Pemanfaatan Limbah Kayu Jati Sebagai Papan Komposit Untuk Design Interior
Pemanfaatan Limbah Kayu Jati Sebagai Papan Komposit Untuk Design Interior
Oleh :
• Memanfaatkan kayu dengan teknologi sambungan dan komposit material sangat penting
pada perancangan struktur kayu saat ini. Teknologi tersebut dapat menggunakan limbah
kayu sebagai bahan dasarnya.
I
Rumusan Masalah
1. Apa pemanfaatan limbah kayu dalam pandangan masyarakat umum?
2. Apakah bahan baku papan komposit layak sebagai pengganti bahan baku
kayu berkualitas tinggi?
I
Tujuan Penelitian
1. Untuk memberikan pengetahuan dan pandangan terhadap masyarakat umum bahwa
limbah kayu tidak hanya dimanfaatkan untuk kayu bakar, tetapi ada baiknya jika
limbah kayu bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku papan komposit.
2. Untuk mendapatkan hasil penelitian bahwa papan komposit layak sebagai pengganti
bahan baku kayu berkualitas tinggi dari aspek ketahanan terhadap faktor perusak
faktor biologis (rayap tanah).
3. Untuk mengetahui jumlah komposisi yang sesuai antara jenis kayu, komposisi
serbuk dan jenis adhesive yang akan digunakan agar dapat diperoleh papan partikel
yang mempunyai kekuatan tarik dan kekuatan lentur yang optimal.
I
II
Tinjauan Pustaka
Kayu
• Kayu mempunyai kuat tarik dan kuat tekan relatif tinggi dan berat yang
relatif rendah, mempunyai daya tahan tinggi terhadap pengaruh kimia dan
listrik, dapat dengan mudah untuk dikerjakan (Felix,1965).
II
Kayu Jati
Kayu jati (Tectona grandis) di Indonesia telah ditanam sejak jaman Belanda
dan telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat terutama untuk bahan
bangunan dan mebel.
II
Penyebaran dan Habitat
Di Indonesia sendiri dapat kita temukan banyak hutan jati, khususnya di wilayah
Jawa Tengah dan Jawa Timur.
• Jawa Tengah
Jawa Tengah, khususnya bagian selatan adalah penghasil pepohonan jati yang
banyak, seperti di Kabupaten Sragen, Wonogiri dan Sukoharjo
• Jawa Timur
Masih di seputar pulau Jawa bagian selatan, di wilayah Jawa Timur, seperti di
wilayah Ngawi dan Pacitan
Beberapa daerah di Indonesia yang merupakan daerah persebaran pohon jati atau hutan jati antara lain sebagai
berikut:
• Bali • Madura • Sulawesi Selatan
II
Pemanfaatan
Kayu jati memiliki kualitas nomor satu dan merupakan lambang kemewahan
bagi yang memilikinya (mengolahnya menjadi berbagai kebutuhan, seperti
furniture). terkenal kuat dan kaya manfaat
• Peratalan kuliner
• Ranting pohon jati berguna sebagai bahan bakar kualitas satu yang
menghasilkan panas sangat tinggi.
II
Limbah Kayu
Limbah kayu yang digunakan dapat berupa serbuk bekas penggergajian,
serutan kayu, atau yang lebih besar berupa potongan kecil dari sisa
pembentukan furniture yang tidak dapat digunakan kembali
II
Komposit
Menurut Gibson (1994), material komposit di definisikan sebagai kombinasi
antara dua material atau lebih yang berbeda bentuknya, komposisi kimianya,
dan tidak saling melarutkan dimana material yang satu berperan sebagai
penguat dan yang lainnya sebagai pengikat.
II
Pengelompokan Komposit
II
Resin (Perekat)
IW-200 Urea Formaldehyde Resin
II
Katalis
Katalis ini digunakan untuk membantu proses pengeringan resin dan serat
dalam komposit.
II
Papan Komposit
Papan Komposit adalah lembaran bahan yang mengandung ligno-selulosa
seperti keping, serpih, untai yang disatukan dengan menggunakan bahan
pengikat organik dan dengan memberikan perlakuan panas, tekanan, kadar
air, katalis dan sebagainya (FAO, 1997).
II
Deck Wall Panel Ceiling
II
Standar Mutu Papan Komposit
Tabel berikut menunjukkan nilai standar FAO, JIS dan SNI (Sutigno, 2002).
II
III
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
III
Variabel Penelitian
Variabel terikat
Variabel bebas
III
Bahan
IW-200 Urea Formaldehyde Resin IP-100 Fenol Formaldehid Resin
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini Fenol Formaldehid Resin diperoleh dari PT
adalah Urea Formaldehyde Resin diperoleh Intanwijaya Internasional Tbk yang
dari PT Intanwijaya Internasional Tbk dengan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
data teknis sebagai berikut:
1. Kekentalan, pada 30 ºC : 60 – 150 CPS
1. Kekentalan, pada 30 ºC : 60 – 250 CPS
2. Nilai pH, pada 30 ºC :7-8
2. Nilai pH, pada 30 ºC : 11 - 13
3. Waktu gelasi, pada 30 ºC : 60 – 180 menit
3. Waktu gelasi, pada 30 ºC : 15 – 40 menit
4. Gravitsasi spesifik : 1,192 – 1,194
g/cm3
4. Gravitsasi spesifik : 1,168 - 1,180
g/cm3
III
Limbah Kayu Jati
Limbah Kayu Jati yang digunakan berasal dari masyarakat Kotamadya Jepara yang tidak
dimanfaatkan lagi. Limbah kayu yang digunakan dapat berupa serbuk bekas
penggergajian, serutan kayu, atau yang lebih besar berupa potongan kecil dari sisa
pembentukan furniture yang tidak dapat digunakan kembali. Sebelum digunakan sebagai
pengisi, terlebih dahulu dilakukan pengeringan serat pada ruangan terbuka (sinar
matahari) sampai kadar air konstan, yang bertujuan untuk menghilangkan kelembaban
dari limbah kayu jati tersebut. Setelah itu dihaluskan pada ballmill.
III
Pengujian Benda Uji
Pengujian yang dilakukan adalah Pengujian Komposit, yang meliputi :
• Pengujian Kerapatan
• Modulus Patah
III
Diagram Kerja
III
Sekian
TERIMA KASIH