Menggunakan operasi dan sifat serta manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah
yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar dan logaritma, persamaan kuadratdan
fungsi kuadrat, system persamaan linier – kuadrat, pertidak samaan satu variable,
logika matematika.
Penyelesaian:
1. Merupakan pernyataan yang salah, sebab 2 bilangan genap juga prima.
2. .........................................................................................................................................
3. .........................................................................................................................................
4. .........................................................................................................................................
5. Bukan pernyataan tetapi termasuk dalam katagori kalimat perintah / suruh, sehingga
nilai kebenarannya kabur.
6. .........................................................................................................................................
7. .........................................................................................................................................
8. .........................................................................................................................................
Masalah 2:
Dengan mengambil himpunan bilangan Asli sebagai semesta pembicaraan, tentukan
himpunan penyelesaian dari masing-masing kalimat terbuka di bawah ini:
1. 2x + y = 6 5. 3x – 5 = x + 2
2. 2x – 3 = 3x – 1 6. x2 + y2 = 25
2
3. x -2x -3 = 0 7. x2 – y2 = (x + y)(x – y)
4. x adalah faktor dari 6 8. xy < 10
Penyelesaian :
1. Jika x dan y adalah variabel pada himpunan bilangan asli, maka HP dari 2x + y = 6
adalah : { (0, 6) ; (1, 4) ; (2, 2) ; (3, 0) }
2. …………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
4. Jika x B , maka HP = { 1, 2, 3, 6 } sebab bilangan tersebut merupakan factor dari
6.
5. …………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
6. …………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
7. …………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
8. …………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
Dalam pembicaraan selanjutnya suatu Pernyataan biasa diwakili oleh suatu huruf/abjad
alpabhet kecil, missal:
p Surabaya kota pahlawan q Amir sekolah di SMA N 1 Gondang
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna menentukan negasi dari pernyataan
berikut ini:
Masalah 3:
Tentukan negasi atau ingkaran dari :
a. Surabaya kota cosmopolitan.
b. Sebuah belah ketupat dapat ditempatkan ke dalam bingkainya dengan tepat empat
cara.
c. Bagilah sebuah segitiga menjadi tiga bagian yang sama luasnya !
d. Cuaca hari ini sangat cerah.
e. 2 + 9 > 15
Penyelesaian:
a. Surabaya bukan kota cosmopolitan
b. .........................................................................................................................................
c. Tidak punya negasi sebab bukan pernyataan.
d. .........................................................................................................................................
e. .........................................................................................................................................
Pengantar materi:
Suatu pernyataan yang terdiri dari dua atau lebih gabungan pernyataan-pernyataan tungal
dikenal dengan Pernyataan Majemuk.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami dan mengenal lebih dalam
tentang beberapa jenis pernyataan majemuk berikut ini:
A.3.1. Konjungsi.
Konjungsi merupakan gabungan dua pernyataan tunggal atau lebih yang menggu-
nakan kata hubung ”DAN” atau ”TETAPI” atau ”MESKIPUN” atau ”WALAUPUN”
Atau yang bermakna sama, dst
Biasa dilambangkan dengan tanda ” ”
Nilai kebenaran dari pernyataan majemuk jenis Konjungsi sebagaimana tabel;
p Q p q
B B B
B S S
S B ...............
S S ...............
Jika diaplikasikan dalam model jaringan listrik maka Konjungsi dapat terwakili oleh
pola arus listrik hubungan seri dari dua buah saklar, sebagai berikut:
p q
A.3.2. Disjungsi.
Disjungsi merupakan gabungan dua pernyataan tunggal atau lebih yang menggu-
nakan kata hubung ”ATAU”
Biasa dilambangkan dengan tanda ” V ”
Missal: p Ani salah satu siswa SMA X Mojokerto yang cerdas
q Ani anak rajin
maka p V q Ani salah satu siswa SMA X Mojokerto yang cerdas atau rajin.
Nilai kebenaran dari pernyataan majemuk jenis Disjungsi bermakna pilihan bebas
sebagaimana tabel;
p Q pVq
B B ...............
B S B
S B ...............
S S ...............
Jika diaplikasikan dalam model jaringan listrik maka Disjungsi dapat terwakili oleh
pola arus listrik hubungan paralel dari dua buah saklar, sebagai berikut:
Masalah 4:
Diketahui:
p Tari gadis pandai
q Tari anak orang kaya
Penyelesaian:
a. p q Tari gadis pandai dan anak orang kaya.
b. p ~q
c. q v p
d. ~p v ~q
e. q v ~p
A.3.3. Implikasi atau Kondisional.
Implikasi merupakan gabungan dua pernyataan tunggal atau lebih yang menggu-
nakan kata hubung ” Jika ............. maka ...............”
Biasa dilambangkan dengan tanda ” p q ” di mana lambang ini juga dibaca:
- p hanya jika q - p syarat cukup bagi q
- q jika p - q syarat perlu bagi p
Pernyataan p dikenal dengan Anteseden (Sebab) dan q dikenal dengan
konsekuen (Akibat).
Missal: p Ani salah satu siswa yang cerdas
q Ani anak rajin
maka p q Jika Ani salah satu siswa yang cerdas maka Ani anak rajin.
P Q p q
B B ...............
B S S
S B ...............
S S B
P Q p q
B B ...............
B S S
S B ...............
S S B
Masalah 5:
Diketahui:
p Tari gadis pandai
q Tari anak orang kaya
Tulis dan nyatakan dalam kalimat atau kata-kata pernyataan berikut ini:
Penyelesaian:
a. p q Tari gadis pandai jika dan hanya jika Tari anak orang kaya.
b. p ~q
c. q p
d. ~p ~ q
e. q ~p
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Jika p Aswan tidak suka menyanyi dan q Aswan suka sepak bola
Nyatakan dalam kalimat yang sesuai dari pernyataan berikut:
a. p v ~q c. ~p q e. ~q ~p g. ~p q
b. ~ p q d. ~q p f. q ~p h. ~p ~q
Dua atau lebih suatu pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang
sama disebut dengan Pernyataan Majemuk ekuivalen.
Missal : Jakarta ibukota RI dan 2 + 3 = 5 ekuivelen dengan
4 + 1 < 9 atau gajah berkaki 3.
Pengantar materi:
Dalam bagian terdahulu telah kita pahami, bahwa kalimat matematika terbuka dapat
diubah menjadi suatu pernyataan, dengan mengganti variabel – nya dengan suatu
anggota / unsur semesta pembicaraan.
Masih ada suatu langkah mengubah kalimat matematika terbuka menjadi tertutup/
pernyataan, yaitu dengan menggunakan kuantor, suatu ungkapan/kata yang menyatakan
”nominal atau berapa banyak”.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami dan mengenal lebih dalam
tentang pernyataan kuantor , perhatikan hal-hal berikut ini:
Pernyataan kuantor dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Kuantor Universal:
Suatu kuantor yang menunjukan bahwa setiap atau semua elemen/unsur berlaku
pada sistem /semesta pembicaraan.
Kuantor universal biasa diberi lambang: (x) dibaca: Untuk semua x, berlaku .....
Semua x, berlaku ........
Setiap x, berlaku .......
b. Kuantor Ekstensial:
Suatu kuantor yang menunjukan bahwa (Tidak semua) / hanya ada atau beberapa
elemen/unsur yang berlaku/memenuhi sistem /semesta pembicaraan.
Kuantor universal biasa diberi lambang: (x) dibaca: Tidak semua x, berlaku .....
Ada x, berlaku ........
Beberapa x, berlaku .......
Catatan: Diantara ke dua jenis pernyataan kuantor tersebut keduanya memiliki sifat saling
invers / sangkal / atau ingkarannya.
