Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fauzan Ainun Hasri

NIM : B011171389
PKN 9
Maccera Tasi Dalam Budaya Tanah Luwu

Maccera tasi ialah budaya yang masih dilaksanakan dalam masyarakat


Tanah Luwu,yang dimana Maccera berarti mendarahkan (berkorban) dan Tasi
berarti Laut. Maccera tasi juga bisa disebut sebagai pesta laut yang dimana
memiliki tujuan dalam bentuk rasa syukur masyarakat sekitar kepada “Yang Maha
Pencipta” maupun seluruh kehidupan di tanah luwu dan sekitarnya.

Pesta adat ini akan diselenggarakan dan dilaksanakan sehabis hari Idul fitri
dan menjelang pada hari Idul Adha. Acara maccera’ tasi, lanjutnya lagi, diadakan
setiap sekali dalam 4 tahun. kegiatan ini diatur agar tidak tabrakan dengan kegiatan
maccera tasi yang dilaksanakan oleh empat kabupaten/kota di Tana Luwu. Acara
ini dimulai di pagi hari pada saat matahari terbit, serta iringan perahu menuju ke
arah Ance atau Menara Upacara yang dibangaun di atas permukaan air laut.

Perahu yang digunankan “Pua` Puawang” yang membawa sajian menuju


ke ance berada di depan diikuti oleh Pincara Datu Luwu dan Puang Ade atau
Pemangku Adat. Kemudian disusul oleh perahu-perahu yang membawa santapan
yang diletakkan di dalam usungan yang dihiasi, yang masing-masing di bawa oleh
setiap kelompok masyarakat nelayan dari setiap Desa-Desa Pantai. Sesudah itu
menyusul perahu-perahu nelayan yang ikut memeriahkan acara itu.

Setibanya di Ance kemudian dilakukan penyerahkan sajian sebagai tanda


syukur dan sekaligus merupakan doa kolektif dari masyarakat tanah Luwu yang
dilakukan oleh Pua’ Puawang. Dalam hal pemberian sajian tidak memiliki niat
yang melenceng dalam aqidah-aqidah islam, pemberian sajian ini bermaksud untuk
memberi makan biota-biota laut yang dimana akan menjadi sumber mata
pencaharian masyarakat setempat.
Acara ini diakhiri dengan melepaskan seekor ikan dalam keadaan hidup
yang lebih dahulu telah diberi makanan secuil emas murni yang merupakan
perlambang “Penghormatan” kepada biota laut dan lingkungan hidupnya.

Sesudah itu diucapkan doa ucapan syukur di atas, yang diucapkan oleh Pua’
Puawang sambil didampingi oleh seorang gadis yang belum aqil balig yang
berpakaian adat lengkap yang dimana bermaksud melambangkan ketulusan dan
kesucian niat dari maksud pelaksanaan acara Pesta Laut atau Maccera Tasi
tersebut.

Sehabis acara datu luwu pada saat itu akan memberi perintah kepada
masyarakat setempat untuk tidak melakukan kegiatan penangkapan di laut selama
3 hari berturut-turut, yang bermaksud membiarkan ikan pada daerah itu memakan
sesajian yang telah ditenggelamkan di laut.

Sehingga maccera tasi meiliki 3 tujuan utama dalam pelaksanaannya yaitu


pertama, sebagai bentuk rasa bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki
dari laut yang selama ini menjadi salah satu mata pencarian oleh masyarakat
setempat. Kedua, sebagai silaturahim antar masyarakat dan seluruh kelompok
nelayan. Terakhir yang ketiga, menumbuhkan serta membangun hubungan yang
baik dan harmonis dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai