Anda di halaman 1dari 17

Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

Katalog Mikroba

A. Bakteri
1. Acinetobacter
Bentuk sel batang. Diameter koloni 0,1-0,3 μm. Koloni muncul di atas permukaan media
NA. koloni berwarna putih, atau tidak berpigmen, permukaan halus berbentuk bulat cembung
dengan pinggiran yang merata.. Permukaan koloni mengkilat. Termasuk ke dalam bakteri
gram negatif. Suhu pertumbuhan optimum 33-35℃. Kebutuhan terhadap oksigen termasuk
aerob. Termasuk pada bakteri yang tidak mampu bergerak. Katalase, oksidase dan produksi
H2S bersifat positif.

Bagan 1 Acinetobacter colony


Bagan 2 Acinetobacter baumannii (SEM)

Bagan 4 Acinetobacter gram strain


Bagan 3 Acietobacter sp. NA
Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

2. Brevibacterium sp.
Bentuk sel batang. Diameter koloni 0,6-1,2 x 1,5-6 μm. Koloni muncul di atas permukaan
media NA. koloni berwarna orange kemerahan. Permukaan koloni mengkilat. Termasuk ke
dalam bakteri gram positif. Suhu pertumbuhan optimum 20-350C. Kebutuhan terhadap
oksigen termasuk aerob. Termasuk pada bakteri yang tidak mampu bergerak. Katalase
positif.

Bagan 5 Brevibacteriuum linies (SEM)


Bagan 6 Brevibacterium
sp.Agar Na

Bagan 8 Brevibacterium cesai 1000x

Bagan 7 koloni Brevibacterium linens dan


stepylococcus xylosus
Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

3. Corynebacterium sp.
Bentuk selnya batang. Diameter koloni 0,1-0,3 μm. koloni muncul di atas permukaan
media NA. warna koloni putih kilat agak krem, dengan permukaan mengkilat. Bersifat
unaerobic facultativ. Termasuk pada kelompok gram positif, berdasarkan pergerakan
termasuk pada bakteri yang tidak mampu bergerak (non motil), katalase positif, TSIA
positif, sifat halofilik dapat berkembang sangat baik pada keadaan salin. (Wahyuni 2011)
Tidak memiliki spora, dan tidak memiliki kapsul (Budiman 2014)

Bagan 9 Corynebacterium diphtheriae

Bagan 10 Corynebacterium
diphtheriae , Na

Bagan 11 Corynebacterium diphtheriae


TEM

Bagan 12 Corynebacterium diphtheriae ; 1000× ; Gram stain


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

4. Flavobacterium sp.
Bentuk sel berupa batang. Diameter koloni mulai dari 0,2-2μm. koloni muncul di
atas permukaan media NA. koloni berwarna kuning tua. Habitat pada tanah dan air.
Termasuk ke dalam gram negatif. Kebutuhan terhadap oksigen termasuk aerob. Bersifat
non motil, oksidasi positif dan katalase positif.

Bagan 14 lavobacterium sp
Bagan 13 Flavobacterium sp

Bagan 16 Flavobacterium akiainvivens Bagan


Bagan1510Flavobacterium Columnare
flavobacterium columnare
(SEM)
Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

5. Klebsiella sp
Bentuk sel batang. Diameter koloni 0,3-1 μm. koloni muncul di atas permukaan media NA.
termasuk ke dalam bakteri gram negatif. Bersifat anaerob fakultatif. Suhu pertumbuhan
optimal adalah 370C. bersifat non motil, oksidasi negatif, katalase positif, SCA positif.

Bagan 18 Klebsiella pneumoniae 1000x


Bagan 19 Klebsiella pneumoniae
Bagan 17 klebsiella sp. agar Na TEM

Bagan 20 Klebsiella Pneumoniae


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

6. Mycobacterium sp.
Bentuk selnya batang(bacil), terkadang berbentuk cococ Diameter koloni 0,2-0,6
μm. kolooni muncul di atas permukaan media NA. koloni bakteri berwarna kuning orange,
permukaan bakteri mengkilat, berbentuk tidak teratur dengan permukaan yang sedikit naik
ke atas, serta margin yang bagaikan berombak-ombak(undulate). Bakteri bersifat aerob,
tumbuh optimum pada suhu 25-500C. termasuk ke dalam bakteri gram positif, katalase
positif dan non motil. Tidak membentuk spora.

