Anda di halaman 1dari 23

Muatan glikemik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Muatan glikemik adalah perkalian dari kandungan karbohidrat per 100 gram dikalikan dengan
indeks glikemik, dibagi 100. Satu unit muatan glikemik kurang lebih efeknya sama dengan
mengkonsumsi satu gram glukosa.[1]

Perincian
Muatan glikemik atau disebut juga beban glikemik (glycemic load) lebih penting daripada indeks
glikemik yang berdiri sendiri. Muatan glikemik memperkirakan dampak dari konsumsi
karbohidrat menggunakan indeks glikemik dan menghitung jumlah karbohidrat yang
dikonsumsi. Muatan glikemik adalah pembobotan indeks glikemik dengan mengukur kandungan
karbohidrat. Sebagai contoh, semangka memiliki indeks glikemik yang tinggi, tetapi semangka
hanya memiliki sedikit karbohidrat, jadi yang dikonsumsi muatan glikemiknya rendah.
Sedangkan indeks glikemik didefinisikan untuk setiap jenis makanan, muatan glikemik dapat
dihitung untuk setiap jumlah sajian makanan, seluruh makanan, atau seluruh konsumsi makanan
selama sehari.

Muatan glikemik dari makanan yang disajikan dapat dihitung sebagai berikut: kandungan
karbohidrat dalam gram, dikalikan dengan indeks glikemik, dan dibagi 100. Sebagai contoh,
semangka memiliki indeks glikemik 72 (tinggi). Seratus gram semangka hanya memiliki 5 gram
karbohidrat (mengandung banyak air), dikalkulasikan 5 x 72/100=3.6, jadi muatan glikemiknya
hanya 3.6. Makanan dengan indeks glikemik 100 dan kandungan karbohidrat memiliki muatan
glikemik 10 (10 x 100/100=10), sedangkan makanan dengan 100 gram kandungan karbohidrat
dan muatan glikemik hnaya 10 juga memiliki muatan glikemik 10 (100 x 10/100=10).

Untuk satu sajian makanan, muatan glikemik di atas 20 dikategorikan tinggi, 11-19 adalah
sedang, dan muatan glikemik 10 atau kurang dikategorikan rendah. Makanan-makanan dengan
muatan glikemik rendah hampir selalu memeliki indeks glikemik rendah. Makanan-makanan
dengan muatan glikemik sedang hingga tinggi dalam satu sajian makanan, indeks glikemiknya
berkisar dari sangat rendah hingga sangat tinggi.

Hasil penelitian di tahun 2007 menjawab pertanyaan pemakaian muatan glikemik untuk
kepentingan penurunan berat badan. Penelitian pada 36 orang sehat, dewasa dengan kelebihan
berat badan, secara acak mengukur hasil dari diet dengan muatan glikemik tinggi dan rendah.
Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan statistik yang mencolok dari kedua diet tersebut.[2]

Muatan glikemik tampaknya berguna untuk program diet dengan target sindroma metabolisme,
resistansi insulin, dan pengurangan berat badan; penelitian menunjukkan lonjakan terus menerus
dari kadar gula darah dan tingkat insulin dapat menyebabkan peningkatan resiko diabetes.[3]
Shanghai Women's Health Study menyimpulkan bahwa wanita-wanita yang diet dengan indeks
glikemik tertinggi 21 persennya lebih menjurus ke diabetes type 2 dibandingkan wanita-wanita
dengan diet indeks glikemik terendah.[4] Temuan yang sama dilaporkan oleh Black Women's
Health Study.[5] Sebuah program diet yang mengatur muatan glikemik bertujuan untuk
menghindari lonjakan terus menerus yang terjadi pada kadar gula darah dan dapat membantu
penghindaran terjadinya diabetes type 2.[6] Untuk penderita diabetes, muatan glikemik sangat
dianjurkan sebagai alat untuk pengendalian kadar gula darah.

Data dari indeks glikemik dan muatan glikemik yang tertera dalam artikel ini didapatkan dari
database indeks glikemik University of Sydney (Human Nutrition Unit).[7] Indeks glikemik
ditemukan pada tahun 1981 oleh Dr Thomas Wolever dan Dr David Jenkins pada University of
Toronto dan mengukur seberapa cepat sebuah makanan yang mengandung 25 atau 50 gram
karbohidrat meningkatkan kadar gula darah. Karena beberapa makanan hanya mengandung
karbohidrat yang sedikit, para peneliti Harvard menciptakan muatan glikemik, yang mengukur
juga jumlah karbohidrat dari suatu sajian dan jadinya memberikan pengukuran yang lebih
berguna.

Daftar makanan dan muatan glikemiknya, per 100 gram


sajian
Semua angka-angka dalam tabel adalah mendekati.

