pengelolaan SDM
selaras dengan organisasi, dan perkembangannya

2. ACUAN NORMATIF

2.1. UU No.13 Tahun 2003

2.2. Peraturan Perusahaan

3. RUANG LINGKUP :Kompetensi ini mencakup pengetahuan,


Keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam merumuskan strategi dan kebijakan
pengelolaan SDM sesuai dengan fungsi manajemen
dan strategi organisasi.

4. DIAGRAM ALIR

Mulai

Mengidentifikasi strategi usaha


yang berkaitan dengan
perencanaan dan
pengelolaan SDM
Merumuskan strategi dan kebijakan
pengelolaan SDM sesuai bisnis dan
kebutuhan organisasi

Mendapatkan Persetujuan pimpinan organisasi terkait


strategi dan kebijakan pengelolaan SDM

Cek

End
5. STANDARD OPERATING PROCEDURE

Prosedur/Kegiatan Instruksi Kerja/Instruksi Hasil


operasional
Mengidentifikasi strategi usaha  Visi, misi, strategi Lihat Bab 1 dab Bab 2
yang berkaitan dengan organisasi dan asas Buku UMKM dan MSDM
perencanaan dan pengelolaan kepatutan diidentifikasi Dr.Parlagutan S
SDM sesuai dengan nilai-nilai ilitonga
pengelolaan SDM.
 Fungsi dasar organisasi
yang sesuai dengan value
chain masing-masing
organisasi dijelaskan untuk
memastikan pengelolaan
SDM yang optimum.
 Kondisi eksternal dan
internal pengelolaan SDM
diidentifikasi kesiapannya
dalam memenuhi tuntutan
pengelolaan SDM yang
ideal.
Merumuskan strategi dan  Data-data dan informasi
kebijakan pengelolaan SDM yang sudah teridentifikasi
sesuai bisnis dan kebutuhan dianalisis menjadi isu-isu
organisasi utama dalam pengelolaan
SDM.
 Isu-isu utama dalam
pengelolaan SDM dikaji
dengan parameter kinerja
organisasi.
 Strategi dan kebijakan
pengelolaan SDM
dirumuskan selaras dengan
strategi organisasi.
Mendapatkan Persetujuan  Hasil rumusan strategi dan F. Kebijakan PSDM.001
pimpinan organisasi terkait kebijakan pengelolaan
strategi dan kebijakan SDM dipresentasikan ke
pengelolaan SDM pimpinan organisasi.
 Hasil rumusan berupa
naskah strategi
pengelolaan SDM diajukan
ke pimpinan organisasi
untuk mendapat
persetujuan. F. Kebijakan PSDM.002
 Naskah strategi dan
kebijakan pengelolaan
SDM didokumentasikan
sesuai dengan format yang
berlaku.

APLIKASI DI PERUSAHAAN:
1. Konteks variabel
1.1 Pengelolaan SDM mencakup semua fungsi SDM yang ada antara lain
perencanaan tenaga kerja, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan
pengembangan, manajemen kinerja, manajemen karir, manajemen
remunerasi, terminasi, hubungan industrial, dan pengembangan
organisasi (organization development); yang digunakan untuk
merumuskan strategi manajemen SDM pada organisasi.

1.2 Kondisi eksternal dan internal yang dimaksud antara lain:


1.2.1 Perubahan yang mungkin terjadi pada aspek sosial, budaya,
lingkungan, ekonomi, keuangan, teknologi dan politik.

1.2.2 Kebijakan pemerintah terkait dengan dunia usaha.


1.2.3 Perubahan aspirasi/kebutuhan pelanggan atau aktivitasnya
1.2.4 Arah masa depan organisasi.
1.2.5 Perubahan-perubahan peraturan organisasi atau perubahan
aktivitas bisnis.

1.2.6 Kondisi suplai pasar tenaga kerja dan posisi/pekerjaan yang


sulit diisi.

1.2.7 Kesempatan yang tersedia untuk alih daya.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah dan penyimpan data
2.1.2 Alat tulis menulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Profil organisasi
2.2.2 Dokumen Rencana Stratejik Organisasi

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika dan nilai-nilai organisasi
4.1.2 Tata kelola yang baik (Good Corporate Governance)
4.2 Standar
4.2.1 Peraturan internal organisasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu maupun sebagai bagian dari suatu
kelompok.

1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi dengan


peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas asesmen
yang dibutuhkan.

1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama


dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks
asesmen, ruang lingkup (profil) kompetensi, persyaratan peserta,
sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal asesmen.

1.4 Metode asesmen yang sesuai harus diidentifikasi dan ditetapkan


sesuai dengan bukti-bukti serta karakteristik peserta yang akan
diases. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi metode tes
lisan, tes tertulis, observasi-tempat kerja/demonstrasi/ simulasi,
verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta metode lain yang
relevan.

Pelaksanaan asesmen pada unit harus mengacu kepada prosedur yang telah
ditetapkan oleh organisasi atau LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). Secara
umum proses asesmen mencakup penjelasan kepada peserta, pengajuan
aplikasi/permohonan oleh peserta kepada LSP, pemeriksaan awal aplikasi dan
bukti-bukti, pembuatan perencanaan asesmen, pelaksanaan konsultasi pra
asesmen, pengembangan perangkat asesmen, pelaksanaan asesmen dan
rekomendasi keputusan asesmen serta pemberitahuan hasil asesmen

Anda mungkin juga menyukai