Anda di halaman 1dari 2

makalah konseling pada ibu hamil

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konseling merupakan suatu bentuk komunikasi interpersonal khusus yaitu suatu
proses pemberian bantuan yang dilakukan orang lain dalam membuat suatu keputusan atau
memecahkan suatu masalah melalui pemahaman terhadap klien meliputi fakta-fakta harapan,
kebutuhan dan perasaan-perasaan klien.Konseling adalah suatu hubungan timbal-balik antara
konselor (bidan) dengan konseli (klien) yang bersifat profesional baik secara individu atau
kelompok, yang dirancang untuk membantu konseli mencapai perubahan yang berarti dalam
kehidupan.
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah
dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan
lain-lain.
Pada umumnya, kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan
cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya
kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan
yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care
diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya
disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk itu
ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan
untuk mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan
neonatal, khususnya bidan harus mampu dan terampil memberikan pelayanan sesuai dengan
standart yang diterapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep konseling?
2. Bagaimana konseling pada ibu hamil?
3. Bagaimana contoh proses konseling pada ibu hamil?

Anda mungkin juga menyukai