Makalah Model Model Komunikasi
Makalah Model Model Komunikasi
Pengertian Model
Model dapat diartikan sebagai gambaran yang sistematis dan abstrak. Fungsinya untuk
menerangkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan beragam aspek dari suatu
proses. Model adalah cara untuk menunjukkan sebuah objek yang mengandung
kompleksitas proses di dalamnya dan hubungan antara unsur-unsur pendukungnya.
Model menurut para ahli :
a. Little john : Model dapat diterpkan pada setiap representasi simbolik dari suatu
benda, proses atau ide
b. DeVito : Sebagai gambaran yang didesain untuk mempresentasikan realita, dan
merupakan representasi fisik atau verbal dari suatu objek atau proses.
c. Bill : Representasi dunia nyata dalam bentuk teoritis dan disederhanakan.
Jadi model dibutuhkan untuk menganalisis bagian-bagian dari setiap proses, karena kita
harus membuat rumusan dari suatu tindakan/peristiwa menjadi lebih nyata. Model
komunikasi menunjukan tentang elemen-elemen utama dari setiap proses dan hubungan
antar elemen komunikasi. Model komunikasi dibuat untuk membantu dalam memberi
pengertian tentang komunikasi dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi
yang ada dalam hubungan antar manusia.
2. Menurut Deutsch
a. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati.
b. Heuristik (menunjukan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui).
c. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga yang
kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak.
d. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
2. Tipologi Model
1. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi linear (one-way communication), dalam model ini komunikator
memberikan suatu pengaruh dan komunikan melakukan respon yang diharapakan
tanpa mengadakan seleksi dan interprestasi (penafsiran). Komunikasinya bersifat
monolog (sendiri). Model komunikasi linear juga disebut model komunikasi satu
arah. Model ini menggambarkan proses komunikasi dua orang yang satu arah (one
way traffic communication). Karena searah maka yang akttif adalah komunikatornya,
sementara komunikan lebih bersifat pasif.
Pembicara Pendengar
( Sumber ) (Penerima)
Model Linier ini merupakan deskripsi dari Claude Shannon (seorang ilmuwan Bell
Laboratories dan profesor di Massachusetts Institute of Technology) dan Warren
Weaver (seorang konsultan pada sebuah proyek di Sloan Foundation). Mereka berdua
pandangan satu arah mengenai komunikasi yang berasumsi bahwa pesan dikirimkan
oleh suatu sumber melalui penerima melalui saluran. Sumber dari tersebut bisa
berupa asal ataupun pengirim pesan. Sedangkan pesan yang dikirim dapat berupa
kata-kata, suara, tindakan, atau gerak-gerik dalam sebuah interaksi. Komunikasi
model linier ini juga melibatkan gangguan (noise) yang merupakan hal yang tidak
dimaksudkan oleh sumber informasi.
a. Gangguan semantic
b. Gangguan fisik (eksternal),
c. Gangguan psikologis,
d. Gangguan fisiologis.
Model-model komunikasi Linear menurut para ahli
Model Aristoteles
Model ini adalah model komunikasi yang paling dulu, yang sering juga disebut model
retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato. Menurut Aristoteles, persuasi
dapat dicapai oleh siapa anda, pendapat anda, dengan kata lain, factor-faktor yang
memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu pidato, susunanya, dan cara
penyampaiannya.
- Model komunikasi retorika
- Komunikasi merupakan orator atau pembicara membangun pendapat yang akan
disajikan dalam pidato untung pendengar dan penonton.
Kelebihan :
• Mengemukakan tiga unsure komunikasi (pembicara, pesan,pendengar)
• Mengembangkan komunikasi retoris (retorika)
• Menjadi awal perkembangan ilmu komunikasi
Keterbatasan :
• Komunikasi dianggap fenomena statis
• Tidak membahas aspek nonverbal dalam persuasi
Model Laswell
Model yang digambarkan dalam pernyataan :
WHO SAYS WHAT IN WHICH CHANNEL TO WHOM and WITH WHAT EFFECT
Kelebihan :
Memfokuskan perhatian pada aspek-aspek penting dalam komunikasi
Keterbatasan :
Menggunakan isu efek dan bukannya makna.
Kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi penerima.
Komunikasi dianggap sebagai suatu proses persuasif.
Pesan-pesan pasti ada efeknya
Menghilangkan elemen-elemen feedback (timbale balik).
Terlalu menyederhanakan masalah.
Sumber
Ganggguan
Asumsi :
Model Shannon dan weaver berfokus pada teori informasi, khususnya mengenai
transmisi dan penerimaan pesan. Dalam telekounikasi, alat transmitter dan penerima bisa
berupa alat perangkat keras, yang digunakan antara pengirim dan penerima. Gangguan
bisa berasal dari cuaca yang buruk, peralatan listrik yang terganngu oleh sinyal dsb.
Shannon dan weaver lebih memperlihatkan adanya sumber gangguan yang mungkin pada
saat seseorang mnggunakan alat-alat transmisi. Dengan adanya sumber gangguan ini
banyak kemungkinan dapat terjadi. Bisa saja pesan yang disampaikan oleh sumber
informasi tidak sampai ke tujuan, bisa juga si penerima salah mengartika pesan, atau
dapat pula justru diterima oran lain.
Kelebihan :
Meperhatikan unsure transmitter.
Menemukan konsep gangguan yang dapat mempengauhi pesan yang
disampaikan.
Keterbatasan :
Komunikasi sebagai proses statis.
Tulisan-tulisannya sulit dipahami.
Model Berlo
Model ini dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari Source, Message, Channel,
Receiver. Komunikasi merupakan sebuah proses yang terjadi ketika pengirim
menyampaikan pesan melalui saluran yang ditujukan penerima. Berlo mengambil
pendekatan yang berbeda untuk mengkonstruksi model. Ia menciptakan model yang ia
sebut sebagai “model dari isi komunikasi”. Menurut model Berlo, sumber dan penerima
pesan dipengaruhi oleh faktor :
1. Keterampilan komunikasi
2. Sikap
3. Pengetahuan
4. Sistem sosial
5. Budaya
Source-Encoder Receiver-Decoder
Pesan Saluran ( Penerima-Penterjemah)
(Sumber-Penyandi)
Keterbatasan :
Komunikasi sebagai fenomena yang statis
Tidak menjelaskan umpan balik.
Komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi oran lain.
Pendengar
Pembicara
(penerima)
(Sumber)
Pembicara Pendengar
(Sumber) (penerima)
- Pembicara dan pendengar berbicara dan mendengar secara bergantian
- Komunikasi berlangsung dua arah, ada umpan balik kepada sumber dari penerima.
Satu elemen penting bagi model komunikasi interaksional adalah umpan balik atau
tanggapan terhadap suatu pesan. Umpan balik dapat berupa verbal maupun non-verbal.
Dalam model interaksional, umpan balik terjadi setelah pesan diterima, bukan pada saat
pesan sedang dikirim.
Kelebihan :
Memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan
sasaranlah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagi sinyal itulah yang dianut
sama oleh sumber dan sasaran.
Menganggap komunikasi sebagai informasi dengan kedua pihak yang menafsirkan,
mentransmisikan, dan menerima sinyal.
Model ini memiliki unsure “field of experience” yang tidak dimiliki model lain.
Kekurangan :
Dalam setiap konsep model yang ia buat, selalu menunjukan perubahan dan
perkembangan yang relevan terhadap fenomena yang terjadi dalam masyarakat.
Model De Fleur
Dalam teori Defleur komunikasi adalah proses umpan balik atau lebih dikenal
dengan paradigma kontergensi. Defleur melihat bahwa penerima (receiver) ketika
mendapatkan pesan dari sumber (source) melakukan umpan balik sebagai respon
terhadap informasi yang diterima. Komunikasi menurut defelur adalah sesuatu yang
dinamis bukannya sekedar pemindahan pesan tetapi lebih dari itu yaitu adanya dialog
yang bertujuan untuk semakin meningkatkan kesamaan pemahaman antara source
dan receiver. Receiver menurut Defleur mengalami penggandaan fungsi yaitu sebagai
penerima dan juga sebagai pemberi sandi terhadap source/sumber pesan.
Pembicara Pendengar
(Sumber) (Penerima)
- Komunikasi dipandang sebagai konteks hubungan antara dua orang atau lebih.
- Arah pesan berlangsung secara simultan selama pihak-pihak yang terlibat dalam
komunikasi, baik sebagai sumber maupun penerima saling mempengaruhi.
Model komunikasi transaksional membangun kesadaran kita bahwa antara pesan satu
dengan pesan yang lain saling berhubungan, saling ketergantungan. Asumsi model ini
adalah ketika komunikasi terjadi terus menerus, kita akan berurusan dengan elemen verbal
dan non verbal, artinya para komunikator sedang menegosiasikan makna. Ketika anda
mendengarkan seseorang yang berbicara, sebenarnya pada saat itu bisa saja anda pun
mengirimkan pesan secara nonverbal (isyarat tangan, ekspresi wajah, nada suara, dan
sebagainya) kepada pembicara tadi. Anda menafsirkan bukan hanya kata-kata pembicara tadi,
juga perilaku nonverbalnya. Dua orang atau beberapa orang yang berkomunikasi, saling
bertanya, berkomentar, menyela, mengangguk, menggeleng, mendehem, mengangkat bahu,
memberi isyarat dengan tangan, tersenyum, tertawa, menatap, dan sebagainya, sehingga
proses penyandian (encoding) dan penyandian-balik (decoding) bersifat spontan dan simultan
di antara orang orang yang terlibat dalam komunikasi. Semakin banyak orang yang
berkomunikasi, semakin rumit transaksi komunikasi yang terjadi.
Contohnya, ketika seorang teman anda sedang menceritakan pengalamannya sebagai
dokter ahli jantung. Anda yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran mungkin
merasa kesulitan memahami kata-kata teman anda, anda hanya diam mendengarkan
sambil mengerutkan dahi. Melihat ekspresi anda yang seperti itu, kemungkinan teman
anda akan menjelaskan kata-kata sulit tersebut kemudian meneruskan pembicaraan.
Dalam pembicaraan anda dan teman anda terjadi pertukaran tidak hanya elemen
verbal tetapi elemen nonverbal juga. Disini elemen nonverbal memiliki kedudukan
sama pentingnya dengan elemen verbal.
Model Tubbs
Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja
ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indra, terutama pendengaran,
penglihatan, dan perabaan.
Ganngguan dalam model ini ada 2 yaitu :
1. Gangguan teknis : faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu
perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba.
2. Gangguan semantik : pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan
pengirim.
Kelebihan :
Komunikasi bersifat spontan, serentak, dan dinamis.
Keterbatasan :
Hanya dapat menggambarkan komunikasi tatap muka.
http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/model-komunikasi-menurut-para-ahli.html
http://carapedia.com/model_model_komunikasi_menurut_para_ahli_info774.html 20 oktober
2013 10.00 WIB
http://ericksabini.wordpress.com/2012/05/03/komunikasi-dalam-teori-shannon-and-weaver-dan-
teori-defleure/ 20 oktober 2013 13.00 WIB
http://schonlippershey.blogspot.com/2013/02/makalah-model-komunikasi-wilbur-schramm.html
20 oktober 2013 13.00 WIB
NPM : 113500156
ILMU KOMUNIKASI
TELKOM ECONOMIC AND BUSINESS SCHOOL
2013