Disusun oleh:
Kelompok
Rombongan
Tanaman merupakan salah satu sumber senyawa kimia yang peting dalam
pengobatan. Umumnya senyawa kimia ini berupa senyawa metabolit sekunder
berupa seperti alkaloid, flavonoid, fenolik, terpenoid, steroid, dan lain-lain yang
memiliki aktivitas biologis yang beragam, hal ini mendorong para ahli kimia
untuk megisolasi zat aktif biologis yang terdapat dalam tanaman. Diharapkan
nantinya dapat menghasilkan berbagai zat kimia yang dapat digunakan sebagai
obat, baik untuk kesehatan manusia maupun agroomi (Dirjen POM, 1979).
Berbagai jenis bahan terdapat di alam memiliki jenis, bentuk dan komposisi
yang beragam. Dalam pemanfaatanya, manusia dapat mengambil seluruh zat
dari bahan tersebut atau dapat mengambil beberapa zat yang dibutuhkannya saja
dari suatu bahan. Untuk dapat mengambil atau memperoleh zat tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai proses, salah satunya yaitu ekstraksi (Dirjen POM,
1986)
Maserasi istilah aslinya adalah macerare (bahasa Latin, artinya merendam)
adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi bahan nabati yaitu
direndam menggunakan pelarut bukan air (pelarut nonpolar) atau setengah air,
misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu sesuai dengan aturan
dalam buku resmi kefarmasian (Metri, 1991).
1.2 Tujuan
2.1 Materi
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu teh (Cammelia sinensis),
seledri (Apium graveolens), serbuk kunyit (Curcuma longa), etanol 96% dan kapur
tohor.
Alat- alat yang digunakan antara lain timbangan analitik, batang pengaduk,
gelas beaker 500 ml, jerigen 1 liter, aluminium foil, corong, mangkuk porselen, bak
plastik dan vacuum rotary evaporator.
Diuapkan Langkah 4-
dengan 6 dilakukan
vacum sampai 3 x
rotary 24 jam
Ekstrak
evaporator Di
kental
remeserasi
dan ditutup
kembali
3.1 Hasil
4.1 Kesimpulan
Bautista, O.K. 1990. Postharvest Technology for Southeast Asian Perishable Crops.
Technology and Livelifood Resource Centre. Los Banos: The Philippines.
Hanum, T., 2000. Ekstraksi dan Stabilitas Zat Pewarna Alam dari Katul Beras Ketan
Hitam (Oryza sativa glutinosa). Bul. Teknol. Dan Industri Pangan. Bandar
Lampung : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Lampung.
Hong Seok-In. 2006. Packaging Technology for Fresh Produce. One Day
International Seminar “Post-Harvest Losses of Cole Crops (Brassica
vegetables) Causes and Solutions. Bandung : FTIP, Unpad.
Metri W., 1991. Khasiat Herba Putri Malu. Jurusan Farmasi FMIPA UNAND.
Osol A., & Farrar G.E. 1955.The Dispensatory of The United States of America.,
25th Ed., J.B. Lippingcott Co. Philadelphia: USA.
Smith A. H., J.A. Imlay, and R.I. Mackie. 2003. Increasing the oxidative stress
response allows Escherichia coli to overcome inhibitory effect of condensed
tannins. Appl. and Environ. Microb. 69 (6): 3406-3411.
Sudarsono, Pudjoanto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., Drajad, M.,
Wibowo, S., dan Ngatidjan. 1996.Tumbuhan Obat, Hasil Penelitian, Sifat-
sifat dan Penggunaan.Yogyakarta : Pusat Penelitian Obat Tradisional, UGM.
Vargaz, F.D and Lopez,O.D. 2003. Natural Colorants for Food and Reutra Ceutical
Uses. New York : CRC Press.
Watt J.M., & M.G. Breyer-BrandWijk. 1962.The Medicinal and Poisonous Plants of
Southern and Eastern Africa., 2nd Ed., E.S. London : Livingstone Ltd.
Winarno, F.G., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia.