Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TARIAN DERO

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK II
Ketua : Sifatul Ummah
Anggota : Ahmad Hadi Rosidi
Marlina
Iswandi
Raden Bayu Suwandi
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Tarian Dero”. Namun didalam nya hanya mencakup pembahasan tentang Tari
Tradisional khusunya di daerah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Tarian Dero“ ini dapat menambah wawasan
tentang tari tradiosnal dan bermanfaat maupun menginspirasi terhadap pembaca.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...............................................................................................4

C. Tujuan.................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5

A. Sejarah Tarian Dero............................................................................................5

B. Fungsi dan Makna Tarian Dero..........................................................................5

C. Perkembangan Tarian Dero................................................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................................8

A. Kesimpulan.........................................................................................................8

B. Saran...................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tarian tradisional merupakan bentuk dari sebuah kesenian budaya yang harus dilestarikan
dan diperkenalkan sejak dini. Tarian sendiri memiliki nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalamnya. Tari dalam kehidupan masyarakat tradisional memiliki fungsi yaitu untuk keperluan
upacara, pertunjukan atau ritual tertentu.

Menari sendiri adalah dorongan jiwa manusia sejak anak-anak dalam mengekspresikan
diri manakala mendengar atau merasakan suatu irama tertentu baik yang datang dari dalam
maupun dari luar dirinya. Setiap daerah memiliki ciri khas keragaman seni masing-masing.
Sebagai contoh adalah daerah Sulawesi Tengah yang mencangkup wilayah kota dan kabupaten
yang kaya akan ragam tari, khsusnya dibagian daerah kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang
merupakan perwakilan wilayah kebudayaan Sulawesi Tengah. Tarian Dero merupakan salah satu
tradisi masyarakat Suku Pamona yang masih dipertahankan hingga sekarang. Tarian ini cukup
sederhana dan biasanya dilakukan di daerah atau lapangan yang luas.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Tarian Dero

2. Apa makna dari tarian Dero

3. Apa saja hal hal mengenai Tarian Dero

C. Tujuan

1. Mengetahui sejarah tarian Dero

2. Mengetahui Makna Tarian Dero

3. Mengetahui hal hal mengenai Tarian Dero

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Tari Dero

Tari Dero adalah salah satu tarian tradisional masyarakat Suku Pamona di Sulawesi


Tengah. Tarian ini tergolong tarian pergaulan yang ditarikan secara masal oleh semua kalangan
masyarakat, baik pria maupun wanita, baik tua maupun muda bisa melakukan tarian ini. Tari
Dero ini merupakan salah satu tradisi lama masyarakat Suku Pamona yang masih dipertahankan
hingga sekarang  dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti upacara adat, pesta adat,
penyambutan, dan berbagai acara yang bersifat hiburan dan budaya lainnya.

Menurut sejarahnya, Tari Dero atau Madero ini merupakan salah satu tradisi lama
masyarakat Suku Pamona yang masih dipertahankan hingga sekarang. Tarian ini dulunya sering
dilakukan oleh masyarakat sebagai bagian dari pesta adat, upacara adat, pesta panen raya, dan
acara adat lainnya. Bagi masyarakat Suku Pamona, Tari Dero merupakan ungkapan rasa syukur
dan kebahagaian masyarakat atas apa yang diberikan Tuhan kepada mereka.

Tari Dero biasanya dilakukan secara masal atau bersama-sama dalam jumlah yang
banyak. Mereka berkumpul menjadi satu, baik pria maupun wanita, baik tua maupun muda.
Dengan diiringi musik pengiring dan nyanyian syair, mereka menari dengan gerakannya yang
khas dan penuh keceriaan. Tarian ini kemudian diwariskan secara turun-temurun oleh
masyarakat Suku Pamona dan masih dipertahankan hingga sekarang.

B. Fungsi Dan Makna Tari Dero

Selain sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan kepada mereka, Tari
Dero juga dimaknai sebagai pemersatu masyarakat Suku Pamona. Hal tersebut terlihat dari
bagaimana mereka melakukannya bersama, mereka berkumpul menjadi satu dan menari tanpa
memandang gender, umur, status sosial, dan agama. Semangat kebersamaan dan rasa persatuan
sangat terasa dalam tarian ini, oleh karena itu tarian ini masih mereka pertahankan hingga
sekarang. Selain sebagai warisan para leluhur, Tari Dero juga memiliki nilai-nilai yang sangat
penting bagi mereka.
Adapun hal hal pendukung Tari Dero yaitu :
1. Pertunjukan Tari Dero

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Tari Dero merupakan tarian tradisional yang
dilakukan secara masal atau bersama sama dalam jumlah banyak dan bisa ditarikan oleh
pria maupun wanita. Bahkan dalam pertunjukan Tari Dero, biasanya para penonton pun
diajak berpartisipasi untuk ikut menari bersama. Mereka berkumpul menjadi satu dan
menari dengan diiringi musik pengiring serta nyanyian syair atau pantun. Karena dilakuk
an dalam jumlah yang banyak, biasanya Tari Dero ini dilakukan di tempat yang luas.

