Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kesehatan gigi Poltekkes
Kemenkes Aceh
Diajukan Oleh :
MIFTAHUL JANNAH
P07125117058
i
LEMBARAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Sidang
Program Studi Diploma III Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Aceh
Pembimbing
Ratna Willis,SKM,M.kes
NIP : 196604161986032001
ii
LEMBARAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Tulis Ilmiah adalah hasil saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Yang Menyatakan
(Miftahul Jannah)
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang yang
telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya, serta salawat beriring salam kita sanjung
sajikan kepangkuan alam Nabi besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan
sahabatnya yang telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yang penuh ilmu
Proposal disusun dalam rangka memahami salah satu syarat dalam menyelesaikan
program pendidikan Diploma III pada Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan
Namun penulis menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis
menyadari bahwa tidak sedikit bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak kepada
penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Nurdin, S.Si.T, MDSc, selaku Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Poltrkkrs
Kemenkes Aceh.
3. Ibu Ratna Wilis, SKM, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang
telah memberi arahan dan bimbingan serta selalu meluangkan waktu kepada saya
4. Ibu Elfi Zahara,S.ST,M.K.M , selaku penguji I saya yang telah memberi arahan dan
memberi bimbingan kepada penulis dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
iv
5. Ibu Andriani, SKM. M.Kes,selaku penguji II saya yang telah memberikan arahan
6. Seluruh dosen dan staf Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Aceh.
7. Orang tua tercinta ibu saya Yusnani dan ayah saya Bukhari beserta keluarga saya
yang telah memberikan semangat, doa dan restunya kepada penulis sehingga dapat
dan dukungan serta kebersamaan yang diberikan kepada penulis selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Proposal ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun semangat, penulis
mengharapkan demi kesempurnaan Proposal ini. Akhirnya penulis serahkan kepada Allah
SWT semoga ilmu yang penulis peroleh selama menjalani pendidikan dapat berguna bagi
Penulis
Miftahul Jannah
v
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ............ ii
HALAMAN PENGANTAR .......................................................................... ..... ............. iii
KATA PENGANTAR ............................................. ............................................ ............ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
meningkatkan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi dan pemulihan kesehatan gigi
oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat yang dilakukan secara terpadu
Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi dan tidak
mempengaruhi derajat hidup seseorang yang didasari oleh kondisi fisik ataupun mental
masyarakat akan mengambil keputusan apabila dirinya tidak sehat , maka akan
keharusan yang harus diambil agar dampak negatif dapat dihindari, dan apabila
keputusan tersebut tidak diambil ,maka akan terkena resiko penyakit dan bahkan
sampai kematian . penyakit merupakan suatu keadaan atau kondisi tubuh dimana
terdapat kerusakan organ tubuh, karena ada kerusakan , dengan sendirinya timbul rasa
sakit, rasa sakit akibat kerusakan organ disebut gejala penyakit, sedangkan adanya
kerusakan organ yang biasanya perlu dideteksi/ditemukan oleh dokter disebut tanda
Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga
kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi
1
kesehatan tubuh secara menyeluruh. Bakteri rongga mulut dapat menyebar melalui
aliran darah, disebut bakteriema. Pada kondisi kebersihan mulut yang baik, hanya
sejumlah kecil bakteri fakultatif dan tidak membahayakan masuk ke dalam aliran darah.
Namun pada kondisi kebersihan mulut yang buruk, jumlah bakteri pada permukaan gigi
meningkat 2-10 kali lipat. Sehingga peluang terjadinya bakteriema juga lebih besar.