Masalah 8:
1. Nyatakan pernyataan kuantor di bawah ini ke dalam bentuk kalimat !
a. (x) R, x2 + 1 > 0 c. (x) B, 5x – 3 = 12
b. (x) R, 2x – 4 < 4
2
d. (x) R, 2 – x2 = 4
2. Nyatakan pernyataan kuantor di bawah ini ke dalam lambang-lambang kuantor !
a. Untuk semua bilangan x anggota real berlaku 3x – 2 = 8
b. Ada bilangan x anggota bilangan cacah sedemikian hingga x2 selalu genap.
c. Semua bilangan x anggota bilangan Asli berlaku 2x – x2 > 0
d. Beberapa bilangan x anggota real berlaku x – 4x2 < 0
3. Tentukan negasi dari masing-masing pernyataan kuantor berikut !
a. (x) R, x2 + 1 > 0
b. (x) R, 2 – x2 = 4
c. Untuk semua bilangan x anggota real berlaku 3x – 2 = 8
d. Ada bilangan x anggota bilangan cacah sedemikian hingga x2 selalu genap.
e. Semua bilangan x anggota bilangan Asli berlaku 2x – x2 > 0
f. Beberapa bilangan x anggota real berlaku x – 4x3 < 0
Penyelesaian:
1. a. (x) R, x2 + 1 > 0 ; Untuk semua x anggota bilangan real berlaku x2 + 1 > 0
b. (x) R, 2x2 – 4 < 4 ; Beberapa x anggota real berlaku 2x2 – 4 < 4
c. (x) B, 5x – 3 = 12 ; ...............................................................................................
d. (x) R, 2 – x2 = 4 ; ...............................................................................................
b. (x) R, x = x
c. (x) R, x2 = 25 x =5
e. (x) R, x2 -5x + 6 = 0
f. (x) R, x + 4 > 7
g. ( (x) C )( ( y ) C ), x < y
3. Tentukan negasi dari setiap pernyataan berikut dan tentukan nilai kebenarannya.
a. (x) R, x3 > x
b. (x) Q, 2x2-x -1 = 0
b.1.3. Silogisma.
Suatu model penarikan kesimpulan yang mengikuti pola, sebagai berikut:
Premis 1 : p q : Benar
Premis 2 : q r : Benar
Berlakunya kaidah silogisma dapat diperhatikan pada tabel kebenaran berikut ini:
p q r p q q r p r
B B B B ................. .................
B B S ................. S .................
B S B ................. ................. B
B S S S ................. .................
S B B ................. ................. .................
S B S ................. S .................
S S B ................. ................. B
S S S ................. ................. .................
Masalah 9:
1. Selidiki sah tidaknya penarikan kesimpulan di bawah ini dan menurut pola apa
a. Jika umar seorang haji, maka ia beragama Islam.
Umar adalah seorang haji.
-----------------------------------------------------------------
Jadi Umar beragama Islam.
b. Jika ABCD sebuah belah ketupat, maka AC tegak lurus BD
AC tidak tegak lurus BD
-------------------------------------------------------------------------------
Jadi ABCD bukan belah ketupat.
c. Jika Burhan begadang pada malam minggu, maka ia masuk angin
Jika Burhan masuk angin, hari Senin tidak masuk sekolah.
----------------------------------------------------------------------------------------
Jadi : Jika burhan begadang pada malam mingu, maka hari Senin ia tidak masuk
Sekolah.
2. Kajilah sah tidaknya argumentasi berikut ini:
a. p q b. p v q
p p
----------------- ---------------
Jadi: q Jadi: ~q
Penyelesaian:
1. a. p q : premis 1 c. p ........ : premis 1
p : premis 2 ........ r : premis 1
Jadi: q : konklusi ........ ...... : Konklusi
Syah menurut Modus Ponens. Syah menurut ............................
b. p q : premis 1
....... : premis 2
Jadi: ...... : konklusi
Syah menurut Modus ................
2. a. p q b. p v q
p p
----------------- ---------------
Jadi: q Jadi: ~q
p q p q p q ~q p v q
B ........ B B ........ S ........
........ S ........ ........ S ........ B
........ B S S ........ S ........
S ........ ........ ........ ........ ........ ........
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Tentukan syah tidaknya argumentai berikut ini !
a. Jika Amir rajin belajar, maka Amir naik kelas.
Amir naik kelas .
Jadi Amir rajin belajar
b. Jika Burhan lulus ujian, maka ia dibelikan sepeda motor.
Burhan tidak dibelikan sepeda motor .
Jadi Burhan tidak lulus ujian
c. Jika ab = 0 maka a = 0 atau b = 0
a 0 dan b 0
----------------------------------------------------
Jadi ab 0
d. Setelah tamat SMA, saya bekerja atau kuliah di UNESA
Saya tidak kuliah di UNESA .
Jadi Saya bekerja.
c. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika ab ganjil maka a dan b kedua-
duanya ganjil.
d. Jika dua garis a dan b sejajar dipotong oleh garis ke tiga c, maka sudut-
sudut dalam berseberangan sama besar.
e. Untuk setiap bilangan real x, Jika x2 > 1 maka x < -1 atau x > 1
Masalah 13:
Buktikanlah bahwa 1 + 3 + 5 + ..... + (2n – 1) = n2 , untuk semua bilangan Asli n.
Penyelesaian:
Misalkan: P(n) adalah ” 1 + 3 + 5 + ..... + (2n – 1) = n2 ”
(a). Untuk n = 1 , maka P(1) bernilai Benar, Sebab 1 = ( ….. )2 = 1
(b). Andai untuk n = k sehingga P(k) bernilai Benar, yaitu apabila:
1 + 3 + 5 + ..... + (2 …. – 1) = .....2 , maka:
(c). Akan dibuktikan berlaku (Benar) untuk n = k +1
1 + 3 + 5 + ..... + (2k -1) + (2 (k+1) – 1)
= [1 + 3 + 5 + ..... + (2k -1) + [(2k + ..... – 1) ]
k2
= ...... 2 + (..... +1)
= k2 + ..... +1 = ( ..... + 1)2
Jadi untuk P(k + 1) bernilai Benar, dengan demikian P(n) Benar.
LKS-Mat.X-61
pvq
02. Kesimpulan dario tiga premis: q r , adalah ...............
r
a. p b. p c. q d. q e. p p
07. Jika kita akan membuktikan bahwa 3 irrasional menggunakan bukti tak langsung, maka
langkah yang benar adalah ..........
6
a. lihat 3 dalam tabel c. 3 = e. dengan menggunakan kalkulator
2
a
b. lihat 3 lewat kalkulator d. 3 = , a , b bulat yang tidak punya faktor persekutuan.
b
08. Jika kita akan membuktikan kebenaran Implikasi ” p q ” , kita dapat melakukanya dengan
bukti tak langsung melalui kontraposisi, hal ini syah karena ..............
a. ke-dua ruas dinegasi sehingga nilai kebenarannya sama.
b. kontraposisi ekuivalen dengan implikasi
c. invers ekuivalen dengan implikasi
d. pembuktian dengan kontraposisi selalu bernilai benar.
1. Semua siswa kelas X memakai baju baru.
Semua siswa kelas X tidak memakai dasi.
Budi memakai dasi, Tentukan kesimpulan yang syah dari ke-tiga premis tersebut !
LKS-Mat.X-62
Menurut anda materi belajar tentang bentuk pangkat dan logaritma (lingkari angka diantara
pernyataan berikut):
Menyenangkan 1 2 3 4 5 Membosankan
Petunjuk Penilaian:
1. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 1 dan 2 maka materi pembelajaran menarik minat
siswa.
2. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 4 dan 5 maka materi pembelajaran tidak menarik
minat siswa, sehingga perlu adanya perubahan metode, media, strategi pembelajaran, dll.
