Makalah Teori Keperawatan Dasar Menurut Dorothy E Jhonson
Makalah Teori Keperawatan Dasar Menurut Dorothy E Jhonson
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep dan Teori Keperawatan ................................................ 3
2.2 Menurut Dorothy E. Johnson ...................................................................... 3
2.3 Konsep – Konsep Utama ............................................................................ 4
2.4 Model Konsep Dan Teori Keperawatan Johnson ....................................... 8
2.5 Asumsi – Asumsi .......................................................................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11
3.2 Saran ............................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan
sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri
yang memungkinkan perawat model konsep keperawatan, mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari
sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada
kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan
oleh perawat dalam mengembangkan tujuanya.
1.3 Tujuan
Tujuan yang dicapai dalam pembuatan makalah pembentukan kata ini adalah:
1. Mahasiswa diharapkan memahami apa konsep dan teori keperawatan.
2. Mahasiswa diharapkan memahami mengenai konsep dan teori keperawatan menurut Dorothy
E. Johnson.
BAB II
PEMBAHASAN
Johnson memanfaatkan hasil kerja ilmu perilaku dalam psikologi, sosiologi dan
etnologi untuk membangun teorinya. Ia menyandarkan sepenuhnya pada toeri sistem-sistem
dan menggunakan konsep dan definisi dari A. Rapoport,R. Chin dan W.Buckley. Struktur teori
system perilaku dipolakan sesudah model system, system dinyatakan terdiri dari bagian yang
berkaitan untuk melakukan fungsi bersama-sama untuk membentuk keseluruhan. Dalam
tulisannya, Johnson mengkonseptualkan manusia sebagai system perilaku dimana fungsi
adalah observasi perilaku adalah teori system biologi, yang menyatakan bahwa manusia
merupakan system biologi yang terdiri dari bagian biologi dan penyakit adalah hasil gangguan
system biologi.
Johnson mencatat bahwa meski literature menunjukkan ide dukungan lain yaitu bahwa
manusia merupakan system perilaku, sejauh yang ia tahu, ide tersebut adalah asli dari dirinya.
Pengetahuan bagian-bagian system perilaku dicikung dalam ilmu-ilmu perilaku, tetapi
literature empiris mendukung dugaan bahwa system perilaku merupakan keseluruhan yang
belum dikembangkan. Dalam system biologis , pengetahuan atas bagian-bagianya lebih dahulu
dari pengetahuan keseluruahan system.
Sistem dengan memakai definisi sitem oleh rapoport tahun 1968, Johnson menyatakan , “
A system is a whole that fungtions as a whole by virtue of the interpedence of its prt.” (system
merupakan keseluruhan yang berfungsi berdasarkan atas ketergantungan antar bagian-
bagiannya). Johnson menerima pernyataan chin yakni tedapat “organisasi, interaksi,
interpedensi dan integrasi bagian dan elemen-elemen”. Disamping itu, manusia berusaha
menjaga keseimbangan dalam bagian-bagian ini melalui pengaturan dan adapatasi terhadap
kekuatan yang mengenai mereka.
2.3.2. Subsistem.
Karena behavioral system memiliki banyak tugas untuk dikerjakan, bagian-bagian
system berubah menjadi subsistem-subsistem dengan tugas tertentu. Suatu subsistem
merupakan “system kecil dengan tujuan khusus sendiri dan berfungsi dapat dijaga sepanjang
hubunganya dengan subsitem lain atau lingkungan tidak diganggu. Tujuh subsistem yang di
identifikasi oleh Johnson bersifat terbuka, terhubung dan saling berkaitan (interealated).
Motivasi mengendalikan langsungaktifitas subsistem-subsistem ini yang berubah secara
kontinyu dikarenakan kedewasaan, pengalaman dan pembelajaran . system yang dijelaskan
tampak ada cross-culturally dan di control oleh factor biologis, psikologi dan sosiologi, tujuh
elemen yang diidentifikasi adalah attachment-affiliative, dependency, ingestive, eliminative,
sexual, achievement dan aggressive.
1.Subsitem attachement-affiliative.
2. Subsistem dependency
Dalam hal paling luas, subsistem dependency membantu mengembangkan perilaku yang
memerlukan respon pengasuhan . konsukuensinya adalah bantuan persetujuan, perhatian atau
pengenalan dan bantuan fisik. Pengembanganya, perilaku dependency berybah dari hamper,
bergantung total kepada orang lain kea rah bergantung total kepada orang lain kearah
bergantungkepada diri sendiri dengan derajat yang lebih besar . jumlah interpedency tertentu
adalah penting untuk kelangsungan kelompok social
3. Subsistem biologis
Subsistem biologis ingestion dan eliminasi “ berkaitan dengan kapan, bagaimana apa, berapa
banyak dan dengan kondisi apa kita makan dan kapan, bagaimana dan dengan komdisi apa kita
makan dan dengan kondisi apa kita buang.” Respon-respon ini dikaitkan dengan social dan
psikologis seperti halnya pertimbangan biologis.
