MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Hukum Islam dan
Pranata Sosial
Oleh :
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
1
Segala puji hanya milik Allah SWT, yang menguasai kerajaan di langit dan
di bumi. Berkat rahmat dan karunia-Nya pada kesempatan kali ini kami dapat
menyelesaikan penyusunan Makalah yang berjudul “Pranata Keagamaan”.
Shalawat dan salam selalu teriring kepada pemimpin umat, penuntun akhlak yakni
Nabi besar Muhammad SAW dan kepada keluarga, sahabat, serta kepada
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Pada akhirnya, kami menyadari bahwa penulisan Makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, karenanya kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca sekalian agar bisa mencapai kesempurnaan.
Semoga Makalah ini memberikan manfaat dan sumbangsih positif bagi khazanah
intelektual penulis khususnya dan para pembaca sekalian pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 3
A. Latar Belakang ......................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
A. Tujuan ....................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 4
A. Pengertian Pranata .................................................................................. 4
B. Pengertian Agama .................................................................................... 4
C. Ruang Lingkup Agama ............................................................................ 5
D. Pengertian Pranata Agama ..................................................................... 7
E. Peran Pranata Agama ............................................................................. 8
F. Fungsi Pranata Agama ............................................................................ 9
G. Peran Pranata Agama Bagi Kehidupan ............................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 12
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Agama sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat
supranatural ternyata seakan menyertai manusia dalam ruang lingkup kehidupan
yang luas. Agama memiliki nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai orang
perorang maupun dalam hubungannya dengan
kehidupan bermasyarakat. Selain itu agama juga memberikan dampak pada
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, secara psikologis agama dapat berfungsi
sebagai motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Agama dalam kehidupan manusia
sebagai individu berfungsi sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma norma
tertentu. Secara umum norma norma tersebut menjadi kerangka acuan dalam
bersikap dan bertingkah laku agar sejalan dengan keyakinan Agama yang
dianutnya. Sebagai sistem nilai agama memiliki arti khusus dalam kehidupan
individu serta dipertahankan sebagai bentuk ciri khas. Menurut Mc Guire, diri
manusia memiliki bentuk sistem nilai tertentu. Sistem nilai ini merupakan suatu
yang dianggap bermakna bagi dirinya. Perangkat sistem nilai ini dipengaruhi oleh
keluarga, teman, institusi pendidikan dan masyarakat luas.
Pranata agama sangat penting dalam kehidupan kita. kita harus memahami
semau peran dan fungsi pranata agama. maka dari itu kita dapat mengetahuinya di
pembahasan makalah ini. jika kita tidak dipedomani oleh pranata social maka kita
tidak bisa bertingkahlaku seprti manusia melainkan binatang.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana peran pranata agama dalam kehidupan ?
b. Apa saja fungsi dari pranata keagamaan ?
c. Bagaimana contoh –contoh dari pranata agama dalam kehidupan ?
C. Tujuan
a. Mengerti peran pranata agama dalam kehidupan
b. Mengetahui fungsi pranata agama
c. Mengetahui contoh-contoh pranata agama
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. Pengertian Pranata
Pranata atau institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas
masyarakat yang khusus. Norma/aturan dalam pranata berbentuk tertulis (undang-
undang dasar, undang-undang yang berlaku, sanksi sesuai hukum resmi yang
berlaku) dan tidak tertulis (hukum adat, kebiasaan yang berlaku, sanksinya ialah
sanksi sosial/moral (misalkan dikucilkan)). Pranata bersifat mengikat dan relatif
lama serta memiliki ciri-ciri tertentu yaitu simbol, nilai, aturan main, tujuan,
kelengkapan, dan umur.1
B. Pengertian Agama
a) manusia tidak mengerti dan tidak mampu dalam menghadapi masalah tertentu
seperti bencana alam dan kematian.
5
Hubungan dengan tuhan disebut ibadah. Ibadah bertujuan untuk
mendekatkan diri manusia kepada tuhannya.
Melalui ayat tersebut dapat diketahui bahwa ruh salat adalah ‘inna
shalati wa-nusuki‘, salatku, ibadahku. Penyebutan salat dan nusuk dalam
ayat tersebut bertujuan untuk membedakan bahwa salat itu adalah ibadah
mahdhah, sementaranusuk adalah ibadah ghairu mahdhah. Para mufassir
mengatakan kata nusuk tersebut diterjemahkan dengan insyithatu al-hayat,
artinya segala aktivitas hidup kita. Contoh dari ibadah semacam ini adalah
menyingkirkan duri dari jalan, membantu orang yang kesusahan, mendidik
anak, berusaha, bekerja, menjenguk orang sakit, memaafkan dan
sebagainya. Semua perbuatan tersebut, asalkan diniatkan karena Allah
SWT dan bermanfaat bagi kepentingan umum, adalah pengabdian atau
ibadah kepada Allah SWT.
