Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TEBON
Jalan Slamet No.5, Kel. Tebon, Barat, Magetan Kode Pos 63393
Telepon. (0351) 869236, E-mail : tebon.pusk@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada masa sekarang ini pembangunan disegala bidang sedang giat-
giatnya dilaksanakan oleh pemerintah dan salah satunya adalah
pembangunan dibidang kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan
masyarakat perlu segera dilakukan karena di Indonesia banyak terjadi
masalah kesehatan baik diwilayah pedesaan maupun perkotaan. Masalah
kesehatan ini dapat ditinjau dari dua segia, yaitu berbagai jenis penyakit yang
timbul serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan baik untuk kegiatan
pencegahan penyakit maupun pengobatan dan pemulihan kesehatan.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainaya kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan terciptanya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Kesehatan dalam hal ini diartikan
sebagai suatu kondisi yang bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi yang positif dari
kesejahteraan fisik, mental dan social yang memungkinkan seorang untuk
hidup produktif (Depkes RI 1991)
Salah satu tindakan pemerintah dibidang pelayanan kesehatan
kesehatan adalah memperbanyak jumlah Puskesmas, Puskesmas adalah
suatu kesatuan organisasi kesehatan masyarakat, yang juga membina
peranserta masyarakat, disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok (Depkes RI 1991)
Buku pedoman kerja Puskesmas (1992) menyebutkan bahwa sasaran
penduduk yang dilayani untuk sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.
Hal ini bisa diartikan bahwa pendirian sebuah Puskesmas idealnya
ditempatkan pada suatu wilayah yang jumlah penduduknya 30.000 jiwa atau
kurang dari angka tersebut. Khusus untuk kota besar dengan jumlah
penduduk 1.000.000 atau lebih, wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi satu
kelurahan. Pembangunan Puskesmas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan secara lebih merata sehingga setiap kecamatan

1
minimal satu unit Puskesmas. Prioritas utama ditujukan untuk Kecamatan
yang penduduknya 10.000 jiwa untuk kecamatan diluar Pulau Jawa,
sedangkan untuk kecamatan di Pulau Jawa satu unit Puskesmas melayani
penduduk sekitar 30.000 jiwa. Dalam menentukan pendirian serta wilayah
kerja Puskesmas terdapat pertimbangan-pertimbangan yaitu : Jumlah dan
kepadatan penduduk, luar daerah, keadaan geografis dan keadaan
infrastruktur lainya. Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap
maslah kesehatan yang terjadi di wilayah kerjanya, meskipun masalah
tersebut berada pada lokasi yang jauh dari Puksesmas. Luas wilayah yang
masih efektif untuk sebuah Puskesmas adalah suatu area dengan jari-jari 5
km, sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area
dengan jari-jari 3 km, jadi jarak antar Puskesmas adalah 3 sampai 5 km
(Depkes 1991)
Dalam rangka mengefektifkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat maka distribusi lokasi pusat-pusat pelayanan kesehatan
hendaknya ditempatkan pada lokasi yang tepat dengan mempertimbangkan
organisasi keruangan. Hal ini dimaksudkan agar lebih efisien dan merata
penyebaranya dalam suatu wilayah sehingga dapat ditempuh dalam waktu
sesingkat mungkin. Selain itu dampak pelayanan kepada masyarakat baru
akan nampak apabila pelayanan kesehatan tersebut merata dan dapat
dijangkau oleh lapisan masyarakat dengan karateristik social ekonomi yang
berbeda.

2
BAB II
ANALISA DAN SITUASI

A. Kondisi Geografis
Kecamatan Barat merupakan salah satu Kecamatan di wilayah
Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. Dengan letak geografis pada titik
7,55237 LS dan 111,46939 BT. Luas wilayah Kecamatan Barat sekitar 22,72
Km2 atau 3,3 % dari luas keseluruhan Kabupaten Magetan. Kecamatan Barat
berbatasan dengan wilayah administrasi kecamatan lain di wilayah
Kabupaten Magetan yaitu :
Sebelah Utara : Kecamatan Kartoharjo
Sebalah Timur : Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun
Sebelah Selatan : Kecamatan Maospati
Sebalah Barat : Kecamatan Karangrejo
Di wilayah Kecamatan Barat jalan antar desa sudah sangat bagus dan
mudah di akses dengan jarak terjauh antar desa sekitar 5 Km yaitu antara
Desa Banjarejo dengan Desa Klegen. Desa terluas di Kecamatan Barat
adalah Desa Klegen dengan luas 316 Ha atau 13,91 % dari keseluruhan luas
Kecamatan Barat. 68,99 % dari wilayah Kecamatan Barat adalah lahan
Persawahan dengan rincian : Lahan basah : 1.569 Ha Lahan kering : 704,48
Ha

B. Wilayah Administrasi

Luas wilayah Kecamatan Barat adalah 20,06 Km2.. Secara administrative


Kecamatan Barat terdiri dari 2 (dua) kelurahan dan 11 (sebelas) desa yaitu
Kelurahan Tebon, Kelurahan Mangge, Desa Banjarejo, Desa Purwodadi, Desa
Karangsono, Desa Bogorejo, Desa Manjung, Desa Panggung, Desa Klagen,

3
Desa Ngumpul, Desa Bangunasri, Desa Blaran dan Desa Rejomulyo.

1.1 Luas Wilayah Menurut Desa Kec Barat Kabupaten Magetan

No. Desa/Kelurahan Luas (Km2)

1. Banjarejo 95

2. Purwodado 123

3. Karangsono 93

4. Bogorejo 151

5. Tebon 75

6. Manjung 135

7. Panggung 253

8. Klagen 316

Jumlah 13,09

Tabel 1.2 Distribusi Luas Wilayah Menurut Desa Kecamatan Barat

LUAS WILAYAH (km2)


350

300

250

200

150
LUAS WILAYAH (km2)
100

50

4
1.3 Kondisi Demografis
Jumlah penduduk di Puskesmas Tebon tahun 2018 18651 jiwa.
Tabel jumlahn penduduk diwilayah kerja Puskesmas Tebon tahun 2018

JUMLAH PENDUDUK
NO NAMA DESA/KELURAHAN TOTAL
L P

1. Banjarejo 613 587 1200

2. Purwodado 1147 1158 2305

3. Karangsono 1049 1094 2143

4. Bogorejo 1484 1464 2948

5. Tebon 946 982 1928

6. Manjung 1264 1301 2565

7. Panggung 1321 1382 2703

8. Klagen 1415 1444 2859

Jumlah 9239 9412 18651

BAB III
PERSYARATAN LOKASI PUSKESMAS :

a. Geografis

Puskesmas Tebon didirikan di tengah – tengah wilayah Kecamatan Barat dengan


luas wilayah : 13,09 km2
Terdiri dari 8 desa dengan jumlah penduduk saat ini mencapai : 18651 jiwa
Jarak Puskesmas ke Ibukota Kabupaten 21 km

b. Jalur Transportasi

Puskesmas Tebon dapat diakses dengan mudah dengan menggunakan


transportasi umum. Untuk pelayanan di Puskesmas Tebon sendiri
memperhatikan jalur yang aksesibel untuk penyandang disabilitas

5
c. Fasilitas Parkir

Puskesmas Tebon mempunyai prasarana parkir yang cukup memadai untuk


karyawan dan pengunjung sendiri

d. Fasilitas Keamanan

Puskesmas Tebon dikelilingi Pagar sehingga bisa meningkatkan keamanan dan


kenyamanan pasien disamping ada petugas jaga.

e. Ketersediaan Utilitas Publik

Puskesmas Tebon sudah tersedia layanan Listrik dari PLN, sumber air yang
cukup dan sarana Telepon yang tersedia

f. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan

Puskesmas Tebon juga menyediakan fasilitas khusus yaitu Saluran Pembuangan


Limbah dan Genset

g. Kondisi lainya

Puskesmas Tebon tidak didirikan di area Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

