Anda di halaman 1dari 4

RAKOR PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT

FARMASI

Evaluasi Tindak Lanjut Rencana


Pelaksanaan
Masih ada beberapa DPJP  Petugas farmasi dapat Sudah berjalan
yang meresepkan obat paten langsung mengganti
untuk pasien BPJS dengan obat paten yang
tersedia di ruang farmasi
 Petugas farmasi 2 minggu
menyediakan daftar
formularium obat BPJS
yang ada di RSIA Fatma di
setiap poli untuk dapat
dipakai oleh dokter spesialis
Akan dilakukan pengadaan  Cek sisa stok blanko resep 2 minggu
blanko resep baru lama di ruangan untuk
memperkirakan kapan
harus memesan blanko
baru
 Saat blanko baru akan
dipesan, petugas farmasi
akan melakukan sosialisasi
penggunaan resep baru ke
dokter-dokter dan ruangan

GIZI

Evaluasi Tindak Lanjut Rencana


Pelaksanaan
Kritik tentang jenis dan rasa  Ada tim yang menjadi Sudah berjalan
makanan pencicip makanan
Konsultasi gizi bagi pasien  Terdapat petugas yang
rawat inap belum berjalan ditunjuk khusus sebagai
dengan maksimal pegawai administrasi agar
ahli gizi memiliki lebih
banyak waktu untuk visit
pasien untuk konsultasi gizi
 Pengajuan ke management
untuk mengalokasikan jasa
medis bagi konsultasi gizi
UGD

Evaluasi Tindak Lanjut Rencana


Pelaksanaan
Pasien seringkali terlalu lama  Dilakukan koordinasi antara 1 minggu
menunggu di UGD karena PJ UGD, PJ pendaftaran,
ruangan belum menyiapkan penanggung jawab rawat
bed pasien inap, dan kepala
keperawatan untuk
menetapkan alur
pemesanan ruangan:
Pasien memilih ruangan di
pendaftaran → petugas
pendaftaran memesankan
kamar ke ruang perawatan
→ perawat ruangan segera
menyiapkan bed pasien →
petugas rungan
menghubungi UGD bila
sudah selesai menyiapkan
bed
Kurang efisiensi dalam Saran kepada bagian
pelaksanaan penanganan kepegawaian agar
pasien karena tidak semua menempatkan tenaga
petugas UGD adalah perawat untuk ruang UGD
perawat

HCU DAN OK

Evaluasi Tindak Lanjut Rencana


Pelaksanaan
Petugas kurang bisa bekerja Pengajuan penambahan 1 minggu
dengan maksimal karena tenaga perawat
kurang tenaga di ruang HCU
dan OK
Perlu penambahan peralatan Pengajuan alat medis dan Akan dimasukkan di
medis seiring dengan makin penunjang, seperti: pengajuan anggaran
bertambahnya jumlah pasien SC set, mesin anestesi, belanja bulan Juli
mesin cauter, linen, dll
Kurang maksimalnya tenaga Usulan untuk penetapan
di CSSD tenaga pelaksana CSSD
yang full timer. Usulan Mas
Udin sebagai tenaga
pelaksana tetap
(penanggug jawab tetap
Dio)
Pembagian jasa medis untuk  Pengajuan perubahan
asisten internal dan eksternal perhitungan pembagian
dirasa terlalu jauh bedanya jasa medis

Potongan jasa medis dirasa  Pengajuan untuk


terlalu besar pengurangan potongan jasa
medis (dari 50:50 menjadi
30:70)
Pasien yang direncanakan Koordinasi dengan UGD dan Sosialisasi segera
untuk operasi (dari ruang ruang perawatan. Telah
rawat inap) kadang belum disepakati; yang meminta
mengisi lembar informed informed consent kepada
consent pasien adalah yang menerima
advice dari dokter. Bila saat
masih di UGD sudah ada
advice untuk operasi maka
dokter jaga/petugas jaga
segera meminta informed
consent pasien

POLI / UNIT RAWAT JALAN

Evaluasi Tindak Lanjut Rencana


Pelaksanaan
Pasien sering komplain  Membuat media informasi 2 minggu
tentang nomor antrian poli tentang jam praktek dokter,
jam dibukanya pengambilan
nomor antrian, dan
konskuensi bila nomor
terlewat (akan dilayani
setelah 10 pasien) yang
akan ditempatkan di
informasi (satpam). Petugas
informasi juga diharapkan
memberi tahu kembali
kepala pasien tentang hal-
hal tersebut apabila pasien
mengatakan akan pergi
dulu saat menunggu antrian
Potongan jasa medis dirasa  Pengajuan perubahan tarif
terlalu besar perawat poi dari Rp 5000
menjadi Rp 7500

 Pengajuan untuk
pengurangan potongan jasa
medis (dari 50:50 menjadi
30:70)
Jumlah pasien poli bedah Meningkatkan sosialisai ke
dan poli saraf yang belum FKTP
maksimal
Pengajuan pengadaan alat Akan ditindaklanjuti setelah
bedah dari dr Benny, Sp.B evaluasi bulan agustus apakah
akan dilakukan perpanjangan
kontrak atau tidak, dengan
mempertimbangkan dengan
jumlah pasien

LABORATORIUM

Evaluasi Tindak Lanjut Rencana


Pelaksanaan
Alat sering rusak karena  Pembelian alat baru
overused Kekurangannya:
1. Harga mahal (±300jt)
2. Biaya perawatan,
reagen, servis
ditanggung oleh RS
sendiri
 Pengajuan alat baru
dengan cara KSO ke PT
yang lain

Anda mungkin juga menyukai