Anda di halaman 1dari 71

RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG

KAPASITAS 100 KG/JAM

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat


Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya)
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang

Oleh:

Nama : DARMAN FITRINALDI


No. BP : 1401011073
Program Studi : Teknik Mesin
Konsentrasi : Produksi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK MESIN
2017
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG


KAPASITAS 100 KG/JAM
Disusun Oleh :

Nama : Darman Fitrinaldi


Nomor Bp : 1401011073
Program Studi : D3 Teknik Mesin
Konsentrasi : Produksi

Telah Lulus Sidang Pada Tanggal : 19 September 2017

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Nasrullah, ST., MT. Bukhari, S.ST., MT.


Nip. 19730629 200212 1 001 Nip. 19591231 198803 1 016

Disahkan Oleh :

Ketua Program Studi Kepala Konsentrasi


Teknik Mesin Produksi

Sir Anderson, ST., MT. Drs. Mulyadi, ST., MT.


Nip. 19720818 200003 1 002 Nip. 19640706 198903 1 003

Ketua Jurusan
Teknik Mesin

Dr. Junaidi, ST., MP.


Nip. 19660621 199203 1 005
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG


KAPASITAS 100 KG/JAM

Tugas Akhir Ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Tugas Akhir Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang
Pada Tanggal : 19 September 2017

Tim Penguji :

Ketua/Penguji I Sekretaris/Penguji II

Bukhari, S.ST., MT. Nasirwan, ST., MP.


Nip. 19591231 198803 1 016 Nip. 19640903 199203 1 006

Anggota I/ Penguji III Anggota II/Penguji IV

Nota Effiandi, ST., M.Pd. Yuliarman, ST., MT.


Nip. 19611115 198803 1 002 Nip. 19660716 199103 1 003
Wahai orang-orang yang beriman ! Mohonlah pertolongan (kepada Allah)
dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.
(Al Baqarah 153)

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya


bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari
sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya
kepada Tuhan mu lah engkau berharap.
(Al Insyirah 5-8)

Alhamdulillah.... segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta „ala, kita


senantiasa memuja dan memujinya karna memang hanya Allah yang pantas
dipuja dan dipuji, kita senantiasa memohon pertolongan kepadanya karna
hanya Allah tempat kita bersandar memohon pertolongan, dan kita memohon
ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang kita lakukan karna kita memang
banyak berbuat dosa. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada
satupun manusia yang dapat menyesatkannya , dan barang siapa yang
disesatkan oleh Allah, maka tiada satupun yang dapat memberi petunjuk.

Saya bersaksi bahwa Allah Subhanahu Wa Ta „ala adalah Tuhan yang Esa,
tiada sekutu baginya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad Ibnu Abdillah
adalah hamba utusan Allah, dia lah manusia yang diberi amanah untuk
menyampaikan agama ini, semoga shalawat Allah, semoga salam, berkah dari
Allah senantiasa tercurahkan untuk nabi kita, Muhammad Shallallahu Alaihi
Waa salam, untuk keluarga beliau, untuk istri-istri beliau, untuk putra-putri
beliau, untuk cucu-cucu beliau, dan untuk seluruh sahabat beliau, yang
terutama untuk Abu Bakar As Siddiq, untuk Umar bin Khatab, Ustman bin
Affan, dan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Ta‟ala „Anhu Ajma‟in.
Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah
Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.
Sesungguhnya segala yang terjadi dalam hidupku adalah karena kuasa Allah.

Untuk kedua orang tua ku.....


Tak ada selain kata “maafkan anakmu” yang bisa ku ucapkan kepada mu,
mungkin dengan hanya selembar undangan wisuda yang dapat ku berikan agar
bisa mengobati rasa sakit yang telah terpendam selama ini.

Dan terima kasih untuk teman2 yang telah membantu saya untuk
menyelesaikan tugas akhir ini ....
Sekian.

Darman Fitrinaldi
LEMBARAN TUGAS AKHIR
POLITEKNIK NEGERI PADANG

Nama : Darman Fitrinaldi


Nomor. Bp : 1401011073
Program Studi : Teknik Mesin
Konsentrasi : Produksi
Judul Tugas Akhir : Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung
Menggunakan Motor Listrik 1HP
Uraian Tugas : ……………………...…………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….

Dimulai tanggal :11 July 2016


Selesai tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Nasrullah, ST. MT. Bukhari, S.ST. MT.


Nip. 19730629 200212 1 001 Nip. 19591231 198803 1 016
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan tugas akhir ini yang berjudul “ RANCANG BANGUN MESIN
PEMIPIL JAGUNG KAPASITAS 100 KG/JAM “ dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Salawat beriringan salam penulis sampaikan pada Nabi Muhammad SAW


yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan sampai ke alam yang yang
penuh dengan iman dan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini sehingga
kehidupan sekarang ini menjadi lebih baik.

Atas selesainya tugas akhir (TA) dan laporan tugas akhir ini tidak terlepas
dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dari berbagai bidang, baik itu
dalam pelaksanaan tugas akhir maupun dalam pembuatan laporan tugas akhir oleh
karena itu penulis sangat berbesar hati mengucapkan terimakasih.

1) Bapak Aidil Zamri,ST,.MT. Selaku direktur Politeknk Negeri Padang.


2) Bapak DR.Junaidi,.ST.MP. Selaku Ketua Jurusan Teknk Mesin Politeknik
Negeri Padang.
3) Bapak Nasrullah,ST,.MT sebagai pembimbng I dan Bapak Bukhari,S.ST.MT.
sebagai pembimbing II yang telah banyak memberikan saran dan dukungan
pada penulis.
4) Bapak Yazmendra Rosa,.ST,.MT, Selaku Sekretsris Jurusan Teknik Mesin
Pliteknik Negeri Padang.
5) Bapak Sir Anderson,ST,.MT. Selaku Ketua Ka. Prodi Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang.
6) Bapak Drs.H.Mulyadi,.MT. Selaku Ka. Konsentrasi Produksi, Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang.
7) Bapak Bukhari,.S.ST,.MT, Selaku Ka. Bengkel Produksi.
8) Seluruh dosen dan teknisi bengkel mesin Politeknik Negeri Padang yang
tidak pernah berhenti memberi saran, semangat, dan dukungan pada penulis.
9) Teman-teman yang telah membantu memberi dukungan terutama Dolika
Putra teman seperjuangan membangun dan merancang alat pemipil jagung
menggunakan motor listrik 1hp tugas akhir dan pembuatan laporan tugas
akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas akhir (TA) dan


penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
laporan tugas akhir ini.

Semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya
untuk penulis sendiri, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan seluruh maasiswa
Politeknik Negeri Padang.

Padang, 19 September 2017

Penulis
LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR
POLITEKNIK NEGERI PADANG

Nama : Darman Fitrinaldi


Bp : 1401011073
Konsentrasi : Produksi
Jurusan : Teknik Mesin
Pembimbing. I : Nasrullah, ST. MT.
Pembimbing. II : Bukhari, S.ST. MT.
Judul Tugas Akhir : Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung
Menggunakan Motor Listrik 1HP
Paraf
No Hari/Tanggal Uraian Tugas
Pemb. I Pemb. II
No. Alumni Universitas No. Alumni Fakultas
........................... DARMAN FITRINALDI
............................

BIODATA

(a) Tempat/Tgl Lahir: Balai Selasa/13 Februari 1997 (b) Nama Orang Tua:
Lukman, S.Pd dan Darwati (c) Jurusan: Teknik Mesin (d) Program Studi:
DIII Teknik Mesin, Konsentrasi: Produksi (e) No. BP: 1401011073 (f)
Tanggal Lulus: 19 September 2017 (g) Predikat Lulus:Pujian. (h) IPK: 3.51
(i) Lama Studi: 3 Tahun (j) Alamat Orang Tua: Taratak Sei. Lundang, Kec.
Koto XI Tarusan, Kab. Pesisir Selatan, Prov. Sumatera Barat

RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG


KAPASITAS 100 KG/JAM
Tugas Akhir D-III Oleh : Darman Fitrinaldi
Pembimbing I : Nasrullah, ST., MT dan Pembimbing II: Bukhari, S.ST.,MT

ABSTRAK
Jagung termasuk makanan pangan setelah padi, jagung memiliki kandungan nilai gizi
seperti karbohidrat, protein, dan kalori yang hampir sama dengan beras. Jagung selain
digunakan sebagai bahan pangan juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri dan pakan
ternak. Tetapi dalam pengolahannya petani masih kesulitan karena masih terbatasnya
kesediaan alat untuk memipil jagung. Maka diperlukan suatu alat untuk menunjang
tersedianya jagung secara cepat setelah masa panen dan menunjang produktifitas jagung pada
masa panen. Sehingga penulis merancang mesin pemipil jagung yang dapat membantu para
petani yang sebelumnya secara manual mengguanakan tangan sekarang sudah dapat memakai
alat ini dengan baik dan meninggkatkan effisien waktu. Dari perancangan dan perhitungan,
didapat mesin pemipil jagung menggunakan daya 1 HP dengan putaran 1400 rpm, dengan
kapasitas produksi 100 kg/jam.

Kata Kunci : Tongkol Jagung dan Mesin Pemipil Jagung

Tugas Akhir ini telah dipertahankan didepan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada
tanggal : 19 September 2017
Abstrak telah disetujui oleh penguji :
1 2 3 4
Tanda
Tangan
Nama Bukhari, S.ST.,MT Nasirwan,ST.,MP Nota Effiandi,ST.,M.Pd Yuliarman, ST., MT
Terang (Ketua) (Sekretaris) (Anggota. I) (Anggota. II)

Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin : DR. Junaidi,ST.,MP
Nip. 19660621 199203 1 005 Tanda Tangan

Alumnus telah mendaftar ke Politeknik Negeri Padang dan mendapatakan nomor alumnus :
Petugas Politeknik
Nomor Alumni Jurusan Nama: Tanda Tangan:
Nomor Alumni Politeknik Nama: Tanda Tangan:
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ................................................................................................

LEMBARAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ..................................................

LEMBARAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ..................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................

LEMBARAN TUGAS AKHIR ...............................................................................

LEMBARAN ASISTENSI ......................................................................................

ABSTRAK ................................................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................i

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v

DAFTAR TABEL .................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

I.1 Latar Belakang ........................................................................................1

I.2 Perumusan Masalah ................................................................................2

I.3 Tujuan .....................................................................................................2

I.3.1 Tujuan Umum ......................................................................................2

I.3.2 Tujuan Khusus .....................................................................................2

I.4 Identifikasi Masalah ...............................................................................2

I.5 Manfaat ...................................................................................................3

i
I.5.1 Bagi Mahasiswa ...................................................................................3

I.5.2 Bagi Masyarakat ..................................................................................3

I.5.3 Bagi Dunia Pendidikan ........................................................................3

I.6 Metode Pengumpulan Data ...................................................................3

I.7 Sistematika dan Penulisan Laporan .......................................................4

BAB II TEORI DASAR.........................................................................................6

II.1 Definisi Rancang Bangun ......................................................................6

II.2 Dasar Pemilihan Bahan ........................................................................7

II.3 Fungsi Dari Komponen dan Penggunaanya .........................................7

II.3.1 Unit Yang Bergerak ...........................................................................7

II.3.2 Unit Yang Tidak Bergerak ...............................................................10

II.4 Jenis-jenis Alat Pemipil Jagung .........................................................11

II.5 Perencanaan Mesin Pemipil Jagung ...................................................13

II.5.1 Gaya Yang Digunakan Untuk Biji Jagung .......................................14

II.5.2 Putaran Mesin Yang Dibutuhkan ....................................................14

II.5.3 Daya Motor Yang Dibutuhkan .........................................................15

II.5.4 Perhitungan Sabuk dan Pulley..........................................................16

II.5.5 Perencanaan Poros ............................................................................17

II.5.6 Perencanaan Karet Pemipil .............................................................18

II.5.7 Perencanaan Corong Masuk dan Corong Keluar ............................18

II.5.8 Perencanaan Rangka Mesin .............................................................18

ii
BAB III METODOLOGI ....................................................................................19

III.1 Diagram Alir Kegiatan .......................................................................19

III.2 Waktu dan Tempat ............................................................................20

III.3 Alat dan Bahan ..................................................................................20

III.3.1 Alat ..................................................................................................20

III.3.2 Bahan .............................................................................................21

III.4 Cara Pembuatan Komponen ..............................................................22

III.4.1 Rangka Mesin ................................................................................22

III.4.2 Poros ..............................................................................................23

III.4.3 Corong Masuk Jagung Dari Pipa ...................................................25

III.4.4 Tutup Atas dan Tempat Keluaran Biji Jagung ...............................26

III.4.5 Perakitan .........................................................................................27

BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN .........................................28

IV.1 Putaran Mesin Yang Dibutuhkan .......................................................28

IV.2 Daya Motor Yang Dibutuhkan ..........................................................29

IV.3 Perhitungan Sabuk dan Pulley ...........................................................30

IV.4 Perencanaan Poros .............................................................................32

IV.5 Analisa Biaya .....................................................................................34

IV.5.1 Biaya Pembelian Bahan Baku .......................................................34

IV.5.2 Biaya Pembelian Komponen Standar ............................................35

IV.5.3 Biaya Pembuatan Alat Dengan Mesin ...........................................36

iii
BAB V PENUTUP................................................................................................40

V.1 Kesimpulan .........................................................................................40

V.2 Saran ....................................................................................................42

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

LAMPIRAN ..............................................................................................................

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Motor Listrik ........................................................................................8

Gambar 2.2 Pulley dan Sabuk ..................................................................................8

Gambar 2.3 Bantalan .............................................................................................10

Gambar 2.4 Rangka Mesin ....................................................................................11

Gambar 2.5 Sabuk Pada Pulley ..............................................................................16

Gambar 2.1 Motor Listrik ........................................................................................8

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Tugas Akhir ...................................19

Gambar 3.2 Kerangka Mesin .................................................................................22

Gambar 3.3 Poros ...................................................................................................23

Gambar 3.4 Corong Masuk Jagung........................................................................25

Gambar 3.5 Tempat Keluaran Biji Jagung.............................................................26

Gambar 3.6 Hasil Perakitan Mesin Pemipil Jagung ..............................................27

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengujian Jumlah Biji Jagung Pertongkol .............................................13

Tabel 2.2 Pengujian Berat Jagung Pertongkol .......................................................13

Tabel 2.3 Pengujian Berat, Diameter, dan Tebal Biji Jagung ................................14

Tabel 4.1 Pembelian Bahan Baku ..........................................................................35

Tabel 4.2 Biaya Pembelian Komponen Standar ....................................................35

vi
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Z. 1999. Elemen Mesin 1. Bandung: Refika Aditama.


Ansel C. Ugural. 2003. Mechanical Design: An Integrated Approach. New York:
McGraw-Hill Inc.
Anwir, B.S. 1994. Ilmu Bahan Logam (Beumer, B.J.M. Terjemahan) Jakarta:
Bhratara Karya Aksara.
Budiman, A. dan Priambodo, B.1992. Elemen Mesin Jilid 1 (G. Niemann.
Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Bustami. 2016. Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Metode Pipa Berigi.
Tugas Akhir. Politeknik Negeri Padang. Padang.

Clarke, R. J. and Macrae, R. 1987. Coffe chemestry (Volume 1). Elsevier Applied
Science, London and New York.

Darmawan, H. 2000. Pengantar Perancangan Teknik (Perancangan Produk).


Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.

Djaprie, S. 1995. Teknologi Mekanik (Amstead, B.H., Ostwald, P.F., & Myron, L
Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Espito and Thower. R. J. 1991. Mechine Design. New York: Delmar Publisher,
inc.
Gray. D. A. 1996. Anda ingin jadi wiraswasta. Jakarta: Arcan Pres.
Harahap, G. 2000. Perencanaan Teknik Mesin Edisi Keempat Jilid 1 (Shigley,
J.E., dan Mitchell, L.D. Terjemahan) Jakarta: Erlangga.
Harsokoesoemo. D. 2000. Pengantar Perancangan Teknik (Perancangan
Produk). Jakarta: Diroktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional.
Harsokoesoemo. D. 2000. Pengantar Perancangan Teknik (Perancangan
Produk). Bandung: penerbit ITB.
Hery Sonawan. 2010. Perancangan Elemen Mesin. Bandung: Alfabeta
Irwan, Roni. 2013. Rancang Bangun Mesin Perontok Jagung. Tugas Akhir.
Politeknik Universitas Andalas. Padang.
Juhana, Ohan dan Suratman M. 2000. Menggambar Teknik Mesin dengan standar
ISO. Bandung: Pustaka Grafika.
Khurmi, R. S. dan Gupta, J. K. 1982. Machine Design. New Dehli: Eurasia
Publising House.

Mott, Robert L. 2009. Elemen-elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis 1.


Yogyakarta:ANDI.
Pratama, Aditya A. dkk. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Surabaya:Prima Media.

Sonawan, Hery. 2014. Dasar Perancanggan Elemen Mesin, Jakarta : PT Graha


Ilmu.

Sularso, dan Kiyokatsu Suga. 1997. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita

Suryanto. 1995. Elemen Mesin. Bandung : Pusat Pengembangan Pendidikan


Politeknik
LAMPIRAN

Lampiran 1

Ukuran v-belt tipe sempit

Tipe-tipe sabuk pada pulley


Lampiran 2

Tabel lambang-lambang diagram alir

Lambang Nama Keterangan

Untuk menyatakan mulai (start), berakhir (end)


Terminal atau berhenti (stop).

Data dan persyaratan yang diberikan disusun


Input disini.

Di sini diperlukan pertimbangan-petrimbangan


seperti pemilihan persyaratan kerja, persyaratan
Pekerjaan
pengerjaan, bahan dan perlakuan panas,
orang
penggunaan fakor keamanan dan faktor-faktor
lain, harga-harga empiris, dll.

Pengolahan dilakukan secara mekanis dengan


Pengolahan menggunakan persamaan, tabel dan gambar.

Harga yang dihitung dibandingkan dengan


Keputusan harga patokan, dll. Untuk mengambil
keputusan.

Hasil perhitungan yang utama dikeluarkan pada


Dokumen alat ini.

Untuk menyatakan pengeluaran dari tempat


keputusan ke tempat sebelumnya atau
Pengubung
berikutnya, atau suatu pemasukan ke dalam
aliran yang berlanjut.

Untuk menghubungkan langkah-langkah yang


Garis aliran berurutan.

Sumber : Sularso dan Suga : 1985


Lampiran 3

Tabel lambang-lambang arah bekas pengerjaan

Sumber: G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto Hartanto (2000: 188)


Lampiran 4

Tabel faktor koreksi pada transmisi sabuk-V

Sumber : Sularso dan Suga, 1985


Lampiran 5

Tabel baja profil siku

Katalog Profil-Profil Baja, 2003:30


Lampiran 6

Tabel nilai kekasaran Ra dan Angka kelas kekasaran

Sumber : G. Takeshi Sato , 2000

Tabel variasi penyimpangan umum

Sumber: G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto Hartanto (2000:139)


Lampiran 7
Lampiran 8

(Sumber: https://sumbar.bps.go.id/index.php/brs/467)

(Sumber: https://sumbar.bps.go.id/index.php/brs/467)
(Sumber: https://sumbar.bps.go.id/index.php/brs/467)
I.PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Jagung termasuk makanan pangan setelah padi, jagung memiliki


kandungan nilai gizi seperti karbohidrat, protein, dan kalori yang hampir sama
dengan beras. Jagung selain digunakan sebagai bahan pangan juga dapat
digunakan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak.

Dari segi potensi jagung dari tahun ketahun mengalami peningkatan


disebabkan karena penigkatan luas lahan tanaman jagung sehingga panen semakin
tingginya produktifitas tanaman jagung, luas lahan tahun 2012 tercatat sebesar
75.657 Ha naik menjadi 87.825 Ha pada tahun 2015 (Sumber: Badan Pusat
Statistik Sumatera Barat dan https://sumbar.bps.go.id) yang disebabkan karena
perkembangan penanaman jagung di Sumatera barat penanaman jagung semakin
merak di kalangan masyarakat pada daerah-daerah yaitu Kab. Pasaman, Kab.
Agam, Kab. Pesisir Selatan, Kab Tanah Datar, dan Kab 50 Kota.

Oleh karena itu pemerintahan merencanakan pembangunan tentang sektor


pertanian, contohnya jagung. Selain salah satu makanan pokok setelah beras,
jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri pangan seperti minyak nabati,
margarine, kue dan juga digunakan sebagai bahan baku makanan pakan ternak.
Produksi jagung harus ditingkatkan seiring dengan perkembangan jumlah
penduduk juga perkembangan usaha pakan ternak dan dunia industri.

Mengingat banyak jagung yang diolah untuk berbagai keperluan seperti


yang dijelaskan diatas maka dari itu penulis membuat “Rancang Bangun Mesin
Pemipil Jagung Menggunakan Motor Listrik 1HP” yang fungsinya untuk perontok
atau pemisah jagung dari tongkolnya sehingga dapat mempermudah kerja petani,
serta untuk menghemat waktu dan biaya produksi. Sehingga penlis mengharapkan
dengan adanya mesin ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan juga
mewujudkan program pemerintah untuk swasembeda masyarakat saat memanen
jagung.

1
I.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam rangcang bangun mesin pemipil


jagung ini antara lain adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana desain spesifikasi dari mesin pemipil jagung yang tepat


guna ?
b. Bagaimana merancang dan membangun setiap komponen utama mesin
pemipil jagung ?

1.3 Tujuan

I.3.1 Tujuan Umum

a. Dapat meningkatkan hasil produksi pemipil jagung bagi industri rumah


tangga serta meningkatkan effisiensi waktu.
b. Dapat membantu masyarakat dalam peningkatan effisiensi waktu kerja
bagi industri tangga.

I.3.2 Tujuan Khusus


a. Dapat merancang dan membuat mesin pemipil jagung yang dapat
berfungsi memisahkan buah jagung dengan tongkolnya.
b. Sebagai aplikasi pengetahuan dari kerja praktek dalam pembuatan
mesin.

I.4 Identifikasi Masalah


Dalam Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung untuk meningkatkan
produksi indutri rumah tangga, Masalah yang akan dibahas adalah :
a. Desaign Kontruksi
b. Pemilihan Bahan
c. Perhitungan Biaya
d. Menentukan Daya Motor yang dibutuhkan
e. Proses Pengerjaan Pembuatan Alat
f. Gambar Bagian dari mesin Pemipil jagung

2
I.5 Manfaat
I.5.1 Bagi Mahasiswa
1. Merupakan suatu proses belajar untuk menambah ilmu dalam
merancang suatu alat yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang
lain.
2. Sebagai proses pembentukan karakter mahasiswa yang ideologis
berfikir untuk bersaing di dunia industri.
3. Sarana dalam menerapkan ilmu yang dapat selama perkuliahan untuk
mengembangkan Ilmu Pengetauhan dan Teknologi (IPTEK).
4. Membangkitkan minat untuk menghitung, mengamati, dan merancang
mesin pemipil jagung untuk meningkatkan produksi industry rumah
tangga.

I.5.2 Bagi Masyarakat


1. Mendorong masyarakat umum agar selalu menggunakan teknologi dan
berperan aktif dalam dunia teknologi yang semakin berkembang pesat.
2. Membantu dalam meningkatkan efisiensi waktu bagi masyarakat pada
proses pemipilan jagung .

I.5.3 Bagi Dunia Pendidikan


1. Memberikan masukan yang positif terhadap pengembangan dan
pemberdayaan teknologi tepat guna.
2. Sebagai bahan kajian untuk mengembangkan teknologi yang lebih
maju dan berdaya guna.

I.6 Metode Pengumpulan Data


Dalam pembutan laporan tugas akhir ini, maka penulis menggunakan
beberapa metode pengumpulan data untuk memperkuat penulisan tugas akhir ini
yaitu :
1. Melakukan observasi
Pengamatan dan pengambilan data secara langsung yang dilaksanakan
dilapangan.

3
2. Metode Studi Konsultasi
Melakukan pembahasan terhadap masalah-masalah yang ada dengan
dosen pembimbing, staf pengajar, juga pihak-pihak yang membantu
pemecahan masalah yang dihadapi penulis.
3. Metode Studi Literatur
Maksud dari metode ini adalah dengan membaca buku yang
berhubungan dan relevan dengan judul perencanaan dan penulisan yang
disusun guna mendapatkan dasar-dasar teori yang ada. Sehingga dapat
menunjang penulisan dalam merencanakan suatu alat dan penulisan
laporan.

I.7 Sistematika dan Penulisan Laporan


Agar masalah-masalah pada perencanaan dalam tugas akhir ini dapat lebih
jelas dan mudah dimengerti, maka penulis menguraikan pembahasan ini dalam
beberapa bab, diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan Latar Belakang, Alasan Pemilihan Judul,
Tujuan, Batasan Masalah, Metode Perencanaan dan
Sistematika dan Penulisan Laporan.

BAB II TEORI DASAR


Bab ini berisikan tentang teori-teori dasar yang mendukung
dalam alur pembuatan tugas akhir.
BAB III METODOLOGI
Berisikan tentang alur pembuatan tugas akhir serta jenis-
jenis alat yang digunakan dalam proses pembuatan mesin.

BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN


Berisikan tentang perhitungan gaya yang terjadi, tegangan
serta manajemen produksi dari harga barang.

4
BAB V PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran untuk penyempurnaan dari
penulisan tugas akhir “Rancang Bangun Mesin Pemipil
Jagung Untuk Meningkatkan Produksi Industri Rumah
Tangga”

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
II.TEORI DASAR

II.1 Definisi Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Menggunakan Motor


Listrik 1HP
Tanaman jagung berasal dari Amerika. Konon bentuk luar tanaman jagung
yang disebut pot maize ( pot jagung ) telah tumbuh di pegunungan Andes,
Amerika Selatan sejak 4500 tahun lalu. Literature (Wikipedia Indonesia)
menyebutkan jagung tumbuh subur di Meksiko, kemudian menyebar ke Amerika
Tengah dan Amerika Selatan.
Di Indonesia tanaman jagung sudah dikenal sejak 400 tahun yang lalu.
didatangkan oleh orang Portugis dan Spanyo. Daerah yang sentral produksi
jagung pertama di Indonesia adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura.
Selanjutnya tanaman jagung mulai meluas ditanam di pulau Jawa. Dari hasil
Survei Pertanian Biro Pusat Satistik ( BPS ) tahun 2014 lalu, daerah sentral paling
luas di Indonesia antara lain: Jawa Tengah, Jawa timur, Sulawasi Selatan, Nusa
Tenggara Timur, Sumatra, Jawa Barat areal penanaman jagung sekarang sudah
terdapat di seluruh provinsi diindonesia dengan luas tanaman yang bermacam-
macam.

Sejak tahun 1973 permintaan jagung mengalami peningkatan selain untuk


pemenuhan pangan manusia jagung juga digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
pakan ternak. Ternak juga mengkonsumsi jagung dalam pakannya diantaranya
adalah: unggas, sapi parah, dan babi. Industri unggas mulai berkembang sejak
tahun 1975 kemudian diikuti dengan industri pembibitan ayam ras skala dan
industri pakan dalam skala besar.

Mesin pemipil jagung hasil modifikasi ini menggunakan Motor Listrik


sebagai sumber tenaga penggerak. Mesin mempunyai system transmisi tunggal
yang berupa sepasang pulley dengan perantara v-belt. Saat motor listrik
dinyalakan, maka putaran Motor Listrik akan langsung ditransmisikan ke pulley 1
yang dipasang seporos dengan Motor Listrik. Dari Pulley 2 berputar, maka poros

6
yang berhubungan dengan pulley akan berputar sekaligus memutar keret pemipil
jagung. Hal tersebut dikarenakan karet pemipil dipasang seporos dengan pulley 2.

Meski terkesan memiliki fungsi yang sederhana namun mesin berperan


cukup besar dalam proses pemipilan jagung. Mesin pemipil jagung ini terdapat
beberapa bagian utama seperti : Motor penggerak, Poros, Cassing, Sistem
Transmisi dan Karet Pemipil.

II.2 Dasar Pemilihan Bahan


Sebelum pembelian bahan terlebih dahulu dilakukan pemilihan bahan.
Dalam pemilihan bahan, bahan tersebut harus mempunyai beberapa kriteria antara
lain :
a. Sesuai dengan fungsinya
Bahan yang dipakai dalam pembuatan suatu produk harus sesuai dengan
fungsi serta kegunaannya.
b. Mudah didapat
Komponen atau bahan harus memenuhi syarat suatu bahan yang akan
dibuat dan dipasarkan. Apabila bahan tersebut tidak ada maka dapat
diganti dengan bahan lain dalam batas keamanan.
c. Effisiensi
Ditinjau dari pengerjaan, pengamanan, tenaga untuk pengolahan bahan,
biaya pengoperasian serta perawatannya.
d. Bahan relatif murah
Bahan tersebut harganya murah tetapi dengan kekuatan bahan yang
memadai dikarenakan target pasarnya adalah kalangan para pelaku
industry rumahan.

II.3 Fungsi Dari Komponen dan Penggunaanya


II.3.1 Unit Yang Bergerak
1. Motor Listrik
Motor merupakan komponen utama suatu mesin karena motor
merupakan tenaga penggerak atau sumber tenaga untuk melakukan
proses pemotongan atau perajangan. Tanpa motor atau engine maka alat

7
itu dinamakan alat system manual, jadi engine adalah pengganti tenaga
manusia.

Gambar 2.1 Motor Listrik

2. Pully dan Sabuk


Digunakan sebagai penghubung untuk mentransmisikan daya dan
putaran dari mesin ke poros dan karet pada pipa untuk pemipil jagung.

Gambar 2.2 Pully dan Sabuk


3. Karet Pemipil
Karet Pemipil merupakan suatu komponen utama dari mesin
pempil jagung yang sangat berperan dalam produksi. Karet berfungsi
sebagai alat pemipil, yang mana karet pada mesin pemipil jagung
diletakkan disekeliling pipa pada poros dengan variasi kedudukannya.
4. Poros
Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap mesin,
hampir setiap mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran.
Peranan utama transmisi dilakukan oleh poros.
Dalam bab ini akan dijelaskan sedikit tentang poros diantaranya
adalah sebagai berikut :
1) Macam-macam Poros
Poros menurut pembebanannya sebagai berikut :

8
a. Poros Transmisi
Poros jenis ini mendapat beban punter dan lentur. Daya
ditransmisikan pada poros melalui kopling, roda gigi, pulley,
sabuk atau spocket rantai.
b. Spindle
Poros transmisi yang relative pendek, seperti poros utama mesin
perkakas, dimana beban utamanya berupa puntiran, disebut
spindle. Syarat yang harus dipenuhi poros ini adalah
deformasinya harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus
presisi.
c. Gander
Poros yang dipasang diantara roda-roda kereta barang, dimana
tidak mendapat beban punter, bahkan kadang-kadang tidak
boleh berputar, disebut gender. Gender ini hanya mendapat
beban lentur, kecuali jika digerakkan oleh penggerak mula
dimana akan mengalami beban punter saja.
2) Hal Yang Diperhatikan Dalam Perencanaan Poros
Untuk merencakan sebuah poros, hal yang harus diperhatikan
adalah
a. Kekuatan Poros
Suatu poros ditransmisi dapat mengalami beban puntir atau
lentur bahkan gabungan antara puntir dan lentur. Juga terdapat
poros yang mendapatkan beban tarik atau tekanan-tekanan
seperti poros baling-baling untuk itu kekuatan harus
diperhatikan.
b. Kekakuan Poros
Disamping kekuatan poros kekakuannya juga harus diperhatikan
dan disesuaikan dengan mesin yang akan dipakai oleh poros
tersebut.
c. Putaran Kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga
putaran tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya.

9
Putaran ini disebut putaran kritis. Poros harus direncanakan
semedikian rupa sehingga putaran kerjanya lebih rendah dari
putaran kritisnya.
d. Korosi
Poros-poros mesin yang sering berhenti lama sebaiknya ketika
pembuatan dilakukan pelapisan anti korosi agar lebih tahan
lama.
e. Bahan Poros
Jenis bahan poros harus ditentukan sesuai dengan kekuatan yang
diperlukan mesin yang dirancang, pada umumnya bahan poros
dari baja batang.

II.3.2 Unit Yang Tidak Bergerak


a. Bantalan
Bantalan dibuat untu kmenerima beban radial murni, beban aksial
murni atau gabungan keduanya, bantalan juga merupakan penumpu
poros yang diberikan beban dengan komponen yang dipergunakan
adalah standar. Bantalan menunjukkan empat bagian utama yaitu cincin
luar, cincin dalam, elemen peluru atau rol atau pemisah. Pada bantalan
yang murah, pemisah tersebut kadang-kadang dihilangkan, walaupun ia
mempunyai fungsi yang penting dalam memisahkan elemen-elemen
tersebut agar persinggungan atau pergesekan tidak terjadi.

Gambar 2.3 Bantalan

10
b. Rangka Mesin
Rangka mesin ini berfungsi untuk menahan berat komponen,
sehingga mesin bisa bekerja dengan baik, bahan dari besi plat dengan
ketebalan 2mm dan besi siku-siku.

Gambar 2.4 Rangka Mesin

c. Casing Mesin
Casing mesin adalah penutup / pelindung untuk membungkus
komponen-komponen mesin dan sebagai corong keluarnya biji jagung
hasil pemipilan.

II.4 Jenis-jenis Alat Pemipil Jagung

Pemipil jagung adalah alat yang digunakan untuk pemisah biji jagung
dengan tongkolnya. saat yang tepat untuk memipil jagung adalah ketika kadar air
berkisar antara 18-20%. Ada beberapa cara atau alat yang digunakan untuk
memipil jagung:
1) Pemipilan dengan tangan
Pemipilan dengan tangan merupakan cara yang sangat manual,
yang mana dilakukan oleh masyarakat hingga sekarang ini. Hasil
pemipilan dijamin bersih dan tidak beresiko kerusakan namun pemipilan
dengan cara ini tangan cepat lelah. Kapasitas pemipilan berkisar antara
10-20 kg per hari setiap orang.

11
2) Pemipilan mode TPI
Alat pepmipil ini yang terbuat dari kayu dengan kuran 20 cm x 8
cm x 3 cm. kapasitas pemipilnya 12-15 kg biji jagung per jam untuk tiap
orang, dengan kerusakan relative kecil. Karena tongkol jagung
kebanyakan tidak sama maka alat yang digunakan lebih dari satu. Prinsip
kerja alat pemipil ini cukup sederhana karena jagung yang telah terkupas
tinggal dimasukan kedalam pemipil kemudian diputar dan disediakan bak
penampung untuk jagung yang telah selesai dipipil.
3) Pemipil mode langer
Pemipil model ini terbuat dari bantalan (bearing) yang diberi kaki
dan engkol pemutar, ring longer bagian dalam dipasangi semacam gigi
hingga bila engkol diputar mengaitkan giginya. Alat ini memiliki
kapasitas 30 kg biji jagung per jam untuk tiap orang. Karena penggunaan
logam kerusakan hasil pemipilnya lebih tinggi dibandingkan dengan
model pemipil TPI, kerusakan butiran jagung lebih kecil, alat ini banyak
digunakan petani dalam hasil produksi dengan skala kecil.
4) Prinsip model ban mobil
Pemipil jagung terbuat dari papan kayu yang dilapisi dengan bekas
ban luar mobil, ban tersebut dibuat beralur. Alur pemipi berkapsitas 25-30
kg biji jagung per jam untuk tiap orang kelebihan alat ini sangat
sederhana dalam proses pembuatannya.
5) Pemipil model serpong
Pemipil jenis ini terbuat dari beberapa balok sebagai rangka dan
triplek sebagai dinding penutup. Sedangkan bagian utamanya adalah
selinder pemipil yang terbuat dari kayu yang bergaris tengah 30 cm. pada
permukaan selinder dipasang paku yang diikat di ujungnya. Alat ini
mampu memipil jagung 40 kg biji jagung per jam. Tapi karena gesekan
paku-paku yang dipasang pada selinder pemipil menyebabkan luka pada
biji jagung.

12
II.5 Perencanaan Mesin Pemipil Jagung
Dalam perencanaan mesin pemipil jagung, spesifikasi jagung yang dapat
dipipil oleh mesin ini berkisar antara Ø63 mm hinnga Ø71 mm, Panjang jagung
100 mm hingga 170 mm dan Kadar airnya 15% hingga 20%.
Berikut beberapa tabel hasil penelitian penulis kumpulkan dalam setiap
percobaan yang dilakukan sebagai berikut

Tabel 2.1 Pengujian jumlah biji jagung per tongkol (sumber: pengujian penulis)
Jumlah Biji Banyak Baris Banyak Biji
No
Per baris Per tongkol Per tongkol
1 37 16 592
2 38 18 684
3 42 18 756
4 41 16 656
5 25 12 300
6 29 12 348
7 43 14 602
8 31 14 432
9 35 18 630
10 37 16 592
Rata-rata 35,8 15,4 559,2

Tabel 2.2 Pengujian berat jagung per tongkol kadar air 15% - 20% (sumber:
pengujan penulis)

No Percobaan Hasil (Gr)

1 1 400
2 2 500
3 3 450
4 4 600
5 5 500
6 6 700
7 7 750
8 8 600
9 9 800
10 10 800
Rata-rata 610

13
Tabel 2.3 pengujian berat, diameter, dan tebal biji jagung (sumber: pengujan
penulis)

Hasil Pengujian
No Pengujian Berat Diameter Tebal
( gr ) ( mm ) ( mm )
1 1 0,5 8 4,3
2 2 0,4 7 6
3 3 0,5 6 4,2
4 4 0,6 9 5
5 5 0,4 8,3 4,5
6 6 0,5 8,2 4,4
7 7 0,6 9 4,2
8 8 0,6 9,5 4,4
9 9 0,4 9,3 4,7
10 10 0,5 8,7 4,3
Rata-rata 0,5 8,4 5,46

II.5.1 Gaya Yang Digunakan Untuk Biji Jagung

Dari hasil penelitian tugas akhir (Bustami 1301011039 Politeknik Negeri


Padang), gaya yang dibutuhkaan untuk melepaskan 1 butir jagung sebesar 7.1 N.

II.5.2 Putaran Mesin Yang Dibutuhkan

Dalam menentukan putaran mesin yang dibutuhkan, proses pemipilan


jagung terjadi karena ada putaran poros yang dilapisi karet pemipil sebanyak 2
buah. Dimana 1 (satu) kali putaran poros terjadi pemipilan sebanyak 2 baris pada
jagung. Karena tiap karet pemipil pada jagung, memipil satu baris pada jagung.

Dimana :

a = Jumlah karet pemipil pada poros


b = Jumlah rata-rata biji jagung perbaris
c = Berat rata-rata biji jagung
d = 1 Putaran melepaskan 2 baris pada jagung
e = Kapasitas mesin yang direncanakan 100 kg/jam

14
Rumus :

1. Dalam 1 Putaran berapa biji pada 2 buah jagung (l)

l = (b .a) . 2

2. Berat biji jagung yang lepas dalam 1 putaran (m)

m=l.c

3. Putaran motor yang digunakan

n=e/m

II.5.3 Daya Motor Yang Dibutuhkan

1. Momen Puntir (Mp)


Diketahui : - M1 = masa puuly 0,5 kg
- M2 = masa poros 4,5 kg
- Mtot = M1 + M2
- Tr = (Mtot . 9,81 m/s)
- F adalah gaya potong untuk satu biji jagung 7,1 N
- Ftot = (F . Jumlah karet pemipil) + (Mtot . 9,81 m/s)
-r = Jari-jari ke pusat poros + Tinggi karet pemipil

Rumus :

Mp = Ftot . r

2. Kecepatan Sudut (ω)


Diketahui : - n = 1400 RPM
ω = 2 . π . n/60

3. Daya Rencana (Pd)


Rumus :
Pd = Fc . (Mp . ω )

15
II.5.4 Perhitungan Sabuk dan Pulley

Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros
mengakibatkan tidak memungkinkannya menggunakan transmisi langsung
dengan roda gigi. V-belt merupakan sebuah solusi yang dapat digunakan. V-belt
adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari karet dan mempunyai
penampang trapesium. Dalam penggunaannya V-belt dibelitkan mengelilingi alur
pulley yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang membelitk pada pulley akan
mengalami lengkungan sehigga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar
(Sularso dan Kiyokatsu Suga, 1991:163).

Gambar 2.5 Sabuk pada pulley (Sumber : Sularso 1987)

a. Menghitung perbandingan antara digerakkan dan menggerakkan


Diketahui :
Putaran Motor = 1400 rpm

Putaran Pulley besar yang diharapkan = 1400 rpm

Diameter Pulley penggerak (dp) = 2 inchi (50,8 mm)

b. Menghitung panjang sabuk


Dimana : Dp = Ukuran pulley penggerak
dp = Ukuran pulley digerakkan
C1 = Jarak antar pulley yang direncanakan
Rumus :

L = 2 x C1 + (Dp + dp) +

c. Menghitung jarak sumbu poros yang sebenarnya (C2)


b = 2 x L – 3,14 (Dp + dp)

16
C2 =

d. Sudut Kontak (Ø)

Ø = 180° - 57

e. Kecepatan Linear

v=

II.5.5 Perencanaan Poros

Poros pada umumnya meneruskan daya melalui sabuk, roda gigi, dan rantai.
Dengan demikian poros tersebut mendapat beban putir dan lentur sehingga pada
permukaan akan terjadi tegangan geser karena momen puntir dan tegangan karena
momen lentur.

Diameter poros ditentukan dengan mengikuti persamaan-persamaan sebagai


berikut :

a. Menentukan momen puntir (T)


Dimana :
T=5.
T = Momen Puntir
Pp = Daya Motor
n = Putaran Mesin

b.Tegangan Geser (τg)


τg = , dimana :

τg = tegangan geser yang diizinkan (kg/mm²)


σb = Kekuatan tarik bahan (bahan yang diambil
St37 mempunyai σb : 37 kg/mm²)
Skf1 = 6
Skf2 = 1,3 – 3,0

17
c. Menentukan Momen Poros
d. Menentukan Diameter poros yang digunakan
mneggunakan rumus :
ds = (Sularso, 2004 : 4)
dimana :
ds = diameter poros (mm)
τa = tegangan izin bahan (kg/mm²)

Cb = Faktor koreksi aibat beban lentur (1,2 - 2,3)


Kt = Faktor koreksi momen puntir (1.5 – 3)
T = Momen puntir (kg.mm)

II.5.6 Perencanaan Karet Pemipil


Karet Pemipil merupakan bagian dari elemen yang cukup vital, karena biji
jagung terlepas dari tongkolnya sebab adanya gesekan dengan karet pemipil.
Tujuan penulis mengambil karet sebagai pemipil jagung karena sangat mudah
didapatkan dan murah biaya serta sebagai daur ulang karet yang sudah tidak
digunakan seperti karet pada ban sepeda motor.

II.5.7 Perencanaan Corong Masuk dan Corong Keluar


Corong masuk termasuk bagian yang penting pada mesin, corong masuk
adalah tempat masuknya jagung ke dalam mesin pemipil jagung sebelum
dilakukan pemipilan.
Pada Corong keluar dibuat dari seng plat, plat dibentuk terlebih dahulu
baik dengan pemotongan maupun dengan menggunakan mesin bending yang
kemudian di las agar plat-plat tersebut menyatu dan berbentuk sebuah corong
keluar yang efektif.

II.5.8 Perencanaan Rangka Mesin


Rangka merupakan bagian yang sangat penting, karena rangka merupakan
dudukan bagian-bagian utama mesin. Rangka ini dibuat dari besi siku. Bahan
untuk pembuatan rangka dipilih bahan yang dapat menahan beban serta tahan
terhadap getaran.

18
III.METODOLOGI

III.1 Diagram Alir Kegiatan


Adapun metodologi penulisan tugas akhir adalah seperti yang dijelaskan
pada diagram alir gambar 3.1 berikut:

A
Mulai

Pemilihan Judul Pengambilan Data

Analisa
Studi Literatur & Merancang dan mendesain
Data alat pemipil jagung

Pembuatan alat pemipil


Pembuatan Proposal jagung
Tugas Akhir
Pembuatan Laporan Tugas
Akhir
Konsultasi
Pembimbing Konsultasi Pembimbing

Tidak Tidak
OK OK

Ya Ya

A Selesai

Gambar 3.1 Diagram alir proses pembuatan tugas akhir

19
III.2 Waktu dan Tempat
Pengerjaan alat dan penulisan laporan tugas akhir ini dimulai dari
diterimanya usulan judul tugas akhir oleh pembimbing dan kepala konsentrasi
pada tanggal ( 21 Juni 2017 ) hingga selasai. Pembuatan alat pemipil jagung yang
akan di laksanakan di kampus Politeknik Negeri Padang dari bulan Juli sampai
selesai.

III.3 Alat dan Bahan


III.3.1 Alat
Mesin pemipil jagung ini dibuat deggan menggunakan mesin dan peralatan
konvensional, dan alat ukur. Adapun mesin yang digunakan dalam proses
pengerjaan adalah :
1) Mesin Bubut
2) Mesin Miling
3) Mesin Bor
4) Mesin bor tanggan
5) Mesin Las
6) Mesin Gerinda potong
7) Mesin Gerinda tanggan
8) Mesin Pemotong Plat
9) Mesin Bending
10) Mesin rolling
11) Compresor
Peralatan-peralatan yang digunakan untuk menyelesaikan alat atau mesin
tugas akhir adalah:
1) Penggores
2) Penitik
3) Palu
4) Ragum
5) Kikir
6) Senter drill
7) Chuk bor

20
8) Pahat bubut datar
9) Pahat bubut dalam
10) Pahat potong
11) Cutter milling
12) Ragum
13) Sikat kawat
14) Gunting plat
15) Mata bor
16) Kunci pas
17) Gergaji besi

Untuk proses menyesuaikan dimensi alat yang telah dirancang dengan


hasil pengukuran tertentu maka sangat diperlukan pengukuran. Adapun alat ukur
yang digunakan adalah:
1) Jangka Sorong
2) Mistar Baja
3) Mistar Gulung
4) Busur Derajat
5) Siku-siku
6) Jangka plat

III.3.2 Bahan
Berdasarkan perencanaan terhadap pembuatan mesin maka dibutuhkan
bahan-bahan yang di gunakan adalahh:
1) Baja Profil L Ukuran 40 mm x 40 mm x 4 mm
2) Baja ST 37 untuk poros berdiameter 25,4 mm
3) Elektroda 2,6 mm
4) Besi Strip tebal 4 dan panjang 1 meter
5) Baja pipa berdiameter 3”
6) Seng Plat 1 Lembar
7) Motor lisrik
8) Rubber V-Belt

21
9) Bantalan Bearing Berdiameter 25,4 mm
10) Batu Gerinda Potong
11) Batu Gerinda poles
12) Batu Gerinda Amplas
13) Cat
14) Dompul
15) Tiner
16) Baut, mur, dan ring

III.4 Cara Pembuatan Komponen


III.4.1 Rangka Mesin

Gambar 3.2 Kerangka mesin

1) Alat
a) Mesin las dan perlengkapannya
b) Gerinda potong
c) Mesin milling dan perlengkapaanya
d) Cutter milling
e) Siku-siku, mistar baja dan penitik
f) Gerinda tanggan
g) Mesin bor dan perlengkapannya
h) Mata bor 10 mm dan 12 mm

22
2) Bahan
a) Besi siku berukuran 40 mm x 40 mm x 4 mm
b) Elektroda berdiameter 2,6 mm
c) Mata gerinda potong
d) Mata gerinda poles
3) Langkah kerja
a) Persiapan alat dan bahan.
b) Ukur besi siku sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
c) Potong besi siku sesuai dengan gambar menggunakan gerinda
potong.
d) Milling besi siku sesuai gambar untuk dudukan motor.
e) Las besi siku sesuai dengan gamabar untuk mendapatkan hasil
kesejajaran yang baik bantu proses pengelasan dengan siku-siku.
f) Lakukan proses pengelasan sampai selesai dan bersihkan terak las
dengan palu terak.
g) Bersih dan rapikan hasil pengelasan dengan gerinda tanggan.
h) Bor bagian rangka yang telah ditentukan untuk dudukan bantalan
bearing.

III.4.2 Poros

Gambar 3.3 Poros

23
1) Alat
a) Mesin bubut dan perlengkapannya
b) Jangka sorong
c) Pahat bubut
d) Gun Rivet
e) Paku keling rivet
f) Mesin bor dan perlengkapannya
g) Mata bor diameter 6 mm, 10 mm, 15 mm, 21 mm, 25 mm.
h) Gerinda tangan poles
2) Bahan
a) Baja ST 37 berdiameter 25,4 mm, dan panjang 800 mm
b) Besi pipa diameter 3 inchi dan panjang 500 mm
c) Karet ban motor bekas panjang 500 mm dan lebar 10 mm sebanyak
4 buah
d) Besi plat tebal 3 mm berdiameter 3 inchi sebanyak 2 buah
3) Langkah kerja
a) Pasang besi plat lingkaran pada mesin bubut, perkecil ukuran
diameternya hingga sesuai dengan ukuran diameter dalam pipa
b) Lalu lakukan pengeboran pada besi plat tadi sesuai ukuran poros
c) Pasang poros dengan plat tadi serta gabung kedalam pipa dan
lakukan pengelasan
d) Lakukan pengeboran pada batang pipa menggunakan mesin bor
duduk serta pada karet ban menggunakan mata bor berdiameter 6
mm
e) Lakukan pemasangan karet ban pada besi pipa menggunakan paku
keling rivet
f) Bersihkan hasil pengelasan menggunakan gerinda tangan poles

24
III.4.3 Corong Masuk Jagung Dari Pipa

Gambar 3.4 Corong masuk jagung


Untuk melakukan proses pembuatan corong pipa dibutuhkan alat dan
bahan sebaga berikut:
1) Alat
a) Mesin gerinda tangan
b) Mesin bor dan peralatan
c) Mata bor dengan diameter 5 mm
d) Las gas potong
2) Bahan
a) Pipa baja ST 37 dengan diameter 3 inchi dan panjang 1600 mm
b) Besi strip tebal 4 mm panjang 500 mm
c) Mata gerinda potong
d) Mata gerinda poles
e) Baut, mur, dan ring
3) Langkah kerja
a) Potong kedua pipa pada sisi ujung dan tengah pipa sesuai ukuran
yang telah di tentukan menggunakan Las gas potong.
b) Bersihkan hasil potongan pada pipa menggunakan gerinda tangan.
c) Atur dan paskan posisi kedua pipa pada poros di kerangka mesin,
lalu beri besi strip serta las pada pipa untuk menpaskan jarak antara
kedua pipa, dan beri kaki pada kedua pipa yang telah menyatu
menggunakan besi strip untuk dipasangkan pada kerangka.

25
d) Bor besi strip pada kaki pipa sekaligus kerangka berguna tempat
pemasangan baut dan mur.

III.4.4 Tutup Atas dan Tempat Keluaran Biji Jagung

Gambar 3.5 Tempat keluaran biji jagung

1) Alat
a) Mesin potong plat
b) Mesin bending plat
c) Bor tangan
d) Mata bor diameter 6 mm
e) Gunting plat
f) Gun rivet
2) Bahan
a) Seng Plat
b) Paku keling rivet
c) Baut, ring, dan mur
3) Langkah kerja
a) Potong lah seng plat menggunakan mesin potong plat sesuai
ukuran
b) Tekuk seng plat sesuai di gambar menggunakan mesin bending plat
c) Lakukan pengeboran pada seng plat sekaligus pada rangka
menggunakan bor tangan

26
d) Pasang seng plat pada rangka mesin menggunakan paku keling
rivet
e) Pada tutup atas, tidak meggunakan paku keling rivet melainkan
menggunakan baut, mur dan ring. Agar dapat di bongkar pasang.