BAB IV
PERSYARATAN BANGUNAN PUSKESMAS

Bangunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang meliputi :


a. Persyaratan administrative, persyaratan keselamatan dan kesehatan
kerja, serta persyaratan teknis bangunan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Bersifat permanen dan terpisah dengan bangunan lain
c. Menyediakan fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan
keselamatan dan kesehatan serta kemudahan dalam memberi
pelayanan bagi semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus,
anak-anak dan lanjut usia

6
BAB V
PERSYARATAN PRASARANA PUSKESMAS

A. Sistem Penghawaan (Ventilasi)


B. Sistem Pencahayaan
C. Sistem Sanitasi
D. Sistem kelistrikan
E. Sistem Komunikasi
F. Sistem Gas Medik
G. Sistem Proteksi Petir
H. Sistem Proteksi Kebakaran
I. Sistem pengendalian Kebisingan
J. Sistem Transportasi vertical untuk bangunan lebih dari 1 (satu) lantai
K. Kendaraan Puskesmas Keliling
L. Kendaraan ambulans

BAB VI
PERSYARATAN PERALATAN

Peralatan Kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan :


a. Standart mutu, keamanan dan keselamatan
b. Memiliki ijin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
c. Diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan
pengkalibrasi yang berwenang.

BAB VII
PERSYARATAN SUMBER DAYA MANUSIA

Keadaan Ketenagaan Puskesmas :


Standart
Jumlah yang Kesenjangan
NO Jenis Tenaga Puskesmas
ada
rawat Inap
1. Dokter 2 1 1

2. Dokter gigi 1 1 -

3. Perawat 8 11

7
4. Bidan 7 17

5. Tenaga - - 1
Kesehatan
Masyarakat
6. Tenaga 1 1
Kesehatan
Lingkungan
7. Ahli Laboratorium - 1 1
Medik
8. Tenaga Gizi 2 1 1

9 Tenaga 1 - -
Kefarmasian
10 Tenaga 2 - 2
Administrasi
11 Pekarya 1 1 -

Tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standart


profesi, standart pelayanan, standart prosedur operasional, etika profesi,
menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan
keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan
dirinya dalam bekerja
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki surat
Ijin praktik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

8
PENUTUP

Analisis pendirian Puskesmas ini dibuat sebagai pegangan dalam


pelaksanaan dan pengelolaan segala aktifitas di puskesmas Tebon pada periode
tahun 2016 dengan tujuan supaya kegiatan dan aktifitas tersebut bisa berjalan
lancar sesuai dengan target yang ditentukan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu atas tersusunnya analisis pendirian Puskesmas ini. Dalam penyusunan
POA ini kami menyadari masih banyak hal-hal yang kurang dari kesempurnaan,
kritik dan saran guna perbaikan sangat kami harapkan.

Barat,5 Januari 2018


Kepala UPTD Puskesmas Tebon

drg NUNING TYAS SUSANTI


NIP 19800528 200604 2 016

9
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................ i


Daftar Isi .................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................................... 1
C. Sasaran Penggunaan Dana Puskesmas................................................................ 1

BAB II PROSEDUR PENERIMAAN


A. Prosedur Penerimaan Kas Dana Kapitasi ............................................................. 2
B. Prosedur Penerimaan Kas Klaim Pasien Jamkesda ............................................. 4
C. Prosedur Penerimaan Kas Pasien Umum............................................................. 5

BAB III PROSEDUR PENGGUNAAN ANGGARAN


A. Prosedur Penggunaan Kas Dana Operasional Puskesmas .................................. 8
B. Prosedur Penggunaan Kas Dana Kapitasi ............................................................ 9
C. Prosedur Penggunaan Kas Dana BOK ................................................................. 10

BAB IV PENATAUSAHAAN ANGGARAN


A. Pembukuan Dana Operasional dan BOK Melalui Uang Panjar ............................. 12
B. Pembukuan Dana Kapitasi JKN Melalui Rekening Giro ........................................ 12
C. Pembukuan Atas Pendapatan Secara Tunai ........................................................ 13

BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 15


Lampiran

10

Anda mungkin juga menyukai