Anda di halaman 1dari 24

TRIAGE

Diki Ardiansyah, S,Kep.,Ners.,M.Kep


Departemen Gawat Darurat dan Bencana
Program Studi Keperawatan (D-3)
STIKes Jenderal Achmad Yani CImahi
11/2016 TWMS 2
3
4
5
GOAL:
TO SAVE THE LARGEST NUMBER OF
SURVIVORS FROM A MULTIPLE
CASUALTY INCIDENT

11/2016 TWMS 6
TRIAGE
• Adalah proses untuk mengidentifikasi/ seleksi
prioritas penanganan pasien berdasarkan
kegawat daruratan / keparahan kondisi pasien

• Triage diperlukan pada


– Korban masal (saat terjadi bencana) dilapangan
– Pasien dalam keadaan emergensi/ kedaruratan (di IGD
–RS)
– Pasien yang memerlukan transportasi segera. (rujukan
pada saat jumlah sarana transportasi lbh sedikit dari
jumlah pasien yg harus ditangani)

7
RIWAYAT TRIAGE
• Dimulai oleh dokter di Perancis saat perang dunia
ke 1)

• Saat itu korban perang dibagi dalam 3 kelompok :


1. Kemungkinan hidup bila mendapat penanganan
2. Kemungkinan tidak tertolong walaupun mendapat
penanganan
3. Bila penanganan cepat mungkin akan
memperlihatkan hasil yang baik

8
PERKEMBANGAN TRIAGE
• Pada semua pelayanan kasus emergensi
(Emergency medical service system) dilakukan
Triage baik di pra Rumah sakit maupun di IGD
RS sehari hari maupun saat bencana.

• Perkembangan yg terjadi dengan model


ilmiah digunakan penilaian dengan
menggunakan sistem skoring melalui penilaian
fisiologis.

9
KORBAN MASAL
• Korban masal dan kasus gawat darurat terjadi
pada :
– Serangan terrrorist
– Penembakan masal
– letusan gunung berapi
– Gempa bumi,
– Angin ribut (Tornado, thuderstorm)
– Kecelakaan kereta api

11/2016 TWMS 10
TRIAGE DILAPANGAN
• Bila dilapangan hanya ada orang awam terlatih (First
responder) terdapat beberapa cara yang dapat dipilih
untuk diterapkan., walau tidak selalu dapat diterapkan.

• PAM = Patient assist methode, misalnya menggunakan


pengeras suara dan menyampaikan siapa yang pertolongan
segera untuk menuju area yang sdh ditentukan, juga
disampaikan untuk pasien yang tidak bisa beregrak dan
perlu pertolongan segera untuk mengangkat tangan dan
penolong akan menghampiri segera. Pada korban ledakan
mungkin terjadi penurunan pendengaran (Tuli) shg tdk
dapat mengikuti instruksi tsb

11/2016 TWMS 11
Initial patient assessment and treatment
should take less than 30 seconds for each
patient

11/2016 TWMS 12
Model START
• Salah satu Simple Triage, digunakan baik
dilapangan maupun di RS dengan menggunakan
pedoman triage , dengan keputusan penanganan
menggunakan bantuan hardware dan soft ware
sebagai satu algoritma.

• Label untuk Triage (Triagr Tag) , bentuknya


bervariasi tergantung ketentuan setiap
negara.Selain itu dikenal pula produk komersial
11/2016 TWMS 13
START
• START = Simple Triage and Rapid Treatment

• Digunakan ole personil yang baru mendapat


pelatihan dasar apakah personil medis atau
orang awam khusus. Pernah digunakan pada
bencana gempa di california yang dilatihkan
pada Community Emergency Respons Teams
(CERT)

11/2016 TWMS 14
START
• START = Simple Triage and Rapid treatment
• Membagi 4 kelompok :
1. Yang diperkirakan perlu bantuan segera
2. Korban cedera yang dapat ditolong dengan
transportasi segera
3. Korban cedera yang dapat di kirim / transporatsi
kemudian
4. Korban dengan cedera ringan yang memerluakan
bantuan walau tidak segera / tdk urgent
11/2016 TWMS 15
11/2016 TWMS 16
• When things get hectic with multiple
patients rev up your RPM’s.
–R - Respiration - 30
–P - Perfusion - 2
–M - Mental status - CAN do

11/2016 TWMS 17
TRIAGE UNTUK
EVAKUASI/TRANSPORTASI
1. Tunda untuk evakuasi bila pasien tidak bernafas dan memerlukan
perbaikan jalan nafas

2. Immediate (prioritas I) warna merah untuk korban yang perlu


evakuasi segera (akan menjadi gawat kalau tdk ditolong segera)
evakuasi dalam waktu kurang dari 1 jam

3. Delayed (prioritas 2) warna kuning evakuasi menunggu bila yang


pprioritas 1 sudah selesai ditangani

4. Minor (prioritas 3) warna hijau, di evakuasi setelah prioritas 1-2


selesai, tidak perlu ke fas kesehatan dapat menunggu dalam
beberapa jam, pasien bisa berjalan mungkin perlu antiseptik dan
balut.

11/2016 TWMS 18
CONTINUOUS INTEGRATED TRIAGE

• Adalah approach Triage pada korban masal dengan


mempertimbangkan efisiensi dan hal hal yang sensitif
secara psikososial dan issue dari kejadian bencana tsb
serta jumlah pasien yang harus disesuaikan dengan
fasilitas rumah sakit yang tersedia.

• Terdapat 3 kelompok continuous integrated triage :


1. Group/ Global Triage (MASS triage)
2. Physiologica ? Individual Triage
3. Hospital Triage (Emergency severity index)
Apapun yang digunakan memerlukan evaluasi
11/2016 TWMS 19
REVERSE TRIAGE
• Pada triage juga akan mempengaruhi masuknya pasien ke
rumah sakit. Bila terjadi stress pada sistem pelayanan di
rumah sakit maka diperlukan juga pemindahan pasien
ketempat lain setelah selesai ditangani (reverse triage).

• Pada saat terjadi bencana alam dengan korban masal,


rumah sakit biasanya sudah penuh dengan pasien umum
yang mungkin tidak berada dalam kegawat daruratan.
Maka untuk menambah daya tampung harus dilakukan
triage untuk pasien yang tidak dalam kedaruratan dapat
dipulangkan terlebih dahulu (pemindahan sementara ke
fasilitas kesehatan lain) dan masuk kembali setelah
keadaan rumah sakit pulih kembali

11/2016 TWMS 20
UNDER TRIAGE
• Adalah underestimate pada penilaian tentang
kegawat daruratn pasien. Pasien dengan
katagori Prioritas I (immediate) dianggap
seperti prioritas 2 (delayed) atau proritas 3
(minimal)

• Under triage yang masih bisa diterima bila


kesalahan < 5%

11/2016 TWMS 21
OVER TRIAGE

• Over estimate tentang keparahan/ kegawat


daruratan pasien.

• Pasien dengan katagori prioritas 3 (minimal)


dianggap seperti prioritas 2 (Delayaed) atau
prioritas 1 (Immediate) . Kesalahan samapi 50%
dapat terjadi untuk mencegah terjadinya under
triage. Overtriage biasa terjadi triage yang
dilakukan oleh tim medis RS dibanding oleh
Emergency medical team/ paramedik
11/2016 TWMS 22
KLASIFIKASI CONVENTIONAL
Secara konvensional ada 5 kelompok kasus dalam triage
1. Black / expectant pasien sangat gawat yang dapat
meninggal dalam bbrp jam / hari (trauma severa, luka
bakar luas, rediasi dosis lethal)
2. Red / Immediate : perlu bedah segera . Perlua intervensi
life saving segera
3. Yellow/ observation: stabil tetapi perlu observasi oleh
petugas terlatih dan harus dilakukan re triage
4. Green/ wait walking wounded: perlu penanganan dokter
setealh bbrp jam/ hari misalnya patah tulang , cedera
soft tissue masih bisa jalan.
5. White/ dismiss walking wounded perlu first aid dan bisa
dirumah tidak perlu pemeriksaan dokter.

11/2016 TWMS 23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai