Penetapan Kadar Paracetamol Total Secara Spektrofotometri Visibel
Penetapan Kadar Paracetamol Total Secara Spektrofotometri Visibel
SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
A. TUJUAN
B. LANDASAN TEORI
metode untuk analisisnya dengan bantuan sejumlah teknik analisis yang tersedia
Analisis farmasi mengacu pada analisis kimia molekul obat atau zat aktif
obat dan metabolitnya. Ini terdiri dari penilaian kualitas dan kuantitas obat dan
zat kimia murni yang digunakan dalam sediaan farmasi (Audu, dkk, 2012).
beberapa zat secara langsung tanpa harus melakukan pemisahan terlebih dahulu
(Nurhidayati, 2007).
elektronik biasanya memperlihatkan pita yang lebar. Pada metode derivatif, plot
derivatisasi spektra. Proses yang terjadi dalam derivatisasi data spektra adalah
suatu bentuk spektrum besar yang saling tumpang tindih dengan mengabaikan
merupakan bagian obat yang dikenal dengan nama “analgetik anilin”. Ini hanya
salah satu contoh obat yang sering digunaan saat ini. Menurut beberapa sumber,
obat ini diklasifikasikan dalam obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) dan menurut
sumber lain juga tidak diklasifikasikan dalam obat golongan NSAID. Paracetamol
dan merupakan turunan aniline. Obat ini tersedia dalam formulasi yang berbeda-
beda dan digunakan secara luas untuk meningkatkan efisiensi dan toleransi,
menurunkan efek yang kurang baik dan toksisitas dari substansi obat lain.
seharusnya mengandung tidak kurang dari 90% (450 mg) dan tidak lebih dari
sampel yang mengandung kurang dari 50% zat aktifnya (Audu, dkk, 2012).
nyeri) dan antipiretik (penurun panas/demam) adalah obat yang paling banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, karena obat ini dapat berkhasiat untuk menyembuhkan
demam, sakit kepala dan rasa nyeri. Umumnya obat yang bersifat analgetik dan
antipiretik ini mengandung zat aktif yang disebut asetaminofen atau lebih dikenal
2008).
Prostaglandin merupakan zat yang terlibat dalam terjadinya nyeri dan demam,
dalam hati, di mana sebagian besar (95%) dikonversikan menjadi campuran non-
aktif oleh proses konjugasi dengan sulfat dan glukuronida, yang kemudian
dikeluarkan, yang kemudian dikeluarkan oleh ginjal. Hanya sebagian kecil yaitu
melalui sistem enzim hepatik sitokrom P450. Metabolit minor yang dihasilkan
dalam dosis besar sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal.
Jika dalam jumlah kecil, metabolit ini dapat dieksresikan melalui ginjal dengan
kadar paracetamol dan lornoxicam. Tidak ada metode yang ditawarkan untuk
ganda. Dalam analisis formulasi yang mengandung dua atau lebih obat, satu obat
yang biasanya dilakukan membutuhkan waktu yang lebih dan terkadang terdapat
metode analisis yang dapat menentukan kombinasi kedua obat tanapa pemisahan
dengan tepat, akurat, sederhana, dapat dipercaya, dan membutuhkan waktu yang
lebih sedikit untuk melakuakn penilaian terhadap obat dalam sediaan tablet
konsnetrasi larutan baku dari tiap komponen, dan pemilihan faktor koreksi
dapat digunakan untuk analisis kuantitatif. Data spektra UV-Vis secara tersendiri
tidak dapat digunakan identifikasi kualitatif obat atau metabolitnya. Akan tetapi jika
digabung dengan cara lain seperti spektroskopi infra merah, resonansi magnet inti,
dan spektroskopi massa, maka dapat digunakan untuk maksud identifikasi/ analisis
kualitatif suatu senyawa tersebut. Data yang diperoleh dari spektroskopi UV dan Vis
adalah panjang gelombang maksimal, intensitas, efek pH, dan pelarut, yang
kesemuanya itu dapat diperbandingkan dengan data yang sudah dipublikasikan. Dari
obat yang netral misalnya kafein, kloramfenikol, atau obat-obat yang berisi
(larutan sampel) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan, diukur besarnya.
sinar yang diteruskan dengan intensitas sinar yang diserap jika tidak ada spesies
penyerap lainnya. Intensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebanding dengan jumlah
foton yang melalui satu satuan luas penampang perdetik. Serapan dapat terjadi jika
foton/ radiasi yang mengenai cuplikan memiliki energi yang sama dengan energi
akan tetapi penurunan karena hal ini sangat kecil dibandingkan dengan proses
larutan oleh larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi
larutan. Dalam larutan-Beer tersebut ada beberapa pembatasan, yaitu: sinar yang
mempunyai penampang luas yang sama, senyawa yang menyerap dalam larutan
tersebut tidak tergantung terhadap yang lain dalam larutan tersebut. Tidak terjadi
peristiwa fluoresensi atau fosforisensi, dan indeks bias tidak tergantung pada
konsentrasi larutan. Analisis kuantiatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis
dapat digolongkan atas tiga macam pelaksanaan pekerjaan, yaitu : (1) analisis zat
tunggal atau analisis satu komponen; (2) analisis kuantitatif campuran dua macam
zat atau analisis dua komponen; dan (3) analisis kuantitatif campuran tiga macam
zat atau lebih (analisis multi komponen) (Gandjar dan Rohman, 2007).
