0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan1 halaman
Pasien laki-laki berusia 18 tahun mengalami cedera kepala dan tangan akibat kecelakaan motor. Pasien mengalami perubahan kesadaran dan gejala neurologis lainnya. Pemeriksaan menemukan luka di kepala dan hasil CT-Scan menunjukkan adanya perdarahan intrakranial. Diagnosisnya adalah cedera kepala sedang dengan peningkatan tekanan intrakranial yang mengindikasikan adanya perdarahan intrakranial.
Pasien laki-laki berusia 18 tahun mengalami cedera kepala dan tangan akibat kecelakaan motor. Pasien mengalami perubahan kesadaran dan gejala neurologis lainnya. Pemeriksaan menemukan luka di kepala dan hasil CT-Scan menunjukkan adanya perdarahan intrakranial. Diagnosisnya adalah cedera kepala sedang dengan peningkatan tekanan intrakranial yang mengindikasikan adanya perdarahan intrakranial.
Pasien laki-laki berusia 18 tahun mengalami cedera kepala dan tangan akibat kecelakaan motor. Pasien mengalami perubahan kesadaran dan gejala neurologis lainnya. Pemeriksaan menemukan luka di kepala dan hasil CT-Scan menunjukkan adanya perdarahan intrakranial. Diagnosisnya adalah cedera kepala sedang dengan peningkatan tekanan intrakranial yang mengindikasikan adanya perdarahan intrakranial.
Penatalaksanaan: Hasil pemulihan KU: luka di kepala dan tangan
ABC pasien dipengaruhi sebelah kanan Turunkan TD hingga MAP 130 mmHg usia dan lokasi RPS: pasien sadar saat ke RS, ada Pemeriksaan Fisik: Provilaksis antikejang (jk kejang) terjadinya lesi pada trauma di kepala, muntah Kesadaran: 2 jam kemudian tdk Manitol dan diuretik bagian kepala pada beberapa kali, nyeri kepala hebat, sadarkan diri Elevasi bagian kepala tmpat tidur saat trauma ada bekas darah dari telinga kanan, GCS: 14 → 2 jam kemudian Hiperventilasi Pco2 35mmHg. setelah 2 jam di RS pasien tidak GCS: 12 sadarkan diri. TTV: TD: 130/90; RR: 24X; HR: 98X → Setelah 2 jamh: TD: 150/90; Manifestasi Klinis: HR: 60; RR: 32 Nyeri kepala, mual, Kepala: frontal kanan tdp VL Komplikasi: muntah, perubahan 5X3 cm, dasar tulang, tepi tidak Herniasi, tingkat kesadaran rata. hidrosefalus timbul akibat TIK ↑. obstruktif, serangan Pemeriksaan Penunjang: MAE kanan: otorrhagia Tidak ada hasil Mata: conjungtiva tampak agak kejang, SIADH, dan aspirasi. Laki-laki 18 tahun mengalami CT-Scan anemis, sklera tidak ikterik, luka di kepala dan tangan MRI hematom (-), pupil isokor → 2 sebelah kanan akibat Cerebral angiografi jam kemudian: pupil anisokor kecelakaan motor AGD Wajah: VL (-) Kadar elektrolit Mulut & leher: N Patofisiologi: Thoraks: N Abdomen: N Ekstermitas atas: lengan atas Epidemiologi: Diagnosis: dekstra: laserasi (luka robek) Di seluruh dunia, trauma kapitis Cedera kepala sedang dengan ↑ Ekstermitas bawah: N adalah penyebab terbesar jumlah TIK, e.c. suspek perdarahan cacat dan kematian. Di negara intrakranial Etiologi: berkembang seperti Indonesia, Berdasarkan beratnya cedera Pd pasien < 75 th: seiring dengan kemajuan teknologi (GCS): kecelakaan di jalan raya dan pembangunan, frekuensi trauma Ringan:GCS 14-15 yang melibatkan mobil, kapitis cenderung makin meningkat. Sedang:GCS 9-13 sepeda motor, sepeda, dan pejalan kaki. Berat: GCS 3-8 Pd pasien >75 th: karna terjatuh