Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Implementasi Istem Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Bandara Adi Sumarmo merupakan anak dari perusaan Angkasa Pura
Airports, sebagai perusahaan pengelola bandara udara yang dalam segala
aktivitasnya berupaya menerapkan prinsip safety, security, service, dan compliance
(3S 1C) juga memiliki komitmen tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
(K3).Atas komitmen yang tinggi tersebut, Bandara Adi Soemarmo meraih
penghargaan bidang K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
(RI).Bandara Adi Soemarmo Solo berhasil mendapatkan Sertifikat Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Bendera Emas dari
Kementerian Ketenagakerjaan RI dan merupakan Bandara Pertama di Indonesia
yang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 Bendera Emas dengan hasil capaian
93,37% untuk Kategori Lanjutan. Disamping ituandara Adi Sumarmo juga telah
meerapkan OHSAS 18001:2007. Bandara Adi Sumarmo mempunyai 2 kebijakan
diantaranya yaitu Kebijakan umum dan kebijakan khusus.kebijakan umum pada
bandara Adi Sumarmo telah tertulis, tertanggal,menyatakan tujuan, sasaran k3,
dikomunikasikan dan ditinjau secara berkala melalui rapat berkala. Sementara
kebijakan khusus meliputi kawasan bebas rokok, krbijakan obat terlarang serta
alcohol. Dan kebijakan penncegahan HIV / AIDS .

Tim tanggap darurat pada bandara Adi Sumarmo berada di bawah


tanggung jawab ARFF( Air Port Fire Fighting ) yang menangani kebakaran pesawat
dan gedung sejauh 8 km dan terbagi menjadi 4 tim diantaranya :
1) Tim APAR
Tugas dari tim APAR pada bandara Adi sumarmo diantaranyamenginventaris
APAR di area atau ruangang kerja bandara, memberikan laporan tentang
kondisi APAR , Memadamkan kebakaran dengan APAR sesuai dengan apa yang
terbakar dan dimana kejadian kebakaran tersebut
2) Tim P2K3
Organisasi K3 di bandara Adi Sumarmo mempunyai seorang pejabat
keselamatan kerja atau direktur keselamatan kerja. Tim yang dapat membantu
adalah Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang harus
diorganisir. Setiap anggota panitia wajib mengikuti pelatihan kesehatan dan
keselamatan kerja dan memperoleh pengesahan dari pemerintah.Tugas pokok
P2K3 dantaranya adalah: (1) menjamin bahwa kebiasaan K3 selalu dipatuhi
seluruh karyawan (2) mempelajari setiap kecelakaan dan membuat saran-saran
perbaikan (3) membina kesadaran bekerja yang aman dan selamat(4) bertindak
sebagai pengaman bilamana terjadi kebakaran di perusahaan (5) menjadi contoh
dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan.
3) Tim evakuasi
Tugas tim evakuasi pada bandara Adi Sumarmo diantaranya bersiaga Pada saat
alarm berbunyi atas perintah Pimpinan Keselamatan segera mengevakuasi
karyawan / pekerja menuju ketempat berkumpul., meyakinkan bahwa semua
rurangan / area kerja telah dikosongkan.dan mengarahkan personil menuju titik
kumpul
4) Tim Keamanan
Dalam dunia penerbangan, terdapat tiga hal yang saling berkaitan, yaitu
keamanan, keselamatan dan kecelakaan atau bencana penerbangan.
Menurunnya tingkat keamanan dan keselamatan ini dapat mengakibatkan
terjadinya bencana penerbangan, sehingga keamanan dan keselamatan
penerbangan saling terkait dan sulit untuk dipisahkan, untuk itu pengunaan
rumusan penggenai keselamatan penerbangan relatif sering diikuti dengan
“keamanan” juga. Sementara ada berbagai faktor yang yang akhirnya
berkombinasi menentukan ada atau tidaknya keselamatan penerbangan, yaitu:
pesawat udara, personel, prasarana penerbangan, operasi penerbangan dan
badan-badan pengatur

Anda mungkin juga menyukai