Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MATA KULIAH BIMBINGAN KONSELING


“ BENTUK LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING UNTUK AUD”
Dosen Pengampu : Lily Yuntina, S.E., MM.

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN PAUD


SEMESTER 2 (GENAP)
UNIVERSITAS PANCA SAKTI BEKASI
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Rini Widiastuti (1862250040)

TAHUN AJARAN 2023/2024


JL. Raya Hankam no.45, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi 17414
Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah
dengan judul : “BENTUK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK AUD” Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembacanya serta referensi untuk yang ingin membaca dan menambah
ilmunya.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang di miliki
sangat kurang baik dalam penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu kami mengharapkan
kepada kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan tugas ini.

Jakarta , 02 Juni 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulis.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN AUD.......................................................5
2.2 PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN PERKEMBANGAN.........................................................................7
2.3 UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN PERKEMBANGAN........................................................................9
2.4 STRUKTUR PROGRAM BIMBINGAN PERKEMBANGAN...............................................................11

2.5 MELAKUKAN EVALUASI…..........................................................................................................11


BAB III PENUTUP..............................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................14

3
1.1 Latar Belakang BAB I
PENDAHULUN

Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk untuk peserta diidk, baik secara
perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dala bimbingan
pribadi, social, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995). Menurut Permendikbud
RI Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah menjelaskan pengertian bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis,
dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling
untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya.
Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa
dimana anak mulai peka dan sensitif untuk menerima berbagai ransangan. Masa peka pada masing-
masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual.
Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi
yang diberikan oleh lingkungan. Masaini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan
kemampuan agama dan moral, Bahasa sosial emosional, kognitif, motoric kasar dan halus.
Perkembangan anak usia dini adalah masa-masa kritis yangmenjadi fondasi anak untuk
kehidupannya dimasa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian dari potensi
kecerdasan manusia berkembang dengan pesat pada usia dini. Perkembangan anak pada masa-masa
tersebut memberikan dampak pada kemampuan intelektual, karakter personal dan kemampuannya
bersosialisasi dengan lingkungan. kesalahan penanganan pada masa perkembangan anak usia dini akan
menghambat perkembangan anak yangseharusnya optimal dari segi fisik maupun psikologi.
Perkembangan anak lebih menuju pada parameter kualitatif. Sedangkan pertumbuhan anak,
lebih bersifat kuantitatif. Dengan demikian,yang dimaksud dengan perkembangan anak usia dini adalah
kemajuankulitas fungsi fisik, psikologi maupun sinergi dari keduanya.
Pada masa ini anak sangat perlu dengan adanya pendampingan/bimbingan orang tua ketika di
rumah dan guru ketika sedang berada di lingkungan sekolah, jika mereka berada di sekitar sekolah pasti
tentunya akan di bimbing perkembangannya sesuai dengan perkembangannya masing-masing anak.

1.2 Tujuan Penulis

Adapun tujuan penulisan makalah ini, selain untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Bimbingan Konseling PAUD, makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian perkembangan dan pertumbuhan.
2. Mengetahui prinsif-prinsif perkembangan AUD.
3. Mengetahui unsur-usur lingkungan perkembangan AUD.
4. Mengetahui langkah-langkaah evaluasi perkembangan AUD

4
BAB II
PEMBAHAS
AN
2.1 Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling anak usia dini

Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling anak usia dini merupakan program pelaksanaan layanan
Bimbingan dan Konseling yang diterapkan pada anak-anak usia dini.  Perlu disadari bahwa pelaksanaan atau
penerapan layanan Bimbingan dan Konseling untuk anak-anak usia dini akan cukup sulit untuk
dilaksanakan (tetapi bukan tidak mungkin untuk dilakukan). Kesulitan dalam pelaksanaan layanan
Bimbingan dan Konseling untuk anak usia dini terjadi bukan karena disebabkan perbedaan dalam  langkah-
langkah pelaksanaan layanan dalam Bimbingan dan Konseling, tetapi kesulitannya lebih terletak pada
perbedaan karakteristik anak yang dibimbing.

Karakteristik Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini

Karakteristik pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling anak usia dini bisa juga dipahami sebagai ciri
dari pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling anak usia dini. Syaodih, E(2004) menjelaskan beberapa
ciri dari pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling anak usia dini yang bisa dijadikan sebagai rujukan
untuk guru atau pendamping anak usia dini.

1. Proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling harus disesuaikan dengan pola pikir dan pemahaman anak
usia dini
2. Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling anak usia dini terintegrasi dengan kegiatan
pembelajaran. Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling anak usia dini dilaksanakan secara bersamaan
dengan kegiatan pembelajaran, guru atau pendamping anak usia dini pada saat merencanakan kegiatan
pembelajaran juga harus memikirkan bagaimana perencanaan bimbingannya.
3. Waktu pelaksanaan bimbingan anak usia dini sangat terbatas. Interaksi guru atau pendamping dengan anak
usia dini relatif singkat, rata-rata pertemuan dalam sehari hanya 2,5-3 jam.
4. Pelaksanaan bimbingan anak usia dini dilakukan dalam nuansa bermain. Bermain merupakan bagian yang
sudah menyatu dengan pendidikan anak usia dini dan bahkan bisa dikatakan tiada hari tanpa bermain. Bagi
anak-anak bermain merupakan suatu aktivitas tersendiri yang sangat menyenangkan yang mungkin tidak
bisa dirasakan atau dibayangkan oleh orang dewasa.
5. Adanya keterlibatan teman sebaya dalam pelaksanaan layanan bimbingan anak usia dini. Keterlibatan teman
sebaya perlu dipertimbangkan guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling anak usia dini dikarenakan
melalui teman sebaya upaya dalam mengatasi masalah khususnya masalah sosial dan emosi pada anak usia
dini dapat dipandang sebagai cara yang tepat.
6. Adanya keterlibatan orang tua. Ketika anak-anak belajar di PAUD guru atau pendamping berperan sebagai
pengganti orangtua. Mengingat permasalahan yang masih dihadapi anak-anak maka peran orang tua dalam
membantu tumbuh kembang anak merupakan suatu hal yang sangat penting.
Ruang Lingkup Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini
Ruang lingkup layanan bimbingan dan konseling anak usia dini terdiri dari 5 bentuk layanan yang meliputi:
1. Layanan pengumpulan data. Layanan ini dimaksudkan untuk menjaring informasi yang diperlukan guru
atau pendamping anak usia dini dalam upaya untuk memahami karakteristik, kemampuan, dan
permasalahan yang mungkin dialami oleh anak.
2. Layanan informasi. Layanan ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pemahaman untuk anak
maupun orang tua anak usia dini. Dikarenakan anak usia dini, maka masih sangat sedikit informasi atau
pengetahuan yang diketahui dan dipahami anak, sehingga perlu keterlibatan orang tua anak.

5
3. Layanan Konseling. Proses konseling anak usia dini berbeda dengan konseling yang dilakukan pada
umumnya. Layanan konseling anak usia dini dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah seperti yang
diungkapkan dalam uraian terdahulu yaitu melakukan:
o Diagnosis
o Prognosis
o Treatment, dan
o Evaluasi tindak lanjut
4. Layanan penempatan. Merupakan layanan bimbingan anak usia dini yang memungkinkan anak
memperoleh penempatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan potensinya.
5. Layanan evaluasi dan tindak lanjut. Merupakan layanan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
penanganan yang telah dilakukan guru atau pendamping terhadap anak usia dini.

Syarat-Syarat Program Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini


Dalam menyusun program pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling anak usia dini, ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut ini.
Prinsip dasar bimbingan dan konseling anak usia dini
Pelaksanaan layanan bimbingan konseling pada anak usia dini tidak mengunakan waktu dan ruang tersendiri
seperti pelaksanaan layanan bimbingan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Nuansa bermain menjadi
bagian dari pelaksanaan bimbingan anak usia dini karena dunia anak adalah dunia bermain.
1. Esensi bimbingan dan konseling anak usia dini. Pelaksanaan bimbingan juga diarahkan untuk membantu
orang tua anak supaya memiliki pemahaman dan motivasi untuk turut mengembangkan kemampuan anak
karena kedekatan anak usia dini terhadap orang tua relative masih tinggi.
2. Orientasi bimbingan dan konseling anak usia dini. Masa anak-anak sering disebut sebagai masa “Golden
Age” atau masa keemasan karena pada masa ini anak akan sangat peka untuk mendapatkan rangsangan-
rangsangan yang membantu proses perkembangannya.
3. Konsep yang mendasari pelaksanaan bimbingan dan konseling anak usia dini. Pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling pada anak usia dini pada dasarnya berangkat dari pemahaman tentang
perkembangan anak bahwa setiap anak memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda.
4. Bentuk layanan bimbingan dan konseling anak usia dini. Bentuk layanan bimbingan dan konseling anak
usia dini merujuk pada jumlah anak pada saat guru atau pendamping melakukan bimbingan. Bentuk layanan
bimbingan dapat dilakukan secara individual atau kelompok disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak-
anak.
5. Setting layanan bimbingan dan konseling anak usia dini. Pelaksanaan bimbingan dan konseling anak
usia dini dapat menggunakan setting individual, kelompok dan klasikal. Setting ini digunakan sesuai dengan
kebutuhan layanan bimbingan.
Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini
Program bimbingan yang baik menurut Miller (Rochman Natawidjaja, 1998), yaitu program yang jika
dilaksanakan bisa berfungsi secara efisien dan efektif. Program tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut
ini:
1. Program bimbingan dan konseling ana usia dini disusun dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata
dari para siswa disekolah yang bersangkutan
2. Kegiatan bimbingan anak usia dini diatur menurut skala prioritas yang juga ditentukan berdasarkan
kebutuhan siswa dan kemampuan petugas
3. Program bimbingan dan konseling anak usia dini dikembangkan berangsur-angsur, dengan melibatkan
semua tenaga pendukung di sekolah dalam merencanakannya
4. Program bimbingan dan konseling anak usia dini memiliki tujuan yang ideal, tetapi realistis dalam
pelaksanaanya.
5. Program bimbingan dan konseling anak usia dini mencerminkan komunikasi yang berkesinambungan
diantara semua anggota staf pelaksanaannya
6. Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling anak usia dini
7. Penyusunan disesuaikan dengan program pendidikan di lingkungan di sekolah anak usia dini yang
bersangkutan
6
8. Memberikan kemungkinan layanan bimbingan dan konseling anak usia dini kepada semua siswa
9. Memperlihatkan peran yang penting dalam menghubungkan dan memadukan sekolah dengan masyarakat
10. Berlangsung sejalan dengan proses penilaian diri baik mengenai program itu sendiri maupun kemajuan dari
siswa yang dibimbing serta sejalan dengan kemajuan pengetahuan, keterampilan dan sikap para petugas
pelaksanaannya
11. Program itu menjamin keseimbangan dan kesinambungan  terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling anak usia dini.
Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling anak usia dini dibagi dua bahasan, yaitu:
 Pelaksanaan bimbingan dan konseling yang berorientasi kepada semua anak.
 Pelaksanaan bimbingan dan konseling yang berorientasi kepada masalah yang dihadapi anak.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Melihat pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :


1. Pendekatan perkembangan merupakan suatu upaya untuk mengenali keahlian tertentu atau
metode yang di lakukan untuk membantu mengarahkan atau memandu murid agar
menyadari dan mengembangkan potensi-potensi diri. Pendekatan perkembangan
merupakan pendekatan yang lebih mutakhir dan proaktif. Dalam pendekatan
perkembangan, kebutuhan akan layanan bimbingan di taman kanak-kanak muncul dari
karakteristik dan permasalahan perkembangan anak didik, baik permasalahan yang
berkenaan dengan perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial, emosi, maupun bahasa.
Pendekatan perkembangan dalam bimbingan lebih berorientasi pada pengembangan
ekologi perkembangan anak didik, dengan kata lain bagaimana menciptakan suatu
lingkungan yang kondusif agar anak didik dapat berkembang secara optimal.
2. Setiap anak membutuhkan layanan bimbingan perkembangan, hal ini didasarkan bahwa
tidak ada individu yang bermasalah, layanan bimbingan tidak hanya diperuntukkan bahwa
anak bermasalah tetapi perlu menjadi upaya bantuan yang di berikan untuk seluruh anak
didik. Semua anak perlu pemahaman tentang dirinya, dan juga pemahaman tentang
lingkungan di sekitarnya.
3. Keberhasilan bimbingan perkembangan yang dilakukan guru tidak terlepas dari seberapa
jauh kurikulum bimbingannya diorganisasi dan direncanakan secara matang. Layanan dasar
perkembangan berisi tujuan dan sasaran untuk membantu anak didik dalam pertumbuhan
dan perkembangannya. Kurikulum menekankan kepada 6 Asfek perkembangan anak yaitu
Agama dan moral, Bahasa, kognitif, motoric kasar dan halus dan juga seni yang berkembang
secara normal.

3.2 Saran

Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Terimakasih

8
DAFTAR PUSTAKA

(Pendekatan krisi dalam konseling bimbingan konseling kearah pendekatan


konfrehensif, Ummah karimah Tambun Bekasi 2017)

(FUNGSI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING Nur Fadila Yasin Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Darul Dakwah Wal-Irsyad (DDI) Kota Makassar, Indonesia)

(Pendekatan Perkembangan Dalam Bimbingan Di Taman Kanak-Kanak, 2022)

Anda mungkin juga menyukai