Bakteri inilah selain penyebab kerusakan gigi dan jaringan pendukung gigi juga dapat
Jika kita mengabaikan kebersihan gigi dan mulut maka mulut akan menjadi
sarang kuman yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi, diawali dengan proses
terjadinya karies dan peradangan yang berawal dari sisa-sisa makanan yang dibiarkan
Kebersihan gigi dan mulut tidak lepas dari penilaian debris di dalam rongga
mulut. Angka debris dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi seseorang. Jenis
makanan ini dapat berupa makanan yang berserat, berair, atau makanan manis, lunak,
melekat. Banyak upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ada
tiga cara yaitu mekanik, chemis, dan modifikasi metode mekanis dan chemis. Sampai
saat ini membersihkan gigi dan mulut masih mengandalkan pada pembersihan secara
mekanik, yaitu dengan menyikat gigi. Secara fisiologis Debris dapat dibersihkan
dengan aliran saliva dan pergerakan otot-otot rongga mulut pada saat proses
pengunyahan. Selain itu ada cara lain seperti berkumur, flossing (menggunakan benang
2
Makanan yang baik untuk kesehatan gigi adalah makanan yang mengandung
serat seperti buah-buahan dan sayuran, sedangkan makanan yang bisa mempengaruhi
kesehatan gigi adalah makanan yang manis dan lengket. Makanan tersebut akan
dipermukan gigi yang terdiri dari musin, bakteri, dan sisa makanan yang kita makan
disebut dengan debris. Debris makanan mengandung bakteri tetapi berbeda dari palak
dan material alba, debris ini lebih mudah dibersihkan. Debris harus dibedakan dengan
mengalami liquifikasi oleh enzim bakteri dan bersih 5-30 menit setelah makan, tetapi
ada kemungkinan sebagian masih tertinggal pada permukaan gigi dan membran
dengan cara pengontrolan plak yaitu dengan cara pengontrolan debris dengan
membersihkan gigi dan mulut. Pembersihan debris dirongga mulut dipengaruhi oleh
aliran saliva, aksi mekanis dari lidah, pipi dan bibir, serta susunan gigi dan rahang.
Angka debris indeks dapat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan seseorang.
Jenis makanan ini dapat berupa makanan yang berserat, berair atau makanan manis,
lunak dan melekat. Angka indeks debris ini dapat diturunkan dengan cara memakan
dari makanan berserat dan berair seperti buah dan sayur, apel yang merupakan makanan
yang berserat dan berair memaksa gigi untuk menggerus makanan tersebut, dengan
kandungan air yang dimiliki dapat lebih menghambat pembentukan plak dan dapat
membersihkan debris. Buah berserat dan ber air ini secara fisiologis dapat menstimulasi
atau mendorong sekresi air ludah (saliva), saliva punya kemampuan self cleansing
3
alami pada plak gigi. Self cleansing terjadi ketika makanan berserat dan berair litu
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
2. Bagi akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau dijadikan sebagai bahan
Dapat dijadikan bahan pemikiran dan literatur ilmiah bagi kalangan civitas
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. APEL
1. Pengertian Apel
Apel adalah salah satu buah yang mengandung serat dan air. Apel (Malus
Indonesia khususnya di wilayah dataran tinggi, yaitu Malang (Batu dan Poncokusumo)
dan Pasuruan (Nongkojajar), Jawa Timur (Fajri, 2011). Apel merupakan buah-buah
subtropis yang sangat lezat rasanya, memiliki banyak varian dengan warna berbeda-
beda. Buah apel merupakan buah yang kaya manfaat karena memiliki kandungan
nutrisi yang cukup banyak . itulah sebabnya buah apel sangat baik dikonsumsi bagi
Kingdom : Plantae
Subkingdom :Tracheobionta
Superdivision :Suprtmatophyta
Devisio :Magnoliophyta
Class :Magnoliopsida
Subclass :Rosidae
Order :Rosales
5
Family :Rocaseae
Ganus Malus terdiri dari 36 spesies, 27 taxa sudah diterima secara keseluruhan.