Bagan 11 Mycobacterium Sp
Bagan 12 Mycobacterium sp. media NA

Bagan 21 Mycobacterium SP (SEM)


Bagan 14 Mycobacterium nd Staphylococcus mikroskop
1000x
Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

7. Neisseria sp.
Bentuk sel batang. Diameter koloni 0,1-3 μm. koloni muncul di atas permukaan
media NA. warna koloni merah kuning. Termasuk ke dalam bakteri gram negatif. Suhu
optimum pertumbuhan 35-37℃. Bersifat motil, produksi H2S, katalase dan oksidasi positif.
Kebutuhan terhadap oksigen termasuk aerob.

Bagan 23 Neisseria sp. Bagan 22 koloni Neisseria meningitis


media agar Na

Bagan 24 Neisseria meningitidis SEM 7300x


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

8. Pseudomonas sp.

Bentuk selnya berupa batang lurus, atau kadang-kadang serupa bola. diameter koloni 0,5-
0,8 μm. koloni muncul di atas permukaan media NA. Koloni bakteri berwarna kuning,
permukaan koloni mengkilat. Termasuk ke dalam bakteri gram negatif, motil dan
katalase positif. (Wahyuni 2011) Biasanya di temukan di lingkungan air dan tanah serta
pada permukaan yang kontak dengan tanah atau ar. Suhu optimum 37℃ dapat bertahan
hingga suhu 42℃ (Todar 2008 )

Bagan 26 Pseudomonas Bagan 25 Pseudomonas sp media


pseuoacaligenes (EMS) 11000x Na

Bagan 28 Pseudomonas in mockey agar Bagan 27 Gram stain of Pseudomonas


aeruginosa cells
Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

9. Staphylococcus sp.

Bentuk sel bulat. Dimeter koloni 0,5-1,5 μm. koloni muncul di atas permukaan media NA.
koloni berwarna putih. Permukaan koloni mengkilat. Termasuk ke dalam bakteri gram
positif. Kebutuhan terhadap oksigen termasuk aerob. Termasuk pada bakteri yang tidak
mampu bergerak. Katalase, oksidase dan produksi H 2S bersifat positif. (Wahyuni 2011)
Bentuk koloni bulat, dengan kenaokan permukaan convex dan margin entire.
D:\ilmu pengetahuan\journal\09_chapter 1.pdf

Bagan 29 Staphylococcus aureus (SEM) 20.000x

Bagan 31 Staphylococcus
sp. Agar miring Na

Bagan 30 s. aureus media Na


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

Bagan 32 vibrio cholerea colony, SEM , and 1000x

10. Yersinia sp
Bentuk sel batang. Diameter koloni 0,5-0,8 μm. Koloni muncul di atas permukaan
media NA. koloni berwarna kuning, berbentuk bulat, dengan permukaan yang terangkat
dan margin entire serta Permukaan koloni yang mengkilat. Termasuk ke dalam bakteri
gram negatif. Suhu pertumbuhan optimum 28-30 ℃ Kebutuhan terhadap oksigen termasuk
aerob. Termasuk pada bakteri yang mampu bergerak. Katalase, oksidase positif dan
produksi H2S bersifat negatif.

Bagan 34 Yersinia Enterocolitica 1000x


Bagan 33 Yersinia Sp media agar Na

Bagan 36 Yersini Pertis SEM Bagan 35 Yerinia pestis blood agar


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

11. Bacillus antharacis


Bentuk sel batang. Sel bakteri satu dengan sel bakteri lainnya berikatan memanjang
seperti sebuah tali. Diameter koloni 1,0-1,2 x 6-8 μm. Koloni muncul di atas permukaan
media NA. koloni berwarna putih atau tidak memiliki pigmen. Permukaan koloni datar,
sekilas bentuk koloni bulat namun bentuk marginnya bergelombang selain itu permukaan
koloni ituu terlihat halus. Bakteri ini termasuk ke dalam bakteri gram positif. Suhu
pertumbuhan optimum 37℃ Kebutuhan terhadap oksigen termasuk aerob atau facultative
anaerobic. Termasuk pada bakteri yang tidak mampu bergerak. Katalase positif.serta
mampu memuat spora. Bakteri ini merupakan bakteri penyebab penyakit anthrak.