Standar Kompetensi
Memahami dan Menggunakan aturan dan sifat perbandingan, fungsi, persamaan
dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
LKS-Mat.X-63
LKS-Mat.X-64
y Q Perhatikan gambar disamping ini:
R Jika panjang busur PQ sama dengan panjang jari-jari
R Lingkaran. Maka POQ besarnya 1 radian.
R P Sehingga 360o = ....?.... radian.
O x Telah diketahui bahwa 360o adalah besar sudut 1 putar
an penuh. Dalam perhitungan ukuran radian, maka:
22 7
Jika mendekati maka 1 radian = x180o = ......... o
7 22
Masalah 14:
a. Nyatakan ukuran derajat berikut ke dalam ukuran radian !
i. 60o ii. 1500 iii. 3150
b. Nyatakan ukuran radian berikut ke dalam ukuran derajat !
i. 3 radian ii. 32 radian iii. 2 radian
Penyelesaian:
60 1
9. i. 60o = x2 = x2 = radian
360 ..... .....
a. 1500 = ...........................................................
b. 3150 = ...........................................................
LKS-Mat.X-65
Pengantar materi:
Nilai perbandingan fungsi trigonometri pada hakekatnya dapat diturunkan dari konsep
dasar tempat Kedudukan Titik pada koordinat cartesius (Ingat materi SLTP) dipadu
dengan teorema Phytagoras, sebagaimana dapat diperhatikan pada gambar berikut:
Untuk setiap sudut di kuadran 1 (ao lancip) dapat diturun-
kan pengertian Fungsi Trigonometri, yang pada hake-
P(x, y) katnya merupakan nilai perbandingan dari 3 sisi suatu se
gitiga siku-siku ( perhatikan segitiga OAP ), sbb:
sisi tegak AP y
R y Sinus ao = Sin ao = = =
sisi miring OP .......
sisi datar OA .......
ao Cosinus ao = Cos ao = = =
sisi miring OP .......
O x A X
sisi tegak AP .......
Tangen ao = Tan ao = = =
sisi datar ........ .......
Disamping itu terdapat pula relasi kebalikan dari fungsi trigonometri sebagai berikut:
sisi miring OP ....... 1
Secans ao = Sec ao = = = =
sisi datar OA ....... cos .a o
sisi miring ...... ....... ......
Cosecans ao = Cosec ao = = = =
sisi tegak AP ....... sin .a o
sisi datar OA ....... 1
Cotangens ao = Cotan ao = = = =
sisi tegak ....... ....... ........
Masalah 15: B
Tentukan nilai-nilai perbandingan dari 24
fungsi trigonometri dari sebuah segitiga a
siku-siku di bawah ini
C A
Penyelesaian: 25
Dari gambar didapat: a = 25 ......... = ....... ....... = ....... = ........
2
Sekarang bagaimana kita menentukan nilai fungsi trigonometri untuk sudut-sudut khusus
atau istimewa, dan perlu diketahui bahwa yang dimaksud sudut istimewa adalah nilai-nilai
sudut pada kuadran I diantaranya 0o , 30o , 45o , 60o dan 90o
C Pada segitiga ABC siku-siku di B sama kaki dengan panjang sisi
siku-sikunya p, berarti AB = BC = p
Sehingga didapat AC = p 2 .....2 = 2.....2 = ..... .....
p dan sudut A = 45o
p
A B Sehingga didapat:
BC p 1 1
Sin A = Sin 45o = = = = .....
AC p 2 ..... 2
LKS-Mat.X-66
AB ....... 1 ......
CosA = Cos 45o = = = = .....
...... p 2 ..... ......
BC ......
C Tan A = Tan 45o = = = ........
AB ......
Masalah 16:
Tanpa menggunakan kalkulator dan alat lain, tentukan nilai dari:
sin 30ocos 60o + cos 30o sin 60o
Penyelesaian:
1
sin 30ocos 60o + cos 30o sin 60o = ( x ..... ) + ( ...... x ...... ) = ....... + ...... = ........
2
LKS-Mat.X-67
3. Hitunglah unsur-unsur yang belum diketahui dari segitiga ABC jika diketahui C= 90o
dan: a. A= 15o dan a = 10 cm b. B= 70o dan c = 20 cm
4. D
4cm Tentukan nilai p dari gambar disamping !
p C
30o
A 10 cm B
5. P Pada gambar disamping, jika Q = 60o dan QR = 8 cm
, APQ = ASP = PRS = 90o
Tentukan panjang PQ, PR, PS dan QS !
A S Q
y
Kuadran II Kuadran I Kuadran
Nilai Perban-
I II III IV
x<0,y…0 x>0,y>0 dingan Trigo-
R…0 R>0 nometri x y x y x y x y
x + + - + - - + -
Sinus + +
x … 0 , y …0 x…0,y…0 Cosinus + -
R…0 R ... 0
Kuadran III Kuadran IV Tangen + +
LKS-Mat.X-68
Kuadran II Kuadran I
Masalah 17:
1. Tanpa menggunakan kalkulator dan alat lain, tentukan nilai dari:
a. sin 120o b. Cos 300o – Tan 135o c. Sec2 210o
2. Jika sin 44o = 0,695 dan cos 46o = 0,719, maka tentukan nilai dari fungsi trigono-
metri berikut ini (tanpa bantuan alat hitung) !
a. cos 226o b. Sin 224o – sin 316o
Penyelesaian:
1. a. Sin 120o = ( ingat 120o berada pada kuadran II sehingga Sin + )
1
Sin 120o = Sin ( 180 - ...... )o = Sin .....o = 3
2
b. Cos 300o – Tan 135o = Cos ( 360 - ..... ) – Tan (180 - .... ) = Cos ..... – ( -Tan .... )
= ......... - ........ = ..........
c. Sec2 210o = Sec2 ( 180 + ..... )o = ( Sec …..o )2 = ……2 = ……
b. Sin 224o – sin 316o = Sin ( 270 - ..... )o - Sin (270 + ....)o = - cos ..... – cos ......
= -2 cos ....... = - ..............
LKS-Mat.X-69
A.3.4. Menentukan nilai perbandingan trigonomeri.
Menentukan nilai fungsi trigonometri di berbagai kuadran jika salah satu nilai
fungsinya diketahui harus memperhatikan aturan nilai fungsi yang berlaku di
masing-masing kuadran.
Masalah 18:
4
Jika sin A = dan 90o < A < 180o (kuadran II) maka Tentukan nilai dari:
5
a. cos A b. Tan A c. sec2 A d. 1 – cotan2A
Penyelesaian:
Karena A pada kuadran II, maka x < 0 dan y > 0 maka R > 0
4 y
sin A = = , maka didapat y = 4 dan R = 5 sehingga x = R2 y2
5 R
maka x = .....2 .....2 = ...... = ....... dan didapat :
x ...... ...... 2 ......
a. cos A = = c. sec2 A = [ sec A ]2 = [ ] =
R ...... ...... ......
...... ...... ...... ......
b. Tan A = = d. 1 – cotan2A = 1 - [ ]2 = 1 - = ....
...... ...... ...... ......
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Tanpa alat bantu, tentukan nilai dari:
a. tan 240o (sin 30o + cos 45o) c. tan 120o – cotan 30o + sec 330o
4 2 11 3 5 11 5
b. tan ( sin + cos ) d. tan - cotan + sin + cos
3 3 6 4 6 6 3
5
2. Jika diketahui A = , maka nilai dari : sin A – cos A + tan2 A adalah ........
3
3. Jika diketahui cos 15o = k, maka tentukan nilai dari Sin 15o !
4
4. Jika sin A = dan A sudut lancip maka tentukan nilai dari :
7
a. sin A – 2 cos A b. Cos2 A – 2 sin2 A c. cosec A – ½ cotan A
7
5. Jika tan B = dan B sudut tumpul 9pada kuadran III) maka tentukan nilai dari:
24
a. cos B – sin B b. Cos2 B – 2 tan2 B c. sec B – 2 cotan B
LKS-Mat.X-70
Grafik fungsi trigonometri dasar dinyatakan dalam:
f(x) = sin x , f(x) = cos x dan f(x) = tan x
Dengan bantuan nilai perbandingan fungsi trigonometri sudut-sudut istimewa di
beberapa kuadran, maka garfik fungsi trigonometri tersebut dapat kita lukis / sketsa
sebagaimana langkah berikut:
y
1
y = sin x
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
-½
X 0 30 45 60 90 150 180 210 270 300 315
f(x) = cos x 1 ½ 3 ..... ½ 0 ..... ...... ..... ...... ½ ......
y
1
y = cos x
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
-½
-1
y
y = cos x
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
-1
- 3
-
LKS-Mat.X-71
Dari grafik fungsi trigonometri di atas nampak bahwa fungsi trigonometri memiliki
periode / satu putaran nilai yang berbeda, dan dapat diperhatikan sebagai berikut:
Fungsi : f(x) = sin x dan f(x) = cos x terbentuk grafik utuh/penuh dalam interval :
0o x 360o , dengan demikian nilai fungsi akan berulang kembali
setelah 360o, Jadi fungsi sinus dan cosinus mempunyai periode 360o
atau biasa dinyatakan : x k. 360o , di mana k Bil. Real.
f(x) = tan x terbentuk grafik utuh/penuh dalam interval : 0o x 180o ,
dengan demikian nilai fungsi akan berulang kembali setelah 180o,
Jadi fungsi tangen dan cotangen mempunyai periode 180o
atau biasa dinyatakan : x k. 180o , di mana k Bil. Real.
.....
O x X
..... .....
Tan o
= maka o
= anti tan
..... .....
Masalah 19:
Nyatakan ke dalam koordinat kutub A( -1 , 3)
Penyelesaian:
A( -1 , 3 ) didapat x = -1 dan y = 3 berarti o
berada pada kuadran II.
Maka R = ......2 ......2 = ...... ....... = ...... = .......
.....
Dan o = anti tan = ……o sehingga didapat P ( R, o
) P ( …. , …..o )
.....
Persamaan trigonometri pada hakekatnya sama saja dengan persamaan linier maupun
kuadrat, di mana Himpunan penyelesaiannya merupakan nilai-nilai x yang memenuhi
persamaan tersebut, bedanya dalam persamaan trigonomeri nilai pengganti x merupakan
suatu sudut, beberapa bentuknya: sin x = c , cos x = c , tan x = c dst, dan c Bil. Real.
Masalah 19:
Tentukan Himpunan Penyelesaian dari: sin x = ½ pada 0o x 360o
Penyelesaian:
sin x = ½ karena sin x nilainya + maka x berada dalam kuadran I atau II, sehingga:
i). sin x = sin 30o (Kuadran I) ii). sin x = sin (180 – 30)o (Kuadran II)
x = .... k. 360
o o
x = ....o k. 360o
untuk k = 0 x = 30o untuk k = 0 x = ....o
o
k = 1 x = 390 (Tidak memenuhi)
LKS-Mat.X-72
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Gambarlah grafik fungsi berikut ini, pada 0o x 360o :
a. y = ½ cos x c. f(x) = sin 2x
b. y = -2 tan x d. f(x) = -3 cos 3x
2. Nyatakan ke dalam koordinat kutub beberapa titik berikut ini:
a. (2, 2 3 ) b. (-3 3 , 3) c. (-1, 3 ) d. (-3, -3)
3. Nyatakan ke dalam koordinat katesius beberapa titik berikut ini:
7 5
a. (4, 60o) b. (3, 240o) d. (5, ) d. (6, )
6 3
4. Tentukan Himpunan penyelesaian persamaan trigonometri berikut ini:
a. sin x = ½ 3 c. cos x = -½ 2 e. Tan x = 3
A. Berilah tanda silang pada huruf yang memuat jawaban paling tepat !
1. Jika tan A = 7/24 , A sudut lancip, maka nilai sin A. cos A = ……….
a. 168/625 b. 131/625 c. 124/625 d. 24/175 e. 7/175
2. Koordinat cartesius titik (6, 45o) adalah ……………..
a. (3 2 , 3 2 ) c. (3 3 , 3 3 ) e. (3 3 , 3 2 )
b. (3, 3) d. (6, 6)
3. Koordinat kutub dari titik (9, 9 3 ) adalah …….
a. (9, 30o) b. (9, 60o) c. (18, 60o) d. (18, 30o) e. (4, 30o)
4. Nilai dari cos2 (1200o) = ........
a. 0 b. ¼ c. ½ d. ½ 3 e. ¾
5. Diketahui = 3,1416, maka jika 60 dinyatakan dalam radian = ........
o
LKS-Mat.X-73
B. ALJABAR (PERHITUNGAN DASAR) FUNGSI TRIGONOMETRI.
Kompetensi Dasar : 2.2. Menentukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang ber
kaitan dengan fungsi trigonometri.
B.1. IDENTITAS FUNGSI TRIGONOMETRI.
Pengalaman Belajar: 2.2.1. Membuktikan berlakunya identitas fungsi trigonometri
2.2.2. Mendiskusikan pola pembuktian fungsi trigonometri
2.2.3. Mempresentasikan dan menyimpulkan hasil diskusi
Sebelum mempelajari serta mengenal, memahami dan menyelesaikan beberapa
permasalahan matematika yang menyangkut identitas fungsi rigonometri diharapkan
peserta didik secara mandiri menggali informasi dan pengalaman belajar terdahulu dari
Dalam setiap pembicaraan tentang identitas fungsi trigonometri tidak terlepas dari apa
pengertian dasar nilai perbandingan fungsi trigonometri, dan perhatikan serta diskusikan
dengan teman anda beberapa konsep dasar berikut ini:
y Perhatikan gambardi samping:
.....
O x X
..... .....
Tan o
= maka o
= anti tan
..... .....
a. Dari x2 + y2 = R2
(.... cos o 2
) + (R ...........)2 = R2
R2 (..............)2 + ....2 sin2 o
= .......
R2 ( ............ + ........... ) = R2
( ............ + ........... ) =1
Cos2 o
= 1 - .................
Jadi: cos 2 o
+ ......
2 o
=1
Sin2 o
= 1 - .................
y
sin o sin o ..... ..... .....
b. = R = x = = tan o
cos o x cos o
R x .....
R
Dengan langkah dan pola berpikir yang sama, diskusikan dan tunjukan berlakunya
identitas berikut ini:
1 cos A
1. cosec A = 4. cotan A =
sin A sin A
1
2. sec A = 5. tan2 A + 1 = sec2 A
cos A
1
3. cotan A = 6. cotan2 A + 1 = cosec2 A
tan A
LKS-Mat.X-74
Masalah 20:
Buktikan bahwa: sin2 A cotan2 A + cos2 A tan2 A = 1
Bukti:
Ambil Ruas Kiri: sin2 A cotan2 A + cos2 A tan2 A
cos 2 A ..........
sin2 A + cos2 A
.......... ..........
cos2 A + ………..
Bukti:
Ambil Ruas Kiri: ( cos A + sin A )2 – 2 cos A sin A
( cos2 A + 2 cos A ……… + …….2 A ) – 2 ……. …….
( cos2 A + ……….. )
1 (terbukti)
LUAS SEGITIGA
Pengantar materi:
Rumus sinus untuk menentukan luas segitiga dapat diturunkan dari pengertian dasar nilai
perbandingan fungsi trigonometri jika diketahui dua sisi dan satu sudut apit segitiga,
LKS-Mat.X-75
dan perhatikan serta diskusikan dengan teman anda beberapa konsep dasar berikut ini:
C C
b a b
t a t
Perhatikan pada gambar (i) dan (ii) dapat ditarik hubungan sebagai berikut:
t t
Sin Ao = t = ..... sin Ao
b .......