4. Subsistem seksual
Subsistem seksual memiliki fungsi ganda yakni hasil (procreation) dan kepuasan
(gratification). Termasuk tapi tidak dibatasi. Courting dan mating, system respon ini dimulai
dengan perkembangan identitas jenis kelamin dan termasuk (dalam cakupan yang
luas)perilaku-perilaku berdasar prinsip jenis kelamin.
5. Subsistem agresif
adalah perlindungan (protection) dan pemeliharaan (preservation). Hal ini mengikuti garis
pemikiran ahli ethologi seperti Lorenz dan feshback bukanya dengan bantuan pemikiran
perilaku sekolah. Dianggap perilaku agresif tidak hanya di pelajari tapi memiliki maksud utama
membahayakan yang lain. Bagaimanapun, masyarakat meminta batasan-batasan tersebut
diletakkan pada mode perlindungan diri dan orang-orang serta harta milik mereka dihormati
dan dilindungi.
6. Subsistem achievement
1. Ingestif, yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenagan dalam pencapaian
pengakuan dari lingkungan.
3. Agresif, merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dan berbagai ancaman
yang ada di lingkungan.
4. Eliminasi, merupakan bentuk pengelauran segala sesuatu dari sampah atau barang yang tidak
berguna secara biologis.
Berdasarkan sub system tersebut diatas, maka akan terbentuk sebuah system perilaku
individu, sehingga Johnson memiliki pandangan bahwa keperawatan dalam mengatasi
permasalahan tersebut harus dapat berfungsi sebagai pengatur agar dapat menyeimbangkan
system perilaku tersebut. Klien dalamhal ini adalaha manusia yang mendapat bantuan
perawatan dengan keadaan terancam atau potensial oleh kesakitan atau ketidak seimbangan
penyesuaian dengan lingkungan. Status kesehatan yang ingin dicapai adalah mereka yang
mampu berperilaku untuk memelihara keseimbangan atau stabilitas dengan lingkungan.
2.5 Asumsi-Asumsi
A. Perawatan (nursing)
Johnson memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola, pengulangan dan
cara bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan dirinya dengan lingkungannya.
Pola-pola respon spesifik manusia membentuk keseluruhan yang terorganisasi dan terintegrasi.
Person adalah system dari bagian-bagian interpedent yang membutuhkan beberapa aturan dan
pengaturan untuk menjaga keseimbangan.
Johnson lebih jauh menganggap bahwa behavioral system adalah penting untuk
manusia dan apabila ada tekanan yang kuat atau ketahanan yang rendah mengganggu
keseimbangan sistemt perilaku , integritas manusia terancam. Usaha-usaha mausia untuk
menbangun kembali keseimbangan membutuhkan pengeluaran energi yang luar biasa, yang
menyisakan sedikit energi untuk membantu proses-proses biologis dan penyembuhan.
C. Kesehatan (health)
Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami(elusive) dan
dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor biologis, psikologis dan social. Kesehatan
menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para pekerja kesehatan dan memfokuskan pada person
bukanya penyakit.
D. Lingkungan
Dalam teori Johnson , lingkungan terdiri dari seluruh factor yang bukan bagian system
perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system, dan dapat dimanipulasi oleh perawat
untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien. Individu menghubungkan dirinya untuk
berinteraksi dengan lingkungan-nya. System perilaku berusaha menjaga equilibrium dalam
respon terhadap factor lilngkungan dengan mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan yang
menyertainya. Gaya lingkungan yang kuat secara berlebihan mengganggu keseimbangan
system perilaku dan mengancam stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu dibutuhkan
supaya system membangun kembalieqilibrium dalam menghadapi tekanan-tekanan berikutnya.
Ketika lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan dengan perilaku-perilaku yang baik.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dorothy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu
individu menfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya
penyakit. Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari dua system yaitu sitem biologi
dan tingkah laku tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah system eksternal yang
berpengaruh terhadap perilaku seseorang.
Seseorang dikatakan sehat jika mampu berespons adaptif baik fisik, mental, emosi dan sosialo
terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan harapan dapat memelihara kesehantanya.
Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu keseimbangan individu terutama koping atau
cara pemecahan masalah yang dilakukan ketika ia sakit.
Menurut Johnson ada empat tujuan asuhan keperawatan kepada individu yaitu agar tingkah
lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap
perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta mampu
mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya.
DAFTAR PUSTAKA
http://wiryakora-kora.blogspot.com/2009/02/konsep-dorothy-e-jhonson.html. diakses
pada tanggal 3 Desember 2013.
Diposting oleh nika indra di 03.52
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest