Anda di halaman 1dari 3

PERISTIWA SEJARAH DARI TAHUN 1945-1998

1. Berdirinya Budi Utomo


Seandainya organisasi Budi Utomo tidak pernah berdiri, kemungkinan Indonesia tidak akan pernah
merdeka. Kalaupun suatu saat Indonesia pasti merdeka tentunya tidak akan secepat tanggal 17
Agustus 1945. Kenapa TS berani bilang begitu? Pertama adalah karena Budi Utomo adalah organisasi
yg bersifat persatuan nasional (kebangsaaan) pertama yg berdiri di tanah air Indonesia. Organisasi
inilah yg menjadi cikal bakal berdirinya organisasi-organisasi persatuan nasional lain yg
memperjuangkan kemerdekaan. Seperti Indistjche Party (IP), Serkat Dagang Islam (SDI) yg kemudian
jadi Serikat Islam, organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Sumatra Bond, dll.
Konferensi Sumpah Pemuda 1 dan 2 pastinya juga tidak lepas dari pengaruh yg ditanamkan oleh
Budi Utomo kepada para pemuda untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan dengan semangat
persatuan nasional sehingga lahirlah sebuah sumpah yg kita kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo di Batavia . Awalnya tujuan organisasi ini
adalah untuk organisasi sosial saja, namun pergerakannya berubah untuk mengobarkan semangat
persatuan nasional. Dr. Sutomo mendirikan Budi Utomo bersama tokoh nasional lainnya yaitu Dr.
Wahidin Sudirohusodo, Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya tgl 30 Mei 1938.
Sekarang tanggal ini diperingati sebagai hari kebangkitan nasional.

2. Kongres Sumpah Pemuda


Semangat para Pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan sangatlah besar
dan tentunya mereka memiliki tujuan yg sama untuk memperjuangkannya. Berkat gagasan
itulah akhirnya para pemuda indonesia yg tergabung dalam Jong Java, Jong Sumatra Bond,
Jong Celebes , dll. Akhirnya sepakat mebuat kongres Sumpah Pemuda 1 di Batavia tahun
1926 yg menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial,
ekonomi, dan budaya.
Beberapa tahun kemudian mereka pun membuat Kongres Sumpah Pemuda kedua yg
dilansungkan di Batavia tgl 28 Oktober 19.. yg menghasilkan “Sumpah Pemuda”. Di
Konferensi ini pulalah pertama kali diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yg
dimainkan dgn biola oleh W.R. Supratman.
3. Proklamasi 17 Agustus 1945
Inilah dia peristiwa yg dianggap paling penting dan bersejarah dalam negara Republik Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indoneisia 17 Agustus 1945 menjadi tonggak awal berdirinya
sebuah negara berdaulat yaitu “Republik Indonesia”. Pada hari itu seluruh dunia melihat hasil akhir
perjuangan sebuah bangsa selama lebih dari 350 tahun akhirnya mendapatkan hasilnya yaitu “Kem
erdekaan” yg diraih atas perjuangan sendiri. Tapi mungkin masih banyak yg belum tahu, seandainya
saaat itu malam sebelumnya Soekarno dan Hatta tidak “diculik” oleh para pemuda ke
Rengasdengklok dan dipaksa memproklamirkan kemerdekaan tentunya Proklamasi Kemerdekaan
tidak akan pernah terjadi. “Penculikan” para proklamator oleh para pemuda ke Rengasdengklok
adalah untuk meyakinkan para pemimpin bangsa kita itu untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan karena mereka sudah tahu kalau Jepang sudah menyerah pada sekutu dan tidak lagi
memiliki kekuatan di negara jajahananya.

4. Pertempuran Surabaya 10 november 1945


Indonesia baru saja meraih kemerdekaannya, namun kemerdekaan Indonesia itu tidak diakui oleh
sekutu dan mereka berencana kembali menjajah Indonesia. Sekutu melancarkan agresi 1 dan 2 yg
memporakporandakan tanah air. Namun semangat para pejuang kita ternyata lebih membara
dengan teriakan “merdeka ataoe mati” dalam mengusir dan memerangi sekutu. Peristiwa paling
heroik yg tentu saja paling diingat adalah pertempuran 10 November 1949 di Surabaya. Arek-arek
Suroboyo dengan gagah berani tanpa mengenal rasa takut berjuang melawan tentara sekutu.
Bahkan mereka berhasil menewaskan Mayjend Mallaby yg membuat sekutu makin berang.
Perobekan bendara di hotel Yamato pun menjadi saksi diiringi pekik semngat yg dikobarkan oleh
Bung Tomo. Peristiwa heroik ini akhirnya ditetapkan sebagai hari Pahlawan untuk mengenang jasa-
jasa para pejuang tersebut. Dan ada satu lagi pertempuran yg tidak boleh dilupakan adalah
pertempuran Jogja Kembali yg berjuang untuk merebut Jogjakarta yg saat itu menjadi Ibukota RI.
Jogja berhasil dikuasai selama 1 hari dan peristiwa ini sempat membuat sekutu malu.

5. Presiden Soekarno melakukan konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura


dan melancarkan Operasi Trikora
Negara Republik Indonesia akhirnya diakui secara internasional oleh PBB namun masih menunda
penyerahan Irian Barat yg masih dikuasai Belanda. Hal ini tentu saja membuat Presiden Soekarno
tidak senang karena Irian Barat adalah bagian dari Indonesia. Presiden Soekarno pun akhirnya
meluncurkan operasi yg diberi nama operasi Trikora (tri komando rakyat) yang bertujuan
menjadikan Irian Barat sebagai bagian dari Republik Indonesia. Rakyat Irian Barat pun lebih memilih
bergabung Indonesia, ketimbang masih menjadi jajahan Belanda. Perjuangan yg akhirnya berhasil
dan diakui tahun 1969. Ditahun 1965 Indonesia pun pernah berkonfrontasi dengan federasi malaya
(sekarang Malaysia dan Singapura) terutama masalah dewan keamanan PBB sampai Indonesia
pernah keluar dari PBB (menjadi satu-satunya negara yg pernah keluar). Peristiwa ini adalah
peristiwa besar yg tentunya harus selalu diingat.
6. Menjadi negara pelopor GNB dan KAA
Karena juga pernah menjadi negara terjajah, Indonesia menjadi tergerak untuk ikut membantu
perjuangan kemerdekaan negara-negara lainnya terutama yg berada di Asia dan Afrika untuk bisa
merdeka. Indonesia pun menjadi pelopor berdirinya Konferensi Asia Afrika yg akhirnya berkat KAA
banyak negara di Asia dan Afrika berhasil meraih kemerdekaannya. KTT Asia Afrika pertama pun
diadakan di Indonesia tahun 1955. Pada saat panasnya persaingan perang dingin antara AS dan Uni
Sovyet, Indonesia pun menjadi plopor berdirinya Gerakana Non Blok (GNB) yg tidak memihak
kepada AS ataupun Uni Sovyet.

7. Peristiwa G30s/PKI
Peristiwa ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia dimana tujuannya adalah untuk merubah
falsafah bangsa “Pancasila” menjadi sosialis komunis. Tentunya hal itu tidak dapat dibenarkan dan
dapat dianggap penghianatan terbesar terhadap negara. Akhirnya demi menanamkan pengaruhnya
PKI menghabisi lawan politiknya yg banyak berasal dari ABRI (skrg TNI) AD. Kita tentu semua tahu
bagaimana kisah itu terjadi yg memakan korban 7 Pahlawan yg disebut dengan “Pahlawan
Revolusi”.
Peristiwa G30S PKI ini jugalah yg dianggap sebagai tonggak awal lahirnya kelak sebuah pemerintahan
yg disebut “Orde Baru”. Setelah peristiwa ini Presiden Soekarno dianggap sudah tidak mampu lagi
memegang pemerintahan, sidang pertanggungjawaban presiden pun ditolak MPRS. Dan berkat
adanya surat “sakti” Supersemar, mau tidak mau akhirnya pemerintahan beralih ke Soeharto.
Soeharto pun akhirnya diangkat menjadi Presiden RI, dan berkuasa lebih dari 32 tahun.

8. Reformasi Mei 1998


Krisis Moneter menimpa Indonesia tahun 1997 hingga 1998. Akibatnya rupiah jauh melemah, harga-
harga melambung tinggi, pengangguran meningkat, inflasi, sehingga menyebabkan rakyat semakin
sengsara dan menderita. Presiden Soeharto dianggap tidak mampu untuk mengatasi Krisis Moneter
tersebut dan hanya mementingkan kekuasaan. Hal ini akhirnya membuat rakyat marah sehingga
terjadilah pergerakan revolusi besar-besaran yg dimotori oleh mahasiswa. Gerakan ini desebut
Reformasi dan banyak memakan korban jiwa terutam dari mahasiswa, pertistiwa yg terjadi seperti
tragedi semanggi, dll. Mahasiswa berhasil menduduki gedung MPR/DPR dan akhirnya mampu untuk
mebuat Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. Peristiwa ini tentunya tidak
akan pernah dilupakan sepanjang sejarah terutama kasusnya yg sampai sekarang belum tuntas.
Peristiwa inilah yg membuktikan bahwa kekuatan rakyat mampu untuk menggulingkan sebuah
pemerintahan yg berkuasa.

Anda mungkin juga menyukai