Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PENILAIAN KINERJA STAF NON MEDIS

RUMAH SAKIT KARYA MEDIKA I


1. DEFINISI :

Penilaian kinerja staf non medis adalah penilaian yang dilakukan oleh
atasan terhadap bawahan mengenai realita kemampuan kerja seseorang
pegawai staf non medis dilihat dari berbagai unsur atau kriteria yang
harus dimilikinya dalam menjalankan tugas, tanggungjawab dan
wewenang sesuai jabatan yang diembannya.

2. RUANG LINGKUP :

Panduan penilaian kinerja staf non medis ini berlaku untuk setiap
pegawai staf non medis yang bekerja di Rumah Sakit Karya Medika I
Cikarang Barat, dengan fokus kepada faktor kompetensi atau kemampuan
kerja seperti berikut :

2.1. Kemampuan membangun kepercayaan.


2.2. Motivasi untuk berprestasi dalam bekerja.
2.3. Pengetahuan dan keterampilan kerja.
2.4. Pelayanan kepada pelanggan internal dan seksternal.

3. TUJUAN :

3.1. Tujuan Umum .

Untuk mengetahui sampai sejauh mana pencapaian kinerja dari setiap


pegawai staf non medis dalam upaya mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

3.2. Tujuan khusus.

a. Untuk mengetahui lebih jauh tentang kompetensi atau kemampuan


kerja yang dimiliki oleh setiap staf non medis dalam menjalankan
tugas pekerjaannya.
b. Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan konseling, motivasi,
bimbingan atau pengarahan yang lebih efektif.
c. Sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan promosi jabatan.
d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan ( reward ).
e. Sebagai dasar untuk penetapan kenaikan gaji.

4. TATA LAKSANA :

4.1. Evaluasi kinerja staf non medis dilakukan minimum 1 ( satu )


tahun satu kali, artinya dapat dilakukan dua kali atau tiga kali atau
lebih dalam setahun sesuai pertimbangan kebutuhan.
4.2. Periode penilaian :

Untuk satu tahun satu kali; dari Januari sampai dengan Desember.
Jika dilakukan dua kali dalam setahun; Januari s/d Juni dan Juli s/d
Desember.
Jika dilakukan tiga kali dalam setahun; Januari s/d April, Mei s/d
Agustus dan September s/d Desember.

4.3. Evaluasi dilakukan oleh para pimpinan di unit kerja masing-


masing, antara lain ;

a. Staf non medis di lingkungan Bagian Umum dinilai oleh masing-


masing Kepala Sub Bagiannya.
b. Staf non medis yang ada di setiap instalasi dinilai oleh masing-
masinh Kepala Instalasinya.

4.4. Dibuat jadwal waktu penilaian oleh Kepala Sub Bagian Personalia
agar pelaksanaan penilaian kinerja staf non medis dapat dilaksanakan
dan berjalan secara serempak disetiap unit kerja.

4.5. Cara menilai.

a. Penilai membaca dan memahami benar panduan penilaian kinerja


staf non medis dan Standar Prosedur Operasional ( SPO ) – nya.
b. Penilai membaca lembar penilaian secara seksama sampai benar-
benar mengerti/memahami.
c. Penilaian harus dilakukan secara obyektif dan sedapat mungkin
didukung oleh data yang akurat.
d. Penilaian kinerja dilakukan terhdap factor-faktor kompetensi.
e. Setiap factor kompetensi ditetapkan bobotnya.
f. Setiap faktor kompetensi dinilai dengan memberi angka, antara
angka 1 s/d 5 artinya nilai 1 menunjukan kinerja sangat buruk dan
angka 5 menunjukan kinerja sangat baik.
g. Untuk mendapatkan nilai akhir dilakukan dengan menghitung score
dari setiap item factor kompetensi.

SCORE = Bobot X Nilai X %

h. Score dari setiap item faktor kompetensi dijumlahkan dan akan


mendapatkan jumlah score maksimum 5 sesuai dengan target nilai
yang ditentukan.
i. Setelah didapatkan total score, selanjutnya ditetapkan ranking
dengan huruf seperti berikut :

Score : 4,60 – 5,00 = A , artinya sangat


memuaskan.
3,60 – 4,59 = B, artinya memuaskan.
2,60 – 3,59 = C, artinya
cukupmemuaskan.
1,60 – 2,59 = D, artinya kurang
memuaskan.
1,00 - 1,59 = E, artinya sangat kurang
memuaskan.

j. Setiap penilai membubuhkan tanda tangan pada lembar penilaian


kinerja sebagai bukti dan tanggungjawab dari penilaian tersebut.
k. Atasan penilai berhak untuk mengkaji ulang dan melakukan
penyesuaian terhadap hasil penilaian bawahannya.
l. Atasan penilai membubuhkan tanda tangan pada setiap lembar
formulir penilaian kinerja.
m. Formulir penilaian kinerja yang sudah ditandatangani oleh penilai
dan atasan penilai diserahkan kepada Kepala Sub Bagian Personalia
untuk dilakukan koreksi.

5. UMPAN BALIK.

Setelah dilakukan penilaian dan hasilnya telah ditetapkan oleh pimpinan


rumah sakit, maka setiap penilai melakukan umpan balik ( feed back )
agar pegawai yang dinilai mengetahui kekurangan atau kelebihannya
sehingga yang bersangkutan berupaya mempertahankan dan atau
memperbaiki kinerjanya.

6. SIFAT HASIL PENILAIAN.


Hasil penilaian kinerja staf non medis bersifat rahasia, oleh karena itu
hanya dapat diketahui oleh pegawai yang bersangkutan, penilai dan
atasan penilai ( sampai yang tertinggi ) serta disimpan dan dalam
dokumen file kepegawaian dari pegawai tersebut.

7. DOKUMEN.

7.1. Standar Prosedur Operasional ( SPO ) penilaian kinerja staf non


medis.
7.2. Formulir penilaian kinerja staf non medis.

Anda mungkin juga menyukai