RCA Tools PDF
RCA Tools PDF
Domains 1 2 3 4 5
Tidak Bermakna Kecil Sedang Besar Bencana
Dampak pada Luka minimal tidak Luka atau sakit minimal, Luka sedang memerlukan Luka besar yang Insiden yang
keselamatan memerlukan / pengobatan memerlukan penanganan penanganan profesional membawa akibat mengakibatkan kematian
pasien, staf, minimal. minimal Memerlukan istirahat ketidakmampuan jangka Luka permanen di banyak
atau publik Memerlukan istirahat ≤ 3 selama 4-14 hari panjang / cacat. tempat atau yang
Tidak perlu istirahat hari Peningkatan lama rawat Memerlukan istirahat > 14 mengakibatkan efek
(kerugian fisik /
Peningkatan lama 4-15 hari hari kesehatan yang tidak
psikologis perawatan 1-3 hari Suatu kejadian yang Peningkatan lama rawat dapat dipulihkan
berakibat pada sejumlah sampai > 15 hari Suatu kejadian yang
kecil pasien Kesalahan penanganan berdampak pada sejumlah
pasien dengan efek besar pasien
jangka panjang
www.lean-indonesia.blogspot.com
Sumber Daya Tingkat kepegawaian Tingkat kepegawaian Terlambatnya penyediaan Ketidakpastian Tidak terjadi penyediaan
Manusia / rendah jangka pendek rendah jangka pendek sasaran utama / penyediaan sasaran sasaran utama /
Pengembangan yang menurunkan mutu yang menurunkan mutu pelayanan karena utama / pelayanan karena pelayanan karena
Organisasi / pelayanan sementara (< 1 pelayanan kurangnya staf. kurangnya staf. kurangnya staf.
hari) Tingkat kepegawaian atau Tingkat kepegawaian atau Tingkat kepegawaian atau
Kepegawaian /
kompetensi yang tidak kompetensi yang tidak kompetensi yang tidak
Kompetensi aman (> 1 hari) aman (> 5 hari) aman secara terus-
Moral staf yang rendah Kehilangan staf utama menerus
Tingkat kehadiran staf Moral staf yang sangat Kehilangan banyak staf
yang rendah untuk rendah utama
pelatihan yang Tidak ada staf yang hadir Tidak ada staf yang hadir
disyaratkan / utama untuk pelatihan yang untuk pelatihan yang
disyaratkan / utama disyaratkan / utama
secara terus-menerus
Kewajiban Tidak ada / minimal Pelanggaran perundang- Pelanggaran tunggal Pelaksanaan tindakan Pelanggaran berlipat
Undang- dampak atau pelanggaran undangan kewajiban undang-undang Pelanggaran berlipat ganda kewajiban undang-
Undang / dari pedoman / kewajiban Penurunan peringkat Menantang rekomendasi ganda kewajiban undang- undang
Pemeriksaan undang-undang kinerja jika tidak eksternal / peringatan undang Penuntutan
ditanggulangi perbaikan Peringatan perbaikan Diperlukan perubahan
Tingkat kinerja rendah sistim secara keseluruhan
Laporan kritis Tingkat kinerja nol
Laporan kritis yang berat
Pemberitaan Rumor Peliputan media lokal – Peliputan media lokal – Peliputan media nasional Peliputan media nasional
yang merugikan Potensi perhatian publik penurunan sementara dari penurunan jangka dengan < 3 hari dengan > 3 hari
/ Reputasi kepercayaan publik panjang dari kepercayaan pelayanan jauh dibawah pelayanan jauh dibawah
Bagian-bagian dari publik harapan publik yang wajar harapan publik yang
harapan publik tidak wajar.