Aturan yang dituangkan dalam kitab suci Al-Quran dan hadis Nabi,
misalnya tentang perintah sholat, perintah zakat, perintah puasa, perintah
haji, larangan berzina, larangan mencuri, larangan meminum arak,
larangan memakan daging babi, dan lain-lain. Dalam hal ini, manusia
diperintahkan menaati segala perintah dan menjauhi segala larangan.
Adapun aturan yang dituangkan dalam hukum alam adalah, misalnya, api
itu bersifat membakar. Oleh karena itu, jika orang mau selamat, maka ia
harus menjauhkan dirinya dari api neraka.
6
2. Hubungan manusia dengan manusia
7
Artinyaa : “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang
telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-
gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan
pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah
Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-
Nya).”
8
Dalam menjalani hidupnya, manusia selalu menghadapi masalah, tetapi
dalam menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapinya, manusia tidak
mampu menyelesaikan dengan akalnya semata, tetapi juga harus mendasarkan
pada agama yang di anutnya. Ketika menghadapi masalah, sering timbul
perasaan takut, bingung, kesal, putus asa, khawatir dan tertekan.3
3
http://www.pengertianilmu.com/2015/10/pengertian-pranata-agama-pranata-agama.html
9
Agama sebagai peran sublimatif, yaitu mengkuduskan segala amaliah
uamt islam. Segala perbuatannya dipandang dalam kerangka ibadah
kepada Allah.
a. pedoman hidup;
b. sumber kebenaran;
c. pengatur tata cara hubungan manusia denga manusia dan manusia
dengan Tuhan;
d. tuntutan prinsip benar dan salah;
e. pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama
diwajibkan berbuat baik terhadap sesame;
f. pedoman keyakinan manusia berbuat baik disertai dengan keyakinan
bahwa perbuatannya merupakan kewajiban dari Tuhan dan yakin
4
Prof. Dr. Oyo Sunaryo Mukhlas, M,si., Pranata Sosial Hukum Islam, Bandung: PT Refika Aditma,
2015, hlm. 15
10
bahwa perbuatannya akan mendapat pahala, sekecil apa pun perbuatan
tersebut;
g. pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia
adalah ciptaan Tuhan;
h. pengungkapan estetika manusia cenderung menyukai keindahan
karena keindahan merupakan bagian dari jiwa manusia;
i. pedoman untuk reaksi dan hiburan. Dalam mencari kepuasan batin
melalui reaksi dan hiburan, tidak melanggar kaidah-kaidah agama.5
Contoh positif:
Contoh negatif :
5
Drs. H. Moh. Fauzan Januri, M.ag, Pengantar Hukum Islam dan Pranata Sosial, Bandung: Pustaka
setia, 2013, hlm. 123
11
a) Menghina agama orang lain semaunya.6
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
6
http://sintaadianti.blogspot.co.id/2017/04/makalah-pranata-agama.html
12
maka diperlukan adanya pranata berfungsi untuk mengatur hubungan antar umat
manusia yang memiliki perbedaan dalam hal agama.
Setiap agama pasti mengajarkan kepada manusia untuk berbuat baik dan
menghormati sesame manusia. Tidak hanya sesama manusia untuk berbuat baik
dan menghormati sesama manusia, misalnya kamu sebagai seorang murid wajib
berbuat baik dan menghormati sesamamu serta wajib menjaga lingkungan
sekitarmu. Kamu tidak merusak lingkunganmu dan tidak membuang sampah
sembarangan
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku:
Drs. H. Moh. Fauzan Januri, M.ag, Pengantar Hukum Islam dan Pranata Sosial,
Bandung: Pustaka setia
Prof. Dr. Oyo Sunaryo Mukhlas, M,si., Pranata Sosial Hukum Islam, Bandung: PT
Refika Aditma, 2015
B. Website:
13
https://id.wikipedia.org/wiki/Pranata[15/03/2018]
http://www.pengertianilmu.com/2015/10/pengertian-pranata-agama-pranata-
agama.html[15/03/2018]
http://sintaadianti.blogspot.co.id/2017/04/makalah-pranata-
agama.html[15/03/2018]
14