Anda di halaman 1dari 15

1.

Pengertian Model
Model dapat diartikan sebagai gambaran yang sistematis dan abstrak. Fungsinya untuk
menerangkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan beragam aspek dari suatu
proses. Model adalah cara untuk menunjukkan sebuah objek yang mengandung
kompleksitas proses di dalamnya dan hubungan antara unsur-unsur pendukungnya.
Model menurut para ahli :
a. Little john : Model dapat diterpkan pada setiap representasi simbolik dari suatu
benda, proses atau ide
b. DeVito : Sebagai gambaran yang didesain untuk mempresentasikan realita, dan
merupakan representasi fisik atau verbal dari suatu objek atau proses.
c. Bill : Representasi dunia nyata dalam bentuk teoritis dan disederhanakan.

Jadi model dibutuhkan untuk menganalisis bagian-bagian dari setiap proses, karena kita
harus membuat rumusan dari suatu tindakan/peristiwa menjadi lebih nyata. Model
komunikasi menunjukan tentang elemen-elemen utama dari setiap proses dan hubungan
antar elemen komunikasi. Model komunikasi dibuat untuk membantu dalam memberi
pengertian tentang komunikasi dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi
yang ada dalam hubungan antar manusia.

Fungsi model menurut para ahli :

1. Menurut Gordon Wiseman dan Larry Barker


a. Melukiskan proses komunikasi
b. Menunjukan hubungan visual
c. Membantu dan menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

2. Menurut Deutsch
a. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati.
b. Heuristik (menunjukan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui).
c. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga yang
kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak.
d. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
2. Tipologi Model
1. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi linear (one-way communication), dalam model ini komunikator
memberikan suatu pengaruh dan komunikan melakukan respon yang diharapakan
tanpa mengadakan seleksi dan interprestasi (penafsiran). Komunikasinya bersifat
monolog (sendiri). Model komunikasi linear juga disebut model komunikasi satu
arah. Model ini menggambarkan proses komunikasi dua orang yang satu arah (one
way traffic communication). Karena searah maka yang akttif adalah komunikatornya,
sementara komunikan lebih bersifat pasif.

Pembicara Pendengar

( Sumber ) (Penerima)

Model Linier ini merupakan deskripsi dari Claude Shannon (seorang ilmuwan Bell
Laboratories dan profesor di Massachusetts Institute of Technology) dan Warren
Weaver (seorang konsultan pada sebuah proyek di Sloan Foundation). Mereka berdua
pandangan satu arah mengenai komunikasi yang berasumsi bahwa pesan dikirimkan
oleh suatu sumber melalui penerima melalui saluran. Sumber dari tersebut bisa
berupa asal ataupun pengirim pesan. Sedangkan pesan yang dikirim dapat berupa
kata-kata, suara, tindakan, atau gerak-gerik dalam sebuah interaksi. Komunikasi
model linier ini juga melibatkan gangguan (noise) yang merupakan hal yang tidak
dimaksudkan oleh sumber informasi.

Ada 4 jenis gangguan pada model komunikasi linear ini, yaitu:

a. Gangguan semantic
b. Gangguan fisik (eksternal),
c. Gangguan psikologis,
d. Gangguan fisiologis.
Model-model komunikasi Linear menurut para ahli
 Model Aristoteles
Model ini adalah model komunikasi yang paling dulu, yang sering juga disebut model
retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato. Menurut Aristoteles, persuasi
dapat dicapai oleh siapa anda, pendapat anda, dengan kata lain, factor-faktor yang
memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu pidato, susunanya, dan cara
penyampaiannya.
- Model komunikasi retorika
- Komunikasi merupakan orator atau pembicara membangun pendapat yang akan
disajikan dalam pidato untung pendengar dan penonton.

Pembicara Pendapat Pidato Pendengar

Kelebihan :
• Mengemukakan tiga unsure komunikasi (pembicara, pesan,pendengar)
• Mengembangkan komunikasi retoris (retorika)
• Menjadi awal perkembangan ilmu komunikasi

Keterbatasan :
• Komunikasi dianggap fenomena statis
• Tidak membahas aspek nonverbal dalam persuasi

Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika seorang


gubernur berpidato tentang bahaya korupsi di universitas.

