Teknik Reaksi Kimia Ii PDF
Teknik Reaksi Kimia Ii PDF
KIMIA II
1. Neraca Massa
2. Neraca Panas
3. Kesetimbangan
4. Proses-proses kecepatan (Rate Process), baik yang
bersifat fisis (perpindahan momentum,
perpindahan panas dan perpindahan massa)
maupun yang bersifat kimia (kinetika kimia)
5. Ekonomi
6. Humanitas
Recycle
Differensial, Integral,
Aljabar, Numerik
Data bersama
Merancang
Neraca massa TRK II - Per. Panas Reaktor
- Per. Massa
Thermodinamika - Evaluasi
(Keseimbangan) Ekonomi
- dll
Menghitung laju reaksi/persamaan laju reaksi
Memilih model
1 dN A berkurangnya mol A
− rA = =
Vr dt (volume reaktor )(waktu )
[ Didasarkan pada massa padatan, untuk sistem fluida-padat :
1 dN A berkurangn ya mol A
− rA = =
W dt (massa pada tan )(waktu )
[ Didasarkan pada luas antar muka dalam sistem 2 fluida atau
pada luas padatan pada sistem padat-gas :
1 dN A berkurangnya mol A
− rA = =
S dt (luas )(waktu )
REAKSI KATALITIS HETEROGEN
Katalisator → materi yang mempercepat/memperlambat reaksi
kimia tanpa mengalami perubahan
Vg =
(pertambahan berat katalis sesudah pori − pori diisi zat cair )
(berat jenis zat cair )(berat katalis )
b. Helium – mercury method
9 Katalis dimasukkan dalam ruang yang diisi gas He, maka volume
He yang dipindahkan katalis = volume zat padat saja (VHe)
9 Katalis yang beratnya sama dimasukkan dalam air raksa dan
diukur air raksa yang dipindahkan. Karena air raksa merupakan
zat berat maka tak dapat masuk ke dalam pori. Jadi volume yang
dipindahkan merupakan volume zat padat ditambah volume pori
(VHg)
Volume pori VHg − VHe
= Vg =
gram katalis berat katalis
3. Density
[ Density solid berat katalis
ρs =
volume zat padat
[ Density partikel
berat katalis berat katalis
ρp = =
volume partikel volume zat padat + volume pori
4. Porosity
volume pori 1 pertikel Vg ρs
εp = =
volume total 1 partikel Vg ρs +1
volume pori
εp = = Vg ρ p
volume total
Secara umum, katalis yang digunakan dalam industri terdiri dari 30%
volume pori, 30% volume katalis padat dan 40% volume antar partikel
Kecepatan Reaksi Katalitis Heterogen
Tahap-tahap dalam reaksi katalitis heterogen :
1. Transfer massa (difusi) reaktan (misal : species A)
dari “bulk fluid” ke interface yaitu batas antara fluida
dengan permukaan padatan (external diffusion)
2. Jika katalisator porous maka terjadi difusi reaktan dari
mulut pori ke dalam pori katalisator
3. Adsorpsi reaktan A pada puncak aktif (situs aktif) di
permukaan katalisator
4. Reaksi pada permukaan katalisator (misal : A → B)
5. Desorpsi produk (misal B) dari permukaan katalisator
6. Difusi hasil dari permukaan katalisator atau jika
berpori, ke mulut pori pada bagian luar katalisator
7. Transfer massa (difusi) hasil dari bagian luar
katalisator ke “bulk fluid”
Kecepatan reaksi katalitis ditentukan oleh
langkah 3, 4 dan 5.
Langkah 1, 2, 6, 7 dapat diabaikan karena
tahanan sangat kecil.
Kecepatan reaksi total ditentukan oleh langkah
yang paling lambat.
KECEPATAN ADSORPSI PADA PERMUKAAN KATALIS
Misal reaksi :
A + B C
Supaya reaksi tersebut dapat berlangsung, satu atau keduanya
harus diadsorpsi.
