Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH BERDASARKAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 08 TAHUN 2014


TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

By : Zukri Afriadi e-mail : zukriafriadi@gmail.com


Program Studi Megister Kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas Padang

Abstrak
Masalah sampah merupakan masalah yang dihadapi semua kota sebagai dampak
pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Pekanbaru yang merupakan salah satu
Kota di Indonesia dengan proyeksi peningkatan penduduk tahun 2020 sebesar 42 persen atau
1.334.980 jiwa dari jumlah penduduk pada tahun 2011, yaitu dari 937.939, juga tidak luput
dari persoalan sampah. Capaian keterangkutan sampah Pekanbaru tahun 2016 yang hanya
37,99 persen dari rata-rata 71,20 persen total produksi sampah di 30 Ibu kota provinsi,
menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak dan tidak terlepas Pemerintah daerah Kota
Pekanbaru.
Sejak tahun 2000, Pemerintah kota Pekanbaru telah membuat Peraturan daerah (Perda)
Nomor 4 Tahun 2000 tentang retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan. Namun pada
kenyataannya perda tersebut belum mampu menjawab persoalan persampahan yang semakin
kompleks. Sehingga pada tahun 2014. Pemerintah daerah Pekanbaru kembali mengeluarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah
sebagai kewajiban daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga
Kajian kebijakan publik ini membahas mengenai Peraturan Daerah Kota Pekanbaru
Nomor 08 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah yang dilakukan dengan metode telaah
literatur dari beberapa peraturan, sumber dan penelitian di beberapa daerah. Untuk analisis
kebijakan menggunakan teori segitiga kebijakan. Penulis berasumsi bahwa pembentukan
kebijakan dilatar belakangi oleh undang-undang dan peraturan yang sama yang dibuat identik
dengan kebijakan daerah lainya di Indonesia dan kota lain di dunia, namun kemungkinan
ketidakefektifan pelaksanaan mempengaruhi hasil kinerja

Kata Kunci : Kebijakan, Pengelolaan, Sampah, Perkotaan

PENDAHULUAN cair maupun padat. Salah satu masalah social


Perkembangan daerah berupa terhadap pertumbuhan penduduk dan
pembanguanan infrastruktur, pembangaunan perkembangan daerah adalah rumitnya
perumahan, perkantoran, tempat-tempat pengendalian limbah atau sampah perkotaan.
1
umum, membawa konsekuensi terhadap
peningkatan produksi limbah, baik limbah