Kandungan
Jenis
Indeks glikemik karbohidrat Muatan glikemik Indeks insulin
makanan
(% dari berat)
Baguette,
95 (tinggi) 50 48,0 —
putih, tanpa isi
Pisang, Rata-
52 (rendah)–55.3±7
rata dari 10 20 10–11.06±1.4[9] 56,7±3.5[8]
(rendah)[8]
penelitian
Kol 10 (rendah) 5,8 0,58 —
Wortel, rata-
rata 4 47 (rendah) 7,5 3,5 —
penelitian
Tortilla jagung 52 (rendah) 48 25,0 —
Kentang, rata-
50 (rendah)–
rata 5 18,6 9.3–18.3582±4.557[9] 84,7±7.7[8]
98.7±24.5 (tinggi)[8]
penelitian
Nasi putih, 64±9 (sedang)[10]– 49.6±6.975[11] – 40±10[10] –
dimasak, rata- 77±10.5 (tinggi)[8]– 77.5[10] –79.9[10] 60.83±8.295[9] – 55.3±8.4[8] –
rata dari 12 83±13 (tinggi)[10]– –79.6[10] 66.317±10.387[11] – 67±15[10] -
penelitian 93±11 (tinggi)[10] 74.028±8.756[11] 67±11[10]
Semangka 72 (tinggi) 5 3,6 —
Referensi
1. ^ "Glycemic Load Defined". Glycemic Research Institute. Diakses tanggal 8 February
2013.
2. ^ Das, Sai Krupa et al. (April 2007). "Long-term effects of 2 energy-restricted diets
differing in glycemic load on dietary adherence, body composition, and metabolism in
CALERIE: a 1-y randomized controlled trial". American Journal of Clinical Nutrition 85
(4): 1023–1030. PMC 2920502. PMID 17413101. Diakses tanggal 8 February 2013.
3. ^ Ludwig, Daniel S. (May 2002). "The glycemic index: physiological mechanisms
relating to obesity, diabetes, and cardiovascular disease". Journal of the American
Medical Association 287 (18): 2414–2423. doi:10.1001/jama.287.18.2414.
PMID 11988062.
4. ^ Villegas, Raquel; Liu, Simin; Gao, Yu-Tang; Yang, Gong; Li, Honglan; Zheng, Wei;
Shu, Xiao Ou (2007). "Prospective Study of Dietary Carbohydrates, Glycemic Index,
Glycemic Load, and Incidence of Type 2 Diabetes Mellitus in Middle-aged Chinese
Women". Archives of Internal Medicine 6167 (21): 2310–2316.
doi:10.1001/archinte.167.21.2310. PMID 18039989. Diakses tanggal 8 February 2013.
5. ^ Krishnan, Supriya; Rosenberg, Lynn; Singer, Martha; Hu, Frank B.; Djoussé, Luc;
Cupples, L. Adrienne; Palmer, Julie R. (2007). "Glycemic Index, Glycemic Load, and
Cereal Fiber Intake and Risk of Type 2 Diabetes in US Black Women". Archives of
Internal Medicine 167 (21): 2304–2309. doi:10.1001/archinte.167.21.2304.
PMID 18039988. Diakses tanggal 8 February 2013.
6. ^ "Simple Steps to Preventing Diabetes". The Nutrition Source. Harvard School of Public
Health. Diakses tanggal 8 February 2013.
7. ^ "Glycemic Index Database". University of Sydney. Diakses tanggal 8 February 2013.
8. ^ a b c d e f Holt, Susanne H. A.; Miller, Janette C. Brand; Petocz, Peter (November 1997).
"An insulin index of foods: the insulin demand generated by 1000-kJ portions of common
foods" (PDF). The American Journal of Clinical Nutrition 66 (5): 1264–1276.
PMID 9356547. Diakses tanggal 8 February 2013. Ringkasan – David Mendosa (14
October 2009).
Note: Glucose Score & Insulin Score multiplied by 0.7 for Glycemic index & Insulin
index respectively.
9. ^ a b c Calculation using data already tabulated and data from Holt, 1997.
10. ^ a b c d e f g h i Miller, Janette Brand; Pang, Edna; Bramall, Lindsay (December 1992).
"Rice: a high or low glycemic index food?" (PDF). The American Journal of Clinical
Nutrition 56 (6): 1034–1036. PMID 1442654. Diakses tanggal 8 February 2013.
11. ^ a b c Calculation based on Miller, 1992
2. anan

3.Indeks Glikemik pada Bahan Makanan


4. Bang Roy
5. Metabolisma
6. Minggu, 15 Desember 2013
7.
8.
Pengertian Indeks Glikemik (Glycemic Index)
Indeks glikemik (IG) adalah angka estimasi berapa banyak setiap gram karbohidrat yang
terkandung dalam suatu bahan makanan (karbohirat total dikurangi serat) akan
menaikkan kadar glukosa darah seseorang setelah ia tersebut mengkonsumsi makanan
tersebut dibandingkan dengan kenaikan kadar glukosa darahnya jika ia mekonsumsi
glukosa murni.
Indeks Glikemik menunjukkan ukuran seberapa cepat suatu bahan makanan dapat
menaikkan kadar glukosa darah seseorang. Makanan yang memiliki indeks glikemik
rendah akan menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah relatif kecil. Makanan yang
memiliki indeks glikemik tinggi menyebabkan kenaikan kadar lukosa lebih besar.
Sebagai standar perbandingan indeks glikemik adalah glukosa murni yang diberi nilai
indeks glikemik 100. Semua bahan makanan lainnya memiliki angka indeks glikemik
relatif terhadap indeks glikemik glukosa murni. Semakin tinggi kadar karbohidrat dalam
suatu makanan, maka semakin tinggi pula indeks glikemiknya.