antara lain pembentukan molekul yang dapat meyerap sinar UV-Vis, waktu
satuan konsentrasi adalah yang paling besar; disekitar panjang gelombang maksimal,
bentuk kurva absorbansi datar dan pada kondisi tersebut hukum Lambert-Beer juga
terpenuhi; jika dilakukan pengukuran ulang, maka kesalahan yang disebabkan oleh
1. Alat
· Gelas kimia
· Erlenmeyer
· Pipet tetes
· Spektrofotometer UV-Vis
· Kuvet
· Timbangan analitik
· Sudip
· Batang pengaduk
· Botol semprot
2. Bahan
· Paracetamol murni
· Bodrex
· Mixagrip
· Etanol
· Akuades
3. Uraian Bahan
a. Bodrex
menurunkan DEMAM
- Penderita Hipersensitif
fungsi hati
b. Kafein
Nama resmi : Coffeinum
Rumus struktur :
Pemerian : Serbuk dan hablur bentuk jarum mengkilat
biasanya menggumpal, putih, tidak berbau, dan
rasa pahit.
dalam eter p.
c. Parasetamol
Rumus struktur :
pahit.
cahaya.
mengantuk
e. CTM
Nama Resmi : Chlorpheniramini Maleas
Rumus Bangun :
f. Phenylpropanolamini hydrochloridum
Rumus struktur :
dalam eter p.
g. Aqua
Rumus molekul : H 2O
Alkohol
- Dipipet 5 ml
- Ditambahkan air hingga
100 ml
Paracetamol
Bodrex
Mixagrip
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
-0.5 nm
200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330 340 350 360 370 380 390 400
ABS
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0 %
K1: 14.0828
K0: -2 0 .8 3 7 9
R: 0.9859
R2: 0.9720
4. Kadar Parecetamol Dalam Sampel
Dengan menggunakan persamaan pada grafik di atas, yaitu :
( 1× = )+ 0
sampel obat generik yang umum digunakan oleh masyarakat, yaitu bodrex dan
gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, retensi
efek terapi yang diharapkan, namun juga kadar yang tidak sesuai dengan kadar
yang telah ditetapkan pada suatu senyawa obat tertentu juga dapat berefek buruk,
baik ditunjukkan dengan timbulnya efek samping yang tidak diharapkan ataupun
jenis merk obat generik yang dijual di pasaran umumnya sama, yakni 500 mg.
dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% yang diukur absorbansinya kemudian
dibandingkan dengan absorbansi dan kadar paracetamol yang terkandung dalam dua
sampel obat generik yang umum dijual di pasaran, yakni bodrex dan mixagrip.
pengukuran terhadap banyaknya sinar yang diserap terhadap frekuensi atau panjang
gelombang yang digunakan sinar dan dinyatakan sebagai suatu spekrta absorpsi.
Spektra absorpsi tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam
analisis kualitatif dan kuantitaif kadar obat yang diamati, dalam hal ini ialah kadar
maksimal dibanding pada panjang gelombang yang lain. Di samping itu, pada
3%, 4%, dan 5%, menunjukkan nilai absorbansi yang meningkat secara berturut-
turut. Hasil yang sama ditunjukkan pula pada grafik. Hal tersebut menunjukkan
(absorbansi) juga semakin besar. Akan tetapi, hasil yang berbeda ditunjukkan
pada nilai konsentrasi paracetamol dalam larutan sampel, yaitu bodrex dan
mixagrip. Dalam obat bodrex, nilai absorbansi yang diperoleh adalah 1,417
dengan nilai konsentrasi -0,8699 dan pada obat mixagrip dengan absorbansi
1,189 dengan nilai konsentrasi -4,0836. Secara eksperimental, tidak ada suatu
Hasil yang berbeda atau tidak sesuai dengan teori-teori yang telah
faktor, antara lain rendahnya konsentrasi sampel yang digunakan, yakni 1%.
serapan atau absorbansi yang terbaca oleh alat spektrofotometer juga rendah.
Akan tetapi, jika larutan sampel yang ditimbang 0,1 gram dan
dipengaruhi oleh adanya senyawa obat lain yang terkandung dalam larutan
bahwa kadar paracetamol dalam obat bodrex adalah -0.8699 g/ml dan kadar
Audu, Sani Ali., Taiwo, Alemika Emmanuel., Mohammed, Bala Fatima., Musa,
Maiduguri, Nigeria.
Gandjar, Prof. Dr. Ibnu Gholib, DEA., Apt dan Rohman, Abdul, M. Si., Apt,
241, 243-256).
Kondawar, M.S., Shah, R. R., Waghmare, J. J., Shah, N. D., dan Malusare, M. K,
Selatan.
Rachdiati, Henny., Hutagaol, Ricson P., dan Rosdiana, Erna, 2008, Penentuan
Waktu Kelarutan Parasetamol Pada Uji Disolusi, Jurnal Nusa Kimia, Vol.
8/ Bandung.
Surawidjadja, Tigor Nauli, 1997, Spektrofotometri Multi-Komponen Dengan