1|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
Sampah merupakan sisa kegiatan sehari- sampah Pekanbaru hanya 37,99 persen dari
hari manusia dan atau proses alam yang 30 Ibu kota provinsi, dengan rata-rata 71,20
berbentuk padat yang dianggab tidak persen total produksi sampah. 5. Hal yang
memberikan nilai tambah. Namun menghawatirkan adalahan proyeksi Jumlah
pengelolaan sampah yang baik dapat menjaga Penduduk Kota Pekanbaru tahun 2020
kelesatarian lingkungan dan nilai tambah diperkirakan meningkat sebesar 42% atau
dimasyarakat secara ekonomi. Peran 1.334.980 jiwa dari jumlah penduduk pada
pemerintah dipandang mempunyai efek tahun 2011, yaitu dari 937.939 jiwa dengan
strategis dalam melakukan manajemen asumsi tingkat pertumbuhan penduduk
pengelolaan sampah yang baik. Salah satu mencapai rata-rata 4% per tahun. 4.
peran pemerintah adalah menyediakan sarana Dengan peningkatan penduduk,
dan prasaran untuk mengolah sampah dari pertambahan volume timbulan sampah dan
hulu ke hilir, seperti ketersediaan tempat prilaku tidak memilah sampah, maka
pembuangan sampah sementara (TPS), kemungkinan TPA yang ada tidak mampu
ketersediaan alat angkut, dan Tempat menampung sampah dalam jangka waktu
Pembuangan akhir (TPA). 2 Selain peran panjang dan risiko Kota Pekanbaru akan
terhadap penanganan sampah, peran yang menjadi lautan sampah bisa terjadi7 . Hal ini
tidak kalah penting adalah bagaimana cara dapat menimbulkan masalah besar di
pengurangan dengan menerapkan teknologi kemudian hari baik dari pencemaran
tepat guna melalui Pengurangan, penggunaan lingkungan air, tanah dan udara, serta
ulang dan pendauran ulang atau dikenal peningkatan perkembangan vector penular
dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle)3 penyakit.
Berdasarkan data statistik pada tahun Untuk itu perlu dibuat langkah-langkah
2014 volume timbulan sampah kota strategis pemerintah Kota Pekanbaru melalui
Pekanbaru mencapai sebesar 2.750 m3 Kebijakan Pengolahan sampah yang tertuang
dengan asumsi setiap warga menghasilkan didalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru
sampah 2,5 liter/hari. 4 Penelitian BPS tahun Nomor 08 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
2013 dan 2014, menyebutkan telah terjadi Sampah. Dengan Kebijakan pengelolaan
penurunan perilaku mengelola dan memilah sampah yang baik beserta implementasinya
sampah rumah tangga di Indonesia dari 23,69 akan menciptaan lingkungan yang bersih dan
persen menjadi 18,84 persen. Sedangkan sehat serta menciptakan nilai kepada
perilaku tidak memilah sampah sebelum masyarakat (public value).20 Moore
dibuang naik dari 76,31 persen pada 2013 menyebutkan (1995: 40) bahwa nilai publik
menjadi 81,16 persen di 2014. 5. Untuk tahun muncul ketika warga masyarakat merasa lebih
2016 saja, ada sekitar 4.579.356 m3 / hari baik untuk tinggal di kota yang bersih sebagai
atau 84,99 persen sampah kota masuk ke TPA hasil dari kebijakan pemerintahnya, daripada
Muara Fajar. 6 dan capaian keterangkutan tinggal di lingkungan yang kotor.21

2|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
Artikel ini menjelasakan 1) Bagaimana HASIL DAN PEMBAHASAN
gambaran Peraturan Daerah Kota Pekanbaru 1. Gambaran Umum Kebijakan
Nomor 08 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor
Sampah? 2) Bagaimana analisis Peraturan 08 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun Sampah merupakan salah satu
2014 Tentang Pengelolaan Sampah? kebijakan yang didasari dari Undang-
Kajian ini bertujuan untuk: 1) Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
memberikan pemahaman tentang deskripsi Pengelolaan Sampah dan Peraturan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012
Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah; 2) tentang Pengelolaan Sampah
menjelaskan analisis kebijakan dari segi Ruang lingkup peraturan ini berisi
actor, konteks, proses dan isi Peraturan mengenai Sampah Rumah Tangga,
Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
2014 Tentang Pengelolaan Sampah; dan dan sampah spesifik yang di deskripsikan
untuk Kota Pekanbaru dengan tujuan
BAHAN DAN METODA untuk mewujudkan lingkungan yang
Kajian kebijakan public ini membahas sehat dan bersih, menjaga kelestarian
mengenai Peraturan Daerah Kota Pekanbaru lingkungan dan kesehatan masyarakat,
Nomor 08 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan dengan melibatkan peran aktif
Sampah yang dilakukan dengan metode masyarakat dalam mengelola dan
telaah literatur dari beberapa peraturan, memanfaatkan sampah sebagai nilai
sumber dan penelitian di beberapa daerah. tambah
Untuk analisis kebijakan menggunakan teori Dalam Peraturan ini terdiri dari 15 bab
segitiga kebijakan dan 83 pasal yang menjelaskan secara
Dalam kajian ini penulis berasumsi garis besar mengenai ruang lingkup
bahwa pembentukan kebijakan diatur dalam wewenang, hak dan kewajiban
suatu undang-undang dan peraturan yang penyelenggaran pengelolahan sampah,
sama dan dalam pelaksanaaanya peraturan pengawasan dan pembinaan sampai
yang dibuat identik dengan beberapa dengan sanksi pelanggaran
peraturan daerah lainya di Indonesia, namun
kemungkinan ketidak efektifan pelaksanaan 2. Analisis Kebijakan
mempengaruhi hasil kinerja penerapan Dalam menganalisis Peraturan Daerah
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 (Perda) Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun
Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah 2014 Tentang Pengelolaan Sampah
penulis menggunakan teori analisis
segitiga kebijakan Walt and Gilson
(1994)8

3|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
a. Aktor Kebersihan dan Pertamanan Kota
Pemerintah daerah (Pemda) Pekanbaru, yang bertugas sebagai
berperan sebagai inisiator, fasilitator, koordinator pengelolaan kebersihan
dan motivator. Dalam Perda tersebut di Kota Pekanbaru dan mengelola
memuat tentang tugas Pemda dalam Kebersihan di 24 ruas Jalan-jalan
menumbuh kembangkan dan Protokol. 2) Dinas Pasar Kota
meningkatkan kesadaran dan Pekanbaru, yang bertugas mengelola
partisipasi masyarakat, penelitian, kebersihan di Pasar-pasar di Kota
pengembangan teknologi, Pekanbaru. 3) Dinas Pekerjaan
melaksanakan pengelolaan sampah Umum Kota Pekanbaru, yang
dan memfasilitasi prasarana, sarana bertugas mengelola kebersihan pada
hasil pengolahan sampah, penerapan saluran air, selokan dan anak sungai.
teknologi spesifik lokal dan 4) Dinas Perhubungan, Komunikasi
melakukan koordinasi antarlembaga dan Informatika Kota Pekanbaru,
pemerintah, masyarakat dan dunia. 2 yang bertugas mengelola kebersihan
Kewenangan Kepala di Terminal dan Pelabuhan. 5) Dinas
pemerintahan daerah / walikota Pendidikan Kota Pekanbaru, yang
terletak pada menetapkan 1) bertugas mengelola kebersihan di
kebijakan dan strategi pengelolaan Sekolah-sekolah. 6) Badan
sampah, 2) Rencana induk Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru,
pengelolaan sampah; dan 3) Studi yang bertugas menangani limbah B3,
kelaikan pengelolaan sampah yang Limbah Industri dan Pemantauan
sebelumnya di dibuat dan disusun Pencemaran. 7) Kecamatan se Kota
oleh Dinas terkait dalam hal ini Pekanbaru, yang bertugas mengelola
diserahkan kepada Dinas Kebersihan kebersihan di Wilayah Kecamatan
dan Pertamanan Kota Pekanbaru / masing-masing. 4
sekarang disebut Dinas Lingkungan Sasaran dari kebijakan Perda ini
Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan adalah 1) masyarakat umum, baik
Pelaksana dari Perda tersebut perorangan, keluarga dan kelompok
sebagaimana diatur dalam yang berperan dalam pengurangan
Keputusan Walikota Pekanbaru sampah dan menggunakan bahan
Nomor 7 Tahun 2004 tentang yang dapat diguna ulang, didaur-
Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan ulang, dan mudah diurai, 2)Pelaku
Kebersihan di Kota Pekanbaru usaha baik pengelola kawasan
adalah mengatur pembagian permukiman, kawasan komersial,
kewenangan dan tugas pengelolaan Kawasan industri, kawasan khusus,
kebersihan antara lain 1) Dinas fasilitas umum, fasilitas sosial dan

4|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
fasilitas lainnya dalam hal ini pendekatan akhir (end-of-pipe), yaitu
berkewajiban dalam pengurangan dikumpulkan, diangkut, dan dibuang
sampah, menyediakan fasilitas, ke tempat pemrosesan akhir
menggunakan bahan produksi yang sampah.3 Keadaaan dan kebiasaan
dapat diguna-ulang, dapat didaur- tersebut dapat menimbulkan
ulang, dan/atau mudah diurai oleh permasalahan lingkungan lainnya,
proses alam seperti pencemaran aliran sungai,
dan berkembang biaknya berbagai
b. Konteks penyakit akibat penumpukan sampah
Pembangunan Kota Pekanbaru yang tidak dikelola dengan baik.
yang pesat pertumbuhan penduduk, Kekhawatiran tersebut diperburuk
ekonomi, aktivitas industri, investasi, dengan proyeksi rata-rata produksi
perdagangan, dan konsumsi sampah Pekanbaru mencapai 1100
masyarakat membawa konsekuensi ton perhari. Dengan produksi
pada peningkatan volume sampah tersebut, kemungkinan kota dipenuhi
oleh masyarakat lebih kurang 1.100 lautan sampah.7 Kondisi lapangan
ton per hari.2 Dengan peningkatan memperlihatkan banyaknya sampah
sampah tersebut, maka kondisi berserakan di pinggir-pinggir jalan
lingkungan Kota Pekanbaru protokol ataupun jalan kecamatan.
termasuk dalam kategori Dengan berbagai persoalan tersebut
permasalahan yang kompleks. menimbulkan keinginan sebahagian
Untuk mengatasi permasalahan masyarakat, pemerintah daerah
tersebut dibutuhkan penanganan untuk mencari solusi dari
yang cepat, tepat, cermat, maju dan permasalahan sampah tersebut,
terarah dari Pemerintah Daerah Ketentuan Pasal 28H ayat (1)
melalui kebijakan terkait, sehingga Undang-Undang Dasar Negara
hak-hak masyarakat untuk Republik Indonesia Tahun 1945
mendapatkan lingkungan yang baik mengharuskan pemerintah untuk
dan sehat dapat diwujudkan.2 memberikan pelayanan publik dalam
Selanjutnya sebagian besar pengelolaan sampah. Pemerintah
masyarakat memandang sampah merupakan pihak yang berwenang
sebagai barang tidak berguna, dan bertanggung jawab di bidang
sumber penyakit sehingga pengelolaan sampah. Dengan
penanganan sampah tidak dilakukan lahirnya Undang-undang Nomor 18
dengan baik, sampah dibuang tahun 2008 tentang Pengelolaan
sembarangan, sebahagian dengan Sampah, pemerintah dan pemerintah
membakar, mengubur atau dengan daerah diharuskan melaksanakan

