Anda di halaman 1dari 3

Histoplasmosis

Definisi:

infeksi jamur intraselular dari sistem retikuloendotelial yang disebabkan oleh menghirup konidia dari jamur
Histoplasma capsulatum. Histoplasma capsulatum yang tumbuh atau berkembang dalam bentuk ragi pada
jaringan yang terinfeksi, infeksi dihasilkan akibat terhirup debu, yang terkontaminasi kotoran, umumnya
dari infeksi kotoran burung atau kelelawar.

Etiologi:

Terdapat dua macam H. capsulatum, bergantung pada klinis dari penyakitnya:

 Variasi capsulatum lazim pada histoplasmosis


 Variasi duboisii adalah jenis Afrika

Dua jenis ini identik dalam bentuk jamur saprofitnya tetapi berbeda dalam morfologi jaringan parasitiknya.

Gambaran Klinis:

a. Infeksi primer
 Manifestasinya merupakan penyakit paru yang self limiting
 Penyembuhannya meninggalkan jaringan fibrosis dan kalsifikasi yang sama pada
tuberculosis.
 Pada presentasi kasus terkecil penyakit yang progresif menghasilakan kavitas pada paru,
dan penyebaran ke organ-organ lainnya seperti hati, limfe, kelenjer adrenal, dan selaput
otak.
 Pasien dengan penyebaran bentuk dari penyakit ini dapat berkembang menjadi anemia
dan leukopenia sekunder sampai melibatkan sumsum tulang.
 Pasien dengan immunosuppressed lebih mungkin untuk berkembang menjadi penyebaran
yang lebih parah dari penyakit ini.
 Banyak dilporkan kasus- kasus pada lesi oral histoplasmosis menunjukan adanya infeksi
HIV.
b. Infeksi sekunder
 Lesi pada oral mukosa dapat terlihat sebagai papula, nodul, dan ulser
 Jika lesinya tunggal dapat hilang tanpa diobati
 Prosesnya diawali dari pembentukan papula menjadi sebuah nodul yang menjadi ulser
ketika pecah dan lama kelamaan akan meluas.
 Pada nodus life servikal terjadi perluasan.
 Gambaran klinik dari lesi diikuti dengan adanya lymphadenopathy
 Sering menyerupai squamous cell carcinoma
 Sering sebagai tanda awal adanya infeksi HIV
 Kebanyakan lesi oral pada histoplasmosis pada pasien dengan HIV adalah sebuah ulser
dengan lesi berbatas
 Kebanyakan terlihat pada gingival, paltum, atau lidah
 Lesi oral histoplasmosis pada pasien HIV ini dapat terjadi tunggal atau bagian dari
penyebaran penyakit infeksi.
DD:
 Ulser kronis karena infeksi jamur dalam yaitu:
- Blastomycosis disebabkan oleh jamur Blastomyces dermatitdis
- Paracoccidioidomycosis disebabkan jamur Paracoccidioides brasiliensis
- Cryptococcosis disebabkan Cryptococcus neoformans
- Aspergillosis disebabkan oleh Aspergillus species
- Mucormycosis disebabkan jamur Mucor Rhizopus
 Traumatic ulserative granuloma
 SCC
 Lymphoma dan keganasan lain
Perawatan:

Terapi awal histoplasmosis adalah amphotericin B untuk kasus sedang sampai berat, dan
itraconazole oral untuk kasus ringan. Terapi perawatan diperlukan. Itraconazole lebih disukai untuk
terapi seumur hidup, meskipun amphotericin dapat diberikan setiap minggu atau dua kali
seminggu. Penyerapan itraconazole dapat diperbaiki dengan memastikan bahwa dimakan dengan
makanan atau menggunakan formulasi cairan. Fluconazole tidak seefektif itraconazole untuk terapi
dan perawatan histoplasmosis. Fluconazole telah digunakan dengan beberapa keberhasilan untuk
terapi coccidioidomycosis pada pasien yang tidak dapat mentoleransi amphotericin B.

Sumber:
Greenberg MS, Glick M, Ship JA. Burket’s Oral Medicine. BC Derker. Hamilton. Ontario. 2008

Anda mungkin juga menyukai