tercapai Kehilangan total dari
kepercayaan publik
Sasaran bisnis / Peningkatan biaya yang < 5 persen melampaui 5–10 persen melampaui 10–25 persen melampaui Insiden menyebabkan >25
proyek tidak berarti / melesetnya anggaran proyek anggaran proyek anggaran proyek persen melampaui
jadwal Melesetnya jadwal Melesetnya jadwal Melesetnya jadwal anggaran proyek
Sasaran utama tidak Melesetnya jadwal
tercapai Sasaran utama tidak
tercapai
www.lean-indonesia.blogspot.com
Keuangan Kehilangan kecil Kehilangan 0.1–0.25 Kehilangan 0.25–0.5 Ketidakpastian Tidak terjadi penyediaan
termasuk Klaim Resiko klaim kecil persen anggaran persen anggaran penyediaan sasaran sasaran utama /
Klaim kurang dari Rp. 100 Klaim antara Rp. 100 juta utama / kehilangan 0.5– Kehilangan >1 persen
juta – 1 milyar 1.0 persen anggaran anggaran
Klaim antara 1 - 2 milyar. Kegagalan untuk
Pembeli gagal membayar memenuhi spesifikasi /
tepat waktu meleset
Kehilangan kontrak /
pembayaran sesuai hasil
Klaim > 2 milyar
Terhentinya Kehilangan / penghentian Kehilangan / penghentian Kehilangan / penghentian Kehilangan / penghentian Kehilangan tetap dari
Usaha / > 1 jam > 8 jam > 1 hari > 1 minggu pelayanan atau fasilitas
Pelayanan / Tidak ada atau dampak Dampak minimal bagi Dampak sedang bagi Dampak besar bagi Dampak malapetaka bagi
Dampak minimal bagi lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan
Lingkungan
Pelanggaran Pelanggaran kerhasiaan Kerusakan pada reputasi Kerusakan reputasi tim. Kerusakan reputasi Kerusakan reputasi
Kerahasiaan kecil. Hanya satu orang individual. Kemungkinan Beberapa perhatian media pelayanan/ peliputan Korporat/Peliputan media
yang terkena dampak perhatian media, misal lokal yang mungkin tidak media lokal utama tingkat nasional.
melibatkan Data keterlibatan selebriti. tersebar secara umum. rendah. Pelanggaran serius
Potensi pelanggaran Potensi pelanggaran Kerusakan reputasi dengan potensi
Identifikasi serius. Kurang dari 5 serius dan resiko dinilai organisasi/peliputan kehilangan PID atau lebih
Personal (PID), orang terkena dampak tinggi, misal kehilangan media lokal. dari 1000 orang terkena
termasuk atau resiko dinilai rendah, catatan klinis yang tidak Pelanggaran kerahasiaan dampak
kehilangan data misal file dienkripsi terenkripsi, sampai 20 serius misal sampai 100
orang terkena dampak orang terkena dampak
www.lean-indonesia.blogspot.com
Likelihood (L)
1 2 3 4 5
Descriptor Almost
Rare Unlikely Possible Likely
Certain
Tidak bisa percaya Tidak diharapkan Kadang-kadang Kuat kemungkinan Ini diperkirakan
kejadian ini akan terjadi, tetapi ada dapat terjadi, telah bahwa hal ini dapat sering terjadi / dalam
terjadi - hanya akan potensi - tidak terjadi sebelumnya – terjadi - mungkin banyak keadaan -
terjadi dalam mungkin terjadi kemungkinan yang terjadi lebih mungkin terjadi
keadaan luar biasa wajar untuk terjadi daripada tidak
Frequency
Tingkat Resiko (C X L)
Ekstrim (15-25)
Tinggi (8-12)
Sedang (4-6)
Resiko Rendah (1-3)
www.lean-indonesia.blogspot.com
Alat untuk memetakan informasi
Sangat cocok untuk Langsung menuju pada Format yang disukai Sulit untuk Mengumpulkan data
insiden yang tidak urutan kejadian tentang untuk menyajikan menampilkan bagian dan memetakan
1 kompleks. Dapat apa yang terjadi. informasi. yang penting. Tidak informasi
Narrative digunakan pada ideal untuk
chronology permulaan laporan membentuk
investigasi yang lebih pemahaman yang
kompleks untuk lengkap tentang apa
mendapatkan yang terjadi ketika
gambaran singkat banyak departemen /
tentang apa yang bagian terlibat.
terjadi.