 Model Laswell
Model yang digambarkan dalam pernyataan :
WHO SAYS WHAT IN WHICH CHANNEL TO WHOM and WITH WHAT EFFECT

WHO WHAT Channel WHOM EFFECT

(Pembicara) (Pesan) (Pendengar)


Model komunikasi Laswell merupakan ungkapan verbal.

- Who : mengundang pertanyaan mengenai pengendalian pesan


- Says What : merupakan bahan untuk menanyakan maksud
- In Which Channel : dengan media apa yang digunakan
- To Whom : kepada siapa disampaikan
- With What Effect : dan dapat feedback (timbal balik) apa dari si pendengar

Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :

1. Pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota masyarakat akan bahaya dan


peluang dalam lingkungan
2. Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan.
3. Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator
dan pesan yang bertujuan.

Kelebihan :
 Memfokuskan perhatian pada aspek-aspek penting dalam komunikasi

Keterbatasan :
 Menggunakan isu efek dan bukannya makna.
 Kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi penerima.
 Komunikasi dianggap sebagai suatu proses persuasif.
 Pesan-pesan pasti ada efeknya
 Menghilangkan elemen-elemen feedback (timbale balik).
 Terlalu menyederhanakan masalah.

Contoh pengaplikasian di kehidupan sehari-hari misalnya ketika seorang dosen


memberi tugas minggu lalu dan memberikan materi diskusinya tentang filsafat
ilmu komunikasi melalui sebuah web atau buku kepada mahasiswa ikom 2013 ,
sehinnga mahasiswa ikom dapat mengrejakan tugasnya.
 Model Shannon – Weaver

Merupakan model komunikasi elektronika yang dapat digunakan untuk menjelaskan


komunikasi interpersonal.

Sumber Transmitter Sinyal Receiver Tujuan


Informasi

Sumber
Ganggguan

Asumsi :

 Perhatian utama mereka adalah untuk menentukan saluran komunikasi dapat


digunakan secara sangat efisien.
 Saluran utamanya adalah kabel telepon dan gelombang radio.

Model Shannon dan weaver berfokus pada teori informasi, khususnya mengenai
transmisi dan penerimaan pesan. Dalam telekounikasi, alat transmitter dan penerima bisa
berupa alat perangkat keras, yang digunakan antara pengirim dan penerima. Gangguan
bisa berasal dari cuaca yang buruk, peralatan listrik yang terganngu oleh sinyal dsb.
Shannon dan weaver lebih memperlihatkan adanya sumber gangguan yang mungkin pada
saat seseorang mnggunakan alat-alat transmisi. Dengan adanya sumber gangguan ini
banyak kemungkinan dapat terjadi. Bisa saja pesan yang disampaikan oleh sumber
informasi tidak sampai ke tujuan, bisa juga si penerima salah mengartika pesan, atau
dapat pula justru diterima oran lain.

Kelebihan :
 Meperhatikan unsure transmitter.
 Menemukan konsep gangguan yang dapat mempengauhi pesan yang
disampaikan.
Keterbatasan :
 Komunikasi sebagai proses statis.
 Tulisan-tulisannya sulit dipahami.

Contoh pengaplikasian di kehidupan sehari-hari misalnya, ketika kita sedang


menelpon seseorang dan ternyata cuaca sedang buruk sehingga jaringannya
terganggu.

 Model Berlo
Model ini dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari Source, Message, Channel,
Receiver. Komunikasi merupakan sebuah proses yang terjadi ketika pengirim
menyampaikan pesan melalui saluran yang ditujukan penerima. Berlo mengambil
pendekatan yang berbeda untuk mengkonstruksi model. Ia menciptakan model yang ia
sebut sebagai “model dari isi komunikasi”. Menurut model Berlo, sumber dan penerima
pesan dipengaruhi oleh faktor :
1. Keterampilan komunikasi
2. Sikap
3. Pengetahuan
4. Sistem sosial
5. Budaya

Terdapat 4 elemen komunikasi yaitu:


Source/sumber, message/pesan, channel dan penerima.