Pada umumnya apel terbagi menurut warnanya , yaitu apel hijau dan
apel merah. Akan tetapi, jenis apel sesungguhnya ada banyak sekali. Setidaknya
ada 7.500 jenis apel yang terdapat diseluruh dunia . namun, hanya ada beberapa
jenis apel yang sering dijumpai dalam kehudupan sehari-hari. Berikut beberapa
Rasa manis dari apel Manalagi sangat disukai meski saat buahnya masih
muda (melum terlalu matang). Daging buah Apel Manalagi liat,kurang berair,
dan warnanya keputih-putihan. Jenis apel ini lebih enak dan segar jika langsung
apel jenis lain. Bentuknya yang bulat merupakan ciri utamanya. Kulit berwarna
hijau kekuningan. Diameter Apel Manalagi sekitar 4-7 cm dengan berat 75-160
ini berwarna hijau merah. Warna merah pada buah ini hanya terdapat pada buah
yang terkena sinar matahari. Sementara warna hijau terdapat dibagian yang
tidak terkena sinar matahari. Kulit buahnya berpori kasar dan sedikit tebal.
Ukurannya biasanya mencapai 300 gram. Daging buah Apel Rome Beauty
6
memiliki warna kekuning-kuningan yang bertekstur agak keras. Rasa buahnya
Buah apel yang berasal dari Amerika ini memiliki kulit buah yang
berwarna kuning dengan campuran hijau. Tekstur daging buahnya sedikit keras dan
berair. Ukurannya sedang yaitu sekitar 67-64 mm. Rasa buah apel ini manis dan
sedikit asam. Buah ini enak dimakan segar/langsung. Enak pula diolah menjadi pai,
Buah apel ini berwarna merah hati bergaris-garis. Daging buahnya lunak
dan berair. Rasanya manis dan sedikit asam. Buah apel ini enak dimakan
langsung. buah ini memiliki kulit yang berbeda karena ditandai dengan sifat
Buah apel yang berasal dari Jepang ini berbentuk bulat sampai lonjong.
campuran rasa yang asam yang sedang. Daging buahnya memiliki warna putih
kekuningan, berstektur keras, agak kasar dan berair banyak. Apel fuji juga
sangat berguna untuk mencerahkan wajah yang kusam, mencegah kanker erta
Apel ini berasal dari Selandia Baru (Nuw Zealand). Warna kuning
dengan garis-garis berwarna merah jambu. Namun ada juga yang berwarna
7
merah lebih dominan dari pada warna kuning. Daging buahnya berstektur keras
berair dan beraroma tajam. Buahnya cukup renyah saat digigit. Rasanya manis
dengan sedikit campuran asma. Buah ini enak dimakan segar /langsung juga
buat dimakan.
Para peneliti buah dan sayuran sepakat jika apel layak disebut sebagai
dokter alami. Selain banyak serat alami apwl juga mengandung berbagai jenis zat
yang mampu mengatasi penyakit ringan maupun berat, berikut ini salah satu zat
kimia yang terdapat dalam apel. Selain senyawa pektin dalam satu buah apel ukuran
Ini adalah manfaat buah apel bagi kesehatan yang pertama. Banyak
yang cukup menarik bahwa buah dengan daging putih mampu mengurangi
dari resiko penyakit stroke. Buah dari daging putih mencerminkan dari
merah, kuning dan orange pada buah dan sayur) dan Flavanoid dimana
buah apel rutin setiap hari maka hal itu akan menghindari anda dari penyakit
strok.
8
2. Membantu diet
diet. Buah apel sangat berguna bagi anda yang sedang menjalani program
dan sayur. Apel dipercaya mampu merespon lambung untuk membuat cepat
penyakit ini. Meski memiliki rasa manis, buah apel mampu mengontrol
4. Menurunkan kolesterol
apel setiap hari, hal ini dipercaya dapat mengurangi asupan kalori sebanyak
15%. Karena buah apel berserat tinggi, manfaat apel bagi kesehatan yang
lebih lanjut adalah buah apel ini mampu mengikat lemak dalam tubuh yang
9
menghilangkan noda bekas jerawat sehingga penampilan kulit tidak saja
terpancar dari dalam tetapi terlihat sehat dari luar dan kulit menjadi bersih
dan sehat.
penyakit jantung . konsumsi buah apel secara rutin satu atau dua buah sehari
pada dinding pembuluh darah arteri. Perlu diketahui bahwa manfaat apel
bagi kesehatan ini diketahui karena adanya kandungan serat larut dalam
lemak, seperti pektin, fitonutrien (nutrisi nabati), serta anti oksidan yang
Apel kaya akan serat larut dan tidak larut yang membantu melancarkan
buang air besar. Guna mendapatkan manfaat apel yang satu ini, disarankan
mengandung banyak serat dan antioksidan. Selain itu, manfaat apel bagi
kesehatan ini juga ada karena kandungan pektin pada apel dapat memberi
10
antioksidan dan dapat membatu mengurangi peradangan. Meski demikian,
lanjut.
9. Mengobati asma
penyakit asma. Manfaat buah apel bagi kesehatan yang terkait dengan
serat yang tinggi. Konsumsi buah apel secara rutin bisa membantu
Manfaat apel yang paling populer untuk gigi adalah khasiat apel untuk
memutihkan gigi secara alami. Gigi diketahui mudah sekali berubah warna,
menjadi kuning bahkan menghitam. Ada kandungan dalam apel yang bisa
dalam jumlah banyak, tidak hanya kulit yang dapat menjadi putih tetapi juga
11
gigi ikut memutih. Atau dengan kata lain apel sekaligus menjadi cara
dengan baik memang tidak mudah untuk dimiliki. Terlebih lagi, jika lengah
dikonsumsi tersebut.
plak pada gigi. Plak gigi adalah hasil pembusukan sisa kotoran makanan
yang menempel dan tidak dibersihkan. Pengaruh dari plak gigi ini akan
sangat banyak merusak kesehatan gigi anda. Ternyata karena apel kaya akan
Biasanya gusi yang bengkak terjadi ketika gigi berlubang, infeksi, dan
sehat. Apel pun termasuk dalam jus untuk menghilangkan sakit gigi yang
ampuh.
12
5. Manfaat apel untuk membersihkan bakteri dimulut
Mulut sangat rentan menjadi tempat tinggal bakteri, baik akibat dari bawaan
makanan ataupun udara yang masuk ke mulut. Sebab itu, akan ada banyak
seseorang. Mengonsumsi apel dengan rutin makan kanker gigi dan mulut
antioksidan yang sangat kaya dan baik manfaatnya dalam mencegah radikal
bebas penyebab kanker. Lebih lagi memang apel diketahui adalah buah
untuk orang sakit gigi yang sudah diketahui ampuh sejak dulu kala.
Radang gusi adalah masalah mulut yang sering terjadi dan mengganggu
kebutuhan vitamin gusi, maka gusi akan tidak mudah terkena peradangan.
Vitamin untuk gusi sekaligus obat radang gusi ini dapat anda cukupi dengan
(Hallogigi.com,2018).
B. DEBRIS
1. Pengertian debris
Debris adalah sisa-sisa makanan yang biasanya menempel di celah gigi dan
merupakan faktor pendukung timbulnya karies (lubang gigi). Debris dibedakan menjadi
food retention (sisa makanan yang mudah dibersihkan dengan air liur, pergerakan otot-
13
otot mulut, berkumur, atau dengan menyikat gigi) dan food inpaction (sisa makanan
yang terselip dan tertekan diantara gigi dan gusi, biasanya hanya dibersihkan dengan
Kebanyakan debris akan segera mengalami liquifikasi oleh enzim bakteri dan
dibersihkan lima menit atau tiga puluh menit setelah makan, tetapi ada kemungkinan
sebagian masih tertinggal pada permukaan gigi dan mukosa membran, aliran saliva aksi
mekanisme dari lidah, pipi dan bibir serta bentuk dan susunan gigi dan rahang akan
2. Pembentukan Debris
Debris makanan dengan cepat dilarutkan oleh enzim bakteri dan tersingkirkan
dari rongga mulut dalam waktu 5 menit setelah makan, namun sebagian ada yang
tertinggal pada gigi dan mukosa. Pembersihan makanan dari rongga mulut dipengaruhi
oleh beberapa hal yaitu aliran saliva, aksi mekanis dari lidah, pipi, bibir, dan bentuk
susunan gigi. Pembersihan akan meningkat pada waktu mengunyah makanan berbeda
Laju pembersihan debris makanan dari rongga mulut bervariasa antara jenis
makanan dan antar individu. Bahkan makanan berbentuk cairan lebih mudah
dibersihkan dibandingkan bahan makanan berbentuk padat. Sebagai contoh gula yang
ditelan dalam bentuk cair akan tetap berada dalam salivasekitar 15 menit, sedangkan
gula yang dikonsumsi dalam bentuk padat akan tetap berada dalam saliva selama 30
menit setelah ditelan. Makanan yang melekat seperti permen, roti, gula-gula, caramel
dan coklat akan melekat ke gigi selama lebih dari satu jam, sebaliknya makanan keras
seperti buah apel dan pir cepat dibersihkan. Mengunyah apel dan memakan makanan
14
berserat lainnya secara efektif dapat menyingkirkan debris makanan dari rongga mulut,
3. Akibat debris
Debris yaitu sisa makanan yang terdapat pada rongga mulut dapat mendorong
Beberapa deposit pada permukaan gigi sering menjadi penyebab kerusakan gigi
lebih lanjut antara lain adalah plak, debris (sisa makanan) material alba dan
kalkulus (karang gigi atau tar). Beberapa deposit itu bila dibiarkan lebih lanjut
akan berkembang menjadi penyakit gigi dan gusi yang parah. Gigi berlubang
(periodontitis) dan gigi goyah (lukasi) sering disebabkan oleh deposit di atas.
Sehingga semakin lama melekat, bakteri bakteri itu semakin banyak dan
bertumpuk, lapisan bkteri yang lunak pada gigi ini disebut dengan plak. Bila
periodontal.
Debris ini jika tidak diersihkan akan menimbulkan berbagai masalah, antara
4. Mekanisme
Adanya sisa makanan (debris) yang dibiarkan sehingga menjadi pembusukan. Dengan
hadirnya kuman lactobacillus acidophilus yang mengubah sisa makanan menjadi asam,
kuman ini bisa menggerogoti gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Bila sudah ada
15
karies tapi juga tidak diobati, kuman akan menembus kelubang gigi dan pada akhirnya
5. Klasifikasi debris
a. Food retention
Sisa makanan yang mudah dibersihkan dengan air liur, pergerakan otot-otot
b. Food impaction
Sisa makanan yang terselip dan tertekan antara gigi dan gusi.
a. Pada permukaan gigi yang terlihat, ttidak ada debris lunak dan tidak ada
b. Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris lunak yang menutupi permukaan
gigi seluas 1/3 permukaan atau kurang dari 1/3 permukaan gingival / gusi. Pada
permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris lunak akan tetapi ada pewarnaan
c. Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris lunak yang menutupi sebagian
permukaan tersebut seluas lebih dari 1/3 permukaan gigi tetapi kurang dari 2/3
d. Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris yang menutupi permukaan
tersebut suluas lebih dari 2/3 permukaan atau seluruh permukaan giig dari gusi
nilainya 3.
16
BAB III
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literatur dengan mencari reverensi
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan
observasi dan data sekunder yang diperoleh dari jurnal, buku dan internet.
3. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari penggalian terhadap sumber-sumber data akan diolah
melalui tahap-tahap sebagai berikut : Pertama, melakukan proses editing. Pada tahap
ini, penyeleksian dan pemilihan terhadap data yang terkait objek penelitian dilakukan
diperoleh dengan kerangka yang diperlukan terkait dengan obyek penelitian sehingga
kaidah-kaidah, teori dan metode yang telah ditentukan sehingga diperoleh kesimpulan
4. Analisi Data
data yang diperoleh dengan metode analisis deskriptif dilakukan dengan cara
17
BAB IV
PEMBAHASAN
gigi,diantara gigi serta gusi , sesudah digunakan mengunyah makanan gigi akan
Debris indeks adalah ukuran dari sisa makanan yang melekat pada gigi.