5|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
pengelolaan sampah yang baik dan masyarakat dalam mengelola dan
berwawasan lingkungan3 Dan memanfaatkan sampah sebagai nilai
dengan keluarnya Peraturan tambah dimasyarakat.
Pemerintah Nomor 81 tahun 2012 Bab 2 : Tugas Dan Wewenang
tentang Pengelolaan Sampah Rumah ;Tugas dan kewenangan pemerintah
Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah mengatur pengeloaan sampah,
Rumah Tangga, yang Menetapkan peningkatan kesadaran, pembinaan dan
tugas menyusun dan menetapkan pengawaan, serta penetapan strategi
kebijakan dan strategi serta rencana pengelolaan sampah, Hak setiap orang
induk dan studi kelayakan yang untuk mendapatkan pelayanan,
dibebankan kepada pemerintah perlindungan, informasi pembinaan dan
daerah9 maka pemerintah daerah partisipasi dalam kegiatan penanganan
menganggab perlu dibuatnya sampah dan kewajiban masyarakat untuk
peraturan yang mengatur tentang menjaga, memelihara dan mencegah
pengolahan sampah dalam bentuk pembangan sampah bukan pada tempat
Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun yang ditentukan.
2014 tersebut, dengan harapan dapat Bab 3 : Penyelenggaraan
memberikan pedoman, batasan, dan Pengelolaan Sampah : Pengurangan
arahan dalam pelaksanaan Sampah, Penangangan Sampah,
pengelolaan sampah di Kota (Pemilahan, Pengumpulan,
Pekanbaru Pengangkutan, Pengelolaan dan
Pemrosesan Akhir Sampah). Bab 4
c. Isi Prasarana Dan Sarana ; Tempat Sampah/
Peraturan ini terdiri dari 15 Bab 83 pasal Wadah Sampah, Tempat Penampungan
antara lain : Sementara (TPS), Reduce-Reuse- Recycle
Bab 1 : Ketentuan Umum ; (3R), Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),
Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan Dan Angkutan sampah.
Prinsip. Dalam Peraturan ini mengatur Bab 5. Pengelolaan Sampah;
tentang ruang lingkup pengelolaan Pembiayaan, Retribusi dan Iuran
sampah baik sampah rumah tangga, Sampah, Peran serta masyarakat,
sampah sejenis sampah rumah tangga Pengaduan masyarakat, Forum
(komersial/umum) dan sampah spesifik masyarakat peduli sampah, Petugas
(bebahaya) Pengelolaan sampah Kebersihan, Perizinan, Insentif dan
bertujuan untuk mewujudkan lingkungan Disinsentif.
yang bersih, sehat, guna menjaga Bab 6 Kerja Sama. Bab 7 Pembinaan
kesehatan masyarakat dan kelestarian Dan Pengawasan ; Pembinaan,
lingkungan yang melibatkan peran aktif Pengawasan. Bab 8 Bank Sampah. Bab 9

6|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
Tanggap Darurat. Bab 10 Larangan. Bab pungutan retribusi dari cara pengolahan
11 Sanksi Administrasi. Bab 12 sampah, dengan mengumpulkan,
Ketentuan Pidana. Bab 13 Penyidikan. mengangkut dan penyediaan lokasi
Bab 14 Ketentuan Peralihan. Bab 15 Tempat pembuangan sampah akhir
Ketentuan Penutup. Di dalam Peraturan (TPA).10
tersebut telah tercantum pelaksana, Proses penataan sampah dengan
pembagian gugus tugas dan strategi perda ini dianggab tidak cukup menjadi
dalam pengupayaan kebijakan. rujukan pengaturan persampahan yang
membutuhkan proses dan cara
d. Proses pengelolaan sampah, dan tidak sesuai
Proses terbentuknya kebijakan dengan Undang-undang Nomor 18 tahun
dimulai dari adanya Pasal 47 ayat (2) 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun
tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan 2012 tentang Pengelolaan Sampah
Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis
tentang Pengelolaan Sampah Rumah Sampah Rumah Tangga yang
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah membawakan perubahan dalam
Rumah Tangga dan Pasal 44 ayat (1) pengelolaan sampah, baik menyangkut
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor keseluruhan cara berpikir (mindset),
33 Tahun 2010 tentang Pedoman orientasi dan spirit serta konsepsi
Pengelolaan Sampah menyebutkan kebijakan pengelolaan sampah.4
bahwa Pemerintah Daerah perlu segera
menetapkan Peraturan Daerah yang PELAKSANAAN KEBIJAKAN
mengatur tentang Pengelolaan Sampah.2 PENGELOLAAN SAMPAH
Sebelum lahirnya Perda Kota Dalam proses pelaksanaan perda ini,
Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014 terdapat berbagai kendala yang terjadi
Tentang Pengelolaan Sampah, kota dilapangan antara lain :
Pekanbaru telah memiliki Peraturan 1) Penyelenggaraan pengelolaan sampah
Daerah Nomor 4 Tahun 2000 tentang dengan pengurangan sampah tidak
Retribusi Pelayanan Persampahan dan berjalan dengan baik . pengolahan
Kebersihan dan diubah dengan Peraturan sampah sebagai output melalui daur
Daerah Kota Pekanbaru Nomor 10 Tahun ulang sampah menjadi pupuk organik
2012 tentang retribusi pelayanan (komposting), saat ini hanya
persampahan/ kebersihan, dengan adanya menghasilkan 1 Ton per bulan dan
peraturan tersebut pengolahan sampah digunakan untuk keperluan pupuk
sudah dapat dilaksanakan. Kedua tanaman kota. Proses komersial terjadi
peraturan tersebut hanya mengatur pada karena oknum petugas menjual pupuk

7|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
kepada masyarakat namun hasil yang dalam bentuk Kompos, hanya mencukupi
didapatkan tidak masuk ke pendapatan untuk keperluan instansi yang melakukan
Asli Daerah (PAD) hal ini tentu daur ulang. Dan belum dapat dijadikan
merugikan pemerintah mengingat biaya nilai tambah untuk pengembangan
pembangunan TPA yang cukup besar11 perekonomian berbasis masyarakat
2) Penyelenggaraan pengelolaan sampah 5) Ada satu hal yang kurang menjadi
dengan Penanganan sampah dari perhatian oleh pemerintah Pekanbaru,
pemilahan yang dilakukan di tingkat yakni melakukan pendidikan lingkungan
rumah tangga tidak berjalan, kepedulian bagi masyarakat. Penelitian menyebutkan
yang kurang untuk memisahkan jenis mendidik masyarakat adalah salah satu
sampah organic atau tidak, kesadaran cara yang efektif 13 baik dalam mengelola
membuang sampah pada tempatnya12, lingkungan yang bersih, mencegah
dan masih pengelolaan sampah dilakukan ketergantungan terhadap sampak plastik
dengan cara menumpuk di Tempat serta membudayakan proses daur/ guna
Penampungan Sementara (TPS). ulang
3) Penyediaan TPS oleh pemerintah dengan 6) Keterbatasan sarana pengangkutan
perbedaan jenis sampah terkendala sampah mengalami kendala, armada yang
dengan masalah anggaran yang kurang kurang, penggangaran yang terbatas dan
sedangkan beberapa TPS yang telah adanya keterlambatan pembayaran yang
dibedakan mengalami kerusakan dan diserahkan kepada pihak ketiga,
kebanyakan hilang12, sehingga menyebabkan cakupan pelayanan
pemisahan sampah ditempat-tempat pengangkutan tahun 2014 dari Total
umum tidak berjalan dengan baik. produksi sampah hanya mencapai
4) Penyelenggaraan pengelolaan sampah 40,90% kondisi ini menyebabkan
dengan Penanganan sampah oleh Kota bebarapa tempat masih terlihat tumpukan
Pekanbaru dilaksanakan masih berfokus sampah 4
pada penanganan sampah mulai dari 7) Prinsip pelaksanaan pengolahan sampah
Pemilahan, Pengumpulan, Pengangkutan, secara umum di kota pekanbaru, belum
Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir berjalan dengan baik padahal, kebijakan
Sampah, sedangkan pengurangan yang dibuat memiliki beberapa kesamaan
sampah dengan metode daur ulang masih dengan kota-kota besar didunia dan
dilakukan dalam sekala kecil baik di beberapa hal laiinya bias menjadi
Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pembanding untuk kebjakan selanjutnya,
beberapa sekolah yang mendapatkan seperti :
batuan sarana pembuatan kompos, a) Pengelolaan limbah padat di Dhaka,
sebahagian rumah sakit dan sebahagain Bangladesh, diatur dengan system
kecil perumahan 4. Hasil daur ulang daur ulang dengan strategi 3R yang

