Nim : 1213311174
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya Saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan critical
journal review ini. Critical journal review ini Saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada
mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini, semoga critical journal review ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.
Saya menyadari bahwa critical journal review ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, Saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf
dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.
Akhir kata Saya ucapkan terimakasih, semoga critical journal review ini dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................5
1.3 Tujuan.................................................................................................................................5
BAB II................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................................................6
2.1 Identitas Jurnal......................................................................................................................6
2.2 Ringkasan Isi Jurnal...............................................................................................................7
2.2.1 Rigkasan Jurnal Pertama................................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................................9
ANALISIS JURNAL.............................................................................................................................9
3.1 Keunggulan Jurnal Pertama...................................................................................................9
3.2 Keunggulan Jurnal Kedua....................................................................................................10
3.3 Kelemahan Jurnal Pertama..................................................................................................11
3.4 Kelemahan Jurnal Kedua......................................................................................................12
3.5 Implikasi..............................................................................................................................13
BAB IV............................................................................................................................................15
PENUTUP........................................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................15
4.2 Saran....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada usia dini juga, anak belajar menggunakan bahasa bahkan berkomunikasi. Dalam
berkomunikasi, bahasamerupakan alat yang penting bagi setiap orang. Melalui berbahasa
seseorang atau anak akan dapat mengembangkan kemampuan bergaul (social skill) dengan orang
lain. Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat
mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa, sehingga orang lain dapat menangkap apa
yang dipikirkan oleh anak.
4
1.2 Rumusan Masalah
Apa saja kelebihan dan kekurangan dari dua buah jurnal yang di review?
Manakah jurnal yang cocok sebagai acuan mahasiswa dalam mempelajari Akuisisi Bahasa?
1.3 Tujuan
Mencari dan menemukan kekurangan dari jurnal yang diidentifikasikan. Kemudian memberi
koreksi kepada jurnal tersebut, dan membuatnya menjadi lebih baik untuk kedepannya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
✓ Jurnal Kedua
6
2.2 Ringkasan Isi Jurnal
Lingkungan merupakan tempat dimana seorang anak tumbuh dan berkembang, sehingga
lingkungan banyak berperan dalam membentuk kepribadian dan karakter seseorang. Bagi
kebanyakan anak, lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan anak, setelah itu sekolah dan kemudian masyarakat.
Keluarga dipandang sebagai lingkungan dini yang dibangun oleh orangtua dan orang-
orang terdekat.Keluarga bagi seorang anak merupakan lembaga pendidikan non formal pertama,
di mana mereka hidup, berkembang, dan matang. Dalam sebuah keluarga, seorang anak pertama
kali diajarkan pada pendidikan. Melalui pendidikan dalam keluarga tersebut anak mendapatkan
pengalaman, kebiasaan, ketrampilan berbagai sikap dan bermacam-macam ilmu pengetahuan.
Terdapat beberapa kajian pustaka berdasarkan hasil penelitian yang relevan dengan judul
yang penulis angkat, antara lain: Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dengan
Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan Pendidikan Anak Usia Dini dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah di
Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Pendidikan
anak Usia Dini (PAUD) dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah (p value=0,000).
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menentukan perkembangan kognitif anak usia prasekolah.
Dengan demikian, penting bagi orang tua mengetahui pentingnya peranan PAUD bagi
perkembangan anak.Terutama yang berkenaan dengan perkembangan kognitif anak karena
perkembangan kognisi ini erat kaitannya dengan perkembangan bahasa anak.
7
2.2.2 Ringkasan Jurnal Kedua
Banyak faktor penghambat dalam kemampuan berbicara anak, diantara adalah (1)
hambatan pendengaran, (2) hambatan perkembangan pada otak yang menguasai oral-motor, (3)
masalah keturunan, (4) masalah pembelajaran dan komunikasi dengan orang tua, dan (5) faktor
Media dalam hal ini televisi. Untuk itu peran orang tua, guru, dan lingkungan sangat penting
dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Untuk memiliki kemampuan berbicara, anak harus mendapatkan bahasa terlebih dahulu.
Bahasa itu dapat diperoleh anak dari rekan bicaranya atau masyarakat sekitarnya. Hal itu sesuai
yang diungkapkan oleh kaum behaviorisme yang berasumsi bahwa pemerolehan bahasa pertama
lahir bukan dari diri si anak, melainkan dari lingkungan sekitar. Namun, selain dipengaruhi oleh
lingkungan, kemampuan anak untuk menerima bahasa dipengaruhi oleh tingkat kognitif tiap
anak. Dalam hal ini terdapat kolaborasi antara teori behaviorisme dan teori kognitivisme.
8
BAB III
ANALISIS JURNAL
b) Originalitas temuan
Dari temuan-temuan dua jurnal psikolinguistik dapat kita temukan di berbagai banyak
sumber, internet salah satunya, buku dan lainya. Agar kita sebagai pembaca dapat mengutip ilmu
pengetahuan yang terdapat dalam sumber tersebut.
c) Kemutakhiran masalah
Proses perkembangan bahasa anak usia dini sering diangkat menjadi sebuah masalah
penelitian. Banyak hal yang dapat diamati dari seorang anak berusia dini yang tengah
mempelajari bahasa pertama.
Hubungan kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan kata yang
serasi, dengan begitu dalam jurnal ini merupakan jurnal yang memiliki hubungan jiwa dan
fikiran seseorang.
9
Koherensi adalah pengaturan secara rapkenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi
suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya ( Wohl, 1978 :
25)Jadi koherensi yang ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu merupakan
psikolinguistik yang menggambarkan jiwa dan fikiran seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
b) Originalitas temuan
Dalam temuan-temuan dua jurnal psikolinguistik dapat kita temukan di berbagai banyak
sumber, mulai dari internet, buku dan lainya. Dari temuan tersebut kita dapat mempelajarai jauh
lebih dalam mengenai psikolinguistik yang mengandung pemikiran dari otak manusia.
c) Kemutakhiran masalah
Jurnal kedua ini terdapat masalah-masalah yang di timbulkan dalam psikolinguistik dapat kta
lihat dari hasil jurnal yang saya teliti, banyak masalah yang terjadi dalam permasalahan
psikolinguistik dalam kehidupan kita sehari hari, maka wajar banyak orang sebagian dari kita
yang kurang mengerti pengertian psikolinguistik dan dasar dasar psikolinguistik yang menjadi
pandangan hidup seseorang.
10
3.3 Kelemahan Jurnal Pertama
Dari berbagai artikel dan penjelasan jurnal yang saya bahas pasti memiliki kekurangan
seperti kurangnya contoh pada jurnal yang saya bahas.
b) Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangya contoh dari temuan lain dan
tidak ada pnjelasan mengenai hubungan dengan temuan lain.
c) Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal pertama tersebut saya rasa tidak banyak
kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam kemutakhiran pada jurnal maka junal
tersebut tidak baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemutakhiran masalah yang ada
pada jurnal langsung di berikan pemecahan masalahnya.
11
3.4 Kelemahan Jurnal Kedua
b) Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangya contoh dari temuan lain dan
tidak ada pnjelasan mengenai hubungan dengan temuan lain dan kurangnya penjelasan dasar
dasar psikolinguistik dalam jurnal tersebut, sehingga kurang di pahami oleh pembaca dalam
memahami jurnal tersebut.
c) Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal kedua tersebut saya rasa lumayan banyak
kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam kemutakhiran pada jurnal maka junal
tersebut tidak baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemutakhiran masalah yang ada
pada jurnal langsung di berikan pemecahan masalahnya. Dan permasalahan nya tidak dapat di
pertemukn masalahnya
12
3.5 Implikasi
a) Teori
Banyak teori-teori atau konsep dari para ahli yang dipaparkan pada masing-masing
artikel jurnal. Hal ini menjadikan pembaca memperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Teori
yang mendasar dalam tiap masing-masing artikel jurnal adalah mengenai perkembangan bahasa
anak usia dini. Dimana pada usia dini, anak-anak tengah mengalami proses berbahasa.
Berbagai faktor tentu mempengaruhi laju perkembangan proses berbahasa seorang anak,
terlebih faktor lingkungan sosial. Bagi kebanyakan anak, lingkungan keluarga merupakan
lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, setelah itu sekolah dan kemudian
masyarakat. Maka dari itu, dimulai dari keluarga, haruslah berperan penting dalam proses
perkembangan bahasa seorang anak, sebab, seorang anak akan meniru tingkah ataupun tutur
bahasa orang yang berada disekitarnya.
Dari beberapa penjelasan dalam masing-masing artikel jurnal tersebut sangatlah jelas dan
bermanfaat dalam memberikan pengetahuan mengenai psikolinguistik, khususnya hal-hal yang
harus diperhatikan bagi anak usia dini yang sedang mempelajari bahasa pertama. sehingga hal
tersebut sangat berguna untuk diaplikasikan pembaca dalam kehidupan sehari hari, dan dapat di
terapkan dalam hal sekecil apapun.
Sejak usia 15 bulan, sebagian besar balita mulai dapat mengatakan 10-15 kata dasar.
Kemampuan ini akan semakin membaik ketika mereka memasuki usia 2 tahun. Umumnya
mereka dapat mengatakan lebih dari 100 kata, memahami lebih 100 kata lainnya,
13
danmenggunakan dua-tiga kata saat berucap.Meskipun pada dasarnya terdapat perbedaan
perkembangan bahasa antara anak laki-laki dan anak perempuan.
Anak memiliki perkembangan kognisi yang terbatas pada usia-usia tertentu, tetapi
melalui interaksi sosial anak akan mengalami peningkatan kemampuan berpikirdan berbahasa.
Pengaruhnya dalam pembelajaran bahasa adalah anak akan dapat belajar dengan optimal jika
diberikan kegiatan, sementara anak melakukan kegiatan perlu didorong untuk sering
berkomunikasi. Berkomunikasi inilah anak perlu bimbingan dari lingkungannya. Dalam hal ini
peran keluarga sangatlah menentu.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah membandingkan masing-masing artikel jurnal, saya menyimpulkan bahwa kedua
artikel jurnal tersebut layak dan cocok sebagai pedoman ataupun acuan yang dapat dipelajari
serta diaplikasikan mahasiswa. Masing-masing artikel sama-sama menuliskan materi mengenai
perkembangan bahasa anak usia dini dengan versinya masing-masing, sehingga membantu
mahasiswa memperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Terlepas dari kelebihan serta
kekurangan yang ada, sesungguhnya para penulis artikel tersebuti hanya berniat untuk
memberikan dan menyebar luaskan ilmu yang mereka miliki kepada khalayak, semata-mata
untuk terciptanya masa depan bangsa yang cerdas dan terampil.
4.2 Saran
Semoga pembaca lebih giat dalam mencari ilmu melalui berbagai referensi yang ada, sebab,
baik buku, jurnal ataupun media lainnya menyediakan banyak sekali pengetahuan yang dapat
diambil ilmunya. Dan untuk saya, selaku reviewer, semoga pada tulisan selanjutnya, saya
mampu meningkatkan kualitas karya tulis saya, memberikan definisi secara lebih jelas dan
terperinci serta menggunakan tulisan yang mudah dimengerti oleh pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
Wardiah, D. 2014. Psikolinguistik Dalam Kemampuan Berbicara Pada Anak Usia Dini.
1 - 19
16