Source-Encoder Receiver-Decoder
Pesan Saluran ( Penerima-Penterjemah)
(Sumber-Penyandi)

 Encoder : Pembuat sandi, berfungsi untuk menterjemahkan ide, informasi menjadi


sandi yang di kirim ke pihak lain dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, dsb.
 Decoder : berfungsi untuk menerjemahkan sandi dalam bentuk yang dipahami
oleh penerima.
Kelebihan :
 Dapat diaplikasikan dalam berbagai konnteks komunikasi
 Merinci unsur-unsur penting dalam proses komunikasi.

Keterbatasan :
 Komunikasi sebagai fenomena yang statis
 Tidak menjelaskan umpan balik.
 Komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi oran lain.

Contoh pengaplikasian dalm kehidupan sehari-hari misalnya, ketika guru SD


menyampaikan materi dengan metode ceramah dan menggunakan alat bantu
laptop, slide yang dibuat harus sesuai dengan yang diajarkan agar lebih menarik
maka slide itu dapat disisipkan gambar ataupun video sehingga murid-muridnya
lebih mengerti dan semangat dalam belajar.

2. Model Komunikasi Interaksional


Model komunikasi interaksional ini dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Bila dalam
model komunikasi linier, seseorang hanyalah berperan sebagai pengirim atau
penerima, maka pada model komunikasi interaksional ini juga mengamati hubungan
antara seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi ini menekankan proses
komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi
berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.
Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik
pengirim amupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi
keduanya sekaligus.

Pendengar
Pembicara
(penerima)
(Sumber)

Pembicara Pendengar

(Sumber) (penerima)
- Pembicara dan pendengar berbicara dan mendengar secara bergantian
- Komunikasi berlangsung dua arah, ada umpan balik kepada sumber dari penerima.

Satu elemen penting bagi model komunikasi interaksional adalah umpan balik atau
tanggapan terhadap suatu pesan. Umpan balik dapat berupa verbal maupun non-verbal.
Dalam model interaksional, umpan balik terjadi setelah pesan diterima, bukan pada saat
pesan sedang dikirim.

Model Komunikasi Interaksional Menurut Para Ahli


 Model Schramm
Wilbur Schramm mulai mempelajari komunikasi sebagai disiplint independent. Salah
satu idenya adalah adanya kesadaran tentang field of experience yang dimiliki pengirim
maupun penerima.
 Pengirim akan meng-encode pesan berdasarkan atas pengalamannya.
 Penerima akan men-decode pesan berdasarkan pengalamannnya.

Source Encoder Signal Decoder Destination

 Source : bisa seorang yang berbicara, menulis, menggambar, bergerak


 Pesan : bisa berupa bentuk tinta pada kertas, laimbaian tanagan, dsb
 Destinasi : bisa seorang individu yang mendengarkan, menonton, atau membaca.
Seandainya antar pengirim dan penerima tidak terdapat pengalam yang sama, maka
komunikasi tidak akan terjadi. Kemampuan penerima men-decode pesan sesuai dengan
aslinya tergantung dari adanya pengalaman yang sama atas pesan tersebut.
Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari misalnya, Seorang
mahasiswa jurusan komunikasi dari universitas STIKOM bertemu dengan
seorang mahasiswa jurusan komunikasi dari universitas yang berbeda disitu
terjadilah komunikasi, dengan sukses karena memiliki pengalaman yang sama
akan lebih mudah untuk berkomunikasi.

Kelebihan :
 Memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan
sasaranlah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagi sinyal itulah yang dianut
sama oleh sumber dan sasaran.
 Menganggap komunikasi sebagai informasi dengan kedua pihak yang menafsirkan,
mentransmisikan, dan menerima sinyal.
 Model ini memiliki unsure “field of experience” yang tidak dimiliki model lain.

Kekurangan :
 Dalam setiap konsep model yang ia buat, selalu menunjukan perubahan dan
perkembangan yang relevan terhadap fenomena yang terjadi dalam masyarakat.

