PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjalani HD rutin pada tahun 2011 adalah 13.169 orang atau 87%
2006).
1
2
tahun 2011 sebanyak 556 orang, 2012 sebanyak 836 orang dan pada
Nyeri pada pasien yang menjalani HD lebih sering yaitu nyeri pada
akibat merasa putus asa ketika bangun sendirian pada malam hari
pasien (insomnia).
HD.
Tjitrowardojo Purworejo.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Tjitrowardojo Purworejo.
2. Tujuan khusus
intervensi.
8
D. Manfaat Penelitian
1. Akademik
HD
2. Perawat
berlangsung.
3. Pasien
efisien.
9
4. Rumah sakit
E. Keaslian Penelitian
5. Herman (2016) Terapi Islamic Self Tidak ada perbedaan Insomnia juga Penelitian yang
Healing terhadap skor insomnia pada digunakan penulis lakukan
Insomnia pada pasien gagal ginjal sebagai salah menggunakan
Pasien Cronic kronik sebelum dan satu variabel treatment
Kidney Disease setelah menjalani terikat Intradialytic exercise
(CKD) yang terapi islamic self penelitian, juga dengan pengukuran
Menjalani Terapi healing pada menggunakan postes hanya
Hemodialisa kelompok perlakuan desain dilakukan setelah 4
dan kelompok ekperimen semu minggu treatment,
kontrol pada (quasi tidak dilakukan
pemberian terapi I experiment) setiap minggu.
(p=0,169), dengan
sedangkan pada rancangan
terapi II (p=0,002) pretes-postes
dan III (p=0,004) with control
menunjukkan adanya group.
perbedaan yang Instrumen
signifikan. insomnia juga
menggunakan
Pittsburgh
Insomnia Rating
Scale-20 Item
Version
(PIRS_20).
14
6. Cita (2014) Terapi Islamic Self Terapi Islamic Self Menggunakan Penelitian yang
Healing terhadap Healing efektif desain penulis lakukan
Quality of Life pada dalam meningkatkan ekperimen semu menggunakan
Klien Gagal Ginjal quality of life pasien (quasi treatment
Kronik dengan gagal ginjal kronik experiment). Intradialytic exercise
Terapi Hemodialisa dengan terapi dengan variabel
hemodialisa. terikat nyeri dan
insomnia.