FAKTOR NUTRISI
John dkk, (2002) memperlihatkan bahwa pada populasi umum, diet tinggi
buah dan sayuran yang memiliki aktivitas antoksidan berkaitan dengan penuruan
tekanan darah.
Zhang dkk., (2002) melaporkan bahwa insiden preeclampsia meningkat dua
kali lipat pada perempuan yang memiliki asupan asam askorbat kurang dari 85 mg
per hari. Penelitian-penelitian ini diikuti dengan uji teracak untuk meneliti
suplementasi diet. Villar, dkk (2006) memperlihatkan bahwa suplementasi kalsium
pada populasi yang memiliki sedikit efek dalam menurunkan angka kematian
perinatal, tetapi tidak berdampak pada insiden preeclampsia.
FAKTOR GENETIK
Preeklampsia merupakan penyakit multifactorial dan poligenik. Dalam suatu
ulasan yang komprehensif, Ward dan Lindheimer (2009) mengutip risiko insiden
preeklampsia sebesar 20-40% pada anak dari ibu yang pernah mengalami
preeclampsia, 11-37% pada saudara perempuan seorang penderita preeclampsia,
dan 22-47% pada kembar. Pada suatu penelitian yang dilakukan Nilsson, dkk
(2004) pada hampir 1,2 juta kelahiran di Swedia, mereka melaporkan angka
kejaidan bersama sebesar 60% pada kembar monozigotik perempuan.
Kecenderungan herediter ini mungkin merupakan akibat interaksi ratusan
gen yang diwariskan, baik dari ayah maupun ibu, yang mengendalikan sejumlah
besar fungsi metabolic dan enzimatik di setiap sistem organ. Karena itu, manifestasi
klinis pada tiap perempuan yang mengalami sindrom preeklampsia akan menempati
suatu titik pada spectrum.
- Gen gen kandidat
Dari ulasan terbaru mereka, Ward dan Lindheimer (2009) menemukan bahwa lebih
dari 70 gen telah dipelajari atas kemungkinan kaitan mereka dengan preeclampsia.
Tujuh dari gen-gen ini yang telajh dipelajari. Lebih dari 100 penelitian mengenai
ketujuh gen ini diulas, dan hampir setengahnya melaporkan asosiasi positif yang
bermakna dengan gen-gen yang di teliti. Polimorfisme gen untuk Fas, protein
hypoxia-inducible-factor-1a (HIF-1a), IL-1b, limfotoksin-a, transforming growth
factor beta 3 (TGT-B3), dan TNF juga telah diteliti dengan hasil yang beragam.
Karena heterogenisitas sindrom preeclampsia, dan khususnya factor-faktor
genetic dan lingkungan yang berinteraksi dengan ekspresi fenotipik preeclampsia
yang kompleks, diragukan bahwa akan ditemukan satu gen kandidat yang
bertanggung jawab.
seperti paritas