Kriteria Indeks Glikemik


Indeks glikemik pada bahan makanan sangat bervariasi. Angka indeks glikemiknya
diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu indeks glikemik rendah, indeks glikemik
sedang, dan indeks glikemik tinggi.
• Indeks glikemik rendah adalah 55 atau kurang
• Indeks glikemik sedang adalah 56 sampai 69
• Indeks glikemik tinggi adalah 70 atau lebih

Manfaat Indeks Glikemik


Indeks glikemik membantu kita untuk memilih makanan dengan kadar karbohidrat yang
sesuai dengan kebutuhan. Penderita diabetes mellitus (kencing manis) harus membatasi
asupan karbohidrat dan glukosa dari makanan. Orang yang ingin mengurangi berat badan
juga dapat memilih makanan yang rendah karbohidrat dan rendah glukosa (yang juga
berarti rendah kalori). Orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga dianjurkan untuk
memilih makanan dengan indeks glikemik rendah sampai sedang. Sebaliknya orang yang
mengalami penurunan kadar glukosa darah secara drastis karena alasan tertentu
dianjurkan segera mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik sedang atau tinggi.

Keterbatasan Indeks Glikemik


Indeks glikemik adalah alat bantu untuk memilih makanan berdasarkan kadar karbohidrat
yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Indeks glikemik bukan angka yang eksak
sehingga bahan makanan yang sama mungkin memiliki pengaruh terhadap kenaikan
kadar glukosa darah yang berbeda karena perbedaan proses memasak, tingkat
kematangan memasak, lama penyimpanan, dan lain sebagainya.

Daftar Indeks Glikemik Makanan

Seperti dijelaskan pada artikel tentang indeks glikemik, peningkatan kadar gula darah
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: JUMLAH dan JENIS karbohidrat yang dikonsumsi.

Semakin banyak JUMLAH karbohidrat yang dikonsumsi (dengan kata lain: semakin banyak
Anda mengkonsumsi suatu jenis makanan), maka kadar glukosa darah akan semakin meningkat.

Sedangkan JENIS karbohidrat suatu makanan dapat diketahui berdasarkan indeks glikemik
makanan tersebut. Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi akan meningkatkan gula darah
secara cepat. Jadi, bagi penderita diabetes disarankan untuk memilih makanan dengan indeks
glikemik yang rendah.

Di bawah ini adalah tabel indeks glikemik yang dapat Anda gunakan untuk mengatur pola makan
diet. Selain indeks glikemik, ditampilkan juga takaran saji dan beban glikemik yang dihasilkan
jika suatu makanan dikonsumsi sebesar takaran sajinya:

Indeks Takaran Saji Beban


Jenis makanan Nama
Glikemik (gram) Glikemik
Tortila gandum 30 50 8

Sponge cake 46 63 17
BAKERY

Cake pisang dengan gula 47 60 14


Tortila jagung 52 50 12

Cake pisang tanpa gula 55 60 12

Roti hamburger 61 30 9

Pita bread 68 30 10

Roti putih 71 30 10

Roti gandum utuh (whole wheat) 71 30 9

Bagel putih 72 70 25

Baguette putih 95 30 15

Nasi merah 50 150 14

Oatmeal 55 250 13

Jagung rebus 60 150 20

Muesli 66 30 16
SEREAL

Oatmeal instan 83 250 30

Nasi putih 89 150 43

Cornflakes™ 93 30 23

Jus apel tanpa pemanis 44 250 ml 30

Jus jeruk tanpa pemanis 50 250 ml 12


MINUMAN

Soft drink 68 250 ml 23

Susu skim 32 250 ml 4


Dairy Product
Yoghurt rendah lemak dengan buah 33 200 11
Susu penuh lemak 41 250 ml 5

Es Krim 57 50 6

Jeruk Bali 25 120 3

Pear 38 120 4

Apel 39 120 6

Jeruk 40 120 4

Peach kalengan 40 120 5

BUAH Peach 42 120 5


BUAHAN
Pear kalengan 43 120 5

Anggur 59 120 11

Pisang 62 120 16

Kismis 64 60 28

Semangka 72 120 4

Kacang tanah 7 50 0

Kacang kedelai 15 150 1

Kacang mede asin 27 50 3


KACANG
KACANGAN Kacang merah 29 150 7

Kacang hitam 30 150 7

Kacang panggang 40 150 6

Fettucini 32 180 15
PASTA
Makaroni 47 180 23

Spaghetti direbus 20 menit 58 180 26

Keripik jagung asin 42 50 11

Keripik kentang 51 50 12
MAKANAN
RINGAN Berondong jagung tawar 55 20 6

Pretzel 83 30 16

Wortel 35 80 2

Green peas 51 80 4

Talas 54 150 20
SAYURAN

Ubi 70 150 22

Mashed potato instan 87 150 17

Chicken nuggets dipanaskan di 46 100 7


microwave
LAIN LAIN
Madu 61 25 12

Sebagai catatan: jika indeks glikemik glukosa adalah 100, maka:

 indeks glikemik rendah adalah ≤ 55


 indeks glikemik sedang adalah 56 -69
 indeks glikemik tinggi adalah ≥ 70

About dr. Graciella Regina


Seorang dokter yang peduli dengan kesehatan masyarakat dan aktif menulis di berbagai media.
View all posts by dr. Graciella Regina →

Pengertian Indeks Glikemik

Perawatan Kaki Bagi Penderita Diabetes

14 Responses to “Daftar Indeks Glikemik Makanan”

1.

emikalia khoti Reply 19 November 2012 at 9:32 AM

nice info……thanks alot

2.

helmy Reply 26 November 2012 at 3:42 PM

Dok, Saya lagi mencoba membuat daftar menu sehari hari untuk diabetesi. Tapi saya jadi
bingung kenapa fettucini dan spagheti beda IG nya? padahal sama2sama dibuat pake
tepung? Atau kenapa yg rendah IG-nya tetap tidak boleh di konsumsi banyak2?

3.

Edy sp Reply 28 January 2013 at 4:35 PM

Dok, aku mau tanya istriku sedang hamil 7 bulan dan baru2 ini kakinya sebelah kanan
bengkak seperti ada cairan km check DM istri 150 masih normalkah?, salam edy sp

4.

rhythmmaker ruswondho Reply 17 February 2013 at 7:01 AM

apa benar untuk jenis pisang tertentu indeks glikemiknya tinggi? misalnya pisang mas
dan pisang raja….THX dok.
5.

ratih Reply 15 March 2013 at 3:50 PM

dok ibu saygu pendrita kencing manis ..gula darah pauasa saya 120 apakah saya terkena
kencing manis untuk di ketahui ada perubahan bau mulut saya, yang saya rasa sedikit bau
kalau sudah lama tidak makan sesuatu

6.

diono prastowo Reply 4 July 2013 at 7:18 PM

dok sy mau tanya, pada jari kaki (telunjuk) saya terasa kesemutan dan pada saat olah raga
(tenis) sering sakit. hasil tes gula darah 125 (2-7-2013 puasa) apakah itu artiya saya sudah
menderita DM? dan makanan apa saja yang harus saya konsumsi atau saya hindari ?

7.

tono Reply 12 July 2013 at 9:02 AM

dok sy mau tanya, pada jari jempol tangan kanan saya terasa kaku dan sakit pada saat
digerakan . hasil tes scan tulang bagus tidak tampak ada kelainan dan gula darah 104 (5-
november-2012 puasa) dan pernah gula darah 122 (7-april-2012 puasa)apakah gula darah
saya sudah naik lagi / menderita DM?

Read more: http://diabetesmelitus.org/daftar-indeks-glikemik-makanan/#ixzz2Yn7GIESS

8.

edwin richard Reply 15 July 2013 at 1:11 AM

Mohon penjelasan susu penuh lemak itu misalnya yg merek apa yg dijual di
supermarket? Kemudian apa semua es krim ignya rendah? Makasih.
9.

anang sk Reply 15 September 2013 at 11:05 AM

Sangat membantu info ttg diabetes melitus bhb kandungan glukosa saya yg tinggi.
Terimakasih dokter Regina.

10.

untung lusianto Reply 8 November 2013 at 6:35 AM

Sangat useable bermanfaat utk diabitesi, mohon lebih banyak lagi jenis makanan yang
diketahui ginya dan kalau bisa dengan nilai kalorinya karenA kitai bisa adaptasikan
dengan olahraga kita,tritmil misalnya yg terukur pengeluaran kalorinya. Trims dok.god
bless you

11.

ganefio boentoro Reply 20 April 2014 at 9:45 PM

Kalau boleh kami ingin tau dokter Regina berdomisili di kota apa dan praktek di RS
mana ? Kami ingin konsultasi lebih jauh tentang gizi untuk anak yg sdh terdiagnosa
DM1. Terima kasih.

12.

Mayang Reply 1 June 2014 at 11:45 PM

makasih untuk informasinya dok

13.
Stevie Reply 30 June 2014 at 8:17 PM

Dok, Ada 2 pertanyaan yang ingin saya tanyakan:

1. Bagaimana caranya minum obat diabetes mis. Glibenclamide sebaiknya sebelum atau
sesudah makan

2. Kenapa kencing saya berbuih, apakah karena DM yang saya cerita atau karena ginjal
walaupun hsl check lab tidak menunjukkan ginjal yang jelek artinya masih bagus.

Terima kasih

14.

Daftar Indeks Glikemik Makanan

Seperti dijelaskan pada artikel tentang indeks glikemik, peningkatan kadar gula darah
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: JUMLAH dan JENIS karbohidrat yang dikonsumsi.

Semakin banyak JUMLAH karbohidrat yang dikonsumsi (dengan kata lain: semakin banyak
Anda mengkonsumsi suatu jenis makanan), maka kadar glukosa darah akan semakin meningkat.

Sedangkan JENIS karbohidrat suatu makanan dapat diketahui berdasarkan indeks glikemik
makanan tersebut. Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi akan meningkatkan gula darah
secara cepat. Jadi, bagi penderita diabetes disarankan untuk memilih makanan dengan indeks
glikemik yang rendah.

Di bawah ini adalah tabel indeks glikemik yang dapat Anda gunakan untuk mengatur pola makan
diet. Selain indeks glikemik, ditampilkan juga takaran saji dan beban glikemik yang dihasilkan
jika suatu makanan dikonsumsi sebesar takaran sajinya:

Indeks Takaran Saji Beban


Jenis makanan Nama
Glikemik (gram) Glikemik
Tortila gandum 30 50 8
Sponge cake 46 63 17
BAKERY
Cake pisang dengan gula 47 60 14
Tortila jagung 52 50 12
Cake pisang tanpa gula 55 60 12
Roti hamburger 61 30 9
Pita bread 68 30 10
Roti putih 71 30 10
Roti gandum utuh (whole wheat) 71 30 9
Bagel putih 72 70 25
Baguette putih 95 30 15
Nasi merah 50 150 14
Oatmeal 55 250 13
Jagung rebus 60 150 20
SEREAL Muesli 66 30 16
Oatmeal instan 83 250 30
Nasi putih 89 150 43
Cornflakes™ 93 30 23
Jus apel tanpa pemanis 44 250 ml 30
MINUMAN Jus jeruk tanpa pemanis 50 250 ml 12
Soft drink 68 250 ml 23
Susu skim 32 250 ml 4
Yoghurt rendah lemak dengan buah 33 200 11
Dairy Product
Susu penuh lemak 41 250 ml 5
Es Krim 57 50 6
Jeruk Bali 25 120 3
Pear 38 120 4
Apel 39 120 6
Jeruk 40 120 4
Peach kalengan 40 120 5
BUAH
Peach 42 120 5
BUAHAN
Pear kalengan 43 120 5
Anggur 59 120 11
Pisang 62 120 16
Kismis 64 60 28
Semangka 72 120 4
Kacang tanah 7 50 0
Kacang kedelai 15 150 1
KACANG Kacang mede asin 27 50 3
KACANGAN Kacang merah 29 150 7
Kacang hitam 30 150 7
Kacang panggang 40 150 6
Fettucini 32 180 15
PASTA Makaroni 47 180 23
Spaghetti direbus 20 menit 58 180 26
Keripik jagung asin 42 50 11
MAKANAN Keripik kentang 51 50 12
RINGAN Berondong jagung tawar 55 20 6
Pretzel 83 30 16
Wortel 35 80 2
Green peas 51 80 4
SAYURAN Talas 54 150 20
Ubi 70 150 22
Mashed potato instan 87 150 17
Chicken nuggets dipanaskan di 46 100 7
LAIN LAIN microwave
Madu 61 25 12

Sebagai catatan: jika indeks glikemik glukosa adalah 100, maka:

 indeks glikemik rendah adalah ≤ 55


 indeks glikemik sedang adalah 56 -69
 indeks glikemik tinggi adalah ≥ 70
Tabel Indeks Glikemik makanan yang
kaitannya dengan kadar gula dan kelayakan
dan bahaya konsumsi diabetes
Seperti dijelaskan pada artikel tentang indeks glikemik, peningkatan kadar gula darah
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: JUMLAH dan JENIS karbohidrat yang dikonsumsi.
Semakin banyak JUMLAH karbohidrat yang dikonsumsi (dengan kata lain: semakin banyak
Anda mengkonsumsi suatu jenis makanan), maka kadar glukosa darah akan semakin meningkat.

Sedangkan JENIS karbohidrat suatu makanan dapat diketahui berdasarkan indeks glikemik
makanan tersebut. Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi akan meningkatkan gula darah
secara cepat. Jadi, bagi penderita diabetes disarankan untuk memilih makanan dengan indeks
glikemik yang rendah.

Di bawah ini adalah tabel indeks glikemik yang dapat Anda gunakan untuk mengatur pola makan
diet. Selain indeks glikemik, ditampilkan juga takaran saji dan beban glikemik yang dihasilkan
jika suatu makanan dikonsumsi sebesar takaran sajinya:
Indeks Takaran Saji Beban
Jenis makanan Nama
Glikemik (gram) Glikemik
Tortila gandum 30 50 8
Sponge cake 46 63 17
Cake pisang dengan gula 47 60 14
Tortila jagung 52 50 12
Cake pisang tanpa gula 55 60 12
BAKERY Roti hamburger 61 30 9
Pita bread 68 30 10
Roti putih 71 30 10
Roti gandum utuh (whole wheat) 71 30 9
Bagel putih 72 70 25
Baguette putih 95 30 15
Nasi merah 50 150 14
Oatmeal 55 250 13
Jagung rebus 60 150 20
SEREAL Muesli 66 30 16
Oatmeal instan 83 250 30
Nasi putih 89 150 43
Cornflakes™ 93 30 23
Jus apel tanpa pemanis 44 250 ml 30
MINUMAN Jus jeruk tanpa pemanis 50 250 ml 12
Soft drink 68 250 ml 23
Susu skim 32 250 ml 4
Yoghurt rendah lemak dengan buah 33 200 11
Dairy Product
Susu penuh lemak 41 250 ml 5
Es Krim 57 50 6
Jeruk Bali 25 120 3
Pear 38 120 4
BUAH
Apel 39 120 6
BUAHAN
Jeruk 40 120 4
Peach kalengan 40 120 5
Peach 42 120 5
Pear kalengan 43 120 5
Anggur 59 120 11
Pisang 62 120 16
Kismis 64 60 28
Semangka 72 120 4
Kacang tanah 7 50 0
Kacang kedelai 15 150 1
KACANG Kacang mede asin 27 50 3
KACANGAN Kacang merah 29 150 7
Kacang hitam 30 150 7
Kacang panggang 40 150 6
Fettucini 32 180 15
PASTA Makaroni 47 180 23
Spaghetti direbus 20 menit 58 180 26
Keripik jagung asin 42 50 11
MAKANAN Keripik kentang 51 50 12
RINGAN Berondong jagung tawar 55 20 6
Pretzel 83 30 16
Wortel 35 80 2
Green peas 51 80 4
SAYURAN Talas 54 150 20
Ubi 70 150 22
Mashed potato instan 87 150 17
Chicken nuggets dipanaskan di 46 100 7
LAIN LAIN microwave
Madu 61 25 12
Sebagai catatan: jika indeks glikemik glukosa adalah 100, maka:

 indeks glikemik rendah adalah ≤ 55


 indeks glikemik sedang adalah 56 -69
 indeks glikemik tinggi adalah ≥ 70
Bahan Makanan Penurun Kadar Gula Darah
PENDERITA diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Ini dilakukan agar
kadar gula dalam tubuh tidak melonjak. Namun, ada beberapa bahan makanan yang ramah bagi
kadar gula darah penderita diabetes.

Jumlah penderita diabetes terus meningkat di seluruh dunia. Sementara faktor keturunan
memainkan peran di dalamnya. Faktor-faktor lain seperti kebiasaan makan dan gaya hidup juga
sama pentingnya. Orang dengan gula darah tinggi harus ekstra hati-hati terhadap apa yang
mereka makan. Beberapa makanan berikut dapat membantu kadar gula darah lebih rendah,
demikian yang dilansir Magforwoman.

Havermut/oatmeal

Oatmeal memberikan semua nutrisi yang Anda butuhkan tanpa meningkatkan kadar gula darah
Anda karena tinggi serat larut. Oatmeal juga bagus untuk membantu menurunkan berat badan.

Tomat

Penting untuk memasukkan tomat ke dalam daftar menu Anda karena mereka memberikan
vitamin dan mineral penting, serta membantu untuk mempertahankan tingkat gula darah rendah
dalam tubuh.

Bayam

Bayam adalah bahan makanan sehat dalam puncak daftar makanan. Ini adalah sumber yang kaya
akan vitamin dan mineral seperti asam zat besi, magnesium, folat, dan askorbat. Selain itu,
bayam juga mengandung serat dalam jumlah tinggi tetapi karbohidrat sangat rendah sehingga
membantu Anda mencapai kadar gula darah yang rendah.

Bawang

Rempah ini baik dikonsumsi mentah atau dimasak. Bawang sangat membantu dalam
menurunkan kadar gula darah karena mengandung senyawa yang membantu mengatur kadar
gula darah dalam tubuh.

Brokoli

Penderita diabetes memang dikenal rentan terhadap penyakit lain, terutama penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga jantung Anda tetap sehat. Brokoli dapat membantu Anda
untuk menurunkan tekanan darah dalam tubuh
Buah yang Dianjurkan Untuk Penderita Diabetes

Berbagai jenis buah yang dianjurkan bagi penderita diabetes karena kandungan glukosa rendah
atau indeks glikemik rendah di antaranya adalah :

Apel
Banyak survei yang telah dilakukan pada “diabetes dan buah” dimana apel diberikan prioritas
untuk dipertimbangkan manfaatnya bagi penderita diabetes. Survei membuktikan bahwa apel
merupakan buah yang sangat baik bagi penderita diabetes. Mereka telah menetapkan bahwa
penderita diabetes mengalami penurunan glukosa darah cukup dalam waktu 24 jam setelah
mengkonsumsi apel. Indeks glikemik yang terdapat dalam buah apel sebesar 38. Hal ini
menunjukkan bahwa buah apel baik bagi penderita diabetes.
Jeruk
Jeruk memiliki indeks glikemik sebesar 44. Penderita diabetes sangat disarankan untuk
memakan 1 buah jeruk setiap harinya. Jeruk mempunyai serat yang tinggi dan mengandung
vitamin C berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah. Jeruk menjadi camilan rendah lemak
membantu mengurangi berat badan yang merupakan salah satu faktor resiko diabetes.
Jambu
Jambu adalah buah yang sangat baik bagi penderita diabetes. Seluruh tanaman jambu itu
sendiri memiliki sifat obat melawan diabetes. Wow!
Jambu Biji
Jambu biji adalah buah termurah dan terbaik bagi penderita diabetes yang harus dimakan
dengan kacang dan dikupas. Kandungan gula didalamnya sesuai dengan kebutuhan.
Anggur
Anggur memiliki indeks glikemik sebesar 25 dan merupakan buah yang direkomendasikan
bagi penderita diabetes karena secara alami dapat menurunkan tingkat gula darah. Memakan
buah anggur beserta kulit dan biji sangat lebih baik, karena manfaatnyanya menjadi dua kali
lipat. Namun, jus anggur tidak disarankan untuk penderita diabetes.
Pir
Buah Pir merupakan salah buah yang digemari masyarakat karena rasanya yang segar dan
bernutrisi. Buah pir ternyata memiliki serat yang lebih kaya dari apel ! Jika 1 buah apel
mengandung 3 gram serat, pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20 persen
asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir mengandung kadar
indeks glikemik yang rendah dan hanya mengandung kalori sekitar 100 per buahnya sehingga
baik bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes dan hypoglycemics
Buah berry
Blueberry, strawberri, raspberry, blackberry, semua dikemas dengan antioksidan dan vitamin.
Buah-buahan ini juga banyak mengandung serat dan memiliki indeks glikemik (GI) yang
umumnya rendah sekitar 20-an.
Buah Ceri
Buah ceri mirip dengan buah berri dalam hal nilai antioksidan yang dimilikinya. Buah ini
memiliki kadar gula alami sedikit lebih tinggi, tapi karbohidrat sangat rendah dan merupakan
sumber serat penting. Indeks glikemik buah ceri sekitar 22.
Buah Persik dan Buah Aprikot
Dengan nilai gizi yang sama seperti apel dan pir, buah-buahan ini adalah cara cerdas untuk
mendapatkan dosis yang baik dari vitamin C dan serat. Persik dan aprikot memiliki GI 30-an.

Buah yang Sebaiknya Dihindari Bagi Penderita Diabetes

Meski berbagai buah-buahan baik bagi penderita diabetes, sebagian buah-buahan justru berefek
kurang baik bagi penderita diabetes. Apa saja itu? Mari kita baca satu per satu.

Durian
Sebenarnya Durian mengandung indeks glikemik yang rendah yaitu 49. Namun, durian
merupakan salah satu buah yang mengandung kalori dan gas yang cukup tinggi sehingga tidak
cocok untuk penderita diabetes.
Buah Kurma
Kurma kering mengandung kadar gula tertinggi dari buah apapun. Kurma memiliki skor
glikemik 103, lebih tinggi dari glukosa murni yang memiliki glikemik 100. Bila Anda sedang
diet, cobalah mengganti kurma dengan buah kering lain seperti aprikot kering atau kismis yang
memiliki indeks glikemik 50-an.
Buah Melon dan Buah Semangka
Buah melon dan semangka memiliki kandungan gula buah yang sangat tinggi (GI melon 65
dan semangka 100).
Buah Nanas
Mungkin tidak mengherankan bila nanas memiliki skor gula darah yang tinggi karena rasanya
yang manis. Indeks glikemik nanas adalah 66, yang dianggap pada level moderat (sedang).
Buah Mangga dan Buah Pepaya
Meskipun tidak manis seperti nanas, mangga dan pepaya memiliki kadar gula yang cukup
tinggi yaitu indeks glikemik 55

Sebaiknya untuk penderita diabetes konsumsi buahnya harus tetap diatur, misalnya saat makan
pagi 2 porsi, 1 porsi sebagai snack, 2 porsi saat makan siang, 2 porsi menjelang tidur.

Porsi buah yang dimaksudkan bergantung pada jenis buah. Buah ukuran kecil seperti anggur,
strawberry, blueberry, 1 porsi sama dengan 6-8 buah. Ukuran sedang seperti apel, pir, 1 porsi
sama dengan 1 buah.
Buah yang Dianjurkan Untuk Penderita Diabetes
Berbagai jenis buah yang dianjurkan bagi penderita diabetes karena kandungan glukosa rendah
atau indeks glikemik rendah di antaranya adalah :

1. Apel
Banyak survei yang telah dilakukan pada “diabetes dan buah” dimana apel diberikan
prioritas untuk dipertimbangkan manfaatnya bagi penderita diabetes. Survei
membuktikan bahwa apel merupakan buah yang sangat baik bagi penderita diabetes.
Mereka telah menetapkan bahwa penderita diabetes mengalami penurunan glukosa darah
cukup dalam waktu 24 jam setelah mengkonsumsi apel. Indeks glikemik yang terdapat
dalam buah apel sebesar 38. Hal ini menunjukkan bahwa buah apel baik bagi penderita
diabetes.
2. Jeruk
Jeruk memiliki indeks glikemik sebesar 44. Penderita diabetes sangat disarankan untuk
memakan 1 buah jeruk setiap harinya. Jeruk mempunyai serat yang tinggi dan
mengandung vitamin C berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah. Jeruk menjadi
camilan rendah lemak membantu mengurangi berat badan yang merupakan salah satu
faktor resiko diabetes.
3. Jambu
Jambu adalah buah yang sangat baik bagi penderita diabetes. Seluruh tanaman jambu itu
sendiri memiliki sifat obat melawan diabetes. Wow!
4. Jambu Biji
Jambu biji adalah buah termurah dan terbaik bagi penderita diabetes yang harus dimakan
dengan kacang dan dikupas. Kandungan gula didalamnya sesuai dengan kebutuhan.
5. Anggur
Anggur memiliki indeks glikemik sebesar 25 dan merupakan buah yang
direkomendasikan bagi penderita diabetes karena secara alami dapat menurunkan tingkat
gula darah. Memakan buah anggur beserta kulit dan biji sangat lebih baik, karena
manfaatnyanya menjadi dua kali lipat. Namun, jus anggur tidak disarankan untuk
penderita diabetes.
6. Pir
Buah Pir merupakan salah buah yang digemari masyarakat karena rasanya yang segar dan
bernutrisi. Buah pir ternyata memiliki serat yang lebih kaya dari apel ! Jika 1 buah apel
mengandung 3 gram serat, pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20
persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir
mengandung kadar indeks glikemik yang rendah dan hanya mengandung kalori sekitar
100 per buahnya sehingga baik bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes dan
hypoglycemics
7. Buah berry
Blueberry, strawberri, raspberry, blackberry, semua dikemas dengan antioksidan dan
vitamin. Buah-buahan ini juga banyak mengandung serat dan memiliki indeks glikemik
(GI) yang umumnya rendah sekitar 20-an.
8. Buah Ceri
Buah ceri mirip dengan buah berri dalam hal nilai antioksidan yang dimilikinya. Buah ini
memiliki kadar gula alami sedikit lebih tinggi, tapi karbohidrat sangat rendah dan
merupakan sumber serat penting. Indeks glikemik buah ceri sekitar 22.
9. Buah Persik dan Buah Aprikot
Dengan nilai gizi yang sama seperti apel dan pir, buah-buahan ini adalah cara cerdas
untuk mendapatkan dosis yang baik dari vitamin C dan serat. Persik dan aprikot memiliki
GI 30-an.

Buah yang Sebaiknya Dihindari Bagi Penderita Diabetes


Meski berbagai buah-buahan baik bagi penderita diabetes, sebagian buah-buahan justru berefek
kurang baik bagi penderita diabetes. Apa saja itu? Mari kita baca satu per satu.

1. Durian
Sebenarnya Durian mengandung indeks glikemik yang rendah yaitu 49. Namun, durian
merupakan salah satu buah yang mengandung kalori dan gas yang cukup tinggi sehingga
tidak cocok untuk penderita diabetes.
2. Buah Kurma
Kurma kering mengandung kadar gula tertinggi dari buah apapun. Kurma memiliki skor
glikemik 103, lebih tinggi dari glukosa murni yang memiliki glikemik 100. Bila Anda
sedang diet, cobalah mengganti kurma dengan buah kering lain seperti aprikot kering
atau kismis yang memiliki indeks glikemik 50-an.
3. Buah Melon dan Buah Semangka
Buah melon dan semangka memiliki kandungan gula buah yang sangat tinggi (GI melon
65 dan semangka 100).
4. Buah Nanas
Mungkin tidak mengherankan bila nanas memiliki skor gula darah yang tinggi karena
rasanya yang manis. Indeks glikemik nanas adalah 66, yang dianggap pada level moderat
(sedang).
5. Buah Mangga dan Buah Pepaya
Meskipun tidak manis seperti nanas, mangga dan pepaya memiliki kadar gula yang cukup
tinggi yaitu indeks glikemik 55

Sebaiknya untuk penderita diabetes konsumsi buahnya harus tetap diatur, misalnya saat makan
pagi 2 porsi, 1 porsi sebagai snack, 2 porsi saat makan siang, 2 porsi menjelang tidur.
Porsi buah yang dimaksudkan bergantung pada jenis buah. Buah ukuran kecil seperti anggur,
strawberry, blueberry, 1 porsi sama dengan 6-8 buah. Ukuran sedang seperti apel, pir, 1 porsi
sama dengan 1 buah.
- See more at: http://www.resepbunda.biz/2012/09/27/buah-dianjurkan-dihindari-bagi-penderita-
diabetes/#sthash.cdjoCvsJ.dpuf

Anda mungkin juga menyukai