Luas segitiga ABC = ½ alas x tinggi (ingat saat SLTP) = ½ AB . t
= ½ (......) (...................) = ½ (.....) ( b ..........)
= ½ b c sin A.
Dengan argumentasi yang sama maka berlaku pula:
Jika diketahui satu sisi dan dua sudut segitiganya, maka berlaku hubungan tentang
luas segitiga sebagai berikut:
Dengan melakukan kajian beberapa referensi study pustaka secara diskusi kelompok
lakukan telaah dan pembuktian berlakunya teorema tersebut di atas !
Masalah 22:
Tentukan luas segitiga ABC jika AC = 6 cm, AB = 8 cm dan A = 45o
Penyelesaian:
C
Luas ABC = ½ …… AB Sin ….. = ½ (…..)(….) Sin 45o
6 = ½ …… ……..
45o = ½ ……
A B = ……… cm2
8
Masalah 23:
Tentukan luas segitiga ABC jika AB = 5 cm, A = 30o dan B = 40o
Penyelesaian:
LKS-Mat.X-76
LKS-Mat.X-77
2. Luas ABC adalah 20,72 cm2 , Jika AB = 6,42 cm dan AC = 8,54 cm.
4. Pada suatu jajaran genjang, dua sisi yang berdekatan panjangnya 8 cm dan 12 cm.
Jika besar sudut apitnya 60o , Tentukan luas jajaran genjang tersebut !
5. Hitung luas segi banyak beraturan yang dilukiskan dalam lingkaran berikut ini !
a. Segi- 5 dalam lingkaran berjari-jari 10 cm.
b. Segi- 8 dalam lingkaran berjari-jari 1 cm.
c. Segi- 40 dalam lingkaran berjari-jari 5 cm.
d. Segi- 70 dalam lingkaran berjari-jari 7 cm.
ATURAN SINUS
Diskusikan dengan kelompok belajar anda guna memahami dan mendalami beberapa
aturan sinus yang berlaku di bawah ini:
y B y B
c a
a c
b b
A D C x C D A x
Gambar i Gambar ii
...... ......
Sin A = maka BD = ….. x …….. Sin C = maka BD = ….. x ……
...... ......
Sehingga dapat ditarik hubungan:
BD = BD
c sin ……. = …… sin C
c ..... ..... ..... c
= Sehingga berlaku: = =
............ sin A sin A .......... .........
Masalah 25: C
Dengan aturan sinus, Tentukan panjang AC ! 9 cm
o
Penyelesaian: 60 45o
A B
BC AC ....... ....... ........SinB
AC = = ……..
SinA ........ ....... ....... ..........
B Perhatikan gambar ABC, nampak ABD siku-
siku di D, sehingga berlaku:
BD
Sin A = BD = ...... Sin A = c Sin A
.......
c a
AD
Cos A = AD = ......Cos A = c Cos A
.......
A b D C
CD = b – AD = b – (….)(……….)
Pada BCD berlaku : BC2 = BD2 + CD2 sehingga dapat ditarik hubungan sbb:
a = (………………)2 + ( b - …………… )2
2
dan dengan cara serta pola pikir yang sama dapat diturunkan pula hubungan, sbb:
.....2 ....2 b 2
b2 = a2 + c2 – 2 a c cos B Cos B =
2(....)(....)
.....2 b 2 .....2
c2 = a2 + b2 – 2 a b cos C Cos C =
2(....)(....)
Masalah 26:
Pada segitiga ABC diketahui panjang sisi AB = 3 cm, AC = 2,2 cm dan A = 60o
Tentukan panjang sisi BC !
Penyelesaian:
a2 = b2 + c2 – 2 b c cos A = (2,2)2 + (….)2 – 2 (….)(….) cos ….o
= ….. + …… - …… ½
= ……. - ……. = ……..
a = ........ = …….
x 8 2,8 x 30 o 25
P 6 Q Q 6 R K 7 L
7. Tentukanbesar sudut yang terkecil dari segitiga berikut ini !
a. ABC dengan a = 5 cm , b = 6 cm, dan c = 7 cm
b. PQR dengan p = 10 cm , q = 12 cm, dan r = 15 cm
8. Diketahui segitiga ABC sama kaki dengan AB = AC = 12 cm dan B = 15o
Tentukan panjang BC dengan aturan cosinus !
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
Pengantar materi:
Konsep fungsi trigonometri sering kali tanpa disadari dapat ditemukan implementasinya
dalam permasalahan kehidupan sehari-hari dan terkadang untuk memecahkan
permasalahan kehidupan nyata diperlukan pendekatan Model matematika sebagai bagian
dari langkah berpikir logis dan salah satunya konsep fungsi trigonometri, untuk itu
perhatikan serta diskusikan dengan teman anda beberapa konsep dasar berikut ini:
Masalah 27:
Sebuah tangga disandarkan pada dinding setinggi 6 meter dengan posisi tegak, dengan
o
LKS-Mat.X-80
Penyelesaian:
.....
Diketahui : Jawab: sin 60o =
x
.....
6m x? x =
sin 60o
= ..........
60o
4. Titik A terletak 2 satuan di sebelah barat titik B dan titik C terletak 2 3 satuan di
sebelah utara titik B. Sedangkan titik D terletak 2 satuan di sebelah barat titik C
dan 2 3 satuan sebelah utara A. Koordinat kutub titik D jika dilihat dari titik B
adalah.....
5. Dua buah kapal berangkat dari tempat yang sama dan membentuk sudut 30o. Jika
kapal pertama berkecepatan 15 km/jam dan kapal ke-dua berkecepatan 18
km/jam, Tentukanlah jarak ke-dua kapal tersebut setelah 2 jam perjalanan !
A. Berilah tanda silang pada huruf yang memuat jawaban paling tepat !
1. Pada segitiga ABC diketahui siku-siku di A, B = 60o , panjang sisi a = 10 cm, maka
panjang sisi b adalah .........
a. 8 b. 6 c. 5 3 d. 5 2 e. 5
2. Identitas berikut yang benar adalah .........
a. cos2 A – sin2 A = 1 c. 5 cos2 A – 3 = 2 – 5 sin2 A e. sin (270 + A) = - cos A
b. tan A sin A = cos A d. cos (90 + A) = sin A
3. Ditentukan segitiga ABC dengan besar sudut A = 45o , dan sudut C = 75o sedang sisi a = 8
cm. Panjang sisi b = ...... cm
a. 6 3 b. 4 6 c. 3 6 d. 4 3 e. 3 3
4. Diketahui PQR , dengan p = 3 cm, P = 45o dan Q = 30o . Panjang sisi q adalah ....
a. 3 2 b. 3 3 c. 3/2 2 d. 3/2 3 e. 3 6
LKS-Mat.X-81
6. Sebuah segitiga diketahui panjang sisi-sisinya 3 cm, 5 cm, dn 7 cm. Nilai sinus sudut
terbesarnya adalah ...........
a. ½ b. ½ 2 c. ½ 3 d. – ½ e. - ½ 3
7. Diketahui jajaran genjang dengan panjang sisi 4 cm dan 5 cm. Jika salah satu sudutnya 120o,
maka diagonal panjangnya adalah ....... cm.
a. 21 b. 31 c. 41 d. 51 e. 61
8. Luas ABC adalah 10 cm2 , sedangkan A = 60o dan panjang sisi b adalah 8 cm. Panjang
sisi c = ....... cm.
