Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Operasi Teknik Kimia, Selasa, 16 Oktober 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

PERMEABILITAS DAN FLUIDISASI


Ridlo Wildani Alkham, Devinda Rahmadhani, Afifus Syakur, Heni Pebrianti
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang

1. TUJUAN PRAKTIKUM Kurva permeabilitas 1 dan 2 enunjukkan bahwa


Tujuan praktikum pada materi permeabilitas dan setiap kenaikan kecepatan aliran fluida diikuti juga
fluidisasi adalah: menentukan kurva karakteristik dengan peningkatan headloss. Hal ini dipengaruhi oleh
permeabilitas dan fluidisasi, menghitung pressure drop, permeabilitas media berpori itu sendiri, permeabilitas pori
memverifikasi persamaan Carman-Kozeny, menentukan mempengaruhi kecepatan, semakin kecil harga
kecepatan fluidisasi minimum, dan mempelajari permeabilitas media berpori maka semakin sulit untuk
fenomena-fenomena permeabilitas dan fluidisasi. dilewati fluida sehingga kecepatan aliran fluida menjadi
melambat. Sulitnya fluida untuk menembus media berpori
2. VARIABEL PRAKTIKUM membuat perbedaan tekanan sebelum dan sesudah fluida
Variabel yang digunakan pada praktikum melewati media berpori menjadi semakin besar pula.
permeabilitas dan fluidisasi adalah variabel tetap, yaitu Artinya ketika harga permeabilitasnya rendah, maka
flowrate dari 300 cm3/min–500 cm3/min dengan interval semakin besar kecepatan yang dibutuhkan dan banyak
25 cm3/min sehingga mendapatkan headloss. Serta tekanan yang diberikan pada fluida saat melewati media
variabel flowrate terhadap beda tekanan (pressure drop) berpori tersebut, sedangkan saat harga permeabilitasnya
dan laju aliran fluida. Tujuan digunakannya variabel ini besar, tidak terlalu banyak tekanan yang diberikan kepada
adalah untuk menghitung kecepatan maksimum fluidisasi. fluida karena fluida dapat melewati media dengan mudah.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.2 Fluidisasi


3.1 Permeabilitas Fluidisasi adalah metoda pengontakan butiran-butiran
Permeabilitas adalah kemampuan fluida atau zat cair padat dengan fluida baik cair maupun gas sehingga
untuk mengalir melalui zat lain yang berpori atau memiliki sifat seperti fluida dengan viskositas tinggi[3].
kemampuan suatu zat untuk meloloskan air melalui pori Diperlukan kecepatan fluidisasi minimum untuk dapat
yang dimilikinya. Pada percobaan ini di dapat kurva membuat butiran padatan mengalir bersama dengan fluida
karakteristik pada lampiran gambar 1 dan 2. (terekspansi). Fluidisasi sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor antara lain: laju alir fluida, jenis fluida, ukuran
Tabel 1. Data Pengamatan Permeabilitas partikel, bentuk partikel, jenis dan densitas partikel, faktor
interlock antar partikel, porositas unggun, distribusi
Flowrate Pressure Drop Velocity aliran, distribusi bentuk ukuran partikel serta diameter
(cm3/min) mmH2O mmH2O kolom[1].
(↓) (↑) Tabel 2. Data Pengamatan Fluidisasi
300 117 115 15,534 15,534
325 126 126 16,829 16,829 Flowrate Pressure Drop Velocity
350 138 139 18,123 18,123 (cm3/min) mmH2O mmH2O
375 154 153 19,418 19,418 (↓) (↑)
400 168 172 20,712 20,712 300 140 140 15,534 15,534
425 184 186 22,007 22,007 325 159 160 16,829 16,829
450 198 198 23,301 23,301 350 180 181 18,123 18,123
475 214 216 24,596 24,596 375 198 201 19,418 19,418
500 232 230 25,898 25,890 400 229 233 20,712 20,712
425 251 249 22,007 22,007
450 271 268 23,301 23,301
Kurva Permeabilitas 1 dan 2
250 475 294 294 24,596 24,596
500 321 317 25,898 25,890
225 y = 0.5827x - 62.956

200
Headloss (mmH2O)

175
150
y = 0.5873x - 64.378
125
100
300 350 400 450 500
Flowrate (Cm3/min)

Gambar 1. Kurva Permeabilitas 1 dan 2


Praktikum Operasi Teknik Kimia, Selasa, 16 Oktober 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

3.5 Kecepatan Fluidisasi Minimum


Kurva Fluidisasi 1 Kecepatan fluidisasi minimum (Umf) adalah
325 kecepatan superfisial fluida minimum dimana fluidisasi
300 y = 0.9093x - 136.73 mulai terjadi[1]. Untuk kecepatan yang kurang dari
Headloss (mmH2O)

275 kecepatan fluidisasi minimum (Umf), maka unggun akan


250 berperilaku sebagai packed bed. Namun jika kecepatan
aliran fluida dinaikan melebihi kecepatan fluidisasi
225 minimum, maka tidak hanya unggun yang terangkat,
200 tetapi partikel akan bergerak dan akan saling berbenturan
175 satu sama lain dan akhirnya keseluruhan massa partikel
150 akan menjadi fluida. Pada percobaan fluidisasi dilakukan
mulai dengan flowrate rendah ke flowrate tinggi dan
125 didapatkan hasil data yang tidak sesuai dengan literatur.
300 350 400 450 500 Pada percobaan fluidisasi ini tidak dapat mencapai
Flowrate (Cm3/min) kecepatan minimum fluidisasi dikarenakan jumlah
partikel glass beads yang dilewati fluida terlalu banyak,
Gambar 2. Kurva Fluidisasi 1 laju alir input yang tergolong sangat kecil dan terdapat
kotoran-kotoran pada tabung glass beads yang
menghambat pergerakan glass beads. Hal ini
Kurva Fluidisasi 2 mengakibatkan padatan media berpori yang ada pada
325 kolom fluidisasi tidak terangkat dan tetap pada posisinya.
300 Dari perhitungan didapatkan kecepatan fluidisasi
y = 0.888x - 128.2
275 minimum 0,009059 m/s.
250
Headloss mmH2O

3.6 Fenomena Permeabilitas dan Fluidisasi


225
Fenomena yang terjadi pada praktikum permeabilitas
200 dan fluidisasi ini adalah fenomena fixed bed. Pada kondisi
175 ini, lapisan partikel padat (bed) tidak bergerak dan terjadi
150 jika kecepatan fluida terlalu rendah sehingga tidak mampu
125 menimbulkan fluidisasi. Fluida yang mengalir hanya
sebagian kecil mengalir melalui celah-celah antara
300 350 400 450 500
partikel-partikel akibatnya partikel-partikel tidak
Flowrate (Cm3/min) bergerak atau tidak terfluidisasi. Pada kecepatan fluida
Gambar 3. Kurva Fluidisasi 2 yang rendah, pressure drop pada lapisan bed sebanding
dengan kecepatan fluida [2].
Pada kurva gambar 3, didapatkan hasil yang tidak
sesuai dengan referensi. Seharusnya kurva fluidisasi 4. SIMPULAN
mengalami kenaikan headloss kemudian konstan ketika Semakin tinggi flowrate yang digunakan maka
sudah mencapai kecepatan maksimum yang dibutuhkan semakin tinggi pula headloss pada permeabilitas maupun
untuk mengekspansi partikel padatan. Hal tersebut karena fluidisasi. Hal tersebut ditunjukkan pada kurva
pada praktikum ini kecepatan yang diberikan belum karakteristik yang semakin naik. Persamaan Carman-
mencapai kecepatan fluidisasi minimum, sehingga Kozeny dapat digunakan untuk mengetahui hubungan
partikel padat tetap diam tidak bergerak. antara hydraulic gradient dengan media berpori.
𝛒𝐠 (𝛆)𝟑 𝟔 𝟐 Kecepatan fluidisasi minimum yang diperoleh adalah
𝑲= ( ) ……… Persamaan 1 0,009059 m/s. Pada percobaan ini terjadi fenomena
𝟓 µ (𝟏−𝛆)𝟐 𝒅
Persamaan ini menunjukkan hubungan antara sifat berupa fixed bed karena glass beads pada unggun tidak
fluida dan sifat dari media berpori. sifat fluida diwakili bergerak dikarenakan flowrate yang diberikan belum
dengan densitas dan viskositasnya sedangkan media mencapai flowrate kecepatan minimum.
berpori (padatan) diwakili dengan diameter padatan,
permebilitas padatan dan porositas. Dalam persamaan REFERENSI
Kozeny carman menghasilkan harga permeabilitas [1]Ardani, Reza Kurnia, dkk. 2013. “Review Pengaruh
0,22854 m/s yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Hidrodinamika pada Fluidized Bed Dryer”.
permeabilitas sebenarnya. Hal ini disebabkan karena jika Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
dianggap jalur aliran fluida di dalam media berpori berupa Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
[2]Iswara, Muhammad Agung Indra. 2016. “Studi Fluidisasi
sekumpulan pipa kapiler dengan penampang berbentuk
lingkaran arah sumbu aliran tidak diperhitungkan, dan dan Pembakaran Batubara Polydisperse di
dengan anggapan seluruh ruang pori berperan aktif dalam Fluidized Bed dengan Pendekatan
terhadap aliran. Maka apabila Vs meningkat, porositas Numerik Berbasis Simulasi CFD”. Fakultas
meningkat dan pressure drop dijaga agar konstan. Dalam Teknologi Industru, Institut Teknologi Sepuluh
hal ini perbedaan jarak juga akan meningkat, pengaruh Nopember (ITS), Surabaya.
yang ditimbulkan oleh perubahan jarak akan lebih kecil
jika dibandingkan dengan perubahan porositas
Praktikum Operasi Teknik Kimia, Selasa, 16 Oktober 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

