DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pentingnya Ungkapan Terimakasih
Dan Buruknya Generasi Kids Jaman Now (KJN)”.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kids jaman now yang merupakan sebuah pelitiran bahasa dari "anak-anak
jaman sekarang" memang sedang hangat diperbincangkan saat ini. Perlu
ditekankan bahwa sebenarnya pun penulisan "anak-anak jaman sekarang" masih
tidak sesuai dengan kaidah bahasa indonesia, karena penulisan "jaman"
seharusnya bertuliskan "zaman". Jaman adalah bentuk tidak bakunya, dan
mungkin penggunaan kata tersebut dianggap lebih enteng diterima anak-anak.
Makna dari tiga suku kata tersebut sederhananya seperti ini, kalau anak-
anak tidak melakukan hal tersebut bisa dikatakan anak-anak itu ketinggalan
zaman. Hal tersebut yang dimaksudkan bisa apa pun. Entah makan disuatu cafe
yang sedang hitz, menggunakan hape yang bermerek, drama dalam pertemanan,
menyanyikan lagu yang sedang tenar, pacaran dan kejombloan, koreo dance yang
keren atau joget yang lucu, pakaian, membuat atau menyebarkan
meme ,berpergian dan lain-lain.
Tidak repot-repot menebak fenomena ini, tidak lama lagi Kids Jaman Now
juga akan menghilang dengan sendirinya, mungkin lebih tepatnya sudah tidak
zaman lagi. Sebuah kelucuan memang Kids Jaman Now yang sudah tidak zaman
lagi, tapi ini lah yang terjadi, fenomena demi fenomena datang silih berganti.
Contoh beberapa bulan lalu juga ada fenomena Eta Terangkanlah. Merupakan
parodi dari sebuah lagu Terangkanlah milik Opick dengan sentuhan musik yang
berbeda dan diisi dengan cuplikan goyangan yang menghibur.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pentingnya Berterimakasih
Secara garis besar, terima kasih memang selalu berhubungan dengan rasa
syukur yang otomatis kita ucapkan ketika menerima sesuatu. Entah itu berupa
pemberian barang, bantuan, pelayanan dan lain sebagainya.
3
Selamat Pagi yang Diucapkan dengan Tulus. Bila kita telaah lebih jauh,
banyak sekali makna dan hikmah yang bisa kita petik dari ucapan terima
kasih, diantaranya:
Mengucapkan terima kasih dengan hati tulus akan membuat batin kita
semakin peka dan berkembang. Kita menjadi pribadi yang selalu
menanamkan moral yang baik.
Memberikan ucapan terima kasih pada saat kita menerima sesuatu dari orang
lain, melatih kita untuk juga berbagi sesuatu kepada orang lain. Hal inilah
yang semestinya menjadi kebiasaan. Kita menerima sesuatu, mengucapkan
syukur, kemudian kita juga harus bisa berbagi.
Mungkin karena dianggap sepele, terkadang kita lupa, kita hanya mengucap
terima kasih kepada orang lain karena tangan kita telah menerima sesuatu.
Baca juga Kedasyatan Kata Ucapan Selamat Pagi.
Semestinya kita juga harus mengucapkan terima kasih kepada orang lain
yang telah melakukan pertolongan kecil kepada kita. Contohnya, melambaikan
tangan sebagai tanda terima kasih kepada pengendara ketika kita menyeberang
jalan di tempat yang bukan zebra cross.
Mengajarkan kepada anak kita untuk mengucapkan terima kasih kepada baby
sitter-nya untuk hal kecil seperti memakaikan sepatu atau mengepangkan rambut.
Kelak ia akan tumbuh menjadi pribadi yang anggun dan tahu bersyukur.
Mengucapkan terima kasih kepada orang tua juga penting. Kita sadar bahwa
peran orang tua sangat besar, mendidik, membesarkan dan menyekolahkan
4
kita hinga menjadi seperti sekarang. Sudahkah Anda berterima kasih kepada
orang tua?
Karena sudah terbiasa untuk mengucapkan terima kasih kepada orang lain,
terkadang lupa atau enggan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada orang
yang sangat dekat dengan kita, misalnya orang tua atau saudara kita.
Ucapan terima kasih juga penting kita sampaikan kepada orang-orang yang
telah membantu kita untuk menerima pembayaran, misalnya sopir angkot,
tukang parkir, tukang ojek, tukang koran, atau petugas pom bensin.
Kalimat kids jaman now tersusun dari 2 bahasa, yakni dari bahasa inggris
dan juga bahasa indonesia. Dimana kata “Kids dan now” merupakan kata di
dalam bahasa inggris. Dan kata “jaman” berasal dari bahasa indonesia.