5 5 5
a. 5 b. 3 c. 3 d. 4 e. 8
3 2 4
9. Pada PQR diketahui P = 65o dan R = 85o , sedangkan panjang QR = 4 cm dan PQ =
8 cm. Luas PQR = .........cm2
a. 32 b. 24 c. 20 d. 16 e. 8
10. Diketahui segi-4 ABCD dengan A = 90o , AB = 4 cm , AD = 3 cm BC = 4 cm dan DBC =
45o maka luas segi-4 ABCD itu adalah ........ cm2
a. 11 2 b. 6 +5 2 c. 12 d. 11 3 e. 5 3 +6
Menurut anda materi belajar tentang bentuk pangkat dan logaritma (lingkari angka diantara
pernyataan berikut):
Menyenangkan 1 2 3 4 5 Membosankan
Petunjuk Penilaian:
1. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 1 dan 2 maka materi pembelajaran menarik minat
siswa.
2. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 4 dan 5 maka materi pembelajaran tidak menarik
minat siswa, sehingga perlu adanya perubahan metode, media, strategi pembelajaran, dll.
Standar Kompetensi
Menggunakan sidfat dan aturan geometri dalm menentukan kedudukan titik, garis
dan bidang; jarak; sudut; dan volum.
C B
B
A A B A
Ruas Garis V
Titik Garis AB Sinar BC AB Bidang V
Jadi titik, garis, dan bidang dapat ditarik pengertian sesuatu yang in-defined term,
maksudnya sesuatu yang tak perlu didifinisikan tetapi kita sudah tahu maksudnya.
Ada beberapa pakar berusaha menjelaskan tentang pengertian dari unusr ruang sebagai
berikut:
Garis, adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang tetapi tidak mempunyai luas
dan volume.
Bidang, adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang dan luas tetapi tidak
mempunyai volume. (Suatu hamparan datar yang luasnya tak terbatas)
Aksioma I : Melalui dua buah titik yang tidak berhimpit dapat dibuat dengan tepat
satu garis.
Melalui sebuah titik dapat dibuat n garis yang saling berpotongan.
LKS-Mat.X-83
LKS-Mat.X-84
Aksioma II : Melalui dua garis yang berpotongan atau melalui dua garis yang
sejajar hanya dapat dibuat dengan tepat sebuah bidang.
V
V
Titik A terletak di .............. bidang V. Titik A berada .............. pada bidang V
Aksioma III : Jika suatu garis terletak pada bidang, maka setiap titik pada garis itu
juga terletak pada bidang.
Aksioma IV : Melalui tiga buah titik yang tidak berhimpit dapat dibuat dengan tepat
sebuah bidang.
Aksioma V : Melalui sebuah garis dan sebiuah titik di luar garis dapat dibuat
dengan tepat satu bidang.
g
g
V V
garis g terletak di ............bidang V garis g terletak ................ pada bidang V
g g
A.
V V
garis g sejajar dengan bidang V garis g memotong/menembus bidang V
a. Jika sebuah garis tegak lurus pada dua buah
garis yang saling berpotongan, maka garis h
tersebut tegak lurus pada bidang yg melalui g P
ke-dua garis yang berpotongan tersebut. V
k
b. Jika sebuah garis tegak lurus pada sebuah f g
bidang, maka garis itu akan tegak lurus pada
semua garis yang terletak pada bidang itu. V h
LKS-Mat.X-85
V
W
W V
A B
H G
E F
D C
Bidang ABGH, CDEF, BCHE, ADGH,
BDHF, dan ACGE disebut dengan Jaring-jaring kubus dan jika dihitung luasnya
Bidang ..................ruang. Maka hal ini disebut juga Luas ................... /
Luas kulit.
Masalah 28:
H G Diketahui kubus sebagaimana di samping:
Tentukan :
E F a. Panjang diagonal isi AC.
6
b. Panjang diagonal ruang EC.
D C
3 c. Luas bidang alas ABCD.
A B
5
LKS-Mat.X-86
= .....2 .....2
= ..... = ...... A B
b. Perhatikan bagun datar (bidang diagonal ruang) ACGE
Berlaku: EC2 = EA2 + AC2 E G
EC = ......2 AC 2
= .....2 .....2
= ..... = ...... A C
c. Perhatikan bagun datar (bidang alas) ABCD:
LABCD = AB . BC = ....... x ...... = .......... satuan persegi.
d. Luas Permukaan ABCD.EFGH ( Lp ABCD.EFGH ):
Lp = 2 Luas bidang alas + 2 Luas bidang samping + 2 Luas bidang depan.
= 2 ( AB x BC + BC x CG + AB x BF )
= 2(p.l+l.t+p.t)
= 2 ( ..... x 3 + ..... x ..... + 5 x ..... )
= 2 ......... = ........... satuan persegi.
e. Beberapa garis yang saling sejajar adalah:
AB // DC , ..... // ...... , ..... // ..... , ..... // ..... , dst.
Beberapa bidang datar yang berpotongan tegak lurus:
ABCD dan BCGF, ............ dan ............ , ............ dan ............. , ............ dan .............
Pengantar materi:
Sebelum mengenal lebih jauh tentang volume bangun ruang terlebih dahulu perlu anda
buka referensi yang sesuai tentang pemahaman terhadap karakteristik beberapa bangun
ruang diantaranya Balok, Kubus, Prisma, Limas, Kerucut, Bola, dll.
Guna memberikan ilustrasi lebih baik tentang pemahaman volume bangun ruang,
sebaiknya didekati dengan gambar bangun ruangnya.
LKS-Mat.X-87
A.3.1. BALOK.
Merupakan suatu bangun ruang yang sering
dikenal dengan sebutan Kotak.
Balok memiliki panjang, lebar dan tinggi.
t
Volume Balok (VBalok ) dapat ditentukan, de-
ngan aturan:
l
Vb = luas alas x tinggi p
= ...... x ....... x t
A.3.2. KUBUS.
Merupakan suatu bangun ruang yang merupakan
bangun istimewa dari Balok, dimana rusuk-rusuk
nya sama panjang (s).
s
Volume Balok (VBalok ) dapat ditentukan, de-
ngan aturan:
s s
Vk = luas alas x tinggi s
= ........ 3
Volume Prisma dapat ditentukan dengan: Vpr = luas bangun alas x tinggi
LKS-Mat.X-88
Masalah 29:
Diketahui prisma tegak sg-3 ABC.DEF dengan AB = 13 cm, BC = 14 cm, AC = 15 cm
dan rusuk Tegak AD = 10 cm.
Hitung Volume Prisma tersebut ! D F
Penyelesaian:
Perhatikan gambar dan amti segitiga alas ABC. E
15 10
A C
15
13 14 A C
B 13 14
Luas segitiga ABC kita hitung dengan aturan:
s = ½ ( a + b + c ) = ½ keliling segitiga B
= ½ ( .... + ..... + …. ) = 21
A.3.4. TABUNG.
Definisi: Tabung adalah suatu bangun ruang
yang merupakan Prisma Segi-n Beraturan. t
Segi-n dapat juga disebut bangun Lingkaran.
R
Volume Tabung: Vt = luas alas x tinggi
= luas lingkaran x tinggi
= x ....2 x.....
A.3.5. LIMAS.
T
Definisi: Prisma adalah suatu bangun ruang
Limas diberikan nama menurut bentuk bangun
alasnya (segi-n), missal alasnya segi-3 disebut B C
Limas segitiga.
Limas disebut beraturan jika memenuhi dua syarat utama, yaitu:
1. Proyeksi/bayangan titik puncak terhadap alas tepat berhimpit dengan pusat
bidang alas.
2. Bidang alasnya segi-n beraturan.
Volume Limas dapat ditentukan dengan: Vlms = 1/3 luas segi-n alas x tinggi
Masalah 30: T
Diketahui limas segi empat T.ABCD beraturan dengan
alas berbentuk bujur sangkar, panjang sisinya 10 cm,
jika rusuk tegaknya 13 cm, maka Hitunglah:
a. Volume limas. b. Luas permukaan Limas
D C
Penyelesaian: O E
A B
LKS-Mat.X-89
a. Perhatikan gambar, TBC sama kaki,
maka TE BC, pada TBE berlaku:
b. Luas permukaan limas = Luas alas + 4 (luas segitiga sama kaki TBC)
= ........... + 4 . ½ . alas x tinggi
= ......... + 2 ( ....... x ....... ) = ....... + ...... = ........ cm 2
A.3.7. BOLA.
4 3
Volume Bola = .r
3
Masalah 31:
Dalam sebuah tabung dengan jari-jari lingkaran alas
8 cm, dan tingginya 20 cm, jika dibuat dua buah, t2
kerucut yang saling bertolak belakang menurut pun-
caknya, Dengan perbandingan tinggi 2 kerucut ter- 20
sebut menurut tinggi tabung 5 : 2.
Hitunglah: Nilai perbandingan volume ke 2 kerucut!
t1
Penyelesaian:
t1 + t2 = 20 sedang t1 : t2 = 5 : 2 8
LKS-Mat.X-90
5 ....
t1 = x ....... dan t2 = x ........
7 ....
Sehingga : Vol. Tabung 1 = 1/3 . R2 . t1 = 1/3 (.....)(....)2(.....) = ....... cm3
Vol. Tabung 2 = 1/3 . R2 . t2 = 1/3 (.....)(....)2(.....) = ....... cm3
Jadi : Vt1 : Vt2 = ...... : ...... = ....... : .......
Pengantar materi:
Sebelum kita melangkah guna memahami aturan main menggambar bangun ruang
terlebih dahulu perlu anda buka referensi yang sesuai tentang pemahaman terhadap
beberapa bangun ruang serta siapkan dan atau pahami berbagai alat bantu lukis yang
dapat digunakan sebagai media menggambar bangun ruang.
Guna menggambar bangun ruang, sebaiknya perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Bidang frontal yaitu suatu bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi (bidang
gambar), dimana ukuran bangun sesuai aslinya.
b. Bidang orthogonal yaitu bidang yang tegak lurus terhadap bidang frontal.
c. Sudut surut, yaitu sudut yang dibentuk oleh garis orthogonal dengan garis horizontal.
d. Perbandingan Proyeksi, yaitu perbandingan antara panjang garis orthogonal hasil
proyeksi dengan panjang garis orthogonal sebenarnya.
Masalah 32:
Gambarlah sebuah kubus dengan syarat ABFE frontal, sudut surut 30o , perbandingan
proyeksi 2 : 3 dan panjang sisi 6 cm.
LKS-Mat.X-91
Penyelesaian:
H G
E F
D C
A 30o B
LKS-Mat.X-92
B.1.2. PROYEKSI TITIK KE BIDANG.
.A
Titik A di luar bidang V, Jika dari A dibuat
garis tegak lurus V dan didapat titik A’
, maka titik A’ disebut dengan Proyeksi
A ke bidang V. A’
B.2. JARAK.
Pengalaman Belajar: 3.2.3. Mendiskusikan secara kelompok guna menentukan jarak anta
ra titik ke garis, titik ke bidang, dua garis bersilangan, garis
sejajar bidang dan dua bidang sejajar.
3.2.5. Mempresentasikan hasil diskusi sekaligus menarik kesim-
pulannya.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
Pengantar materi:
Jarak : garis hubung terpendek antara dua buah benda.
B.2.1. JARAK ANTARA DUA TITIK.
Jarak antara dua titik A dan B adalah panjang ruas garis AB yang ditarik dari titik A
dan B.
LKS-Mat.X-93
Masalah 33:
Jika rusuk-rusuk sebuah kubus ABCD.EFGH adalah a cm, maka tentukan:
a. Panjang diagonal sisi AC. c. Jarak titik E ke garis BG.
b. Panjang diagonal ruang EC.
Penyelesaian: H G
a. Perhatikan ABC siku-siku di B maka: E F
EB = BG = EG = AC = ...... ........
EOG siku-siku di O maka:
Masalah 34:
Diketahui bidang empat beraturan ABCD dengan panjang semua rusuknya a cm.
Hitng tingi bidang empat tersebut ! A
Penyelesaian:
Dalam ABE berlaku : D
AE = AE BE =
2 2
..... ...... ...... = ...... .....
2 2
B
EA’ = 1/3 ED= 1/3 AE = ....... ..... E
Jadi AA’ = AE 2 A' E 2 = .....2 ......2 ...... C
LKS-Mat.X-94
1. Diketahui lima segi empat T.BCD dengan alas ABCD persegi panjang, Tentukan :
a. Proykesi puncak T pada bidang alas.
b. Proyeksi AT pada bidang alas.
c. Proyeksi garis tinggi pada bidang TBC.
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, titik pusat P pada bidang ABCD.
a. Lukis jarak P ke garis CE.
b. Hitung jarak P ke CE.
3. Diketahui limas segi tiga D.ABC dengan rusuk-rusuk yang berpotongan di A saling
tegak lurus dan sama panjang, yaitu 4 cm.
a. Lukiskan jarak titik A ke bidang BCD
b. Hitung jarak A ke bidang BCD.
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm.
a. Tentukan jarak titik B ke garis CF.
B.3. SUDUT DALAM RUANG.
Pengantar materi:
LKS-Mat.X-95
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk a cm. Tentukan dan hitung sudut antara:
a. Bidang ADHE dan bidang ABCD. c. Bidang BDG dan bidang ABCD
b. Bidang ABGH dan bidang ABCD.
2. Diketahuii limas segitiga D.AB. Rusuk-rusuk yang bertemu di titik A saling tegak lurus,
Jika AB = 2 2 cm dan AD = 2 3 , Tentukan besar dari:
a. Sudut antara bidang DBC dan bidang ABD.
b. Tangens sudut bidang ACD dan bidang ABD.
3. Diketahui bidang empat beraturan D.ABC dengan rusuk 6 cm, Tentukan dan hitung:
a. sudut antara rusuk dan bidang sisi alas.
b. sudut antara dua bidang sisi yang berdampingan.
B.4. IRISAN.
LKS-Mat.X-96
Pengantar materi:
Yang dimaksud dengan irisan antara sebuah bidang datar V dengan sebuah bangun
ruang adalah bangun datar yang semua sisinya adalah ruas garis bersekutuan antara
bidang V dan bidang sisi bangun ruang tersebut.
Jika bangun ruangnya segi banyak maka irisanya juga merupakan segi banyak.
Ada tiga aturan guna menentukan dan melukis irisan bidang, yaitu dengan menggunakan
bantuan:
Penyelesaian:
T T B
P. P.
E D .R E D .R
A C A C
Q Af
B K1 B
K2
Dengan cara yang sama, lanjutkan sampai mendapatkan penampang irisan yang
benar, serta diskusikan secara kelompok.
P. P.
K .R .R
E D E D
A Q F B A Q B
C C
Dengan cara yang sama, lanjutkan sampai mendapatkan penampang irisan yang
benar, serta diskusikan secara kelompok.
LKS-Mat.X-97
B.4.3. PERLUASAN BIDANG SISI TEGAK.
P.
.R
B
Dengan cara yang sama, lanjutkan sampai mendapatkan penampang irisan yang
benar, serta diskusikan secara kelompok.
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
Lukis bidang irisan yang melalui titik P, Q dan Ryang diberikan sesuai bangun ruang di
bawah ini !
P.
R.
R.
Q. p.
.
Q
P P
R R
Q
Q
P R
.Q
LKS-Mat.X-98
03. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 2cm. Titik P terletak pada perpanjangan
BC sehingga BP = 2CB . luas irisan bidangn melalui P, G, dan H adalh .................
