Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KEWIRAUSAHAAN II

PROPOSAL USAHA
“FOODING LAVA ALOE”

Diusulkan oleh:

Rizal Basyir NIM. 41115010030


Ferdian Susilotomo NIM. 41115010051
Muhamad Ivan D NIM. 41115010046
Fiko Farnolo Hamzah NIM. 41115010076

UNIVERSITAS MERCU BUANA


DKI JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya, sehingga penyusunan proposal ini dapat diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah
Kewirausahaan II

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun


berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini
bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ........................................................ 3
2.1 Kondisi Lingkungan ................................................................................... 3
2.2 Sumber Daya dan Bahan Baku ................................................................. 3
2.3 Lokasi Usaha ............................................................................................ 3
2.4 Peluang Pasar ........................................................................................... 3
2.5 Strategi Pemasaran yang Diharapkan ....................................................... 4
BAB III ................................................................................................................... 5
METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS SWOT ........................................ 5
3.1 Persiapan Bahan Baku ........................................................................... 5
3.2 Uji Coba Pembuatan .............................................................................. 5
3.3 Cara Pembutan “Fooding Lava Aloe” ................................................. 5
3.4 Analisis SWOT ....................................................................................... 7
BAB 4 ..................................................................................................................... 8
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................... 8
4.1 ANGGARAN BIAYA ............................................................................. 8
4.2 JADWAL KEGIATAN ................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Biaya ............................................................... 11

iii
iv
RINGKASAN
Akibat perkembangan zaman dan teknologi yang berkembang pengguna internet di
Indonesia menurut survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
konten media social yang sering di kunjungi adalah Facebook sebanyak 71,6 juta
(54%), dan Instagram 19,9 juta (15%) oleh sebab itu masyarakat sekarang mulai
memilih dan membeli makanan dari bentuk serta seberapa bagusnya bentuk
makanan sebagai food diary,dokumentasi pribadi,momen makan bersama,dan
sebagai resensi menu makanan.. Oleh karena itu banyak pedagang atau pengusaha
restoran ataupun caffe membuat makanan seunik mungkin untuk menarik pembeli
tanpa memikirkan kandungan terhadap makanan tersebut sehingga banyak
makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Dari
permasalahan tersebut kami berusaha berinovasi membuat makanan ringan yaitu
pudding yang menarik dan juga menyehatkan dari pemanfaatan daging lidah buaya
sebagai nata de coco alami dalam puding kami.

Rencana Usaha yang kami buat melihat dari aspek : 1) Kondisi Lingkungan, 2)
Sumber Daya dan Bahan Baku, 3) Lokasi Usaha, 4) Peluang Pasar, 5) Strategi
Pemasaran yang Diharapkan.

Adapun tujuan dari Program Kreativitas Msahasiswa kami yaitu, dapat mengolah
pudding dengan lidah buaya menjadi makanan ringan atau penutup yang diminati
oleh banyak kalangan. Dengan rasa yang bervariasi, membuat cemilan yang lezat,
nikmat, sehat dan bergizi. Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen atau
pelanggan. Mendapatkan keuntungan finansial yang dapat meningkatkan tarif
kesejahteraan hidup. Mengembangkan UKM yang ada di Indonesia

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang berkembang pengguna
internet di Indonesia menurut survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia) konten media social yang sering di kunjungi adalah Facebook sebanyak
71,6 juta (54%),dan Instagram 19,9 juta (15%) oleh sebab itu masyarakat sekarang
mulai memilih dan membeli makanan dari bentuk serta seberapa bagusnya bentuk
makanan sebagai food diary,dokumentasi pribadi,momen makan bersama,dan
sebagai resensi menu makanan. Karena pada masa kini berfoto dengan makanan
sebelum makan adalah suatu kewajiban yang patut dilakukan,banyak pedagang atau
pengusaha restoran ataupun caffe membuat makanan seunik mungkin untuk
menarik pembeli tanpa memikirkan kandungan terhadap makanan tersebut
sehingga banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang
berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan dengan hanya
berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Sedangkan sebagian masyarakat
kelas menengah sampai remaja mereka berpedoman pada bentuk makanan yang
unik dan lucu dan soal rasa menjadi nomor dua terhadap makanan, Dua hal inilah
yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak
begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah
kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan
harga yang ekonomis dan aman sekaligus yang dapat memberikan manfaat baik
bagi tubuh untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka kami berniat untuk mengembangkan usaha yang
kami beri nama Fooding Lava Aloe yang memanfaatkan daging lidah buaya yang
memiliki Antioksidan yang tinggi senilai 𝐼𝐶50 250,42 ppm (jurnal tugas akhir
Rahman Mukti Aji) lalu menurut dinas Pertanian Tanaman Pangan Kalimantan
Barat (1998), nutrisi yang terkandung dalam lidah buaya antara lain vitamin (A, B1,
B2, B3, B12, C, E, Choline Inositol, Folic Acid), mineral (kalsium, magnesium,
potasium, sodium, besi, seng, chromium), enzim dan asam amino. Oleh karena itu
kita gunakan sebagai bahan dasar pembuatan pudding ini yang akan kami jadikan
nata de coco alami bagi pudding yang akan kami buat. Karena banyak masyarakat
yang sangat menyukai pudding karna dapat dijadikan pencuci mulut setelah makan
ataupun dijadikan hidangan saat sedang santai atau mengerjakan tugas bagi kami
mahasiswa. Pudding ini memiliki beraneka rasa ,sehingga konsumen dapat memilih
rasa dengan kesukaan mereka,selain itu pudding aloe vera ini dapat dinikmati oleh

1
setiap kalangan, baik dosen, staff,warga maupun mahasiswa, bahkan anak kecil
sekalipun. Puding ini dapat dinikmati dalam kondisi dingin atau tidak yang
membedakan hanyalah kesegaran dari pudding tersebut namun bukan berarti saat
pudding dalam kondisi tidak dingin tidak dapat di nikmati. Namun kami sarankan
untuk memakan pudding dalam kondisi dingin untuk rasa yang menyegarkan
tenggorokan .
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha yang
kami beri nama Fooding Lava Aloe yang sesuai dengan kesepakatan bersama.
Dengan harapan agar menyadarkan masyarakat bahwa makanan yang lucu dan unik
juga bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh serta banyak konsumen yang tertarik
oleh makanan ini.
1.2 Perumusan Masalah
a. Bagaimana mempengaruhi masyarakat untuk sadar memakan makanan yang
rendah gula dan beralih kemakanan yang herbal seperti fooding lava aloe?
b. Bagaimana cara mengolah dan memanfaatkan lidah buaya yang di olah
menjadi makanan yang sehat bagi semua kalangan dengan harga yang
terjangkau?
c. Bagaimana menjadikan makanan yang lucu, unik dan sealigus menyehatkan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari PKM ini yaitu untuk :
a. Agar Masyarakat dapat lebih peka atau sadar terhadap sehatnya makanan
yang redah gula.
b. Menjelaskan manfaatnya lidah buaya yang mampu diolah menjadi makanan
yang sehat .
c. Dengan menghias atau membuat kreasi seperti fooding lava aloe ini yang
dalam pembuatannya memanfaatkan bubuk agar , hingga menjadi bentuk
yang lucu dengan membuat isi dalam fooding ini adalah lidah buaya .

1.4 Manfaat yang Diharapkan


Manfaat dari program yang dibuat dapat mengolah pudding dengan lidah
buaya menjadi makanan ringan atau penutup yang diminati oleh banyak kalangan.
Dengan rasa yang bervariasi, membuat cemilan yang lezat, nikmat, sehat dan
bergizi. Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen atau pelanggan.
Mendapatkan keuntungan finansial yang dapat meningkatkan tarif kesejahteraan
hidup. Mengembangkan UKM yang ada di Indonesia.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Lingkungan


Di lingkungan masyarakat yang semangkin konsumtif, dapat mempermudah
kami dalam membuat produk ini, karena banyak orang-orang yang enggan
membuat makanan sendiri dengan alasan yang ingin langsung memakan makanan
yang siap saji dan praktis. Selain itu, di lingkungan kampus pada umumnya banyak
mahasiswa,dosen ataupun staff kampus yang menyukai pudding sebagai pencuci
mulut mereka setelah makan siang.

2.2 Sumber Daya dan Bahan Baku


Dalam pembuatan usaha ini sumber bahan baku utama adalah lidah buaya dan
bubuk agar dan bahan pendukung lainnya.

2.3 Lokasi Usaha


Untuk proses pembuatan produk ini tersendiri kami membuat dan sekaligus
akan kami kemas di rumah. Untuk target lokasi usaha yang kami buka adalah stand
di dalam kampus, diluar wilayah kampus dan menyewa tempat yang strategis, dekat
dengan jalan yang ramai, dan mudah di ketahui oleh banyak orang ataupun dengan
cara keliling .

2.4 Peluang Pasar


Melihat dari banyaknya produk-produk yang ingin kami buat, serta
kompetitor-kompetitor yang bergerak di bidang usaha yang sama dengan kreatifitas
dan keunikannya masing-masing. Hal itu tidak membuat semangat kami menurun
dalam berkreasi dan berinovasi. Kami menyiasati produk yang kami buat dengan
inovasi yang berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi
varian rasa yang lebih banyak, ukuran yang lebih besar, serta isi di dalam pudding
itu sendiri dan harga yang ekonomis dan produk yang kami buat dijamin higienis
tanpa memakai bahan pengawet dan bahan kimia lainnya yang berbahaya untuk di
konsumsi. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan
disukai di pasaran.

3
2.5 Strategi Pemasaran yang Diharapkan
a. Kenali pelanggan. Kami lebih mengutamakan apa yang diinginkan disukai
oleh para pelanggan.
b. Melakukan promosi produk. Promosi yang akan kami gunakan dari mulut
kemulut dan juga melalui internet dan media social seperti line, whatsup,
facebook, twitter dan instagram.
c. Menentukan dan memilih lokasi yang strategis. Memilih dan menentukan
lokasi yang strategis, yang mudah dikenali dan diketahui keberadaan tempat
jualan seperti di dekat jalan, wilayah kampus, atau di depan wilayah kampus.

4
BAB III

METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS SWOT

3.1 Persiapan Bahan Baku


Pada tahap proses pembuatan fooding aloe ini, yang pertama kami persiapkan
adalah bahan baku terlebih dahulu, dimana bahan baku utama pudding kami ini
adalah aloevera atau yang biasa kita sering dengar dengan sebutan lidah buaya.
Aloevera yang kami pergunakan sangat mudah di jumpai di pasar tradisional
ataupun pasar swalayan, selain bahan utama kami juga menyiapkan bahan – bahan
lainnya seperti bubuk pudding, agar bubuk untuk melapisi lidah buaya dan coklat,
bubuk cocoa yang berfungsi untuk menambah rasa pekat dari lidah buaya, daun
pandan untuk membuat makanan ini wangi dan enak.
Selain mempersiapkan bahan- bahan kami juga mempersiapkan peralatan-
peralatan yang akan kami pakai untuk mendukung dalam proses pembuatan fooding
aloe ini yang terdiri dari panci, kompor gas, cetakan pudding, wajan, dll.
Untuk tempat pemasaran produk yang akan menjadi target kami adalah
tempat yang berada di khalayak ramai dimana keberadaan tempat tersebut tidak
sulit untuk dicari dan ditemukan para konsumen, seperti di dalam atau di luar
kampus atau dekat jalanan ataupun menyewa tempat dan menitipkan dagangan ke
koperasi kampus.

3.2 Uji Coba Pembuatan


Pada tahap ini, kami melakukan uji coba pembuatan fooding aloe ini di
rumah salah satu anggota kami, uji coba pembuatan fooding aloe kami lakukan
selama satu hari dengan sebaik mungkin untuk membuat rasa dari pudding ini dan
dari lidah buaya ini pas dan enak .

3.3 Cara Pembutan “Fooding Lava Aloe”


Cara pembuatan fooding lava Aloe ini sangat mudah dilakukan dan pada
umumnya sama seperti pembuatan pudding lainya yang sudah banyak orang yang
mengetahui yaitu:

5
Alat dan Bahan

Alat Bahan
· Lidah buaya
· Kompor gas
· Daun pandan
· Panci · Kapur sirih
· Wajan · Jeruk nipis
· Cetakan pudding · Gula
· Garam
· Sendok sayur
· Pudding
· Mangkok · Bubuk agar
· Mika · Vla bubuk instan
· Margarin
· Kertas kue
· Biscuit
· Sendok plastic · Cocoa powder

Cara Pembuatan :
1. Potong lidah buaya menjadi 6. Kemudian tiriskan ,rendam
beberapa bagian. kembali lidah buaya dengan
2. Cuci lidah buaya yang telah di jeruk nipis selama 1 menit
Lalu kupas kulit bagian luar lidah 7. Rebus daging lidah buaya yang
buaya sampai yang tersisa daging sudah di rendam jeruk nipis
lidah buaya yang berwarna putih dengan air gula dengan daun
3. Kemudian siapkan mangkok pandan .
yang akan diisi bahan rendaman 8. Rebus air yang sudah di tuang
lidah buaya untuk bubuk agar aduk aduk hingga
menghilangkan lendir sekaligus mendidih
rasa getir dari lidah buaya 9. Setelah selesai tuang ke dalam
4. Rendamannya adalah , masukin 2 cetakan , isikan lidah buaya dan
sdt kapur sirih yang sudah coklat batangan yang sudah di
diisikan air sebanyak 1200 ml , cairkan dan di bekukan ke dalam
masukan 1 sdm garam ,masukan cetakan
lidah buaya yang sudah dipotong 10. Tunggu sampai dingin
dadu kedalam rendaman 11. Lalu siapkan rebusan air yang
,diamkan selama 1,5 jam sudah ditambahkan bubuk
5. Setelah didiamkan selama 1,5 pudding tambahkan bubuk kokoa
jam ,rebus lidah buaya dengan yang sudah di campur air gula
daun pandan sampai air 12. Tuang ke cetakan ke 2 ,masukan
mendidih. agar pada cetakan pertama
13. Tunggu sampai dingin
14. Makanan siap disajikan

6
3.4 Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT dalam usaha yang kami buat, diantaranya sebagai
berikut :
Strength (Kekuatan)
Kekuatan dari produk yang kami buat yaitu :
 Produk yang kami tawarkan tidak menggunakan bahan pengawet atau
zat–zat kimia yang berbahaya lainnya dan merupakan jajanan pasar
yang sudah tidak asing dengan lidah Indonesia.
 Produk yang ditawarkan Memiliki variasi rasa dan isi yang banyak, para
konsumen dapat memilih rasa disukai sesuai dengan selera masing-
masing.
Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk yang kami buat yaitu :
 Produk yang kami tawarkan merupakan jajanan pasar yang banyak
terjual di warung –warung sehingga banyak competitor lainnya yang
menawarkan dagangan yang sama tapi dengan ide dan inovasi yang
berbeda.
 Produk yang kami tawarkan merupakan produk yang tidak tahan lama
karena tanpa bahan pengawet dan mudah ditiru.
Opportunity (Peluang)
Peluang dari produk yang kami buat yaitu:
 Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan atau
cemilan disaat sedang tidak ingin memakan-makanan pokok.
 Karena sebagian besar penjual pudding yang berada di pasaran atau
warung tradisional menjual pudding yang hanya dengan satu rasa tanpa
isi, disini kami memberikan tampilan sekaligus isi di dalam pudding itu
sendiri yang berbahan dasar aloevera yang menjadi ciri khas pudding
kami.
Threath (Hambatan)
Adapun hambatan-hambatan dari produk yang kami buat, diantaranya:
 Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama. Dengan
harga jual yang sama atau bahkan lebih murah dibandingkan dengan
produk yang kami buat.
 Produk yang kami buat mudah ditiru, sehingga banyak orang-orang
yang nantinya tidak ingin membelinya, tetapi ingin membuatnya sendiri
dirumah atau dijual kembali.

7
BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang Rp 725.500


2 Bahan Habis Pakai Rp 4.180.280
3 Perjalanan Rp 300.000

4 Lain – Lain Rp 3.100.000


Jumlah Rp 8.305.780

Perhitungan BEP:

BEP 3 tahun

 Keuntungan 3 tahun = 108.000 pcs X (Rp 6.000 – Rp 4.461)


= 108.000 pcs (Rp 1.539)

= Rp 166.212.000

 Laba Bersih = Rp 166.212.000 - Rp 111.600.000 -


Rp 10.800.000

= Rp 43.812.000
Analisis BEP

 Total Penjualan = 108.000 pcs x Rp 6.000

= Rp 648.000.000

 Biaya tetap unit = Rp 26.118.000 : Rp 108.000 Pcs

= 242 pcs

 Biaya variabel Unit = Rp 150.490.080 : 108.000 Pcs


= 1.393 Pcs

8
 BEP unit = 26.118.000 : (6.000 – 4.461)
= 26.118.000: 1.539
= 16.970 Pcs
Jadi, Fooding Lava Aloe harus terjual minimal Porsi / bulan agar tidak mengalami
kerugian
150.490.080
 BEP Rupiah = Rp 26.118.000 : 1 – ( 648.000.000 )

= Rp 6.065.586
Jadi, Fooding lava Aloe harus mendapat omset sebesar Rp 6.065.586 agar terjadi
BEP.

4.2 JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


1 Pembelian Bahan Baku
2 Pembelian Peralatan
3 Pembuatan Fooding Lava Aloe
4 Survei Pasar
5 Pemasaran Fooding Lava Aloe
6 Evaluasi Anggaran

9
DAFTAR PUSTAKA

Polimeni, Raip. S.dkk.1988. Akuntansi Biaya. Jakarta: Penerbit Erlangga

Pramadi, Yoka. Dan Dewi, Retrasari.(2016). ‘FENOMENA MENGUNGGAH


FOTO MAKANAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi Fenomenologi
mengenai Fenomena Mengunggah Foto Makanan pada Akun Instagram
@sigerfoodies Lampung)’.Bandung : Balai Penelitian Teknologi Mineral-
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Padjadjaran Bandung.

Hardjana, Agus M. (2003). Komunikasi Intrapersonal & komunikasi


Interpersonal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Aji, Rahman Mukti. (2014). ‘Tugas Akhir Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak
Daging Daun Lidah Buaya (Aloe Vera) Menggunaka Metode DPPH’. Jakarta :
UIN Syarif Hidayatullah.

Setiabudi, Agung Wijaya.(2009).’Jurnal Lidah Buaya’.Jakarta :


https://soulkeeper28.files.wordpress.com/2009/01/artikel-lidah-buaya.pdf

10
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Biaya

a. Peralatan Penunjang
Biaya in merupakan biaya untuk pembelian alat-alat yang digunakan untuk
pembuatan produk ‘fooding lava aloe’.

NAMA BARANG HARGA QUNTITY HARGA


satuan
Cetakan agar kecil Rp 50.000 2 Rp. 100.000

Cetakan agar sdg Rp. 53.000 2 Rp. 106.000


Cetakan agar besar Rp. 56.000 2 Rp. 112.000
Panci Rp. 78.500 3 Rp. 235.500
Pisau Rp. 38.000 2 Rp. 76.000
Talenan Rp. 25.000 2 Rp. 50.000
Sendok sayur Rp. 23.000 2 Rp. 46.000
Estimasi TOTAL Rp . 725.500
BIAYA TETAP

b. Bahan Habis Pakai


Biaya ini merupakan biaya untuk pembelian bahan-bahan yang digunakan
untuk pembuatan produk selama 1 bulan (20 hari kerja). Kami merencakan
dalam 1 hari bisa membuat 50 porsi.

Nama barang Estimasi Harga Harga


quantity satuan
Lidah buaya 52.8 kg Rp 3.100 Rp 163.680
Bubuk pudding 60 pcs Rp 11.000 Rp 660.000
Bubuk agar 60 pcs Rp 3500 Rp 210.000
Biskuit Regal 100 pcs Rp 7.100 Rp 710.000
margarine 40 pcs Rp 4.100 Rp 164.000
My vla 60 pcs Rp 6000 Rp 360.000

11
Nama barang Estimasi Harga Harga
quantity satuan
Gula 7.5 kg Rp 18.000 Rp 135.000
Garam 20 pcs Rp 1.500 Rp 30.000
Jeruk nipis 20 pcs Rp 2.500 Rp 50.000
Kapur sirih 20 bks Rp 2.500 Rp 50.000
Daun pandan 20 ikat Rp 2.000 Rp 40.000
Sendok plastic 20 bks Rp 15.000 Rp 300.000
Tissue 4 pcs Rp 25.000 Rp 100.000
Gas ( 5 kg ) 2 buah Rp 25.000 Rp 50.000
Air galon aqua 12 galon Rp 20.000 Rp 240.000
Box mika 20 pcs Rp 25.000 Rp 500.000
Kertas kue 4 pcs Rp 10.000 Rp 40.000
Kokoa powder 4 pcs Rp 21.900 Rp 87.600
Santen 20 L Rp 15.000 Rp 300.000
TOTAL Rp 4.180.280

c. Perjalanan
keterangan Unit Harga per unit Total Harga
Ongkos bensin 1.5 liter / hari Rp 10.000 Rp.10.000
motor
Dalam sebulan Rp 10.000 x 30 hari = Rp 300.000

d. Lain-lain
KETERANGAN HARGA
Gerobak Rp 1.500.000
Flyer Rp 200.000
Laporan Rp 50.000
Biaya Tak Terduga Rp 550.000
TOTAL RP 3.100.000

12
a. Anggaran Bahan Baku
Berikut adalah estimasi anggaran dana bahan baku yang akan kami jadikan
sebagai acuan untuk dijadikan harga jual yang akan kami pasarkan

Fooding lava aloe


Anggaran Bahan Baku
Per unit puding

Bahan Baku Kuantitas standar Harga standar Biaya bahan baku


Lidah buaya 264 gr Rp 3.100 Rp 818
Bubuk pudding 145 gr Rp 11.000 Rp1.595
Bubuk agar 7 gr Rp 3.500 Rp 24
Biscuit marie 85 gr Rp7.100 Rp 1.313
Margarine 200 gr Rp 4.100 Rp 820
My vla 60 gr Rp 6.000 Rp 360
Gula pasir 250 gr Rp 4.500 Rp 1.125
Garam 0.2 gr Rp 1.500 Rp 0.3
Jeruk nipis 200 gr Rp 12.000 Rp 2.400
Kapur sirih 7 gr Rp 2500 Rp 17.5
Daun pandan 29 gr Rp 2.000 Rp 4
Air mineral 600 ml Rp 4.000 Rp 2.400
Kokoa powder 90 gr Rp 21.900 Rp 1.971
Santen 600 ml Rp 15.000 Rp 9.000
JUMLAH Rp 17.847.8

Dengan itu harga 1 porsi/Loyang pudding ini seharga 17.847.8 yang


akan kami bagi menjadi 4 porsi lebih kecil untuk ukuran cemilah masyarakat
sekitar sehingga memiliki perhitungan ;
Rp 17.847.8
4 pcs = Rp 4.461

13
Dengan itu harga puding ini memiliki estimasi harga modal senilai Rp 4.461
dengan mengambil keuntungan sebesar Rp 1.538 sehingga harga jual puding ini berkisar
Rp 6.000
 Biaya bahan baku dalam jangka waktu 1 bulan sebesar 1000 pcs x Rp 4.461 = Rp
4.461.000
 Biaya bahan baku dalam jangka waktu 3 tahun sebesar 36.000 pcs x Rp 4.461 =
Rp 160.596.000

b. Anggaran jualan dalam satu bulan

Fooding lava aloe


Estimasi Anggaran Jualan
Periode 1 bulan

JUALAN PUDING HARGA TOTAL

MINGGU I 250 pcs Rp 6.000 Rp 1.500.000


MINGGU II 250 pcs Rp 6.000 Rp 1.500.000
MINGGU III 250 pcs Rp 6.000 Rp 1.500.000
MINGGU IV 250 pcs Rp 6.000 Rp 1.500.000
TOTAL SEBULAN 1000 pcs Rp 6.000.000
Dikurangi biaya bahan baku ( - ) Rp 4.462.000
Estimasi keuntungan yang di dapat Rp 1.538.000

Perhitungan BEP :

a) Transport:

No Keterangan Jumlah
1 Transport 1 Bulan Rp 300.000
2 Transport 1 Tahun Rp 3.600.000
3 Transport 3 tahun Rp 10.800.000

b) Biaya lain-lain

No Keterangan Jumlah
1 Biaya Lain-lain 1 Bulan Rp 3.100.000
2 Biaya Lain-lain 1 Tahun Rp 37.200.000
3 Biaya Lain-lain 3 Tahun Rp 111.600.000

14
c) Biaya Tetap

No Keterangan Jumlah
1 Biaya tetap 1 Bulan Rp 725.500
2 Biaya tetap 1 Tahun Rp 8.706.000
3 Biaya Tetap 3 Tahun Rp 26.118.000

d) Biaya Variabel

No Keterangan Jumlah
1 Biaya Variabel 1 Bulan Rp 4.180.280
2 Biaya Variabel 1 Tahun Rp 50.163.360
3 Biaya Variabel 3 Tahun Rp 150.490.080

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai