Anda di halaman 1dari 7

BAB III

NO JUDUL DESIGN SAMPLING INSTRUMEN ANALISIS STATISTIK HASIL


1 Penyesuaian Penelitian ini Subjek yang Penelitin ini
Anak tuna rungu yang Antara ketiga subjek terdapat
Sosial Remaja menggunakan digunakan menggunakan digunakan sebagai subjek beberapa perbedaan terkait dalam
Tuna Rungu yang kualitatif adalah 3 anak 2 teknik yaitu
penyesuaian sekolah di melakukan penyesuaian sosial.
Bersekolah di deskriptif wawacara dansekolah umum juga bisa Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh
Sekolah Umum dengan observasi kelas
bersosialisasi dengan berbagai faktor dan yang paling
( Dian pendekatan efektif karena mampu penting adalah faktor dukungan
Rachmawati studi kasus membina hubungan antar keluarga, walapun kapasitas setiap
Wasito, Dwi yang akan pribadi yang baik selain itu anak berbeda namun dengan
Sarwindah, Wiwik mengkaji proses penyesuaian diri dukungan orang tua akan lebih
Sulistyani: secara terhadap kelompok juga efesien
Universitas Hang mendalam dapat dilihat melalui
Tuah Surabaya penyesuaian kegiatan kerja kelompok di
2010) tuna rungu kelas. Mereka mau
dalam menerima keterbatasan
bersekolah serta dapat membantu
temannya yang tidak bisa
mengerjakan tugas
kelompok
2 Manajemen Jenis Subjek yang Penelitian ini Proses pembelajaran Dari hasil yang diperoleh hasil
Pembelajaran penelitian digunakan menggunakan Bahasa Indonesia di pembelajaran belum optimal, materi
Bahasa Indonesia adalah adalah siswa teknik analisis SMPLB Wiyata Dharma yang diberikan masih kurang
di SLB Wiyata deskriptif kelas 7 data deskriptif sedikit berbeda pada menarik dan banyak kekurangan
Dharma 1 Sleman kualitatif pembelajaran pada media pembelajaran
( Sarbani : 2014) umumnya karena
keterbatasan yang dimiliki
oleh siswanya dalam
keadaan tersebut guru
dituntut untuk
mengtgunakan gerak bibir
atau contoh benda untuk
menjelaskan kosakata
sedangkan benda atau
media yang disekolah
sangat terbatas
3 Meningkatkan Penelitian ini Subjek yang Metode Berdasarkan hasil Hasil yang dicapai oleh keenam
Kemampuan menggunakan digunakan pengumpulan pengamatan dan penilaian siswa selama dilatih dalam kegiatan
Komunikasi tindakan kelas adalah siswa data dapat dilihat kemajuan dari penelitian siklus satu waktu 12 x
Melalui Metode yang bersifat 6 orang 3 menggunakan siswa masih menggunakan
pertemuan dalam 2 tema masing-
Komunikasi Total refleksi untuk orang wanita observasi bahasa isyarat sederhana.
Bagi Anak meningkatkan dan 3 orang wawancara Metode komtal merupakan masing dikategorikan belum
Tunarungu proses laki-laki informan salah satu cara yang dap;at berhasil, hal ini dapat terlihat pada
( Sulastri: 2013) pembelajaran subjek dan test dignakan untuk melatih keempat anak yang masih kesulitan
psiko anak tunarungu secara dini dalam mengikuti percakapan, anak
masih terlihat pasif dan
bingung.tetapi setelah melalui
proses pengulangan beberapa kali
terlihat perubahan yang sangat
berarti.sedikit demi sedikit anak
mengerti apa yang di maksud
bahasa sederhana.

4 Penyesuaian Metode Subjek yang Metode Penyesuaian sosial Remaja tunarungu lebih sering
Sosial pada pendekatan digunakan pengumpulan penyandang tuna rungu bergaul dengan komunitasnya yaitu
penyandang yang adalah 5 data cenderung memiliki rasa tunarungu, hal ini disebabkan orang
Tunarungu di SLB digunakan remaja siswa menggunakan percaya diri yang normal tidak semua mengetahui
Semarang ( Yanuar adalah dengan observasi disebabkan pengaruh bahasa mereka. Presepsin
: 2013) pendekatan rentang usia wawancara keluarga lingkungan yang masyarakat dan lingkungan juga
deskriptif dan 12-21 tahun informan tidak mendukung menjadi faktor dari penyesuaian
kualitatif subjek dan test pengalaman yang tidak sosial tunarungu, apabila
psiko dan diuji menyenangkan dan lingkungan dan persepsi masyarakat
dengan teknik penolakan diri tidak bisa menerima serta
triangolasi keluarganya pun begitu maka
individu menjadi terisolasi dan
menutup diri
5 Penggunaan Jenis Subjek yang Teknik dan alat Dalam pelaksanaan Berdasarkan penelitian yang telah
Aplikasi ADOBE penelitian digunakan pengumpulan penelitian, peneliti dilakukan, siswa telah diberikan
PHOTOSHOP yang adalah sorang data dalam memberikan latihan pelatihan selama 15x, dengan
dalam digunaakan anak penelitian ini kepada siswa setiap kondisi baseline 6 kali dan kondisi
meningkatkan adalah Tunarungu adalah teknik langkah melakukan editing intervensi selama 9 kali pertemuan.
Ketrampilan eksperimen kelas IX pengumpulan foto. Ruangan yang Dengan diadakan penelitian tersebut
Editing Foto bagi dalam bentuk data, analisis digunakan adalah ruangan tentunya akan sangat menambah
Anak Tunarungu Singel Subjek dalam kondisi, komputer. Pada pertemuan wawasan anak tersebut pegenalan
( Mega Silvia: Research menentukan pertama siswa serta praktik editing dapat
2012) panjang memperoleh skor 18%, menambah wawasan siswa dan dan
kondisi, pertemuan kedua 36%, ketrampilan siswa dibidang
menentukan hingga pada pertemuan 3 komputer
panjang dan seterusnya
kondisi, mendapatkan hasil 20%
menentukan datar. Pada pertemuan
level terkahir siswa mendaptkan
perubahan skor 100%
6 Family Jenisn Penelitian ini Peserta kecacatan tampaknya Analisis menunjukkan bahwa ibu
Functioning and penilitian ini melibatkan menyelesaikan mempengaruhi fungsi dengan tingkat kepuasan yang
Disability : a adalah 50 pasangan kuesioner keluarga secara tinggi dan komunikasi diwujudkan
Study on Italian statistik orang tua anamnestic keseluruhan, masalah persepsi tinggi fungsi umum
Parents of deskriptif (usia: M = emosional memberikan keluarga, kemampuan pemecahan
Disabled untuk 50,84; SD = kontribusi signifikan masalah, respon yang efektif, dan
Children(Lacolino memeriksa 7.23), yang terhadap stres orang tua kontrol perilaku. Terhadap, ibu-ibu
Calogero memiliki 100 dari anak-anak dengan yang ditandai dengan
variabel yang
Dkk,2016) anak-anak kecacacatan keterperangkapan diwujudkan
terlibat dalam
cacat (44 rendahnya tingkat pemecahan
persepsi laki-laki dan masalah, kejelasan dalam definisi
fungsi 56 peran dan fungsi umum; demikian
keluarga perempuan) juga ibu dengan persepsi kaku
penyandang menghadiri adaptasi keluarga tampaknya
tunarungu dua koperasi mewujudkan tingkat rendah
bagi para pemecahan masalah, respon afektif
penyandang dan kontrol perilaku
cacat di kota
Catania dan
Enna.
7 Deaf Parents Of Jenis 20 keluarga menggunakan Sebagian besar keluarga di Keluarga mengungkapkan beberapa
Cochlear- penilitian penyandang metode survei juga sangat setuju tantangan tentang menjaga kedua
Implanted menggunakan tuna rungu di kuantitatif dan dengan pernyataan bahwa bahasa di rumah untuk mendukung
Children: Beliefs pendekatan amerika.Tuju kualitatif mereka ingin anak-anak pengembangan bilingual anak-anak
On Bimodal kualitatif h belas dari melalui survei mereka untuk mereka. Namun, keluarga
Bilingualism( Julie 20 keluarga dan tindak mengembangkan menunjukkan harapan yang tinggi
Cantrell Mitchiner, menanggapi lanjut keterampilan ASL; tapi dan keinginan dalam mendukung
2015) survei wawancara untuk beberapa keluarga, anak-anak mereka untuk menjadi
elektronik. mereka dihargai belajar fasih dalam kedua bahasa.
bahasa Inggris lebih dari
ASL. Delapan puluh dua
persen dari keluarga (14)
dinilai “sangat setuju”
untuk pernyataan bahwa
meminta mereka jika
mereka sangat dihargai
pengembangan ASL untuk
anak-anak mereka. Satu
keluarga (6%) “setuju” dan
dua keluarga (12%) adalah
“netral” tentang
pernyataan ini
8 Communicating Penelitian ini 14 orang wawancara Dari semu peserta 30% Peserta menawarkan saran yang
about Health Care: menggunakan dewasa tuli semi hingga 45% bahasanya luas untuk perbaikan, dimulai
Observations from teknik ringan (23-51 terstruktur yang tidak ambigu terlihat dengan meminta pasien dokter
Persons Who Are penelitian tahun) dan 12 kelompok, 2 di bibir.penelitian ini tentang pendekatan komunikasi
Deaf or Hard of kualitatif. tuli berat dilakukan di menemukan bahwa kurang yang mereka sukai. Mnganjurkan
Hearing(lisa orang dewasa American Sign dari 20% individu tuna pasien mengulangi informasi
dkk,2004) (30-74 Language rungu melaporkan kesehatan yang penting (seperti
tahun). (bagi individu kelancaran secara tertulis instruksi obat) dapat mengurangi
tunarungu) dan Bahasa Inggris miskomunikasi berpotensi
2 .Selanjutnya, bahasa berbahaya.
menggunakan isyrrat amerika dan Bahasa
Komunikasi isyarat Inggris
Access berbeda, terkadang
Realtime menghasilkan
Translation kesalahpahaman mendasar.
(untuk Orang yang lebih tua yang
individu keras kesulitan mendengar dapat
pendengaran). menemukan penulisan
Pria dan catatan yang sulit
wanita karena low vision,
diwawancarai arthritis, atau kelelahan
secara terpisah. .Mengandalkan keluarga
Kaset dari anggota atau teman sering
wawancara tidaki akurat,
ditranskrip komunikasi tidak efektif
verbatim untuk dan dapat membahayakan
analisis. privasi pasien

9 Academic Penelitian ini sejumlah 171 nformasi latar persentase siswa pada Penilaian 0-10 data pemahaman
Achievement of menggunakan siswa yang belakang tingkat kinerja di membaca dari 56 peserta menghadiri
Deaf and Hard-of- tehnik analisis menghadiri peserta dan atas kelas yang sangat 8-11 kelas dianalisis. Hasil dukungan
Hearing kuantitatif 6-11 kelas di skor mereka mahir (37,5%) adalah studi hipotesis bahwa siswa
Students in an sekolah tuli pada tes hampir 4,5 kali dari tunarungu yang sangat mahir dalam
ASL/English diperoleh; prestasi mereka yang tidak sangat ASL(bahasa isyarat amerika)
Bilingual Namun, akademik yang mahir (8,4%). Tren serupa melakukan lebih baik daripada
Program(Iva hanya 118 digunakan dapat diamati pada tingkat rekan-rekan kurang fasih dalam
Hrastinski and dari mereka dalam kinerja di bawah pelajaran, bahasa Inggris membaca tes
Ronnie B. memiliki penelitian ini di mana ada pemahaman dan penilaian
Wilbur,2016) syarat yang diakses persentase yang lebih
penggunaan bahasa Inggris tetapi
relevan data melalui catatan tinggi (83,3%) siswa tidak
juga di pelajaran punya lain prestasi
untuk sekolah sangat mahirdibandingkan
akademik, seperti matematika.
penelitian ini. mereka setelah dengan orang-orang yang
menerima sangat mahir (56,3%). Hal
IRB-disetujui ini mencerminkan fakta
izin orang tua jelas bahwa kemampuan
tertulis. Selain tinggi dalam ASL tidak
nilai menjamin kinerja yang
pendidikan, sukses tapi tidak
informasi latar secara signifikan
belakang, meningkatkan
seperti kemungkinan kinerja yang
diagnosis sukses pada tes standar.
primer dan
sekunder,
informasi
audiologi, dan
bahasa rumah,
diperoleh dari
catatan
sekolah.
10 Parenting Role's Pada studi 120 keluarga membagiKaan Ada diamati hubungan Pelaksanaan tugas peran orangtua
Tasks as Parents of cross- bersedia Kuesioner yang signifikan antara dalam dua kelompok orang tua dari
Healthy and sectional, untuk untuk 120 peran orang tua anak-anak anak-anak yang sehat dan orang-
Disabled Children sampel berpartisipasi orang tua dari yang sehat dan usia anak (r orang cacat di empat bidang
(Azade penelitian dalam studi anak-anak = 0,21, P = 0,016), tetapi perawatan primer, pendidikan,
Riyahi,2017) dipilih dari yang yang sehat dan tidak diamati pada orang rekreasi dan meningkatkan tingkat
orang tua dari akhirnya 120 orang tua tua anak-anak cacat. Pada kognitif memiliki perbedaan yang
anak-anak sampel dari dari anak-anak anak-anak yang sehat, signifikan. Perbedaan di daerah
yang sehat 240 orang tua cacat dengan tidak ada korelasi yang meningkatkan tingkat kognitif ini
dan orang tua (dengan kata setidaknya satu signifikan antara peran lebih tinggi. Karena komplikasi
dengan lain, 120 anak dengan orang tua dan usia ibu. kecacatan, orang tua dari anak-anak
setidaknya kasus untuk kecacatan dan Sebaliknya, pada anak- ini lebih memperhatikan daerah lain
satu anak setiap orang tua anak cacat, tidak perawatan kecuali meningkatkan
cacat. kelompok dipilih dengan ditemukan perbedaan yang tingkat kognitif. Oleh karena itu
orang tua) metode signifikan (P = 0,04) kehadiran anak cacat memiliki efek
ditentukan. convenience dengan koefisien korelasi negatif pada keseimbangan kinerja
sampling -0,18 mewakili hubungan tugas peran orangtua di berbagai
terbalik. Selain itu, ada daerah.
hubungan yang ditemukan
antara sejarah kejang dan
kinerja tugas pengasuhan
peran dalam kelompok
anak-anak cacat (P> 0,05).

Anda mungkin juga menyukai