III.4.5 Perakitan

Gambar 3.6 Hasil perakitan mesin pemipil jagung


1) Alat
a) Kunci pas 17, 12, 10.
b) Kunci inggris
c) Tang dan klem penjempit
d) Mesin las
2) Langkah kerja
a) Lakukan proses pengelasan rangka
b) Pasangkan bantalan pada poros
c) Pasangkan poros dan pully pada rangka mesin yang telah
ditentukan
d) Pasangkan corong masuk jagung pada rangka yang telah
ditentukan
e) Pasangkan bak bawah terhadap rangka
f) Pasangkan tutup atas mesin
g) Pasangkan motor pada rangka bagian bawah yang telah ditentukan
h) Pasangkan sabuk-V

27
IV.PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

IV.1 Putaran Mesin Yang Dibutuhkan

Dalam menentukan putaran mesin yang dibutuhkan, proses pemipilan


jagung terjadi karena adanya putaran poros yang dilapisi karet pemipil sebanyak 2
buah. Dimana 1 (satu) kali putaran poros terjadi pemipilan sebanyak 2 baris pada
jagung. Karena tiap karet pemipil pada jagung, memipil satu baris pada jagung.

Diketahui :

 Jumlah karet pemipil pada poros 2 buah


 Jumlah rata-rata biji jagung perbaris sebanyak 35,8 biji
 Berat rata-rata biji jagung 0,5 gr
 1 Putaran melepaskan 2 baris pada jagung
 Kapasitas mesin yang dipastikan 100 kg/jam

1. Dalam 1 Putaran berapa biji pada 2 buah jagung (l)

l = (Jumlah biji jagung perbaris . Jumlah karet pemipil) . 2

l = (35,8 biji . 2) . 2 = 143,2 biji

2. Berat biji jagung yang lepas dalam 1 putaran (m)

m = l . Berat rata-rata biji

m = 143,2 biji . 0,5 gr

m = 71,6 gr = 0,0716 kg

3. Putaran mesin yang digunakan (n)

n = Kapasitas mesin / m

28
n = 100 kg/jam / 0.0716 kg

n = 1396,6 RPM

maka diambil n = 1400 rpm, disesuaikan dengan yang ada di pasaran.

IV.2 Daya Motor Yang Dibutuhkan

a. Momen Puntir (Mp)


Dari hasil penelitian tugas akhir (Bustami 1301011039 Politeknik
Negeri Padang), gaya yang dibutuhkaan untuk melepaskan 1 butir jagung
sebesar 7.1 N dan berikut data – data yang penulis dapatkan adalah
Diketahui : M1 = masa pulley 0,5 kg
M2 = masa poros 4,5 kg
Mtot = M1 + M2 = 0,5 + 4,5 = 5 kg
Tr = (Mtot . 9,81 m/s) = 5 kg . 9,81 m/s = 49,05 N
Ftot = (F . Jumlah karet pemipil) + (Mtot . 9,81 m/s)
= (7,1 N . 2 ) + (5 kg . 9,81 m/s)
= 14,2 N + 49,05 N
= 63,25 N
r = Jari-jari ke pusat poros + Tinggi karet pemipil
= 40 mm + 10 mm
= 50 mm = 0,05 m

Mp = Ftot . r

Mp = 63,25 N . 0,05 m = 3,1625 Nm

b. Kecepatan Sudut (ω)


Diketahui : n = 1400 RPM
ω = 2 . π . n/60

ω = 2 . 3,14 . 1400/60

ω = 146,533 rad/s

29
c. Daya Rencana (Pd)
Rumus :
Pd = Fc . (Mp . ω )
Pd = 1,2 (3,1625 Nm . 146,533 rad/s)
Pd = 1,2 (463,41 watt)
Pd = 556,092 watt

Jika 1 HP = 746 watt, maka 556,092/746 = 0,74 HP

Maka diambil 1HP disesuaikan dengan yang ada di pasaran.

IV.3 Perhitungan Sabuk dan Pulley

a. Menghitung perbandingan antara digerakkan dan menggerakkan


Diketahui :
Putaran Motor = 1400 rpm

Putaran Pulley besar yang diharapkan = 1400 rpm

Diameter Pulley penggerak (dp) = 2 inchi (50,8 mm)

Rumus: =

Dp = = 50,8 mm / 2 inch

b. Menghitung panjang sabuk


Diketahui : Dp = 2 in = 50,8 mm
dp = 2 in = 50,8 mm
C1 = 250 mm

Rumus : L = 2 x C1 + (Dp + dp) +

30
= 2 x 250 + (50,8 + 50,8) +

= 500 + 159,512 + 10,32


L = 669,83 mm

c. Menghitung jarak sumbu poros yang sebenarnya (C2)


b = 2 x L – 3,14 (Dp + dp)
b = 2 x 669,834 – 3,14 (50,8 + 50,8)
b = 1339,66 – 319,024
b = 1020.636 mm


C2 =


=

C2 =

C2 = 255,159 mm

d. Sudut Kontak (Ø)



Ø = 180° - 57

Ø = 180° - 57

Ø = 180° - 57 .0
Ø = 180°

e. Kecepatan Linear

v=

31
v=

v = 3.721 m/s

IV.4 Perencanaan Poros

a. Menentukan momen puntir (T)

T=5.

T=5.

T = 2 678,57 Nmm

b. Tegangan Geser (τg)

τg = , dimana :

- τg = tegangan geser yang diizinkan (kg/mm²)


- σb = Kekuatan tarik bahan (bahan yang diambil
St37 mempunyai σb : 37 kg/mm²)
- Skf1 = 6
- Skf2 = 1,3 – 3,0

τg = = 2,055 Kg/mm²

c. Menentukan Momen Poros

F1 = 14,2 N Tr = 49,05 N

Ra Rb

A C B D

350mm 350mm 100mm

32
∑Ma = 0 searah jarum jam positif (+)
= F . 350 – 700 Rbh + Tr . 800 = 0
= 14,2 . 350 – 700 Rbh + 49,05 . 800
= 4970 – 700 Rbh + 39240

700 Rbh = 44210

Rbh = = 63,15 N

∑Mb = 0 searah jarum jam positif (+)


Rah – F + Rbh – Tr = 0
Rah = 14,2 + 63,15 – 49,05
Rah = 28,3 N

Gaya Momen :

X = 0, Mx = Ma = Rah . 0 = 0

X = 350, Mx = Mc = Rah . 350

= 28,3 . 350

= 9 905 Nmm

X = 700, Mx = Mb = Rah . 700 – F . 350

= 19 810 – 4 970

= 14 840 Nmm

X = 800, Mx = Md = Rah . 800 – F 700 + Rbh . 100

= 22 640 – 9 940 + 6 315

= 19 015 Nmm

33
d. Menentukan Diameter poros yang digunakan
mneggunakan rumus :

ds = (Sularso, 2004 : 4)

dimana :
ds = Diameter poros (mm)
τa = Tegangan izin bahan (kg/mm²)

Cb = Faktor koreksi aibat beban lentur (1,2 - 2,3)


Kt = Faktor koreksi momen puntir (1.5 – 3)
T = Momen puntir (kg.mm)

ds =

ds =

ds = 24,63 mm
maka diambil diameter 25 mm.

IV.5 Analisa biaya

Analisa biaya adalah salah satu pertimbangan dalam merencanakan sebuah


alat yang berupa mesin, yang mempengaruhi selama pembuatan alat yaitu:

IV.5.1 Biaya Pembelian Bahan Baku

Biaya pembelian bahan baku merupakan biaya pembelian material yang


digunakan untum memproduksi alat atau mesin pemipil jagung ini secara
keseluruhan, besar biayanya dapat dilihat sebagai berikut:

34
Tabel 4.1 Pembelian bahan baku

Harga Total
No Nama bagian Bahan Ukuran
(Rp) (Rp)
Baja St 37 6 m atau
1 Rangka 85.000 85.000
profil L 1 batang

2 Poros Baja St 37 25 mm 50.000

1 lembar
3 Penutup atas dan
Seng Plat atau 2 x 1 45.000
Corong keluar
meter
Corong masuk Diameter 3
4 Baja Pipa
jagung dan Pelapis inchi, Berat 12.000 209.000
St 37
poros 17 kg

5 Besi Strip St 37 1 kg 10.000 10.000

399.000
Jumlah

IV.5.2 Biaya Pembelian Komponen Standar

Biaya pembelian komponen satandar merupakan pembelian komponen atau


alat yang banyak dijual di pasaran. Biaya pembelian komponen standar dapat
dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.2 Biaya pembelian komponen standar


No Nama barang Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)

Pulley 2 buah 35.000 70.000


1

V belt A -26 1 buah 15.000 15.000


2
Bantalan bearing
2 buah 35.000 70.000
3 25 mm

4 Batu gerinda potong 2 buah 9.000 18.000

35
Batu gerinda poles 1 buah 11.000 11.000
5
Baut m 6 x 30 mm,
10 buah 500 5.000
6 Mur dan Ring
Baut m 10 x 30 mm,
4 buah 1000 4.000
7 Mur dan Ring
Baut m 12 x 30 mm,
4 buah 1500 6.000
8 Mur dan Ring

Cat 1 kaleng 56.000 56.000


9

Tiner 2 botol 9.000 18.000


10

Amplas 1 meter 5.000 5.000


11

Paku Keling Rivet 35 buah 300 12.000


12

Kuas 1 buah 15.000 15.000


13

305.000
Jumlahs

Jadi biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan alat pemipil jagung ini
adalah: 399.000 + 305.000 = 704.000 rupiah.

