Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PENELITIAN

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU JATI


SEBAGAI PAPAN KOMPOSIT UNTUK
DESIGN INTERIOR

Oleh :

Muhammad Fiqih Ilham A. 155060100111029


Adinata Ashar Diartaqi 155060100111033
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Kayu merupakan satu dari beberapa bahan konstruksi yang sudah lama dikenal
masyarakat, didapatkan dari semacam tanaman yang tumbuh di alam dan dapat
diperbaharui secara alami. Faktor-faktor seperti kesederhanaan dalam pengerjaan,
ringan, sesuai dengan lingkungan (environmental compatibility) telah membuat kayu
menjadi bahan konstruksi yang dikenal di bidang konstruksi ringan (light construction).

• Memanfaatkan kayu dengan teknologi sambungan dan komposit material sangat penting
pada perancangan struktur kayu saat ini. Teknologi tersebut dapat menggunakan limbah
kayu sebagai bahan dasarnya.

• Konstruksi berlapis majemuk ialah konstruksi kayu, yang menggunkan papan-papan


tipis, yang saling direkatkan dengan seratnya sejajar dengan perekat. Adapun tentang
perhitungan dan pelaksanaan dapat menggunakan sesuai syarat-syarat PKKI 1961 pasal
12 sub 4 dan pasal 18 dan SNI.

I
Rumusan Masalah
1. Apa pemanfaatan limbah kayu dalam pandangan masyarakat umum?

2. Apakah bahan baku papan komposit layak sebagai pengganti bahan baku
kayu berkualitas tinggi?

3. Bagaimana pengaruh parameter proses produksi papan partikel yaitu jenis


kayu, komposisi serbuk dan jenis adhesive berpengaruh terhadap hasil
proses produksi papan partikel?

I
Tujuan Penelitian
1. Untuk memberikan pengetahuan dan pandangan terhadap masyarakat umum bahwa
limbah kayu tidak hanya dimanfaatkan untuk kayu bakar, tetapi ada baiknya jika
limbah kayu bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku papan komposit.

2. Untuk mendapatkan hasil penelitian bahwa papan komposit layak sebagai pengganti
bahan baku kayu berkualitas tinggi dari aspek ketahanan terhadap faktor perusak
faktor biologis (rayap tanah).

3. Untuk mengetahui jumlah komposisi yang sesuai antara jenis kayu, komposisi
serbuk dan jenis adhesive yang akan digunakan agar dapat diperoleh papan partikel
yang mempunyai kekuatan tarik dan kekuatan lentur yang optimal.

I
II
Tinjauan Pustaka
Kayu
• Kayu mempunyai kuat tarik dan kuat tekan relatif tinggi dan berat yang
relatif rendah, mempunyai daya tahan tinggi terhadap pengaruh kimia dan
listrik, dapat dengan mudah untuk dikerjakan (Felix,1965).

• Rata-rata konstruksi kayu dengan daya dukung yang sama, harganya +


25% sampai 40% lebih murah dari konstruksi baja dan beton bertulang
(Wiryomartono,1976).

II
Kayu Jati
Kayu jati (Tectona grandis) di Indonesia telah ditanam sejak jaman Belanda
dan telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat terutama untuk bahan
bangunan dan mebel.

Sifat Fisis Sifat Mekanis

II
Penyebaran dan Habitat
Di Indonesia sendiri dapat kita temukan banyak hutan jati, khususnya di wilayah
Jawa Tengah dan Jawa Timur.
• Jawa Tengah
Jawa Tengah, khususnya bagian selatan adalah penghasil pepohonan jati yang
banyak, seperti di Kabupaten Sragen, Wonogiri dan Sukoharjo
• Jawa Timur
Masih di seputar pulau Jawa bagian selatan, di wilayah Jawa Timur, seperti di
wilayah Ngawi dan Pacitan

Beberapa daerah di Indonesia yang merupakan daerah persebaran pohon jati atau hutan jati antara lain sebagai
berikut:
• Bali • Madura • Sulawesi Selatan

• Pulau Muna • Sumbawa

• Nusa Tenggara • Sulawesi Tenggara

II
Pemanfaatan
Kayu jati memiliki kualitas nomor satu dan merupakan lambang kemewahan
bagi yang memilikinya (mengolahnya menjadi berbagai kebutuhan, seperti
furniture). terkenal kuat dan kaya manfaat

Berikut ini adalah beberapa kegunaan kayu jati sbb:

• Sebagai pembuatan perabotan rumah tangga

• Peratalan kuliner

• Perumahan dan properti

• Ranting pohon jati berguna sebagai bahan bakar kualitas satu yang
menghasilkan panas sangat tinggi.

