2014
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui oleh
Diketahui oleh
I.2. Tujuan
Praktik Kerja Lapangan ini bertujuan untuk mempelajari aspek-aspek
pengawasan mutu pada proses produksi susu UHT. Selain itu, mahasiswa
mampu memahami dan mampu terjun langsung dalam pengawasan mutu
proses produksi. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan berperan aktif
didalam proses produksi. Selain itu dilakukan juga observasi lapang serta
identifikasi masalah yang terdapat di lapangan.
1.3. Rumusan Masalah
Bagaimana PT. Ultra Jaya Milk Industri melakukan pengawasan mutu
pada produk susu UHT (Ultra High Temperature) sehingga dapat
mengahasilkan susu yang bermutu baik?
1.4. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini adalah untuk
memperkenalkan dan memberikan gambaran nyata dunia kerja didalam
industi pangan, dapat mengetahui proses produksi susu UHT dalam skala
industri, serta mempelajari aspek pengawasan mutu proses produksi susu
UHT. Kemudian kegiatan PKL ini diharapkan dapat memberi masukan
terkait pengawasan mutu proses produksi Susu UHT (Ultra High
Temperature) di PT Indolakto, Jakarta.
BAB II
METODELOGI
2.1. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT Indolakto, yang
berlokasi di Jalan Raya Bogor Km 26,6, Jakarta, 13710.. Kegiatan ini
berlangsung selama 3 bulan mulai 16 Februari 2015 sampai dengan 16 Mei
2015. Uraian kegiatan PKL tersebut terlampir pada lampiran 3.
2.2. METODE KERJA
Dalam melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) digunakan berbagai
metode, yaitu:
a. Pengamatan langsung di lapangan (inspeksi langsung) tentang pengawasan
mutu proses produksi susu UHT (Ultra High Temperature).
b. Berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan atau membantu dalam
pemecahan masalah serta ikut bekerja secara aktif dalam kegiatan
pengawasan mutu.
c. Wawancara dan diskusi dengan karyawan ataupun orang yang berwenang
di bagian pengawasan mutu.
d. Studi pustaka dan diskusi dengan narasumber berkaitan dengan masalah
pengawasan mutu.
2.3. ASPEK YANG DIPELAJARI
2.3.1. Aspek Umum
Aspek-aspek yang dikaji secara umum mencakup keadaan umum
seperti visi dan misi PT Indolakto, sejarah dan perkembangan, serta
struktur organisasi.
2.3.2. Aspek Khusus
Aspek-aspek yang dikaji secara khusus mencakup pengawasan mutu
produk susu UHT di PT Indolakto. Dalam pelaksanaannya, faktor-faktor
ini dapat diubah atau ditambah sesuai dengan kegiatan selama Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
2.4. HASIL YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu memahami tentang pengawasan mutu susu UHT
mulai dari bahan baku dan bahan penunjang, proses produksi, sampai
produk akhir. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan masukan yang
bermanfaat bagi perusahaan. Laporan kegiatan PKL akan ditulis sesuai
format yang ditentukan oleh Program Diploma IPB (Lampiran 4), dengan
data-data yang diiizinkan oleh pembimbing lapang dan manajemen
perusahaan.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengawasan Mutu
Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat untuk
membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki mutu yang sangat baik.
Secara kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan baku,
proses pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar
adalah susu segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi.
Hal ini didukung oleh perlakuan pra panen hingga pasca panen yang
terintegrasi. Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung zat-
zat gizi yang memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis
lainnya. Dengan demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan
komposisi gizi yang baik. Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara
pemerahan yang benar termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi
fisik dan mikrobiologis dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja.
Susu segar yang baru diperah harus diberli perlakuan dingin termasuk
transportasi susu menuju pabrik.
Berikut adalah syarat mutu susu UHT yang telah ditetapkan oleh Badan
Standar Nasional
Tabel 1. Spesifikasi Persyaratan Mutu Susu UHT (Standar Nasional Indonesia 01-
3950-1998)
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional-BSN, SNI 01-3950-1998 - Susu UHT (Ultra High
Temperature), Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional –BSN, SNI 9000:2001- Sistem Manajemen Mutu
Soekarto, S. T. 1990. Dasar-dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan dan
Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Saleh, Eniza. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Deviyanti C. 2008. Penerapan Teknik Perbaikan Mutu dalam Mengatasi Defect
pada Donelly JH, Gibson JL, and Ivancevich JM. 1987. Fundamentals
of Managements. Texas: Bisnis publication, INC.
Astawan, M, (2005), “Proses UHT : Upaya Penyelamatan Gizi Pada Susu”,
waspada online, dalam
www.waspada.co.id/serba_serbi/kesehatan/artikel.php?article_id=61177,
dikunjungi : 20 September 2006
LAMPIRAN
Lampiran 1. Sejarah Perusahaan PT Indolakto
PT. Australia Indonesian Milk Industries (PT. INDOMILK) didirikan
pada tahun 1967 sebagai perwujudan penanaman modal asing dan pelopor dalam
pembuatan susu yaitu susu kental manis secara modern di Indonesia.
Bersama dengan 200 karyawan, pengembangan produk dan usaha terus
dilakukan hingga diluncurkan produk lainnya seperti susu pasteurisasi merk
INDOMILK pada tahun 1970 , produk mentega dengan merk ORCHID BUTTER
dan untuk merk Golden Churn pada tahun 1971, produk es krim untuk merk Peter
Ice Cream pada tahun 1972, serta susu bubuk INDOMILK yang diproduksi
dengan sistem toll manufacturing pada tahun 1985.
Pada tahun 1986 PT. INDOMILK memperoleh status PMDN (Penanaman
Modal Dalam Negeri) setelah terjadinya alih teknologi dan permodalan. Produk
berikutnya yang diluncurkan setelah perubahan status ini adalah susu kental manis
CAP ENAAK.
Tahun 1988 susu kental manis produksi INDOMILK telah diimpor oleh
berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Bangladesh, Vietnam, Myanmar,
Taiwan, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin.
Sejalan dengan perkembangan usaha, INDOMILK Dairy Group telah
melahirkan beberapa perusahaan dengan produknya masing-masing bersama
dengan 2.651 karyawan. Hingga tahun 2008, INDOMILK Dairy Group telah
menaungi beberapa anak perusahaan dan berbagai produk susu sebagai berikut:
INDOMILK Dairy Group
• Susu Pasteurisasi
• Mentega
3. PT. Ultrindo
• Susu Bubuk
4. PT. INDOLAKTO
5. PT. Indoeskrim
• Es krim