PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pesat khususnya pada sektor transportasi laut, hampir setiap saat terjadi
dan digantikan dengan sistem digital. Oleh sebab itu perlu diadakan
pada kapal yang terhubung antara shaft ke mesin induk atau Main
pada mesin induk mengalami defleksi, hal ini sangatlah fatal dan bahaya
bila terjadi karena komponen utama penggerak mesin induk itu adalah
1
crankshaft yang berfungsi menggerakan piston untuk pembakaran pada
B. Rumusan Masalah
2
2. Bagaimana upaya perawatan dan perbaikan terhadap keretakan
Auxiliary Engine.
D. Metode Penelitian
dikumpulkan melalui :
a. Observasi
3
b. Wawancara
kapal.
a. Data Primer.
lokasi penelitian.
b. Data Sekunder.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
suatu material suatu logam tidak sama, hal ini disebabkan oleh pabrik
kekuatan baja. Keretakan yaitu garis yang terbentuk pada suatu benda
akibat bahan dikenai beban tiba-tiba. Deformasi ini dapat terjadi secara
elastis dan secara plastis. Deformasi elastis, yaitu suatu perubahan yang
5
menyebabkan deformasi ditiadakan Untuk menghindarinya, maka
logam untuk menahan beban yang diberikan, baik statis dan dinamais
pada suhu biasa, suhu tinggi maupun suhu dibawah 0 0 C. beban statis
adalah beban yang yang tetap baik besar maupun arahnya pada setiap
saat, sedangkan beban dinamis adalah beban yang besar dan arahnya
berubah menurut waktu. Bahan yang dibebani secara dinamis akan lelah
yang dapat ditahan oleh logam itu sampai banyak balikan tertentu.
yang dapat ditahan oleh logam itu sampai banyak balikan tak terhingga.
dibutuhkan untuk mengubah bentuk asal selalu lebih rendah dari pada
energi yang dibutuhkan untuk mengubah bentuk asal selalu lebih rendah
6
dari pada energi yang dibutuhkan untuk deformasi elastis, karena
penekanan atau tarikan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya tahanan
terjadi suhu yang tinggi atau getas panas maka mudah retak karena
B. Pengertian Crankshaft
dari setiap gerakan piston. Pada umumnya crankshaft terbuat dari baja
dihasilkan oleh gerakan naik turun piston. Sehingga fungsi utama dari
transmisi. Crankshaft harus terbuat dari bahan yang kuat dan mampu
7
Posisi crankshaft berada antara blok mesin bagian bawah dengan
oil pan. Crankshaft menjadi pusat dari putaran mesin. Putaran dari
camshaft lewat timing belt atau timing gear atau timing chain karena
memiliki putaran timing yang serupa dengan pembukaan valve. Selain itu
AC dan juga pompa power steering. Material poros engkol pada mobil
dan motor adalah baja SAE 1050 yang mempunyai kandungan carbon
struktur mikro, fasa pada material poros engkol pearlit dan ferlit. Dan
8
bekerja secara berhubungan antara lain : cooler, pompa sirkulasi air
tawar, pompa air laut, strainer pada air laut dan sea chest. Dari
9
a. Macam-macam sistem pendingin di kapal
10
laut, akan mudah berkarat, kotor, penyempitan saluran pipa-
terbuka.
katup melalui filter dengan pompa air laut, kemudian air laut
11
perpipaannya mudah sekali terjadi pengerakan (karat)
karena air laut ini bersifat korosif serta air pendingin sangat
12
didalam sistem, maka akan ada penambahan secara gravity
Water Cooler air tawar didinginkan ole air laut dan suhu
turun sampai 50oC-60oC. Air tawar ini diisap lagi oleh pompa,
pendingin yang digunakan adalah air tawar dan air laut, Air
13
b. Peralatan Sistem Pendingin Kapal dan Fungsinya
yang disalurkan untuk itu bentuk pipa dan ukuran pipa akan
14
juga dapat meningkat pada setiap belokan dan katup yang
3) Tangki ekspansi
15
gelas biasa yang dibungkus dengan plat logam untuk
2. Tujuan Pendinginan
normal.
16
Perlunya pendinginan pada Auxiliary Engine ketika sedang
bagian atas torak, bagian atas lapisan silinder), katup buang dan
17
sangat panas karena gas tersebut. Untuk mencegah pengurangan
pendinginan pula.
mendapat pendinginan :
b. Tutup silinder,
3. Manfaat Pendinginan
18
Sistem pendingin sangat besar manfaatnya untuk menetralkan dan
19
operasi yang baik. Kekuatan material akan menurun sejalan dengan
naiknyan temperatur.
torak.
20
gas buang, pendingin, dan gesekan. Efesiensi thermal atau efisien panas
energy mekanik dalam bentuk putaran. Output poros engkol ini yang
selanjutnya disebut dengan daya motor diesel atau brake horse power.
Brake horse power atau daya guna mesin di tentukan dengan mengukur
daya yang keluar dari poros engkol mesin. Pengukuran daya guna mesin
pengukuran kemampuan kerja mesin satu hours power satu horse power
21
BAB III
sebagai berikut :
GRT : 3778 T
DWT : 1.133
LBP : 92.00 M
LOA : 102.87 M
NRT : 1.770 T
Nationaly : Indonesia
22
Port Of Registry : Jakarta
23
C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas KM. ADITHYA
NAHKODA
MUALIM I KKM
MUALIM II MASINIS I
MASINIS II
24
Uraian tugas crew kapal KM. ADITHYA
Bagian Deck
1. Nakhoda / Master
di atas kapal.
mudah dipahami.
25
2. Mualim I
meliputi:
benar.
3. Mualim II
26
b. Mempersiapkan perencanaan pelayaran sesuai petunjuk dari
nakhoda.
4. Bosun
6. Kelasi
Serang. Ia harus :
pencucian tangki
27
f. Memastikan dibersihkannya ruang kemudi dan kamar peta setiap
pagi
7. Juru Mudi
8. Kadet Deck
28
c. Melakukan olah gerak mesin kapal pada bulan berikutnya hingga
Bagian Mesin
2. Masinis I
juga bertugas sebagai kapal kerja atas perintah dari kepala kamar
mesin.
3. Masinis II
4. Mandor Mesin
mesin dan mengatur serta membuat jadwal tugas jaga juru mesin,
29
mencatat dan melaporkan semua pelaksanaan kerjanya kepada
Masinis.
5. Oiler
setiap ada tugas yang diperlukan pada waktu olah gerak dan
kamar mesin
7. Kadet Mesin
30
BAB IV
ADITHYA
Panas yang diterima ini akan semakin naik bila pendingin yang
ada dengan panas yang diterima tidak sebanding, sehingga panas akan
kapal dapat digunakan air, karena penyerapan panas oleh air lebih baik
auxiliary engine secara tidak langsung karena air laut ini menyerap
panas yang ada didalam Cooler. Apabila didalam sistem pendingin air
tawar pada auxiliary engine terjadi gangguan dan kerusakan, maka akan
31
tekanan air pendingin menurun dan penyerapan panas pada Fresh
Standar
hal, yaitu :
32
b) Kapasitas pendingin air laut yang digunakan berkurang
air pendingin yang masuk ke motor induk masih tinggi dan ini
kran-kran isap dari tekanan air laut tidak terbuka penuh dan
33
perpindahan panas yang ada akan merambat dari temperatur
berkurang.
34
perawatan yang baik terhadap pipa dan sambungan pipa yang
standar.
sebagai berikut :
35
dalam lubang-lubang pipa kapiler. Setelah di sodok kita lakukan
lubang pipa kapiler dengan tekanan air yang lebih tinggi agar
cooler tersebut.
pada pompa air laut sebagai media pendingin air tawar. Bila
pada saringan bisa menghambat aliran air laut dari Sea Chest
akibat dari tekanan pompa air laut yang menurun, maka cara
36
mengatasinya adalah pompa air laut tersebut di Overhaul untuk
maksimal.
optimal.
37
Terjadinya pemuaian pada air pendingin ketika menyerap panas
Tindakan yang harus diambil jika terjadi kebocoran pada pipa air
38
maka perlu diganti yang baru dengan mengikuti ukuran yang
lama.
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
40
pembersihan Filter (saringan) secara kontinyu, begitu pula dengan
41