4 10 10 40
a. 4 10 cm2 b. 10 cm2 c. 10 cm2 d. cm2 e. cm2
3 9 9 9
04. Diketahui ABCD EFGH titik P, Q, R berturut – turut terletak pada AE , BF, dan CG sehingga AP
= 1cm, BQ = 3cm dan CR = 5 cm.jika panjang rusuk kubus 6cm, maka luas bidang irirsan yang
melalui P,Q,R, adalah.................
a. 36 cm2 b. 24 cm2 c. 16 cm2 d. 12 22 cm2 e. 11 12 cm2
05. Garis G bidang V. Bidang W membentuk sudut lancip dengan bidang V. jika W memotong V
menurut garis a, maka proyeksi g pada bidang W adalah……….
a. tegak lurus V b. tegak lurus a c. bersilang tegaklurus dengan g d. sejajar V e. sejajar a
06. Alas nidang empat D. ABCberupa segitiga siku – siku sama kaki, sudut BAC = 90 E adalah
proyeksi D pada ABC tepatb jatuh di tengah – tengah BC. Jika AB = AC= 4 , DE= 8 maka AD ..
a. 6 b. 6 2 c. 6 3 d. 6 6 e. 6 11
07. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 4 cm,. Titik P ditengah – tengah AB dan Q
di tengah – tengah EH. Panjang proyeksi PQ pada bidang BDHF adalh ..............................
a. 2 7 b. 2 6 c. 3 2 d. 14 e. 2 3
08. Panjang rusuk kubus ABCD EFGH adalh 2cm, jarak B ke AG adalah .....................
2 2 1 1 1
a. 6 cm b. 2 cm c. 3 cm d 2 cm. e. 2 cm
3 3 2 4 6
09. Diketahui limas beraturan T. ABCD dengan TA = 4 2 dan BC = 4 jarakBke TD adalah ..........
a. 4 6 cm b. 3 6 cm c. 2 6 cm d. cm 6 e. 1
2 6 cm
10. Jarak titik E ke bidang AFH pada kubus ABCD EFGH dengan rusuk 6 cm adalh .......
a. 6 3 cm b.6 2 cm c.4 2 cm d.2 3 cm e.2 6 cm
11. Pada kubus ABCD EFGH dengan rusuk 4 cm K adalah titik potong kedua diagonal sisi alas ,
titik M terletak pada pertengahan BF , maka jarak titik M ke garis KH adalah..............
4 2
a. 3 3 b.2 6 c.2 3 d. 6 e. 6
3 3
12. Diketahui limas tegak T> ABCD , ABCD perdsehi panjang dengan AB = 6 cm BC = 8 cm. Jika
TC= 12 cm m, maka nilai tg sudut antara bidang TAD dan TBC adalah.......................
2 3 8 8
a. 1 b. c. d. e.
3 4 15 17
LKS-Mat.X-99
13. Jika adalah sudut antara bidang BDE dan bidang BDG pada kubus ABCD EFGH maka nilai
sin = .................
14. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan rusuk 9 cm , titik P dan Q adalah titik tengah FG dan GH.
a. lukis iriisan bidang APQ dengan kubus !
b. hitung luas daerah penampangnya !
15. Diketahui limas beraturan T. ABCD dengan AB = 6 cm dan tinggi limas 10 cm. Titik P pada TB
sehingga TP : PB = 2 : 3. tentukan panjang proyeksi PA pada TAC!
16. Pada kubus ABCD EFGH yang pnjang rusuknya 8 cm hitunglah jarak di titik B ke DF !
17. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan AB = 10 cm. Melalui diagonal AC dibuat dua bidang
masing – masing membentuk sudut 45 dan 60 dengan alas ABCD dan berturut – turut
memotong rusuk DH di titik Pdan Q. Tentukan perbandingan luas ACP dan luas ACQ !
LKS-Mat.X-100
MENGUKUR MINAT SISWA TERHADAP MATERI BELAJAR
Menurut anda materi belajar tentang bentuk pangkat dan logaritma (lingkari angka diantara
pernyataan berikut):
Menyenangkan 1 2 3 4 5 Membosankan
Petunjuk Penilaian:
1. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 1 dan 2 maka materi pembelajaran menarik minat
siswa.
2. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 4 dan 5 maka materi pembelajaran tidak menarik
minat siswa, sehingga perlu adanya perubahan metode, media, strategi pembelajaran, dll.
I. Berilah tanda silang pada huruf yang memuat jawaban paling tepat !
11. Jika pernyataan p bernilai salah dan pernyataan q bernilai benar, maka pernyataan berikut
yang bernilai salah adalah ...............................
a. p v q b. p ==> q c. p q d. p v q e. p v q
12. Diberikan empat pernyataan p, q, r, dan s. Jika pernyataan berikut benar:
p q , q r dan r s
dan s pernyataan yang salah, maka diantara pernyataan berikut yang salah adalah .......
a. p b. r c. q d. p r e. p v r
13. Pernyataan ( p v q) (p v q) equivalen dengan pernyataan:
a. p q b. p q c. p q d. p q e. p q
14. Kalimat ingkaran dari” Semua orang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan,” adalah:
a. Semua orang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
b. Tidak ada orang yang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
c. Ada orang yang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
d. Ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
e. Tidak ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
15. Perhatikan kalimat, ”Jika ia berusaha, maka ia berhasil.” Kontraposisinya adalah ............
a. Jika ia tidak berusaha, maka ia tidak berhasil.
b. Jika ia berhasil maka ia berusaha
c. Jika ia tidak berhasil, maka ia tidak berusaha.
d. Ia tidak berusaha, tetapi ia berhasil
e. Ia tidak berusaha, tetapi ia tidak berhail.
16. Ditentukan segitiga ABC dengan panjang sisi BC = 3 cm, AC = 4 cm dan sin A = ½.
Nilai cos B = ...........
2 1 1 2 1
a. 5 b. 5 c. 3 d. e.
5 3 2 3 2
17. Diketahui segitiga ABC dengan AB = 6 cm, Besar sudut A = 30o dan sudut C = 120o .
Luas segitiga ABC adalah ........
a. 18 cm2 b. 9 cm2 c. 6 3 cm2 d. 3 3 cm2 e. 2 3 cm2
18. Dari segitiga PQR, ditentukan panjang PQ= 7 cm, PR = 4 cm dan QR = 5 cm.
Nilai Tan PRQ adalah .........
a. 26 b. 24 c. 19 d. 24 e. 26
19. Nilai dari cos 75o + cos 15o adalah .........
1 1 1 1
a. 0 b. 2 c. 6 d. 2 e. 6
4 4 2 2
20. Diketahui segitiga ABC dengan a = 7 cm, b = 5 cm dan c = 3 cm. Nilai Sin A = ........
1 1 2
a. - ½ b. ½ c. 3 d. 3 e. 3
3 2 3
21. Limas T.ABC merupakan limas segitiga beraturan TA = TB = TC = 13 cm dan AB = BC = AC
= 12 cm. Jarak titik ke AD adalah .....................
a. 4 3 b. 6 3 c. 11 d. 133 e. 12
22. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm. Jarak titik C ke bidang AFH = ......
LKS-Mat.X-102
23. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Panjang proyeksi AH ke bidang BDHF = ......
a. 8 3 b. 8 2 c. 4 6 d. 4 3 e. 4 2
24. Bidang empat ABCD, AD tegak lurus alas.
Sudut antara bidang BCD dan BCA adalah
Nilai Tan = .......
a. ¼ 2 c. 2 e. 2 2
b. ½ 2 d. 2
25. Limas tegak T.ABCD dengan alas persegi panjang Ab = 6 cm , BC = 8 cm dan rusuk tegak
13 cm. Sudut antara bidang TAD dan TBC adalah v maka Tan v = ...........
15 3 2 8 8
a. b. c. d. e.
17 4 3 15 17
4. Jika nilai cos B = - ½ 3 dan sudut B pada kuadran II, maka Tentukan nilai dari Tan B !
5. Hitung luas permukaan prisma segi enam beraturan, jika panjang rusuk alas dan tingginya
masing-masing adalah a cm!