Jika insiden terdiri dari Metode untuk Kejelasan dari bagian- Tidak selalu cocok Mengumpulkan data
lebih dari satu episode memetakan dan bagian penting dari untuk episode dan memetakan
2 kegagalan prosedur. menelusuri rantai insiden. perawatan yang informasi
kronologi kejadian-
Timeline sangat panjang atau
kejadian yang berkaitan Menggambarkan
dengan. sangat kompleks
keseluruhan insiden seperti kasus
dalam satu diagram. kesehatan mental.
Mengidentifikasi Membutuhkan
kesenjangan informasi kecakapan computer
dan pertanyaan yang tertentu untuk
www.lean-indonesia.blogspot.com
Alat Kapan dipakai Deskripsi Kelebihan Kekurangan Dipakai untuk
Jika sejumlah orang Alat memetakan Alat yang cepat dan Hanya dapat dipakai Mengumpulkan data
terlibat atau menjadi berbentuk table yang efisien untuk pada jarak waktu dan memetakan
3 bagian dari insiden dan memungkinkan anda mengidentifikasi yang singkat. informasi
dimana seluruh staf Orang tidak selalu
Time Person anda ingin mengetahui menelusuri pergerakan
ketika insiden terjadi. ingat dimana mereka
Grid dimana mereka berada orang. Mekanisme yang berada pada suatu
saat insiden terjadi. berguna untuk waktu tertentu,
mengidentifikasi khususnya jika
dimana anda kasusnya tidak
mempunyai terlalu penting bagi
kesenjangan data atau mereka . Fokus pada
informasi. individu.
Alat ini memetakan ke
dalam timeline dengan
efektif.
www.lean-indonesia.blogspot.com
Tool When to use Description Attributes Difficulties Useful for:
Untuk setiap jenis Menyusun timeline, Memungkinkan tim Beberapa orang lebih Mengumpulkan data
insiden. Sangat tetapi dengan tambahan investigasi untuk suka untuk dan memetakan
4 berguna untuk keadaan area – informasi memetakan kronologi memetakan masalah informasi
dalam format diagram, dengan cara yang
Tabular yang melibatkan banyak tambahan, praktek yang
tetapi memberikan lebih mengalir dan
Timeline pihak dan jangka waktu baik, dan masalah tambahan informasi dinamis daripada
yang panjang. pemberian perawatan / (informasi tambahan, format ini.
pelayanan. praktek yang baik, dan
masalah pemberian
perawatan /
pelayanan) yang
dipetakan pada
kronologi yang sesuai.
Hal ini menjadikannya
mudah dibaca dan
efisien.
Teknik ini
memungkinkan anda
mengidentifikasi
kesenjangan data
dengan cepat.
Informasi tambahan
dapat ditambahkan
dimana diperlukan,
tanpa perlu merubah
bentuk.
www.lean-indonesia.blogspot.com
Pertanyaan Triase RCA
1. Apakah masalah yang berkaitan dengan pengkajian merupakan faktor dalam situasi ini?
Jika Ya, lihat faktor manusia, pertanyaan faktor komunikasi.
2. Apakah masalah yang berkaitan dengan pelatihan staf dan kompetensi staf merupakan faktor dalam kejadian ini?
Jika Ya, lihat faktor manusia, pertanyaan pelatihan.
3. Apakah peralatan terlibat dalam kejadian ini?
Jika Ya, lihat pertanyaan peralatan/lingkungan dan faktor manusia, pertanyaan pelatihan.
4. Apakah kekurangan informasi atau salah interpretasi merupakan faktor dalam kejadian ini?
Jika Ya, lihat faktor manusia, pertanyaan faktor komunikasi.
