Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

I DENGAN DIAGNOSA
MEDIS SUSPECT TB DI RUANG ANAK
RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA

Makalah Ini Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Akreditasi

Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Dari Golongan III/a ke Golongan III/b

OLEH :
RISKIKA SWASTIKA MAHARANY
NIP: 198012232010012011

RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA

SURABAYA

2018

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini telah disahkan pada tanggal 20 September 2018

Mengesahkan,

i
Atasan Langsung Penulis

Homaidi, S. Kep. Ns Riskika Swastika Maharany


Penata Tk. 1 Penata muda
NIP. 196107051985011003 NIP. 198012232010012011

Surabaya, 20 September 2018

Tim Akreditasi Tanda Tangan

1. drg. Migit Supriati.M.Kes 1. …………………

2. Siti Fatimah, S.Kep.Ns 2. …………………

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat allah swt, atas berkat

limpahan rahmat- Nyalah, telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga

ii
penulis dapat menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi persyaratan

Akreditasi Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil dari golongan III/a ke golongan

III/b dengan judul “ ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. I DENGAN

DIAGNOSA MEDIS SUSPECT TB DI RUANG ANAK RSUD BHAKTI

DHARMA HUSADA SURABAYA “

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari berbagai kendala namun berkat

dan dorongan dari berbagai pihak, baik moral maupun material sehingga sedikit

demi sedikit kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis

menghaturkan terima kasih sebanyak- banyaknya kepada ;

1. drg.Orta Wido Artati, M.Kes selaku Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada

Surabaya.
2. Homaidi, S. Kep. Ns selaku Kepala Seksi Keperawatan RSUD Bhakti

Dharma Husada Kota Surabaya.


3. Ibu Siti Fatimah, S.Kep.Ns yang dengan ikhlas telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikirannya dalam membimbing penulis guna penyempurnaan

dalam menyelesaikan makalah ini.


4. drg. Migit Suprihati, M.Kes selaku tim Registrasi dan Akreditasi Dinas

Kesehatan Kota Surabaya.


5. Staf Perpustakaan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi

perbaikan dimasa yang akan datang. Demikian atas perhatiannya semoga dapat

bermanfaat bagi pembaca dan profesi.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL`.................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 3
1.3 Tujuan......................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 5
2.1 Anatomi Fisiologi....................................................................... 5
2.2 definisi........................................................................................ 12
2.3 Etiologi....................................................................................... 13
2.4 Faktor Resiko............................................................................. 17
2.5 Patofisiologi............................................................................... 17
2.6 WOC........................................................................................... 19
2.7 Klasifikasi.................................................................................. 20
2.8 Manifestasi Klinis...................................................................... 22
2.9 Pemeriksaan Diagnostik............................................................. 24
2.10 Pencegahan............................................................................... 26
2.11 Penatalaksanaan........................................................................ 32
2.12 Komplikasi............................................................................... 32
2.13 Prognosis.................................................................................. 33
2.14 Konsep Asuhan Keperawatan................................................... 33
2.14.1 Pengkajian.................................................................... 33
2.14.2 Diagnosa Keperawatan................................................ 38
2.14.3 Intervensi Keperawatan............................................... 40
2.14.4 Evaluasi Keperawatan.................................................. 47
BAB III TINJAUAN KASUS...................................................................... 49
3.1 Pengkajian......................................................................................... 50

iv
3.2 Analisa Data...................................................................................... 57
3.3 Diagnosa Keperawatan...................................................................... 60
3.4 Intervensi Keperawatan..................................................................... 61
3.5 Evaluasi Keperawatan....................................................................... 66
BAB IV PENUTUP..................................................................................... 67
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 67
4.2 Saran.................................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 70

v
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Gagal ginjal kronis adalah kegagalan fungsi ginjal untuk

mempertahankan metabolism serta keseimbangan cairan dan elektrolit akibat

destruksi struktur ginjal yang progresif dengan manifestasi penumpukan sisa

metabolit (toksik uremik) di dalam darah (Muttaqin, 2011).Penyebab CKD

pada anak usia < 5 tahun paling sering adalah kelainan kongenitalmisalnya

displasia atau hipoplasia ginjal dan uropati obstruktif. Sedangkan pada usia> 5

tahun sering disebabkan oleh penyakit yang diturunkan (penyakit ginjal

polikistik)dan penyakit didapat (glomerulonefritis kronis).Dari data yang

sampai saat ini dapat dikumpulkan oleh Indonesian RenalRegistry (IRR) pada

tahun 2007-2008 didapatkan urutan etiologi terbanyaksebagai berikut

glomerulonefritis (25%), diabetes melitus (23%), hipertensi (20%)dan ginjal

polikistik (10%) (Roesli, 2008). Faktor risiko gagal ginjal kronik, yaitu pada

pasien dengan diabetesmelitus atau hipertensi, obesitas atau perokok, berumur

lebih dari 50 tahun, danindividu dengan riwayat penyakit diabetes melitus,

hipertensi, dan penyakit ginjaldalam keluarga (National Kidney Foundation,

2009). Manifestasi klinis menurut (Smeltzer, 2008) terjadi pada system

pernafasan, kardioovaskuler, neurologi, bladder, bowel, integument, dan

musukuloskeletal.
Pemeriksaan diagnostic menurut (Muttaqin, 2011) pada pasien Gagal

ginjal kronik yaitu: Laboratorium dan Radiologi. Pencegahan bagi pasien

dengan gagal ginjal kronik adalah terapi konservatif yang bertujuan untuk
7

mencegah memburuknya faal ginjal secara progresif, meringankan keluhan-

keluhan akibat akumulasi toksin azotemia, memperbaiki metabolisme secara

optimal dan memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit (Sukandar, 2006)

seperti peranan diet, kebutuhan jumlah kalori, kebutuhan cairan bila ureum

serum > 150 mg% kebutuhan cairan harus adekuat supaya jumlah diuresis

mencapai 2 L per hari, kebutuhan elektrolit dan mineral, kebutuhan jumlah

mineral dan elektrolit bersifat individual tergantung dari LFG dan penyakit

ginjal dasar (underlying renal disease) dan terapi simtomatik. Penatalaksanaan

Upaya pencegahan terhadap penyakit ginjal kronik sebaiknya sudah mulai

dilakukan pada stadium dini penyakit ginjal kronik. Berbagai upaya

pencegahan yang telah terbukti bermanfaat dalam mencegah penyakit ginjal

dan kardiovaskular, yaitu pengobatan hipertensi (makin rendah tekanan darah

makin kecil risiko penurunan fungsi ginjal), pengendalian gula darah, lemak

darah, anemia, penghentian merokok, peningkatan aktivitas fisik dan

pengendalian berat badan (National Kidney Foundation, 2009).


Pada gagal ginjal progresif, terjadi beban volume,

ketidakseimbangan elektrolit, asidosis metabolik, azotemia, dan uremia.Pada

gagal ginjal stadium 5 (penyakit stadium akhir), terjadiazotemia dan uremia

berat. Asidosis metabolik memburuk, yangsecara mencolok merangsang

kecepatan pernapasan.Hipertensi, anemia, osteodistrofi, hiperkalemia,

ensefalopati uremik, dan pruritus (gatal) adalah komplikasi yang sering terjadi.

Angka kematian meningkat sejalan dengan memburuknya fungsi ginjal.

Penyebab kematian utama adalah penyakit kardiovaskular. Terapi penggantian

ginjal dapat meningkatkan angka harapan hidup (Kanitkar, 2009).


8

4.2 Saran
Setelah penyajian dari makalah asuhan keperawatan CKDini,

diharapkan perawat dapat menerapakan pengetahuan dan konsep asuhan

keperawatan mereka tentang penyakit CKD ini untuk bisa di terapkan di

tempat bekerja.Semoga makalah yang kami sajikan ini dapat bermanfaat bagi

kita semua dan dapat diaplikasikan sehari-hari, kritik dan saran dari teman-

teman sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Baradero, Mary dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Ginjal.

EGC : Jakarta.
Black, J.M., & Hawks, J.H. 2009. Medical-surgical nursing: Clinical

management for positive outcomes. 8thed. Singapore : Elsevier.

Catherine S, Snively M.2005.Chronic kidney disease: Prevention and treatment of

common complications. American Academy of Family Physicians.


CDC. 2014. National Chronic Kidney Disease Fact Sheet. Available from:

http://www.cdc.gov/diabetes/pubs/pdf/kidney_factsheet.pdf

Chonchol, M., Spiegel, D.M., 2005. The Patient with Chronic Kidney Disease. In:

Schrier, R.W., 6th ed. Manual of Nephrology. Philadelphia: Lippincott

Williams and Wilkins.

Clarkson, M.R., Brenner, B.M., 2005. Pocket Companion to Brenner & Rector’s

the Kidney. 7th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders.


Fogo AB, Kon V. 2004. Chronic renal failure. Dalam: Avner WD, Harmon FE.

Pediatric Nephrology. Edisi ke-5. Lippincott Williams and Wilkins.


Hogg RJ et al. 2003.National Kidney Foundation’s Kidney Disease Outcomes

Quality Initiative Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease

in Children and Adolescents: Evaluation, Classification, and

Stratification. Pediatrics.
Kanitkar, CM. 2009. Chronik Disease in Children. An Indian Perspective,
71 update:
MJAFI.
KDIGO. 2013. KDIGO Clinical Practice Guideline for the Evaluation

andManagement of Chronic Kidney Disease, Official Jounal of

theInternational Society of Nephrology,


70 Vol. 3: Issue 1.
Muttaqin & Kumala. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan.

Salemba Medika : Jakarta.

Nahas ME. 2003. The patient with failing renal failure. Dalam: Cameron JS,

Davison AM. Oxford Textbook of Clinical Nephrology. Edisi ke-3. Oxford

University Press.
National Kidney Foundation, 2009. Chronic Kidney Disease. New york: National

Kidney Foundation. Available from:

http://www.kidney.org/kidneydisease/ckd/index.cfm#whatis.
Nurarif , Amin Huda dan Kusuma Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan

Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC Edisi Revisi Jilid 1.

Jogjakarta : Mediaction
Perazella, M.A., 2005. Chronic Kidney Disease. In: Reilly, R.F, Jr., Perazella,

M.A., ed. Nephrology In 30 Days. New York: Mc Graw Hill, 251-274.

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses &

Praktik Volume 2. Jakarta: EGC.

Prodjosudjadi, W., 2006. Glomerulonefrit is. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi,

B., Alwi, I., Marcellus, S.K., Setiati, S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam

Jilid I. Edisi keempat. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen72 Ilmu

Penyakit Dalam FKUI.


Rigden, SP. 2003. The management of chronic and end stage renal failure in

children. Dalam: Webb N, Postlethwaite R. Clinical Pediatric Nephrology.

Edisi ke-3.Oxford University Press. Roesli, R., 2008. Hipertensi, diabetes,

dan gagal ginjal di Indonesia. Dalam: Lubis, H.R., et al (eds). 2008.

Hipertensi dan Ginjal. USU Press, Medan: 95-108.


Smeltzer, Susanne C & Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-

Bedah. EGC : Jakarta


Soegondo, S., 2005. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini. Dalam:

Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., PenatalaksanaanDiabetes

Melitus Terpadu. Edisi kelima. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.


Suwitra, K., 2006. Penyakit Ginjal Kronik. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B.,

Alwi, I., Marcellus, S.K., Setiati, S., Edisi keempat. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu

Penyakit Dalam FKUI, 570-573.


The National Kidney Foundation. 2013. Coping with the Five Side Effects of

Dialysis. Diakses darihttp://www.kidney.org/news/ekidney/january12/top5


Vogt BA, Avner ED. Renal failure. Dalam: Behrman RM, Kliegman RM, Jenson

HB, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-17. Philadelphia:

WB Saunders, 2004; hal 1770-75.


WHO. 2014. 'WHO | Definition of an older or elderly person'WHO.

URL:http://www.who.int/healthinfo/survey/ageingdefnolder/en/

Anda mungkin juga menyukai