5
Dalam pertunjukan Tari Dero, pada awalnya para penari dibagi menjadi dua
kelompok. Kemudian mereka menuju arena sambil menari dari arah yang berbeda dan
bertemu menjadi satu barisan yang panjang. Setelah menjadi satu barisan kemudian
mereka menghadap ke satu arah dan menari bersama. Setelah itu kemudian sambil
menari mereka membuat formasi melingkar dan menari dengan saling berpegangan
tangan.

Gerakan Tari Dero ini cukup sederhana, gerakan tarian ini didominasi dengan gerakan
mengayunkan tangan ke depan dan gerakan kaki ke kiri dan ke kanan mengikuti irama.
Untuk gerakan kaki ke kanan biasanya dilakukan dengan satu kali, sedangkan gerakan
kaki ke kiri biasanya dilakukan dua kali. Sehingga formasi penari akan bergerak searah
dengan jarum jam. Bisa dilihat gambar dibawah ini, begitulah bentuk formasinya.

2. Pengiring Tari Dero

Dalam pertunjukan Tari Dero biasanya diringi oleh musik tradisional seperti Nggongi
ain itu, dalam pengiring Tari Dero juga tedapat pengiring vocal yang bertugas menyanyik
an syair atau pantun. Untuk irama musik yang dimainkan biasanya disesuikan dengan nya
nyian syair atau pantun yang dibawakan oleh pengiring vokal tersebut. Gambar dibawah
merupakan alat tradisional untuk menciptakan musik untuk mengiringi tarian dero namun
seiring berkembangnya zaman, kini untuk menciptakan musik dapat menggunakan
beberapa alat modern.

6
3. Kostum Tari Dero

Untuk kostum yang digunakan para penari biasanya disesuaikan dengan acara. Untuk
acara yang bersifat perayaan atau hiburan biasanya penari lebih menggunakan pakaian
bebas. Sedangkan untuk acara adat atau pertunjukan tari biasanya penari menggunakan
pakaian adat. Dapat dilihat gambar dibawah ini dimana tarian tersebut diikuti oleh dari
berbagai kalangan dari anak anak, pemuda hingga orang dewasa dimana ada yang
menggunakan pakaian adat dan menggunakan pakaian bebas.

C. Perkembangan Tari Dero

Walaupun merupakan tarian yang sudah lama, Tari Dero masih terus dilestarikan dan dip
ertahankan oleh masyarakat Suku Pamona. Tarian ini masih sering dilakukan di berbagai acara
seperti upacara adat, perayaan, penyambutan tamu penting, dan acara adat lainnya. Selain itu,
tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan
pariwisata. Hal ini dilakukan sebagai usaha melestarikan serta memperkenalkan kepada
masyarakat luas dan generasi muda akan budaya yang mereka miliki.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tari Dero atau Madero ini merupakan salah satu tradisi lama masyarakat Suku Pamona
yang masih dipertahankan hingga sekarang. Tarian ini dulunya sering dilakukan oleh masyarakat
sebagai bagian dari pesta adat, upacara adat, pesta panen raya, dan acara adat lainnya. Bagi
masyarakat Suku Pamona, Tari Dero merupakan ungkapan rasa syukur dan kebahagaian
masyarakat atas apa yang diberikan Tuhan kepada mereka.

Gerakan Tari Dero ini cukup sederhana, gerakan tarian ini didominasi dengan gerakan
mengayunkan tangan ke depan dan gerakan kaki ke kiri dan ke kanan mengikuti irama. Untuk
gerakan kaki ke kanan biasanya dilakukan dengan satu kali, sedangkan gerakan kaki ke kiri
biasanya dilakukan dua kali. Sehingga formasi penari akan bergerak searah dengan jarum jam

Dalam pertunjukan Tari Dero biasanya diringi oleh musik tradisional seperti Nggongi
dan Ganda. Selain itu, dalam pengiring Tari Dero juga tedapat pengiring vokal yang bertugas
menyanyikan syair atau pantun. Untuk irama musik yang dimainkan biasanya disesuaikan
dengan nyanyian syair atau pantun yang dibawakan oleh pengiring vokal tersebut.

B. Saran

Ada begitu banyak sekali tari tradisional yang ada di negara kita tercinta ini yaitu
Indonesia dan keinginan untuk mengetahui satu persatu bagaimann tari tradisional yang ada di
Indonesia ini merupakan suatu hal sangat baik karena dapat menambah pengetahuan kita tentang
budaya budaya masyarakat Indonesia khususnya bagian seni tari tradisional namun itu pasti
membutuhkan waktu yang cukup banyak, maka dari itu saya saran kita terlebih dahulu
mengetahui seni budaya kita dalam daerah khusunya di seni tari tradisional sebelum kita
mengenal budaya atau tarian tradisional daerah luar.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://infodesa.id/2015/12/tari-dero-tarian-tradisional-dari-sulawesi-tengah/#:~:text=Menurut
%20sejarahnya%2C%20Tari%20Dero%20atau,raya%2C%20dan%20acara%20adat%20lainnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Dero

Anda mungkin juga menyukai