5. Apakah komunikasi merupakan faktor dalam kejadian ini?
Jika Ya, lihat faktor manusia, pertanyaan faktor komunikasi.
6. Apakah prosedur/kebijakan/aturan yang memadai - atau kekurangannya - merupakan faktor dalam kejadian ini?
Jika Ya, lihat pertanyaan faktor prosedur/kebijakan/aturan.
7. Apakah kegagalan penghalang yang dirancang untuk melindungi pasien, staf, peralatan, atau lingkungan merupakan faktor
dalam kejadian ini?
Jika Ya, lihat Penghalang dan tanggapan terhadap hal itu.
8. Apakah personal dan masalah personal merupakan faktor dalam kejadian ini? Jika Ya, lihat faktor manusia, pertanyaan
faktor komunikasi, pelatihan, dan kelelahan/penjadwalan.
Terus datang kembali ke pertanyaan-pertanyaan ini hingga anda puas bahwa anda telah menjawab semua pertanyaan
anda.
www.lean-indonesia.blogspot.com
3. Apakah dokumen yang tersedia memberikan gambaran yang jelas tentang pekerjaan, rencana penatalaksanaan, dan
respon pasien terhadap penatalaksanaan? (hal ini dapat mencakup: pengkajian, konsultasi, pemesanan, catatan tim
penatalaksanaan, catatan perkembangan, daftar obat, hasil rontgen, hasil lab, dll).
4. Apakah komunikasi antara manajemen/supervisor dan pelaksana memadai? (Apakah akurat, lengkap, menggunakan kosa
kata standar dan bukan jargon, dan tidak membingungkan?)
5. Apakah komunikasi antar anggota tim memadai?
6. Apakah kebijakan dan prosedur dikomunikasikan secara memadai?
7. Apakah informasi teknis yang benar dikomunikasikan secara memadai kepada tim yang membutuhkannya 24 jam sehari?
8. Apakah ada metode untuk memantau kecukupan komunikasi staf? (contoh: “read back”, pesan konfirmasi, tanya jawab)
9. Apakah komunikasi faktor risiko potensial bebas dari hambatan?
10. Apakah ada penarikan kembali /bulletin/peringatan bahaya dari produsen yang tersimpan di file untuk peralatan, obat-
obatan, atau elemen transfusi pada saat kejadian? Apakah anggota staf yang terkait sadar terhadap penarikan
kembali/peringatan bahaya/bulletin?
11. Jika sesuai, apakah pasien dan keluarga mereka/orang lainnya dilibatkan secara aktif dalam pengkajian dan perencanaan
penetalaksanaan?
12. Apakah manajemen menetapkan metode yang memadai untuk memberikan informasi kepada karyawan yang
membutuhkannya dengan cara yang mudah diakses, mudah digunakan, dan tepat waktu?
13. Apakah keseluruhan budaya dari fasilitas mendorong atau menyambut baik pengamatan, saran, atau peringatan dini dari
staf perihal situasi yang berisiko dan pengurangan risiko? (Juga, apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya dan apakah
semua hal sudah dilakukan untuk mencegahnya dari terjadi lagi?)
14. Apakah komunikasi yang memadai di seluruh lingkungan organisasi terjadi?
1. Apakah ada suatu program untuk mengidentifikasi apa yang benar-benar dibutuhkan untuk pelatihan staf?
2. Apakah pelatihan diberikan sebelum memulai proses kerja?
3. Apakah hasil pelatihan dipantau dari waktu ke waktu?
4. Apakah pelatihan memadai? Jika tidak, pertimbangkan faktor-faktor berikut: tanggung jawab pengawasan, kelalaian
prosedur, cacat pelatihan, dan cacat peraturan/kebijakan/prosedur.
www.lean-indonesia.blogspot.com
*Jika Ya, lihat pertanyaan peraturan/kebijakan/prosedur
5. Apakah program pelatihan untuk staf dirancang sejak awal dengan maksud untuk membantu staf melaksanakan tugasnya
tanpa kesalahan?