Bagan 37 Bacillus antharacis colony


Bagan 38 Bacillus antharacis

12. Campylobacter Jejuni


Bentuk selnya Spiral. Diameter koloni 0,2-0,8 X 0,5-5 μm.. koloni memiliki
warna transparant, permukaan mendatar dengan sedikit tonjolan ditengah, bentuk koloni
tidak biasa agak sedikit lonjong, dan memiliki margin yang merata dengan permukaan
yang terlihat halus. Bersifat unaerobic facultativ. Termasuk pada kelompok gram Negatif
, berdasarkan pergerakan termasuk pada bakteri yang mampu bergerak (motil) dengan
menggunakan flagella,. Merupakan bacteri Thermophilic dengan pertumbuhan optimum
disuhu 37-430C. (Wahyuni 2011) Tidak memiliki spora dapat menyebabkan sakit diare.
Bakteri ini dapat ditemukan di kotoran hewan

Bagan 40 Campylobacter Jejuni (SEM) Bagan 39 koloni Campylobacter Jejuni


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

13. Escherichia coli

Bentuk sel batang(coccobacillus). Diameter koloni 1,1-1,5 x 2-6 μm. koloni muncul di
atas permukaan media NA. koloni bakteri berwarna putih susu Koloni yang lebih tua
sering memiliki pusat gelap. Termasuk ke dalam bakteri gram negatif. Temasuk ke dalam
anaerob fakultatif. Suhu optimal pertumbuhan adalah 37℃. oksidasi negatif, katalase
positif, motil. (Wahyuni 2011). Memili koloni yang mengkilap, dan berlendir . bentuk
koloni bulat dengan margin Entire dan permukaan yang sedikit terangkat. E. coli
termasuk ke dalam bakteri heterotrof yang memperoleh makanan berupa zat oganik dari
lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat
organik diperoleh dari sisa organisme lain (Kusuma 2010). Dapat sebagai penanda
terjadinya pencearan organik.

Bagan 41 Escherichia coli ; agar Na

Bagan 42 Escherichia coli ; agar


miring Na

Bagan 44 Escherichia Coli gram stain Bagan 43 Escherichia Coli (SEM


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

14. Micrococcus luteus

Bakteri ini dapat tumbuh di media Na. Bentuk selnya bulat(cocus), Diameter koloni
0,5-3,5 μm. Koloni bakteri berwarna kuning, dengan permukaan mengkilat, berbentuk
bulat dengan permukaan yang cembung ke atas, serta margin yang rata secara keseluruhan.
Bakteri ini bersifat aerob, tumbuh optimum pada suhu 25-37℃. Termasuk ke dalam bakteri
gram positif, katalase positif dan non motil. Tidak membentuk spora. Dapat ditemukan di
tanah, air dan juga kulit manusia.

Bagan 45 Micrococcus luteus gram stain, SEM, dan colony


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

15. Vibrio Cholerae

Bentuk sel koma. Diameter koloni 0,5-3 μm. Koloni muncul di atas permukaan media
Alkali Pepton Water dan tidak dapat tumbuh di media Na. koloni berwarna kuning, berbentuk
bulat, dengan permukaan yang terangkat dan margin entire serta Permukaan koloni yang
mengkilat. Termasuk ke dalam bakteri gram negatif. Suhu pertumbuhan optimum 18-37℃
Kebutuhan terhadap oksigen termasuk aerob. Termasuk pada bakteri yang mampu bergerak
dengan menggunakan satu buah flagella. oksidase positif dan tidak membentuk spora.
Bakteri ini dapat ditemukan di perairan estuari.