II
Limbah Kayu
Limbah kayu yang digunakan dapat berupa serbuk bekas penggergajian,
serutan kayu, atau yang lebih besar berupa potongan kecil dari sisa
pembentukan furniture yang tidak dapat digunakan kembali

Berdasarkan asalnya limbah kayu dapat digolongkan sebagai berikut :

• Limbah kayu yang • Limbah kayu yang


• Limbah hasil dari
berasal dari daerah berasal dari daerah
proses industri kayu
pembukaan penebangan pada areal
lapis dan penggergajian
lahan untuk pertanian HPH dan IPK
berupa serbuk kayu
dan perkebunan

II
Komposit
Menurut Gibson (1994), material komposit di definisikan sebagai kombinasi
antara dua material atau lebih yang berbeda bentuknya, komposisi kimianya,
dan tidak saling melarutkan dimana material yang satu berperan sebagai
penguat dan yang lainnya sebagai pengikat.

II
Pengelompokan Komposit

Berdasarkan Bahan Matriks Berdasarkan Bahan Penguat yang


Digunakan

• Polymer Matrix Composites (PMC)


• Fibrous Composite
• Metal Matrix Composite (MMC)
• Laminated Composite
• Ceramic Matrix Composite (CMC)
• Partikulate Composite

II
Resin (Perekat)
IW-200 Urea Formaldehyde Resin

IP-100 Fenol Formaldehid Resin

II
Katalis
Katalis ini digunakan untuk membantu proses pengeringan resin dan serat
dalam komposit.

II
Papan Komposit
Papan Komposit adalah lembaran bahan yang mengandung ligno-selulosa
seperti keping, serpih, untai yang disatukan dengan menggunakan bahan
pengikat organik dan dengan memberikan perlakuan panas, tekanan, kadar
air, katalis dan sebagainya (FAO, 1997).

Faktor-fakor yang Mempengaruhi Mutu Papan Komposit

 Berat jenis kayu


 Zat ekstraktif kayu
 Jenis Kayu
 Campuran jenis kayu

II
Deck Wall Panel Ceiling

II
Standar Mutu Papan Komposit
Tabel berikut menunjukkan nilai standar FAO, JIS dan SNI (Sutigno, 2002).

II
III
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dimana


untuk mendapatkan data-data dan hasil penelitian dengan
melakukan pengujian dan penelitian di laboratorium.
• Tempat Penelitian : Laboratorium Struktur Teknik Sipil FT-UB

• Waktu : Agustus 2018

III
Variabel Penelitian
Variabel terikat

Adalah penggunaan limbah kayu jati sebagai bahan uji.

Variabel bebas

Adalah komposisi serbuk dan jenis adhesive.

III
Bahan
IW-200 Urea Formaldehyde Resin IP-100 Fenol Formaldehid Resin
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini Fenol Formaldehid Resin diperoleh dari PT
adalah Urea Formaldehyde Resin diperoleh Intanwijaya Internasional Tbk yang
dari PT Intanwijaya Internasional Tbk dengan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
data teknis sebagai berikut:
1. Kekentalan, pada 30 ºC : 60 – 150 CPS
1. Kekentalan, pada 30 ºC : 60 – 250 CPS
2. Nilai pH, pada 30 ºC :7-8
2. Nilai pH, pada 30 ºC : 11 - 13
3. Waktu gelasi, pada 30 ºC : 60 – 180 menit
3. Waktu gelasi, pada 30 ºC : 15 – 40 menit
4. Gravitsasi spesifik : 1,192 – 1,194
g/cm3
4. Gravitsasi spesifik : 1,168 - 1,180
g/cm3

III
Limbah Kayu Jati

Limbah Kayu Jati yang digunakan berasal dari masyarakat Kotamadya Jepara yang tidak
dimanfaatkan lagi. Limbah kayu yang digunakan dapat berupa serbuk bekas
penggergajian, serutan kayu, atau yang lebih besar berupa potongan kecil dari sisa
pembentukan furniture yang tidak dapat digunakan kembali. Sebelum digunakan sebagai
pengisi, terlebih dahulu dilakukan pengeringan serat pada ruangan terbuka (sinar
matahari) sampai kadar air konstan, yang bertujuan untuk menghilangkan kelembaban
dari limbah kayu jati tersebut. Setelah itu dihaluskan pada ballmill.

III
Pengujian Benda Uji
Pengujian yang dilakukan adalah Pengujian Komposit, yang meliputi :

• Pengujian Kerapatan

• Pengujian Kadar Air

• Pengujian Pengembangan Tebal

• Pengujian Penyerapan Air

• Modulus Patah

• Kuat Pegang Sekrup

III
Diagram Kerja

III
Sekian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai