Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Farmakoekonomi merupakan salah satu cabang dalam bidang farmakologi yang


mempelajari mengenai pembiayaan pelayanan kesehatan, dimana pembiayaan dalam hal
ini mencakup bagaimana mendapatkan terapi yang efektif, bagaimana dapat menghemat
pembiayaan, dan bagaimana dapat meningkatkan kualitas hidup.

Farmakoekonomi telah tumbuh menjadi salah satu metode yang senantiasa


diperhatikan dalam penyusunan standar-standar pengobatan, terutama bila menggunakan
pembiayaan dari pihak ketiga (misalnya asuransi, jaminan kesehatan masyarakat, dan
lain- lain). Metode ini memungkinkan pengambil kebijakan kesehatan membuat
keputusan terkait obat dan juga untuk berbagai intervensi kesehatan lainnya yang
memiliki nilai efektivitas sebanding dengan biayanya, terutama dalam perspektif
kesehatan masyarakat. Pemilihan obat yang cost-effective memungkinkan penggunaan
dana pelayanan kesehatan dengan lebih rasional, sehingga kualitas maupun cakupan
pelayanan dapat semakin ditingkatkan.

Ada empat jenis metode farmakoekonomi yang telah dikenal,yaitu Cost-


Minimization Analysis (CMA), Cost-Effectiveness Analysis (CEA), Cost-Benefit
Analysis (CBA), dan Cost-Utility Analysis (CUA). Dalam makalah ini kami akan
membahas tentang Cost-Minimization Analysis (CMA) atau Analisis Minimalisasi
Biaya.

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana metode farmakoekonomi analisis minimalisasi biaya?
 Apa tujuan dari analisis minimalisasi biaya?
 Apa kekurangan dan kelebihan dari analisis minimalisasi biaya?

C. Tujuan
 Untuk mengetahui metode farmakoekonomi analisis minimalisasi biaya
 Untun mengetahui tujuan dari analisis minimalisasi biaya
 Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari analisis minimalisasi biaya

Anda mungkin juga menyukai