“Kid” di dalam bahasa inggris, jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia
berarti “Anak”. Sedangkan kata “Kids” berarti “Anak-anak”. Begitupula dengan
kata “Now”, jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia artinya adalah
“Sekarang atau saat ini”.
Dari keterangan diatas dapat diambil sebuah kesimpulan. Bahwa arti dari
kalimat Kids jaman now adalah “Anak-anak jaman sekarang”.
5
Walaupun sebenarnya penulisan kata “jaman” salah, karena yang benar
adalah “zaman”. Semuanya tidak jadi masalah, karena bahasa diatas tergolong ke
dalam bahasa slang atau bahasa gaul ala netizen di dumay saat ini. Dan bukan
merupakan bahasa indonesia atau bahasa inggris yang baik dan benar.
Anak-anak maupun remaja yang umumnya di sebut sebagai “kids jaman now”
pada umumnya memiliki ciri yang mudah dipahami, misalnya seperti anak yang
alay dan juga kelewat narsis. Selengkapnya berikut ciri anak yang dapat disebut
sebagai kids jaman now.
a. Alay.
b. Kelewat narsis, sana-sini selfie.
c. Mau ngapa-ngapain di foto terlebih dahulu. Misalnya mau makan,
sedang sakit, lagi galau, lagi nangis, patah hati, langsung jepret dan
posting di sosmed.
d. Suka dandan sampai cantik, terus foto selfie, upload ke sosmed, dikasih
caption “Abaikan saja” (sok tsundere).
e. Selalu memakai gadget terbaru, ada produk baru, langsung minta beli
sama maknya.
f. Sering memakai bahasa yang dikata kekinian, seperti bahasa anak
zeeber, dan lain nya (anjay, mantap jiwa, mantap kuy, dll).
g. Tongkrongan anak kids jaman now selalu di resto yang ternama, misal
di starbak, keefse, dll. Mereka tidak mau nongkrong di warteg, dan
sebagainya.
h. Kids jaman now, memakai kacamata, behel, dan aksesoris kesehatan
lain nya Cuma buat gaya-gayaan saja.
i. Kemana-mana selalu bawa hp dan cari sinyal wifi.
j. Pakaian kids jaman now selalu modis, ketat dan mengumbar aurot.
k. Selalu ikut tren yang sedang viral di dunia maya, misal seperti joget-
joget ngak jelas di lampu merah, dll.
6
l. Masih kecil, masih bocah sudah kenal pacaran, apalagi sambil
memanggil papa-bunda, mami-pipi, dan lain sebagainya.
m. Haus perhatian, sehingga bergaya dan bertingkah laku yang tidak wajar
/ diluar batas.
n. Sok intelek, padahal nyatanya Cuma omong doang.
o. ADM (Artis Dunia Maya).
a. Harus lebih cerdas, artinya kita boleh terlahir di jaman jadul, tapi pola
pikir kita diatas anak jaman now, dengan cara terus menambah literasi,
baik itu digital ataupun pengetahuan parenting.
b. Harus selalu melindungi anak-anaknya dari intimidasi dan krisis
percaya diri karena kekurangan yang dimiliki anak tersebut, dengan
cara terus memotifasi untuk menggali kemampuan lain yang
dimilikinya.
c. Harus Eksrta sabar, sebagai orang tua jaman now kita dituntut untuk
ekstra sabar dalam memahami keinginan anak, kita tidak boleh
memaksakan kehendak. Namun, tidak juga memanjakan anak.
7
KESIMPULAN
1. Meskipun hanya ucapan terima kasih ternyata begitu penting dan istimewa
bagi orang lain yang mendengar dan melakukannya. Jika sejak kecil kita
kecil dan kepada siapapun, tentu Dunia ini akan semakin indah.
2. Dari pengaruh baik dan buruknya fenomena Kids Jaman Now ini tetap saja
harus mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, terlebih orang tua.
Orang tua sebagai institusi yang paling kecil dan paling dekat dengan kita
harus menjadi pengawas bagi pengaruh fenomena-fenomena sejenis yang
akan datang.
Orang tua memberikan bimbingan mana baik yang patut dicontoh
dan mana yang buruk harus dihindari adalah langkah awal yang perlu
dilakukan. Sementara itu lembaga pemerhati anak dan semacamnya juga
bisa turut berperan memberikan wejangan terkait fenomena-fenomena
yang sedang naik daun. Seperti yang dilakukan Kak Seto sebagai Ketua
Komisi Nasional Perlindungan Anak ia menyampaikan wejangan tentang
Kids Jaman Now bahwa fenomena seperti ini harus diisi dengan hal
positif.