 Model De Fleur

Dalam teori Defleur komunikasi adalah proses umpan balik atau lebih dikenal
dengan paradigma kontergensi. Defleur melihat bahwa penerima (receiver) ketika
mendapatkan pesan dari sumber (source) melakukan umpan balik sebagai respon
terhadap informasi yang diterima. Komunikasi menurut defelur adalah sesuatu yang
dinamis bukannya sekedar pemindahan pesan tetapi lebih dari itu yaitu adanya dialog
yang bertujuan untuk semakin meningkatkan kesamaan pemahaman antara source
dan receiver. Receiver menurut Defleur mengalami penggandaan fungsi yaitu sebagai
penerima dan juga sebagai pemberi sandi terhadap source/sumber pesan.

Model Melvin L. DeFleur, seperti model Westley dan MacLean, menggambarkan


model komunikasi massa ketimbang komunikasi antarpribadi. Perti diakui DeFleur,
modelnya perluasan dari model-model yang dikemukakan para ahli lain, khususnya
Shannon dan Weaver, dengan memasukan perangkat media massa (mass medium
device) dan menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima
(receiver), dan sasaran (destination) sebagai fase-fase yang digambarkan Schramm
(source, encorder, signal, decorder, destination) dalam proses komunikasi massa.
Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang,
fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi baliknya
mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan.Menurut DeFleur komunikasi
adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis,
yang konsekuensinya adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap
seperangkat simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima.

Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari misalnya :


Fenomena komunikasi umpan balik yang dikatakan umpan balik seperti :
1. Handphone merupakan alat yang memberikan ruang kepada para pelaku
komunikasi menciptakan percakapan. Jadi komuikasi menggunakan handphone
adalah komunikasi dialogis, komunikasi umpan balik yang memungkinkan semua
pelaku komunikasi menjadi pemberi dan penerima
2. Komunikasi melalui media sosial misalnya facebook atau twitter adalah salah satu
jenis komunikasi yang memberikan kegandaan fungi kepada semua pelaku
komunikasi, dalam komunikasi media sosial terjadi umpan balik atau adanya
pertukaran pesan.
3. Televisi adalah media komunikator satu arah tetapi berkat dan adanya tekni
peningkatan kualitas pemberitaan maka disiapkan dengan narasumber dan
pemirsa melalui telewicara.

3. Model Komunikasi Transaksional


Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.
Model ini menggaris bawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung
secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat
transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama
bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model
transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima
pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain,
peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.

Pembicara Pendengar

(Sumber) (Penerima)

- Komunikasi dipandang sebagai konteks hubungan antara dua orang atau lebih.
- Arah pesan berlangsung secara simultan selama pihak-pihak yang terlibat dalam
komunikasi, baik sebagai sumber maupun penerima  saling mempengaruhi.

Model komunikasi transaksional membangun kesadaran kita bahwa antara pesan satu
dengan pesan yang lain saling berhubungan, saling ketergantungan. Asumsi model ini
adalah ketika komunikasi terjadi terus menerus, kita akan berurusan dengan elemen verbal
dan non verbal, artinya para komunikator sedang menegosiasikan makna. Ketika anda
mendengarkan seseorang yang berbicara, sebenarnya pada saat itu bisa saja anda pun
mengirimkan pesan secara nonverbal (isyarat tangan, ekspresi wajah, nada suara, dan
sebagainya) kepada pembicara tadi. Anda menafsirkan bukan hanya kata-kata pembicara tadi,
juga perilaku nonverbalnya. Dua orang atau beberapa orang yang berkomunikasi, saling
bertanya, berkomentar, menyela, mengangguk, menggeleng, mendehem, mengangkat bahu,
memberi isyarat dengan tangan, tersenyum, tertawa, menatap, dan sebagainya, sehingga
proses penyandian (encoding) dan penyandian-balik (decoding) bersifat spontan dan simultan
di antara orang orang yang terlibat dalam komunikasi. Semakin banyak orang yang
berkomunikasi, semakin rumit transaksi komunikasi yang terjadi.
Contohnya, ketika seorang teman anda sedang menceritakan pengalamannya sebagai
dokter ahli jantung. Anda yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran mungkin
merasa kesulitan memahami kata-kata teman anda, anda hanya diam mendengarkan
sambil mengerutkan dahi. Melihat ekspresi anda yang seperti itu, kemungkinan teman
anda akan menjelaskan kata-kata sulit tersebut kemudian meneruskan pembicaraan.
Dalam pembicaraan anda dan teman anda terjadi pertukaran tidak hanya elemen
verbal tetapi elemen nonverbal juga. Disini elemen nonverbal memiliki kedudukan
sama pentingnya dengan elemen verbal.

Model Komunikasi Transaksional Menurut Para Ahli


 Model Barnlund
Dia menggaris bawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus
menerus dalam sebuah episode komunikasi. Menurut Barnlund ada 2 model komunikasi
yaitu :

1. Model Komunikasi Intrapribadi Barnlund


Model komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) pertama kali
dikemukakan oleh Dean C. Barnlund. Ia adalah seorang ahli komunikasi yang
berasal dari Amerika Serikat. Komunikasi intrapribadi merupakan proses
pengolahan dan penyusunan informasi melalui sistem saraf yang ada di dalam otak
kita, yang disebabkan oleh stimulus yang ditangkap oleh panca indera. Proses
berpikir adalah bagian dari proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu.

2. Model Komunikasi Antarpribadi Barnlund


Model Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yang dikemukakan oleh
Dean C. Barnlund, pada dasarnya merupakan kelanjutan dari komunikasi intrapribadi.
Unsur-unsur tambahan di dalam proses komunikasi antarpribadi adalah pesan dan
isyarat perilaku verbal. Dengan demikian pola dan bentuk komunikasi yang
berlangsung antara dua orang atau lebih sangat dipengaruhi oleh hasil komunikasi
intrapribadi masing-masing orang.
Menurut Barnlund, komunikasi antarpribadi diartikan sebagai pertemuan antara dua,
tiga, atau mungkin empat orang, yang terjadi sangat spontan dan tidak berstruktur.
Komunikasi antarpribadi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Bersifat spontan
 Tidak berstruktur
 Terjadi secara kebetulan
 Tidak mengejar tujuan yang direncanakan
 Identitas keanggotaannya tidak jelas
 Terjadi hanya sambil lalu

Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ketika seorang


yang tidak saling kenal bertemu di sebuah halte dan salah satu menanyakan
sebuah alamat rumah

 Model Tubbs
Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja
ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indra, terutama pendengaran,
penglihatan, dan perabaan.
Ganngguan dalam model ini ada 2 yaitu :
1. Gangguan teknis : faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu
perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba.
2. Gangguan semantik : pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan
pengirim.

Kelebihan :
Komunikasi bersifat spontan, serentak, dan dinamis.

Keterbatasan :
Hanya dapat menggambarkan komunikasi tatap muka.

Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari hari misalnya, kegaduhan yang


dilakukan oleh seseorang.
DAFTAR PUSTAKA

http://dwikorisitaresmi.wordpress.com/2010/08/23/model-model-komunikasi/ 19 oktober 2013


12.00 WIB

http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/model-komunikasi-menurut-para-ahli.html

19 oktober 2013 12.00 WIB

http://www.slideshare.net/WillySinaga/model-model-komunikasi 19 oktober 2013 12.00 WIB

http://ratihrozalina.blogspot.com/2011/11/model-model-komunikasi.html 19 oktober 2013 12.00


WIB

http://chicipermatasari.blogspot.com/2012/06/model-komunikasi.html 20 oktober 2013 08.00


WIB

http://carapedia.com/model_model_komunikasi_menurut_para_ahli_info774.html 20 oktober
2013 10.00 WIB

http://ericksabini.wordpress.com/2012/05/03/komunikasi-dalam-teori-shannon-and-weaver-dan-
teori-defleure/ 20 oktober 2013 13.00 WIB

http://schonlippershey.blogspot.com/2013/02/makalah-model-komunikasi-wilbur-schramm.html
20 oktober 2013 13.00 WIB

http://modelkomunikasi.blogspot.com/ 20 oktober 2013 13.00 WIB


Model – Model Komunikasi

Nama : Sinta Rizki Haryono

NPM : 113500156

Kelas : Ilmu Komunikasi D

ILMU KOMUNIKASI
TELKOM ECONOMIC AND BUSINESS SCHOOL
2013

Anda mungkin juga menyukai