Formula 1
Formula 1
PREFORMULASI OBAT
“ISONIAZID”
Oleh :
Nama : Intan Nur Sa’adah
Nim : 132210101065
8. Interaksi Obat
Interaksi obat :
Efek sitokrom P450: substrat CYP2E1 (major); Menghambat
CYP1A2 (lemah), 2A6 (sedang), 2C8/9 (sedang) , 2C19 (kuat) , 2 D6
(sedang), 2E1 (sedang), 3A4 (kuat) ; induksi CYP2E1 (sesudah
dihentikan);Meningkatkan efek/toksisitas : penggunaan bersama
disulfiram menyebabkan reaksi intoleransi akut. Isoniazid dapat
meningkatkan kadar/efek amiodaron, ampfetamin, benzodiazepin, beta-
blocker, calcium channel blocker, citalopram, deksmedetomidin, ;anestesi,
lidokain, mesoridazin, methsuksimid, mirtazapin, nateglinid, nefazodon,
paroksetin, fenitoin, pioglitazon, propanolol, risperidon, ritonavir,
rosiglitazon, sertralin, sildenafil (dan inhibitor PDE-5 yang lain),
tacrolimus, teofilin, thioridazin;antidepresan
trisiklik,trimetadon,venlafaxin.Warfarin dan substrat dari
CYP2A6,2C8/9,2C19, 2D6,2E1 , atau 3A4. Benzodiazepin tertentu
(midazolam dan triazolam), cisaprid, alkaloid ergot, HMG-CoA reduktase
inhibitor tertentu (lovastatin dan simvastatin), ;dan pimozide biasanya
kontraindikasi dengan inhibitor CYP3A4 kuat. Mesoridazine dan
thioridazine biasanya kontraindikasi dengan inhibitor CYP2D6 kuat. Jika
digunakan dengan inhibitor CYP3A4 kuat, diperlukan penyesuaian ;dosis
untuk sildenafil dan inhibitor PDE-5 yang lain.;Menurunkan efek:
efek/kadar isoniazid diturunkan oleh garam aluminium atau antasida.
Isoniasid dapat menurunkan efek/kadar subsrat prodrug CYP2D6 (seperti
kodein, hidrokodone, oksikodon, tramadol).
Interaksi makanan :
Harus digunakan satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan
pada keadaan lambung kosong; peningkatan asupan makanan yang
mengandung folat, niasin, magnesium. Tidak diperlukan pembatasan
makanan yang mengandung tyramin.
1. Pendekatan Formulasi
Isoniazid merupakan derivate isonikotinat yang berkhasiat
tuberculosis. Paling kuat terhadap Mycobacterium tuberculosis dalam fase
istirahat, bersifat bakterisid terhadap basil yang tumbuh pesat.
2. Formula Pustaka
Uraian Bahan
a. Isoniazid
Nama resmi : Isoniazidum
Nama lain : Isoniazid, INH
Rumus Molekul : C6H7N3O
Berat Molekul : 137,14
Pemerian : sernuk hablur putih , tidak berbau, rasa
agak pahit, terurai perlahan-lahan untuk cahaya dan udara.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam
etanol (96%)
Kegunaan : Zat aktif
Khasiat : Antituberkulosa
Farmakologi : Merupakan antituberkulosis yang bekerja
bakterisid terhadap bakteri ekstra seluler dengan mengganggu
biosintesa asam molat dari dinding sel bakteri. Obat ini lebih
mudah diabsorbsi pada pemberian oral.
Efek samping : Pada pemberian dosis tinggi dapat
menyebabka nefritis perifer, konvulsi. Reaksi alergi jarang
ditemukan timbul serta dapat berupa erupsi kulit atau reaksi
hematologik.
Dosis : Dewasa : 300 mg/ hari dalam dosis
tunggal
Anak-anak : 10-2- mg/kgBB/hari
Keterangan : Obat keras
Indikasi : Antituberkulosis
Kontraindikasi : hipersensitif,gangguan fungsi hati
c. Avicel ph (exipient,129)
o Nama resmi : Cellulosum Microcristalinum
o Nama lain : Avicel pH
o Rumus Molekul : (C6H10O5)n
o Berat Molekul : ± 36.000
o Pemerian : Serbuk selulosa berbentuk putih atau
hampir putih, merupakan serbuk tak berbau dan tak berasa dengan
ukuran partikel yang bervariasi dengan aliran yang baik atau
serbuk granul tebal, kasar, halus.
o Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut di dalam
asam
o Kegunaan : Bahan pengikat, penghancur, peluncur,
pengisi
o Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
o Incomepatibilitas : Tidak menyatu dengan oksidator kuat
o Stabilitas : Di tempat sejuk dan kering.
3. Pengembangan Formula
a. Avicel pH
Avicel pH berguna sebagai absorben, peluncur, bahan persuspensi,
dan panghancur tablet. Dianggap sebagai bahan komposisi tablet
kempa Meskipun daya alirnya kurang, Avicel pH cukup
berpotensi dalam bahan pembuatan kempa langsung (Excipient,
2006: 130).
Avicel pH merupakan peluncur dan penghancur tablet. Dapat
dikempa bersama tablet yang dapat terikat sendiri, di mana
hancur dengan cepat ketika ditempatkan dalam air
(Remington,2000:1042).
Avicel pH digunakan dalam sediaan farmasi bentuk padat, sangat
cocok untuk tablet karena mempunyai fungsi pengikat,
penghancur, pengisi, dan dapat memperbaiki sifat aliran. Walaupun
Avicel dapat digunakan untuk semua metode pembuatan tablet, ia
sangat efektif digunakan pada cara cetak langsung karena
mempunyai sifat kompresibilitas yang tinggi, cepat hancur,
kemudahan mengalir, stabilitas kelembaban yang baik dan inert
terhadap bahan pembantu lainnya (TSFP, 2012: 17).
b. Metil Selulosa
Metil selulosa digunakan sebagai pengisi, pengikat tablet dan
kapsul. Metil selulosa secara luas digunakan dalam sediaan oral
dalam farmasidalam formulasi tablet dengan viskositas yang
rendah ataupun sedang digunakan sebagai pengikat (Excipent,
2009 ; 336)
Polimer-polimer alam yang telah dimodifikasi seperti alginat,
derivat-derivat pengikat dan derivat selulosa (metilselulosa,
hidroksipropil selulosa) adalah pengikat dan perekat yang umum
digunakan (Lachman; 702)
Metil selulosa digunakan sebagai bahan pengemulsi,penghancur
dan pengikat tablet (Martindal; 1436).
c. Talkum
Talk digunakan sebagai bahan pelincir dalam pembuatan tablet dan
penambahan talk 2% memperbaiki daya alir basisnya yang lain.
Daya meluncukan dan pelincir yang istimewa berdasarkan atas
dasarnya struktur isi yang berlapis pada talk sebagai komponen
utama bubuk, talk memiliki daya mengalir molekul yang bai
(R.voigt ; 158)
Talk digunakan sebagai pelincir dalam membuat tablet untuk
menghilangkan iritasi dan mencegah luka tidak digunakan sebagai
bahan pelincir dalam membuat tablet (Martindal).
Bahan-bahan umum yang digunakan sebagai pelincir adalah Talk.
Mekanisme talk sebagai pelincir : talk mencegah gesekan atau
lengketnya massa cetak pada permukaan punch dan die, gesekan
sisi tablet dan dinding ruang cetak tablet (Lachman 2, 1989:692).
d. Amylum Maydis
Bahan penghancur dan pelicin tablet, Range Amylum Maydis
untuk penghancur 5-15 % dipakai untuk memperoleh daya
hancur yang cepat (Ansel 148, 263-264).
Disintegrant tablet dan binder pada tablet, digunakan pada
konsentrasi 5-12 % dalam tablet granulasi binder. Digunakan
untuk disintegrant dengan konsentrasi 3-15% (Excipient :522).
Starch pati digunakan 10% dalam tablet sebagai bahan
disintegrasi (Martindale : 1275).
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia Press