Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan upaya pengembangan potensi-potensi manusiawi

peserta didik baik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi

nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Maka dapat dilihat dari

sudut pandangan filsafat pendidikan yang menjadikan peranannya sebagai

landasan filosofis, sehingga menjiwai seluruh kebijakan pelaksanaan pendidikan.

Dimana landasan filosofi merupakan landasan yang berdasakan atas filsafat.

Landasan filsafat mampu menelaah sesuatu secara menyeluruh, konseptual

tentang religi, dan etika yang bertumpu pada penalaran. Filsafat dan pendidikan

menjadi erat kaitannya karena filsafat mencoba merumuskan citra manusiawi

sedangkan pendidikan mewujudkan citra manusiawi tersebut.

Filsafat merupakan suatu dasar dari ilmu Menurut Soegiono (2012)

Filsafat dipandang sebagai ilmu yang pertama kali muncul dan sekaligus

dipandang sebagai induk dari segala ilmu. Jadi dapat diartikan filsafat sebagai

suatu pengetahuan yang mencoba untuk memahami hakikat segala sesuatu

untuk mencapai kebenaran selain itu diselesaikan dengan makna dan telaah

agar pencapaian selaras dengan hakikat ilmu yang akan dicari sehingga sudut

pandang ilmu yang di telaah mampu diposisikan sebagai ilmu yang elah dinilai

oleh filsafat.

Pendidikan merupakan suatu aktivitas manusi yang bersifat universal

dengan sendirinya pendidikan merupak objek dari penilaian filsafat, disamping itu

pendidikan mampu diselesaikan dengan teoritik serta memerlukan pemikaran

filsafat. Menurut Suyitno (2009) merupakan humanisme dimana memanusiakan

manusia. Hal ini bertujuan sebagai terwujudnya kegiatan pendidikan yang

memiliki norma-norma sehingga hasil dari pendidikan memiliki dampak.

Sedangkan dalam menetapkan komponen-komponen pendidikan memerlukan

pemikiran filsafat, baik yang mencakup cabang maupun aliran-aliran filsafat.


FUNGSI FILSAFAT PENDIDIKAN INDONESIA

Filsafat bukanlah hasil dari riset ataupun penelitian, sehingga benar atau

salahnya tidak mungkin diuji dengan fakta karena filsafat merupakan hasil

pemikiran. Maka pemikiran pula yang akan menerima atau menolaknya. Dalam

sistem pendidikan di Indonesia sudah tampak adanya dasar pemikiran filosofis,

yaitu bentuk pilihan-pilihan yang paling baik ditetapkan sebagai dasar

pertimbangan penetapan tujuan, materi, metode dan lain sebagainya yang

merupakan komponen-komponen sistem pendidikan. Menurut Soeprapto (2013)

Proses pendidikan terutama pendidikan di sekolah perlu disesuaikan dengan

perkembangan pemikiran rasional yang ditandai kemajuan ilmu dan teknologi,

tetapi teori-teori ilmu dan teknologi yang akan disampaikan perlu

mempertimbangkan peningkatan dan martabat manusia. Jadi filsafat digunakan

untuk menjawab dan merencanakan suatu komponen pendidikan supaya

menjadi landasan yang kokoh.

DAPUS

Soegiono. 2012. Filsafat pendidikan. Rosdakarya: Bandung

Soeprapto, Sri. 2013. Landasan Aksiologis Sistem Pendidikan Nasional Indonesia


Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan. Fakultas Filsafat: UGM

Suyitnol. 2009. Landasan Filosofis Pendidikan. Departemen Pendidikan: UPI

Anda mungkin juga menyukai