[3]McCabe, W., Smith, J.C., and Harriot, P., 1993, “Unit


Operation of Chemical Enginering “, McGraw
Hill Book, Co., United State of America
Praktikum Operasi Teknik Kimia, Selasa, 16 Oktober 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

LAMPIRAN

1. Analisis Data
a) Rata-rata diameter glass beads = 1,425 mm = 1,425x10-3 m
b) Ɛ = 0,4
c) ρ glass beads = 1550 kg/m3
d) Tinggi tabung glass beads = 315 mm = 3,15x10-1 m
e) Keliling tabung glass beads = 15,7 cm = 1,57x10-2 m
f) Diameter luar glass beads = 5 cm = 0,5x10-1 m
𝐾 15,6
D= = = 4,96 𝑐𝑚
𝜋 3,14

g) Diameter dalam glass beads = 38 mm = 3,8x10-2 m


h) Jari – jari dalam glass beads = 19 mm = 0,019 m
1
i) Luas Tabung (A) = π.d2
4
1
= x 3,14 x (0,0496 m)2
4

= 3,8936 x 10-2 m2
j) Properti air pada suhu ruang
ρ = 1000 kg/m3
µ = 8,6 X 10-4 kg/ms
k) g = 9,81 m/s2
l) Konstanta permeabilitas (k)
 Persamaan kozeny-Carman
𝑑ℎ 5µVa(1−ε)2 6 2
= ( ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
𝑑𝐿 ρg (ε)3 𝑑

 Persamaan Darcy
𝑑ℎ
Va = 𝑘 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2)
𝑑𝐿

dari persamaan (1) disubstitusikan ke persamaan (2)

𝑽𝒂 𝟓 µ 𝐕𝐚(𝟏 − 𝛆)𝟐 𝟔 𝟐
= ( )
𝒌 𝛒𝐠 (𝛆)𝟑 𝒅
𝟐
𝟏 𝟓. 𝟖, 𝟔𝑿𝟏𝟎−𝟒 . (𝟏 − 𝟎. 𝟒)𝟐 𝟔
= 𝟑
×( )
𝒌 𝟏𝟎𝟎𝟎 . 𝟗, 𝟖 . (𝟎. 𝟒) 𝟎. 𝟎𝟎𝟏𝟒𝟐𝟓
𝟐
𝟏 𝟏, 𝟓𝟒𝟖. 𝟏𝟎−𝟓 𝟔
= ×( )
𝒌 𝟔𝟐𝟕, 𝟐 𝟎. 𝟎𝟎𝟏𝟒𝟐𝟓
𝟏
= 𝟐, 𝟓𝟐𝟓𝟓𝟏𝟎𝟐𝒙𝟏𝟎−𝟔 × 𝟏𝟕𝟕𝟐𝟖𝟓𝟑𝟏, 𝟗
𝒌

𝒌 = 𝟎, 𝟒𝟒𝟕𝟕𝟑𝟓𝟖𝟖𝟏 𝒎/𝒔
m) Perhitungan Kecepatan Fluidisasi Minimum

𝒅𝒑 𝟐 (𝑷𝑺 − 𝑷𝒈 ). 𝒈 Ɛ𝒎𝒇 𝟑
𝑼𝒎𝒇 = × ×( )
𝟏𝟓𝟎 µ 𝟏 − Ɛ𝒎𝒇

𝟎, 𝟎𝟎𝟏𝟒𝟐𝟓𝟐 (𝟏𝟓𝟓𝟎 − 𝟏𝟎𝟎𝟎). 𝟗, 𝟖𝟏 𝟎, 𝟒 𝟑


𝑼𝒎𝒇 = × −𝟒
×( )
𝟏𝟓𝟎 𝟖, 𝟔𝑿𝟏𝟎 𝟏 − 𝟎, 𝟒
𝑼𝒎𝒇 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟗𝟎𝟓𝟗 𝒎/𝒔
Praktikum Operasi Teknik Kimia, Selasa, 16 Oktober 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai