Anda di halaman 1dari 4

Seputar Anti Markovnikov

28-05-2012 03:12:04, pada KX 12 Reaksi Hidrokarbon

Anti Markovnikov adalah reaksi adisi yang berlawanan dengan Markovnikov. Menurut
Markovnikov, reaksi adisi HBr pada suatu senyawa alkena, misalnya propena,
CH2=CHCH3 atom H dari HBr akan mengikat atom C berikatan rangkap yang mengikat
jumlah atom H terbanyak (Yang kaya makin kaya). Menurut penelitian beliau, hasil reaksi ini
campuran, 1-bromo propana dan 2-bromo propana dan jumlah terbanyak dalam campuran itu
adalah 2-bromo propana.

Ketika adisi HBr pada alkena diberi senyawa peroksida (ROOR), reaksi ini dinamakan
hidrobrominasi dan adisi yang terjadi adalah adisi anti Markonikov. Hal ini disebabkan oleh
terbentuknya radikal Br+ dari HBr. Ion Br+ ini akan menyerang ikatan rangkap atom karbon
yang mempunyai jumlah atom H terbanyak dan membentuk radikal bebas yang stabil.
Sehingga pada adisi ini, tidak lagi berlaku "Yang kaya makin kaya" karena atom C dengan
jumlah atom H terbanyak diikat oleh Br+. Sebagai contoh, propena akan membentuk 1-bromo
propana.

propena + HBr → 1-bromo propana

Mengapa propena dengan HBr dapat membentuk 1-bromo propana? Mengapa senyawa
peroksida dapat mempengaruhi HBr hingga membentuk ion Br+? Bagaimana hal ini dapat
dijelaskan? Untuk lebih jelasnya, maka sebaiknya ikuti penjelasan ini melalui mekanisme
reaksi atau tahapan reaksi berikut. Mula-mula senyawa ROOR dipanaskan akan mengalami
pemutusan ikatan dan membentuk radikal oksi atau alkoksi, RO.

ROOR (400oC - 600oC) → 2 RO

Radikal RO ini bertumbukan dengan molekul-molekul HBr, maka RO akan menarik H


membentuk ROH, sedang brom yang tertinggal adalah ion Br+.

RO + HBr → ROH + Br

Kemudian untuk selanjutnya ion Br+ atau radikal Br ini menyerang propena pada atom C
berikatan rangkap yang mengikat atom H terbanyak.

CH2=CHCH3 + Br → CH2Br-CH(CH3)-

CH2Br-CH(CH3)- + ROH → CH2Br -CH2CH3 + RO

2 RO → ROOR

Pada akhir reaksi, senyawa alkil peroksida terbentuk kembali. Demikianlah mekanisme reaksi
anti Markovnikov dapat dijelaskan.

kapan kita menggunakan markovnikon dan anti-markovnikov?

:: Reply ::

Sayang, kedua reaksi tersebut kan jelas berbeda. Kalau soalnya tanpa katalis peroksida ya berarti hasilnya campuran, menurut Markovnikov.
Sedang kalau diberikan katalis peroksida, maka menggunakan anti Markovnikov, hasilnya hanya 1. OK, Insya Allah bermanfaat. Terima kasih.

Adisi hidrogen bromida yang mengandung peroksida organik pada alkena yang
mengandung peroksida yang sama
Oksigen dari udara cenderung bereaksi lambat dengan alkena menghasilkan beberapa
peroksida organik, sehingga dengan sendirinya akan terdapat beberapa peroksida organik
dalam alkena. Dengan demikian, reaksi dengan oksigen ini adalah reaksi yang cenderung
terjadi sebelum semua udara dikeluarkan dari sistem.
Apabila hidrogen bromida dan alkena sama-sama mengandung peroksida organik dalam
jumlah kecil, maka reaksi adisi berlangsung dengan cara berbeda dan dihasilkan 1-
bromopropana:
Reaksi ini terkadang disebut sebagai adisi anti-Markovnikov atau efek peroksida.
Peroksida-peroksida organik adalah sumber radikal bebas yang sangat potensial. Dengan
adanya peroksida organik, hidrogen bromida akan bereaksi dengan alkena menggunakan
mekanisme yang berbeda (lebih cepat). Karena berbagai faktor, reaksi ini tidak terjadi pada
halida-halida hidrogen yang lain.
Reaksi ini juga bisa terjadi dengan mekanisme ini jika terdapat sinar ultraviolet dengan
panjang gelombang yang tepat untuk memutus ikatan hidrogen-bromida menjadi hidrogen
dan radikal bebas bromin.

CH2=CH–CH3 +HBr –> CH3–CHBr–CH3 (Pada reaksi ini berlaku hukum


Markovnikov ”Atom H dari asam halida ditangkap oleh C berikatan rangkap yang
mengikat atom H lebih banyak atau gugus alkil yang lebih kecil)

Adisi pada alkena-alkena tidak simetris

Fakta-fakta

Dari segi kondisi-kondisi reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, tidak ada

perbedaan antara alkena tak-simetris dengan alkena simetris yang telah dijelaskan di atas. Yang

menjadi permasalahan pada alkena-alkena tidak simetris adalah orientasi adisi – dengan kata lain,
atom karbon mana dari ikatan rangkap yang dimasuki oleh hidrogen dan halogen.

Orientasi adisi

Jika HCl diadisi pada alkena tidak simetris seperti propena, ada dua kemungkinan cara adisi yang
bisa terjadi. Akan tetapi, biasaya hanya terdapat satu produk utama.

Ini sejalan dengan Kaidah Markovnikov yang mengatakan bahwa:


Apabila sebuah senyawa HX diadisi pada sebuah alkena tidak simetris, maka hidrogen akan

terikat pada atom karbon yang sebelumnya memiliki paling banyak atom hidrogen.

Dalam hal ini, hidrogen terikat pada gugus CH2, karena gugus CH2 memiliki lebih banyak hidrogen

dibanding gugus CH.

Perlu diperhatikan bahwa hanya hidrogen yang terikat langsung pada atom karbon ikatan rangkap

yang dihitung. Hidrogen yang terdapat pada gugus CH3 tidak dianggap.

Pengecualian untuk hidrogen bromida

Berbeda dengan halida-halida hidrogen yang lain, hidrogen bromida bisa diadisi ke sebuah ikatan

karbon-karbon rangkap baik pada ujung yang satu maupun pada ujung yang lain – tergantung
pada kondisi-kondisi reaksi.

Adisi hidrogen bromida murni pada alkena murni

Apabila hidrogen bromida dan alkena sama-sama murni, hidrogen bromida akan masuk ke karbon

ikatan rangkap menurut Kaidah Markovnikov. Sebagai contoh, dengan propena akan diperoleh 2-
bromopropana.

Halida-halida hidrogen yang lain mengalami adisi dengan propena persis sama seperti mekanisme
di atas.

Adisi hidrogen bromida yang mengandung peroksida organik pada alkena yang

mengandung peroksida yang sama

Oksigen dari udara cenderung bereaksi lambat dengan alkena menghasilkan beberapa peroksida

organik, sehingga dengan sendirinya akan terdapat beberapa peroksida organik dalam alkena.
Dengan demikian, reaksi dengan oksigen ini adalah reaksi yang cenderung terjadi sebelum semua
udara dikeluarkan dari sistem.

Apabila hidrogen bromida dan alkena sama-sama mengandung peroksida organik dalam jumlah
kecil, maka reaksi adisi berlangsung dengan cara berbeda dan dihasilkan 1-bromopropana:

Reaksi ini terkadang disebut sebagai adisi anti-Markovnikov atau efek peroksida.

Peroksida-peroksida organik adalah sumber radikal bebas yang sangat potensial. Dengan adanya

peroksida organik, hidrogen bromida akan bereaksi dengan alkena menggunakan mekanisme yang

berbeda (lebih cepat). Karena berbagai faktor, reaksi ini tidak terjadi pada halida-halida hidrogen
yang lain.
Reaksi ini juga bisa terjadi dengan mekanisme ini jika terdapat sinar ultraviolet dengan panjang

gelombang yang tepat untuk memutus ikatan hidrogen-bromida menjadi hidrogen dan radikal
bebas bromin.

Anda mungkin juga menyukai