A. Implementasi Istem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Bandara Adi Sumarmo merupakan anak dari perusaan Angkasa Pura Airports, sebagai perusahaan pengelola bandara udara yang dalam segala aktivitasnya berupaya menerapkan prinsip safety, security, service, dan compliance (3S 1C) juga memiliki komitmen tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3).Atas komitmen yang tinggi tersebut, Bandara Adi Soemarmo meraih penghargaan bidang K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI).Bandara Adi Soemarmo Solo berhasil mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Bendera Emas dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan merupakan Bandara Pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 Bendera Emas dengan hasil capaian 93,37% untuk Kategori Lanjutan. Disamping ituandara Adi Sumarmo juga telah meerapkan OHSAS 18001:2007. Bandara Adi Sumarmo mempunyai 2 kebijakan diantaranya yaitu Kebijakan umum dan kebijakan khusus.kebijakan umum pada bandara Adi Sumarmo telah tertulis, tertanggal,menyatakan tujuan, sasaran k3, dikomunikasikan dan ditinjau secara berkala melalui rapat berkala. Sementara kebijakan khusus meliputi kawasan bebas rokok, krbijakan obat terlarang serta alcohol. Dan kebijakan penncegahan HIV / AIDS .
Tim tanggap darurat pada bandara Adi Sumarmo berada di bawah
tanggung jawab ARFF( Air Port Fire Fighting ) yang menangani kebakaran pesawat dan gedung sejauh 8 km dan terbagi menjadi 4 tim diantaranya : 1) Tim APAR Tugas dari tim APAR pada bandara Adi sumarmo diantaranyamenginventaris APAR di area atau ruangang kerja bandara, memberikan laporan tentang kondisi APAR , Memadamkan kebakaran dengan APAR sesuai dengan apa yang terbakar dan dimana kejadian kebakaran tersebut 2) Tim P2K3 Organisasi K3 di bandara Adi Sumarmo mempunyai seorang pejabat keselamatan kerja atau direktur keselamatan kerja. Tim yang dapat membantu adalah Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang harus diorganisir. Setiap anggota panitia wajib mengikuti pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja dan memperoleh pengesahan dari pemerintah.Tugas pokok P2K3 dantaranya adalah: (1) menjamin bahwa kebiasaan K3 selalu dipatuhi seluruh karyawan (2) mempelajari setiap kecelakaan dan membuat saran-saran perbaikan (3) membina kesadaran bekerja yang aman dan selamat(4) bertindak sebagai pengaman bilamana terjadi kebakaran di perusahaan (5) menjadi contoh dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan. 3) Tim evakuasi Tugas tim evakuasi pada bandara Adi Sumarmo diantaranya bersiaga Pada saat alarm berbunyi atas perintah Pimpinan Keselamatan segera mengevakuasi karyawan / pekerja menuju ketempat berkumpul., meyakinkan bahwa semua rurangan / area kerja telah dikosongkan.dan mengarahkan personil menuju titik kumpul 4) Tim Keamanan Dalam dunia penerbangan, terdapat tiga hal yang saling berkaitan, yaitu keamanan, keselamatan dan kecelakaan atau bencana penerbangan. Menurunnya tingkat keamanan dan keselamatan ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana penerbangan, sehingga keamanan dan keselamatan penerbangan saling terkait dan sulit untuk dipisahkan, untuk itu pengunaan rumusan penggenai keselamatan penerbangan relatif sering diikuti dengan “keamanan” juga. Sementara ada berbagai faktor yang yang akhirnya berkombinasi menentukan ada atau tidaknya keselamatan penerbangan, yaitu: pesawat udara, personel, prasarana penerbangan, operasi penerbangan dan badan-badan pengatur
Pentingnya Memberi Edukasi Mengenai Keamanan Dan Keselamatan Penerbangan Kepada Penumpang Guna Menciptakan Kenyamanan Pengguna Jasa Transportasi Udara Di Indonesia