6. Apakah prosedur dan peralatan telah ditinjau untuk memastikan bahwa ada kesesuaian yang baik antara orang dengan
tugas yang mereka lakukan; atau orang dengan peralatan yang mereka pakai (sebagai contoh, rekayasa faktor manusia)?
*Jika prosedur tidak diikuti sebagaimana dimaksud, lihat pertanyaan peraturan / kebijakan / prosedur.
7. Apakah seluruh staf dilatih dalam menggunakan penghalang dan pengendalian yang sesuai?
*Jika Ya, lihat pertanyaan penghalang.
8. Jika peralatan terlibat, apakah hal itu memenuhi:
a. Kebutuhan staf dan pengalaman
b. Prosedur yang ada, persyaratan dan beban kerja
c. Ruangan fisik dan lokasi
*Jika peralatan terlibat, lihat pertanyaan peralatan/lingkungan
Lingkungan / Peralatan
www.lean-indonesia.blogspot.com
1. Apakah area kerja / lingkungan dirancang untuk mendukung fungsi penggunaannya?
2. Apakah telah ada pengkajian risiko lingkungan (contoh: audit keselamatan) pada area tersebut?
*Jika Tidak, pertimbangkan meninjau pertanyaan peraturan / kebijakan / prosedur / penghalang.
3. Apakah tingkat stress lingkungan (fisik dan psikologis) masih wajar?
*Jika Ya, lihat faktor manusia – pertanyaan kelelahan / penjadwalan.
4. Apakah telah dilakukan evaluasi keselamatan dan latihan bencana?
5. Apakah area kerja / lingkungan memenuhi ketentuan undang-undang, spesifikasi, dan peraturan yang berlaku?
6. Apakah peralatan dirancang dengan baik sesuai maksud penggunaannya?
7. Apakah peralatan memenuhi ketentuan undang-undang, spesifikasi, dan peraturan yang berlaku?
8. Apakah dilakukan tinjauan keselamatan terdokumentasi pada peralatan yang terlibat?
*Jika sesuai, apakah rekomendasi untuk perbaikan / penarikan / pemeliharaan, dll dilakukan sesuai jadwal?
9. Apakah terdapat program pemeliharaan untuk memelihara peralatan yang terlibat?
*Jika Tidak, lihat pertanyaan peraturan / kebijakan / prosedur.
10. Jika ada program pemeliharaan, apakah inspeksi terakhir menunjukkan bahwa peralatan berfungsi dengan baik?
11. Jika inspeksi sebelumnya menunjukkan ada masalah pada peralatan, tindakan perbaikan apa yang dilaksanakan dan
apakah hal itu efektif?
12. Apakah waktu dan sumber daya yang memadai diberikan untuk peningkatan / perbaikan, jika masalah teridentifikasi?
13. Apakah terdapat peralatan yang memadai untuk melaksanakan proses pekerjaan?
14. Apakah terdapat persiapan kedaruratan dan sistim cadangan jika terjadi kegagalan peralatan?
15. Apakah jenis peralatan ini berfungsi dengan benar dan telah digunakan dengan benar sebelumnya?
16. Apakah peralatan dirancang dengan mempertimbangkan keselamatan dimana penggunaan yang salah tidak akan terjadi?
17. Apakah spesifikasi disain tertempel pada alat?
*Jika tidak, lihat faktor manusia – pertanyaan pelatihan.
18. Apakah peralatan dibuat sesuai spesifikasi dan dioperasikan dengan cara sesuai rancangannya?
19. Apakah personal dilatih dengan benar untuk mengoperasikan peralatan yang terlibat dalam insiden?
*Jika Tidak, lihat faktor manusia – pertanyaan pelatihan.
20. Apakah rancangan peralatan memungkinkan deteksi masalah dan diketahui dengan jelas oleh operator pada saat yang
tepat?
21. Apakah peralatan dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan tindakan perbaikan dapat diselesaikan?
22. Apakah layar dan kendali peralatan berfungsi dengan baik dan menginterpretasi dengan benar?
23. Apakah peralatan medis dipakai ulang (contoh: bukan alat medis sekali pakai)?
www.lean-indonesia.blogspot.com
Peraturan / Kebijakan / Prosedur
1. Apakah ada perencanaan manajemen secara keseluruhan untuk menangani risiko dan menetapkan pertanggung jawaban
risiko?
2. Apakah manajemen mempunyai sistim audit atau kendali mutu untuk memberi informasi bagaimana proses terkait insiden
difungsikan?
3. Apakah audit sebelumnya telah dilakukan untuk kejadian yang sama, dimana penyebab di identifikasi, intervensi yang efektif
disusun dan dilaksanakan tepat waktu?
4. Apakah problem ini akan menjadi tidak teridentifikasi atau tidak diperbaiki setelah audit / tinjauan?
5. Apakah perawatan yang dibutuhkan pasien berada dalam lingkup kesanggupan pelayanan, termasuk keahlian dan
ketersediaan staf, sumber daya pelayanan teknis dan pendukung?
6. Apakah staf yang terlibat dalam insiden, dikualifikasi dengan benar dan dilatih untuk melaksanakan fungsinya?
7. Apakah seluruh staf yang terlibat diberi orientasi pekerjaan, fasilitas, kebijakan unit terkait: keselamatan, keamanan,
manajemen bahan berbahaya, kesiapsiagaan bencana, pelindung diri, peralatan medis, dan manajemen utilitas?
8. Apakah ada kebijakan dan prosedur tertulis terkini yang membahas proses kerja terkait insiden yang terjadi?
9. Apakah kebijakan / prosedur tersebut sesuai dengan kebijakan, standard, dan peraturan pemerintah?
10. Apakah kebijakan / prosedur tersebut jelas, dapat dimengerti, tersedia dan siap digunakan oleh seluruh staf?
*Jika Tidak, lihat faktor manusia – faktor komunikasi.
11. Apakah kebijakan dan prosedur benar-benar diikuti dalam pekerjaan sehari-hari?
12. Jika kebijakan dan prosedur tidak dipakai, manfaat apa yang didapat oleh staf?
13. Jika kebijakan dan prosedur tidak dipakai, insentif positif dan negative apa yang tidak ada?
Penghalang
www.lean-indonesia.blogspot.com
*Jika Tidak, lihat pertanyaan peraturan / kebijakan / prosedur.
9. Apakah insiden dapat dicegah jika penghalang dan kendali yang ada berfungsi dengan benar?
10. Apakah sistim atau proses diuji sebelum dilaksanakan?
11. Apakah audit / tinjauan mengenai penghalang meliputi evaluasi perencanaan, rancangan, pemasangan, pemeliharaan, dan
perubahan proses?
*Jika Ya, lihat pertanyaan peraturan / kebijakan / prosedur.
12. Apakah manajemen mempunyai suatu metoda untuk mengidentifikasi hasil perubahan sistim akan menjadi seperti apa
sebelum penerapan?
*Jika Ya, lihat pertanyaan peraturan / kebijakan / prosedur.
www.lean-indonesia.blogspot.com
Root Cause Analysis Investigation tools
www.lean-indonesia.blogspot.com
Staff Factors Components
Physical issues Poor general health (e.g. nutrition, hydration, diet, exercise, fitness)
Disability (e.g. eyesight problems, dyslexia)
Fatigue
Infected Healthcare worker
Psychological Stress (e.g. distraction / preoccupation)
Specific mental illness (e.g. depression)
Issues
Mental impairment (e.g. illness, drugs, alcohol, pain)
Lack of motivation (e.g. boredom, complacency, low job satisfaction)
Social Domestic Domestic problems (e.g. family related issues)
Lifestyle problems (e.g. financial/housing issues)
Cultural beliefs
Language
Personality Low self confidence / over confidence (e.g. Gregarious, reclusive, interactive)
Risk averse / risk taker
Issues
Bogus Healthcare worker
Cognitive Preoccupation / narrowed focus (Situational awareness problems)
Perception/viewpoint affected by info. or mindset (Expectation/Confirmation bias)
factors
Inadequate decision/action caused by Group influence
Distraction / Attention deficit
Overload
Boredom
www.lean-indonesia.blogspot.com
aids machine to enable remote assessment of results)
Aids not working (e.g. CTG machine, risk assessment tool, fax machine)
Difficulties in accessing senior / specialist advice
Lack of easy access to technical information, flow charts and diagrams
Lack of prioritisation of guidelines
Incomplete information (test results, patient history)
Procedural or Poorly designed (i.e. Too complex; too much info.; difficult to conceive or
Task Design remember)
Guidelines do not enable one to carry out the task in a timely manner
Too many tasks to perform at the same time
Contradicting tasks
Staff do not agree with the ‘task/procedure design’
Stages of the task not designed so that each step can realistically be carried out
Lack of direct or understandable feedback from the task
Misrepresentation of information
Inappropriate transfer of processes from other situations
Inadequate Audit, Quality control, Quality Assurance built into the task design
Insufficient opportunity to influence task/outcome where necessary
Appropriate automation not available
Communication Components
www.lean-indonesia.blogspot.com
Lack of effective communication to staff of risks (Alerts systems etc)
Non verbal Body Language issues (closed, open, body movement, gestures, facial
communication expression)
Equipment Components
www.lean-indonesia.blogspot.com
Work
Components
Environment
www.lean-indonesia.blogspot.com
Time Delays caused by system failure or design
Time pressure
Organisational Components
www.lean-indonesia.blogspot.com
Inadequate leadership example (e.g. visible evidence of commitment to safety)
Inadequately open culture to allow appropriate communication
Inadequate learning from past incidents
Incentives for 'at risk'/'risk taking' behaviors
Acceptance/toleration of inadequate adherence to current practice
Ignorance/poor awareness of inadequate adherence to current practice
Disempowerment of staff to escalate issues or take action
www.lean-indonesia.blogspot.com
Team Factors Components
www.lean-indonesia.blogspot.com
Diagram Tulang Ikan Tertusuk Jarum
www.lean-indonesia.blogspot.com
Analisa Penghalang Tertusuk Jarum
www.lean-indonesia.blogspot.com
Rekomendasi Insiden Tertusuk Jarum
Akar Penanggung Batas Waktu
No Rekomendasi Ukuran Keberhasilan
Masalah Jawab Penyelesaian
1 Penghalang Mengganti syringe AGD yang Seluruh syringe AGD telah Manajer 1 Desember 2012
tidak ada dengan syringe AGD diganti dengan yang aman Keperawatan
dirancang yang dapat menutup dan Prosedur penggunaan
untuk melindungi jarum dengan syringe AGD yang aman
melindungi aman setelah digunakan telah diberlakukan
staf (tingkat keberhasilannya Seluruh staf perawat telah
tinggi) disosialisasikan dan
melaksanakan 100%
prosedur tersebut
Jika rekomendasi di atas Tersedia klem pembuka Manajer 1 November 2012
tidak dapat dilaksanakan, jarum suntik dan sharp Keperawatan
atau menunggu container di tempat kerja
terlaksananya rekomendasi mengambil sampel darah
tersebut, alternatifnya adalah: AGD.
Jarum tidak ditutup setelah Prosedur terkait telah
digunakan, langsung dibuka diberlakukan
menggunakan klem dan Seluruh staf perawat telah
dibuang di sharp container di disosialisasikan dan
tempat kerja (tingkat melaksanakan 100%
keberhasilannya rendah) prosedur tersebut
2 Belum ada sda sda
prosedur
yang aman
www.lean-indonesia.blogspot.com
Contoh jarum yang aman untuk pengambilan sampel darah AGD
www.lean-indonesia.blogspot.com