Adsorpsi gas A :
kA
A + s As
kA’
pA = tekanan parsiil gas A pada permukaan
θA = K A pA θv
Adsorpsi gas B
kB
B + s Bs
kB ’
θC = K C p C θ v
MENENTUKAN PERSAMAAN KECEPATAN REAKSI KATALIS
⎛ pC ⎞
(k s K A K B )⎜ p A pB − ⎟
⎝ K ⎠
rs =
(1 + K A p A + K B pB + K C pC )2
2. Adsorpsi A merupakan langkah yang menentukan
Adsorpsi B, reaksi permukaan dan desorpsi C berjalan cepat berada
dalam kesetimbangan
⎛ p ⎞
k A ⎜ p A pB − C ⎟
⎝ K ⎠
ra =
⎛ K p ⎞
pB ⎜⎜1 + A C + K B pB + K C pC ⎟⎟
⎝ K pB ⎠
3. Desorpsi C merupakan langkah yang menentukan
Adsorpsi A, adsorpsi B dan reaksi permukaan berjalan cepat
dan berada dalam keadaan setimbang
⎛ pC ⎞
k C K⎜ p A pB − ⎟
⎝ K ⎠
rd =
(1 + K A p A + K B p B + K K C p A pB )
Pedoman untuk menjabarkan laju reaksi permukaan :
Adsorpsi Assosiasi :
kA
A + s As
kA’
Adsorpsi Dissosiasi :
kA
A2 + 2s 2 As
kA’
Contoh pereaksi mengalami dissosiasi :
Misal suatu reaksi
A2 R + P
A2 teradsorpsi dan mengalami dissosiasi
Mekanisme reaksinya adalah :
Adsorpsi : A2 + 2s 2 As
Kemungkinan reaksi permukaan yang terjadi
1. 2 As Rs + P + s
2. 2 As R + Ps + s
3. 2 As Rs + Ps
4. 2 As R + P + 2s
Desorpsi : Rs R + s
Misalkan langkah yang menentukan adalah reaksi kimia/permukaan 1 maka
adsorpsi A2 dan desorpsi R selalu dalam kesetimbangan.
Persamaan laju reaksi katalitiknya adalah :
rkat = −rA = k s
(
K A p A 2 − K R pP pR / K s )
(
1 + K A p A 2 + K R pR
2
)
PERSAMAAN KECEPATAN REAKSI KATALITIS
pB 10 20 30 40 50 60
pA 85 75 65 55 45 35
1
− rA (terhitung) 26,7 55,9 73,1 97,7 142,8 196
y = A + B p A + C pB
H = ∑ (A + B p A + C pB − y )2
Nilai H minimum jika :
∂H ∂H ∂H
= 0; = 0; = 0;
∂A ∂B ∂C
pA pB 1/-rA y = pA/-rA pA2 pApB PB2 pAy pBy
85 10 26,7 2.270 7.225 850 100 192.950 22.700
75 20 55,9 4.193 5.625 1.500 400 314.475 83.860
65 30 73,1 4.752 4.225 1.950 900 308.880 142.560
55 40 97,7 5.374 3.025 2.200 1.600 295.570 214.960
45 50 142,8 6.426 2.025 2.250 2.500 289.170 321.300
35 60 196 6.860 1.225 2.100 3.600 240.100 411.600
360 210 592,2 29.875 23.350 10.850 9.100 1.641.145 1.196.980
ks pA pA 1 K
− rA = = + B pB
1 + K B pB − rA k k
y = A + B pB
Dimana A = 1/k, B = KB/k
Contoh 2 :
Reaksi katalisis dengan katalis padat menghasilkan gas hasil sesuai
dengan persamaan :
A B
Dari percobaan laboratorium didapatkan data-data sbb :
Tekanan total,
1,25 2,5 4,5 6,0 8,0
atm
-rA0 , lbmol/
3,38 5,21 6,87 7,60 8,20
(jam)(lb.kat)
1
Tentukan persamaan kecepatan reaksi yang sesuai dan hitung
− rA
harga-harga konstantenya.
Pada keadaan awal tidak ada gas B
A dan B teradsorpsi pada permukaan katalis
Penyelesaian :
Mekanisme Reaksi :
A + s As
As Bs
Bs B + s
I. Langkah yang menentukan : Adsorpsi A
⎛ p ⎞
k⎜ p A − B ⎟ p B= 0
K ⎠
− rA = ⎝
1 + A pB - rA0 = k pA = k pt
⎛ p ⎞
k sK A ⎜ p A − B ⎟
⎝ K ⎠ k pt pt 1 K
− rA = − rA 0 = = + A pt
1 + K A p A + K B pB 1 + K A pt − rA 0 k k
y = A + B pt
III. Langkah yang menentukan : Desorpsi B
⎛ p ⎞
k BK⎜ p A − B ⎟
⎝ K ⎠ k pt pt 1 A
− rA = − rA 0 = = + pt
1 + (K A + K K B )p A 1 + A pt − rA 0 k k
y = A ' + B' pt
REAKSI HETEROGEN NON KATALITIS
Reaksi heterogen dipengaruhi oleh variabel-variabel yang menentukan
kecepatan reaksi dan variabel-variabel yang menentukan kecepatan
perpindahan massa, yaitu :
roverall = r1 = r2 = ..... = rn
1 dN A
Kecepatan perpindahan massa : Qperpindahan =
S dt
1 dN A
Kecepatan reaksi kimia : Qreaksi = rA" =
S dt
Contoh :
Reaksi irreversible : A (g) + B (s) R (g)
Gas A terdifusi melalui lapisan ke bidang permukaan zat padat B. A dan B
bereaksi menjadi R. R terdifusi kembali ke dalam fase gas
Tuliskan bentuk kecepatan reaksi secara keseluruhan untuk :
1. Kecepatan reaksi tingkat 1
2. Kecepatan reaksi tingkat 2
Penyelesaian :
1. Qg = Qs = −k overall Cg
2. Q g = Qs = −
kg
2 ks
(2 k C
s g + k g − k 2
g + 4 k s k gCg )
REAKSI HETEROGEN GAS – CAIR
Reaksi heterogen gas-cair dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk memperoleh hasil akhir yang bernilai lebih tinggi
Contoh : - CO2 + NaOH Na2CO3 + H2O
- SO3 + H2O H2SO4
- gas CO2 + lar. amonia am. karbonat
- oksidasi aldehid asam
- chlorisasi benzene H.C. lain
- absorbsi NO2 dalam air HNO3
- absorbsi SO3 dalam H2SO4 oleum
2. Memisahkan komponen yang tidak diinginkan atau memungut
kembali gas yang berharga
Contoh : Solute gas Reagent
CO2 larutan NaOH/KOH
CO2 Mono Ethanol Amine (MEA)
Di Ethanol Amine (DEA)
SO2 larutan KOH
Cl2 H2O
H2S Ethanol Amine
Faktor yang harus diperhatikan pada penjabaran
persamaan kecepatan reaksi antara gas-cair :
1. Pengaruh kecepatan perpindahan massa dari fase gas
ke dalam larutan dan kecepatan reaksi kimia antara
gas terlarut dengan zat pereaksi yang ada dalam
larutan.
2. Daya larut gas ke dalam larutan.
3. Reaktor yang dipakai.
Reaktor yang dipakai untuk mereaksikan gas
dengan larutan :
k Bl
k Ag p A ≤ CB
b
1 dN A
− rA = − = k Ag p A
S dt
C. REAKSI KIMIA CEPAT
1
− rA = pA
HA 1
+
k Al E k Ag
D. REAKSI KIMIA CEPAT, CB >>
Karena CB >> maka banyaknya CB
yg bereaksi dengan A membentuk
hasil relatif kecil thd CB0 shg CB
dianggap tetap. Reaksi menjadi
tingkat 1 (semu)
-rA = k1 CA
Karena kec. reaksi berbanding
lurus dengan CACB, jika CB makin
besar, kec. reaksi juga makin
besar.
1
− rA = pA
1 HA
+
k Ag D Al kC B
E. REAKSI KIMIA SEDANG
Karena kec. reaksi kurang cepat, A
yang belum bereaksi dengan B
akan terus berdifusi masuk ke
larutan dan bereaksi dengan B di
fase cairan.
Kecepatan reaksi ditentukan oleh
kecepatan perpindahan massa gas
A melalui lapisan gas, melalui
lapisan cair difusi masuk ke dalam
larutan dan reaksi kimia.
1 dN A 1 1 dN A 1
− = pA − = pA
S dt 1 H H a Vl dt 1 HA HA
+ A + A i + +
k Ag k Al kC B k Aga i k Al a i kC B
1 dN A
− rAl = − = kC A C B
V dt
KINETIKA REAKSI SLURRY
Gas yang mengandung zat pereaksi A dialirkan melalui cairan B dimana
terdapat suspensi katalis padat, dan zat pereaksi A harus mencapai permukaan
katalisator dan bereaksi dengan B.
Mekanismenya :
1. Reaktan A harus melalui lapisan gas sampai pada interface.
2. A melalui lapisan cairan → sampai pada cairan
3. A menembus lapisan cairan sekeliling katalitis → mencapai permukaan
katalis
4. A bereaksi dengan cairan B pada permukaan katalis
Contoh Soal :
Kadar Asam Sulfida (H2S) sebesar 0,1% dalam carrier gas pada
tekanan total 20 atm akan diabsorpsi dengan larutan yang
mengandung 0,25 mol/liter Mono Ethanol Amin (MEA). Carilah
laju kecepatan reaksi heterogen antara H2S dan MEA !