Angka debris dapat diturunkan dengan cara memakan buah yang berserat. Bagaimana
kita mengetahui buah-buahan juga dapat melakukan self cleansing terhadap rongga
mulut. Buah yang berserat secara fisiologis akan memacu rongga mulut manusia untuk
seperti buah pir, apel, dan sayur dapat membersihkan debris pada permukaan gigi.
Perlindungan pada permukaan gigi dapat dilakukan dengan cara mengunyah buah-
buahan karena kandungan dalam nutrisi buah lebih banyak serat, vitamin dan mineral.
Buah yang mengandung serat tinggi dapat meningkatkan jumlah air liur yang
Kandungan serat dan air dari apel dapat merangsang kecepatan sekresi saliva
dan dapat menetralkan zat-zat asam. Apel juga mengandung tannin yang bersifat
sebagai pengelat (astringent) yang bersifat spasmolitik dan sebagai antiseptic. Tannim
juga membantu menghambat bakteri dalam gigi dan meghambat pertumbuhan plak
penyebab karies gigi dan penyakit pada gusi. Makan buah apel mempunyai efek
membersihkan gigi dan mulut setelah makan yang menghambat pembentukan plak gigi
18
sehingga buah ini sering disebut yang memiliki daya pembersih gigi atau self cleansing
(Lestari, 2004).
mempunyai kandungan serat, dan membutuhkan kinerja otot yang lebih untuk
menghancurkan makanan. Kerja otot manusia inilah yang akan memacu produksi saliva
sebagai penunjang terjadinya proses pemberaihan secara alami pada gigi , makanan
padat dan juga serat dari bauh secara fisiologis akan merangsang myulut manusia untuk
Sehingga terjadinya sekresi saliva yang berfungsi sebagai pembersih mulut dari sisa
Dampak yang terjadi jika kita membiarkan debris tetap berada dalam rongga
mulut yaitu dapat mendorong terbentuknya plak dan terjadinya akumulasi plak, debris
merupakan media yang baik untuk perkembangan bakteri sehingga semakin lama
melekat bakteri ini semakin banyak dan menumpuk dan akan menyebabkan kerusakan
jaringan lainnya.
19
BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Mengunyah buah apel dapat
menurunkan debris.
B. Saran
2. Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan informasi untuk
penelitian.
20
DAFTAR PUSTAKA
Dokter Sehat 2019, Inilah 10 Manfaat Buah Apel bagi Kesehatan Manusia. Diakses dari
https://faktualnews.co/2019/02/inilah-10-manfaat-buah-apel-bagi-
kesehatanmanusia/125639/ (25 Januari 2020)
Gardijo ,dan Indrawati H.2014. Pendidikan Konsumsi Pangan. Jakarta: KENCANA
Gultom, 2009. Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta. Agromedia Pustaka
Halo gigi, 2018. 7 Manfaat Apel untuk Gigi yang Wajib Diketahui. Diakses dari
https://halogigi.com/manfaat-apel-untuk-gigi (25 Januari 2020)
Herjulianti , Eliza dkk. Lima Pencegah Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi.
Jakarta:EGC;2012
Jauhary, H. 2016. Sehat Tanpa Obat dengan Apel. Rapha Publishing: Yogyakarta, Indonesia.
Lestari, S. Dan Malahayati, C, 2004, Pengaruh Makan Apel dalam Pembentukan Plak pada
Anak-anak Panti Asuhan Al-Khairiyah. Jakarta : Jurnal PDGI 54,1
Rahma, Dewi. Perbedaan Penurunan Skor Plak Antara Mengunyah Buah Apel dan Mengunyah
Buah Jambu Biji Dibandingkan Dengan Menyikat Gigi. Tersedia dari: URL:
http:www.usu@hotmail.co.id
21
22