Bagan 46 Vibrio cholerae colony, gram stain 1000x, SEM


Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

B. Jamur

1. Apergilus
Terdapat banyak jenis Aspergillus dengan warna kolni yang berbeda beda namun
mereka masih memiliki ciri yang sama yaitu seperti pada gambar dibawah. Untuk
bntuk koloni aspergilus memiliki koloni yang berfilamen, dengan permukaan yang
menonjol di tengah dan bentuk margin yang merata. Aspergilus dapat ditemukan di
tempat yang lembab dan mengandung banyak oksigen seperti tumpukan jerami,
kompos dan tanah.

Bagan 48 conidiospores dari Aspergillus SEM 1200x


Bagan 47 Aspergillus koloni

2. Penicillium

Berwarna hijau kebiruan dengan susunan konidia seperti sapu.kononi


berfilamen, dengan permukaan ynag mengalami kenaikan dan margin yang rata
menyeluruh. Dalam dunia pengobatan penicillium diguakan sebagai anti mikroba.
karena penicilin dapat menghancurkan dinding bakteri sehingga bakteri di sekitarnya
mati.

Bagan 50 Penicillum (SEM)


Bagan 49 Penicillum colony
Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

1.3.Orizhopus Oligosporus
Merupakan jamur jenis kapang. Koloni jamur ini awalnya berwarna putih
kemudian menjadi abu-abu coklat kehitaman. Bentuk koloninya berfilamen. struktur
tubuh Rhizopus oligosporus mempunyai tiga tipe hifa, yaitu stolon (hifa yang membentuk
jaringan pada permukaan substrat ),rizoid (hifa yang menembus substrat dan berfungsi
sebagai jangkar untuk menyerap makanan),dan sporangiofor (hifa yang tumbuh tegak pada
permukaan substrat dan memiliki sporangium globuler di ujungnya). Jamur ini dapat
tumbuh secara optimum disuhu 32-37℃ dan dapat ditemukan di tanaman atau buah yang
sudah mulai membusuk

Bagan 52 Orizhopus Oligosporus colony

Bagan 51 Orizhopus Oligosporus

2.4.Trichoderma
Hijau secara makroskopic. Memiliki kadia yang berbentuk menyerupai pohon.
Koloni jamur ini berbentuk bulat denga margin yang bergelombang atau tidak meratata,
dan permukaan yang datar. Jamur ini dapat di temukan ditanah, Dewasa ini diktahui bahwa
jamur ini sangat bagus di dalam tanah, dimana jamur tesebut dapat menambahkan nutrise
yang bagus untuk tanah.

Bagan 54 Trichoderma colony


Bagan 53 Trichoderma
Husnul Khotimah 1400710005 Environmental Engineering

5. Saccharomyces cerevisiae
Merupakan genus yest, dengan bentuk individu yang seperti bakteri yaitu bulat atau
kubus. Koloni Berwarna putih ke abu-abuan, Bentuk permukaan halus, warnanya
mengkilat. Berperan dalam proses fermentasi, dan dapat di temukan di buah yang
membusuk.

Bagan 56Saccharomyces cerevicae

Bagan 55 Saccharomyces cerevicae colony

Daftar Pustaka

Budiman, Waras. CHARACTERIZATION OF FIMBRIA PROTEIN MOLECULE OF Corynebacterium


diphtheriae AS DETERMINANT ANTIGEN FOR DIAGNOSTIC KIT CANDIDATE. Surabaya:
Universitas Airlangga, 2014.

Kusuma, Sri Agung Fitri. Escherichia coli (makalah). Bandung: UNIVERSITAS PADJADJARAN , 2010.

Todar, Kenneth. Pseudomonas aeruginosa. - -, 2008 . http://textbookofbacteriology.net/kt_toc.html


(accessed September 16, 2015).

Wahyuni, Ika. Jenis-Jenis Bakteri Yang Berasosiasi Pada Proses Dekomposisi Serasah Daun Avicennia.
Marina (Forsk) Vierh Setelah Aplikasi Fungi Aspergillus SP., Curvularia SP., Penicillium SP.
Pada Beberapa Tingkat Salinitas Di Desa Sicanang Belawan (skipsi). Sumatra Utara:
Universitas Sumatra Utara, 2011.

Anda mungkin juga menyukai