IV.5.3 Biaya Pembutan Alat Dengan Mesin

Dalam perhitungan harga permesinan didapat dari waktu yaitu, waktu


pengerjaan komponen dari alat tersebut ditambah dengan biaya operator dan biaya
lainnya. Waktu pemesinan adalah waktu saat pengerjaan komponen dengan
menggunnakan mesin mulai dari mata potong mulai bekerja.

1) Kerja mesin bubut


Perhitungan waktu menggunakan mesin bubut, dan waktu
pemotongan pemuatan digunakan rumus.

Bubut rata =

Keterangan: L = panjang benda kerja yang akan dibubut

36
i = jumlah pemakanan
F = besar pemakanan
D = diameter benda kerja
V = kecepatan potong
Proses pembubutan poros
Rata-rata pembubutan poros =

= 10,7 menit

Waktu persiapan alat dan waktu penyetelan salama 25 menit.


Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk membubut poros adalah:
= 10,7 + 25
= 35,7 menit

2) Kerja mesin miling melobangi dudukan motor


Waktu memiling dihitung berdasarkan lamanya cutter memotong
benda kerja sampai berhenti menghasilkan bra. Waktu pemotongan dihitung
dengan:

Keterangan: D = diameter pemotongan

d = diameter kedalaman pemotongan

f = besar pemotongan

T = waktu pemotongan

L = panjang benda kerja/panjang pemakanan

Miling yang dilakukan pada rangka dudukan motor adalah:

Diketahui: D = 12 mm

d = 4 mm

37
F = 0,5 mm

L = 30 mm


Jawab: = 34,2 menit

Waktu persiapan alat dan waktu penyetelan salama 25 menit.

Jadi total waktu yang dibutuhkan adalah:


= 34,2 + 25
= 59,2 menit
3) Kerja mesin bor
Waktu pengerjaan dengan menggunakan mesin bor dapat dihitung
dengan rumus:

Waktu pengeboran

Keterangan: L = dalam pengeboran


F = besar pemakanan
n = jumlah putaran mesin bor (rpm)
d = diameter mata bor
Pengerjaan pengeboran dilakukan pada rangka untuk pemasangan
baut tutup atas, box bawah dan kedudukan corong masuk dengan
ketebalan 1 mm, pemakanan 0,1 mm/menit, diameter mata bor 6 m.
Ketebalan kerangka 4 mm, pemakanan 0,1 mm/putaran dan
kecapatan potong 20 mm/ menit dan diameter box 10 mm.

- N

N = 1061.571 rpm
Waktu pengeboran (1) = 0,05 menit/ lobang

- N

N = 636, 94 rpm
Waktu pengeboran (2) = 0,12 menit/ lobang

38
Karena jumlah lobangnya ada 18 lobang 6 mm dan 4 lobang 10
mm, ditambah waktu penyetelan dan waktu penyiapan alat selama 30
menit maka:

- 0,05 x 18 = 0,9 menit


- 0,12 x 4 = 0,48 menit

Jadi waktu yang digunakan untuk mengebor rangka dan box mesin
adalah; 0,9 + 0,48 + 30 = 31,38 menit.

4) Pengelasan rangka
Untuk pengelasan rangka waktunya tidak dapat dipastikan karena
waktu pengelasan tergantung pada mekanik yang mengerjakan. Untuk
pengelasan keseluruhan penulis membutuhkan waktu 10 jam atau 600
menit.
5) Pembuatan tutup atas, dan box bawah
Untuk pembuatan tutup atas dan box bawah tidak dapat dipastikan
karena waktu pengerjaan mengukur, membengkokkan dan melobangi plat
tergantung pada mekanik yang melakukan, untuk mengerjakan keseluruhan
membutuhkan waktu sekitar 8 jam atau 480 menit

Waktu yang digunakan untuk membuat mesin pemipil jagung ini adalah :

Kerja mesin bubut = 35,7 menit

Kerja mesin milling = 59,2 menit

Kerja mesin bor = 31,38 menit

Pengelasaan rangka = 600 menit

Pembuatan tutup atas dan box bawah = 480 menit +

Total 1189.08 menit atau 19,8 jam

39
V.PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil rancang bangun mesin pemipil jagung menggunakan motor listrik


didapat kesimpulan sebagai berikut:

1) Kapasiatas mesin pemipil jagung yang didapat pada data hasil teori sangat
berbeda dengan data yang didapat pada saat pengujian. Maka dilakukan
pengujian pada 4 tongkol jagung membutuhkan waktu selama 12 detik
dengan berat butir jagung yang lepas 0,5 kg dengan kadar air 15% – 18%.
Jadi kapasitas mesin (3600s / 12s) x 0,5 kg = 150 kg / jam.

2) Berikut data hasil percobaan proses pemipilan pada jagung jenis Hibrida
dengan kadar air yang sama 15% - 18% dibawah ini :

Kapasitas Pekerjaan (Kg/Jam)


Jenis Pekerjaan
1 Orang 2 Orang 3 Orang 4 Orang

Secara Manual
17 Kg/Jam 35 Kg/Jam 68 Kg/Jam 68 Kg/Jam
Pada Manusia

Kapasitas Pekerjaan (kg/jam)


Jenis Pekerjaan
700 RPM 1400 RPM 2800 RPM

Secara Otomatis
80 Kg/Jam 150 Kg/Jam 250 Kg/Jam
Pada Mesin

Jadi effisiensi waktu dalam bentuk kapasitas pada 2 jenis pekerjaan


berdasarkan tabel di atas adalah 4 Orang pekerja sama dengan 1 Mesin
dengan 700 RPM.

40
3) Daya motor yang digunakan pada mesin pemipil jagung ini adalah 0,75
KW atau 1 HP.

4) Ukuran mesin pemipil jagung adalah P 900 cm x L 350 cm x T 550 cm


dengan berat bersih 32 kg.

5) Spesifikasi jagung yang dapat dipipil oleh mesin ini berkisar antara Ø63
mm hinnga Ø71 mm, Panjang jagung 100 mm hingga 170 mm dan Kadar
airnya 15% hingga 20%.

6) Dari perencanaan dan pengujian digerakkan oleh motor listrik yang


memiiki daya 745,7 watt dengan putaran poros selinder pemipil 1400 rpm
yang ditransmisikan dengan pulley-V belt.
7) Mesin perontok jagung merupakan alat yang digerakkan oleh motor untuk
memudahkan pekerjaan merontokkan jagung kering untuk bahan pangan
masyarakat, dan bahan pakan ternak.
8) Berdasarkan hasil uji kerja mesin yang dibuat dapat merontokkan jagung
dari tongkolnya tanpa merusak biji jagung, dan dapat memisah tongkol
dan biji jagung.

41
5.2 Saran

Perancangan mesin perontok jagung ini meski cukup memenuhi harapan,


namun masih banyak kekurangan. Oleh karena itu untuk menyempurnakan
rancangan mesin ini perlu adanya pemikiran yang lebih mempertimbangkan
bagaimana mesin ini lebih efisien dari ini, penulis menyampaikan saran antara
lain:

1) Diharapkan menguasai ilmu perancangan alat, elemen mesin, ilmu


kekuatan bahan dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan perancangan dan
perencanaan.
2) Mempertimbangkan dalam pemilih bahan dan material dengan baik agar
hasilnya sesuai dengan yang direncanakan.
3) Pertimbangan ekonomis agar biaya pembuatan mesin lebih murah
hendaknya tidak membatasi kreasi dan inovasi perancangan hingga biaya
dapat diminimalkan, dengan terciptanya mesin yang berkualitas dan lebih
efektif membantu pekerjaan masyarakat yang lebih aman.

42

Anda mungkin juga menyukai