8|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
telah diratifikasi pada tahun 2010. melakukan pendidikan publik dan
System daur ulang sampah dilakukan pengenaan biaya berdasarkan
secara individu dengan melibatkan besaran sampah yang dihasilkan
pemungut sampah serta industry warga 13
kecil dan menengah 14. pemanfaatan c) Pemerintah lokal Melbourne,
Bahan anorganik seperti plastik atau Australia membuat kebijakan dengan
kertas sebagai bahan baku industry mengenakan biaya berdasarkan
dan bahan organik untuk volume sampah (volume-based
menghasilkan kompos dan kegiatan marginal pricing) yang dihasilkan.
daur ulang dilakukan oleh sektro namun respon dari warga terhadap
informal. Namun mengalami biaya volume sampah kurang
kesulitan pemasaran di pasar, karna menjadi perhatian, warga
adanya persaingan dari pupuk kimia mengurangi produksi sampah karena
yang relative lebih murah. pembatasan kapasitas sampah yang
Pemerintah setempat membuat ditentukan oleh pemerintah
kebijakan insentif dengan setempat). Pickin menyebutkan,
menformalkan produksi komersial partisipasi warga menjadi faktor
kompos dan biogas penting untuk mengurangan
dari sampah organic 15. produksi sampah rumah tangga
b) Kota Taipei, ibu kota Taiwan, dalam sistem pengelolaan sampah. 16
menerapkan Program Pengurangan d) di Belgia pemerintah setempat
Sampah (Garbage Reduction menerapkan pajak sampah yang
Program / GRP) dengan dikelola secara konvensional
menempatkan TPS dekat dengan terhadap masyarakatnya, hal ini
rumah mereka. Selanjutnya petugas dilakukan untuk menanggulangi dan
kebersihan mengumpulkan sampah mencegah penumpukan limbah/
setiap hari. Pemerintah setempat sampah. Kebijakan ini menimbulkan
berperan mensosialisasikan program inisiatif perusahaan setempat untuk
dengan mengirimkan surat berinvestasi melakukan daur ulang
pemberitahuan, membuat berbagai sampah sehingga pembuangan
baner dan kampanye di media sampah dapat dikurangi 17
mengenai program tersebut, namun e) Di kota Cebu Filipina, pemerintah
kebijakan tersebut tidak memberikan setempat menerapkan kebijakan
dampak terhadap pengurangan pengelolaan limbah padat terpadu
volume sampah. Menurut Chen et al berdasarkan 3R (mengurangi,
(1997), untuk mengurangi volume menggunakan kembali dan mendaur
sampah, pemerintah kota perlu ulang). Kebijakan ini berhasil

9|Page
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
diterapkan dikarenakan pemerintah pemerintahnya, daripada tinggal di
kota cebu memiliki komitmen lingkungan yang kotor.21
politik, perencanaan dan 2. Kebijakan pengelolaan sampah di Kota
pengembangan strategi lokal yang Pekanbaru diatur melalui Peraturan
tinggi dengan cara kolaboratif, Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun
membangun kemitraan, 2014 Tentang Pengelolaan Sampah yang
pengembangan kapasitas, digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
pembiayaan, insentif yang memadai, di tingkat daerah. Peraturan ini
pengawasan ketat dan adanya merupakan jawaban dari permsalahan
evaluasi kinerja pengelolaan limbah sampah di Kota Pekanbaru dan sebagai
padat kota 18 kewajiban pemerintah daerah sesuai
f) lain halnya di itali. Pemerintah Italy amanat Undang-Undang Nomor 18
menerapkan biaya pengelolahan Tahun 2008 tentang Pengelolaan
limbah yang dikenakan pada barang- Sampah, Peraturan Pemerintah Nomor 81
barang produksi dari berat atau Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah
volume suatu barang dan insentif Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
pengurangan pajak pada barang Sampah Rumah Tangga
produksi yang menghasilkan limbah 3. Aktor Kebijakan adalah Kepala
yang minimal, namun penerapan pemerintahan daerah / walikota
biaya yang dikenakan pada barang- berwenang menetapkan 1) kebijakan dan
barang produksi jauh dari tujuan strategi pengelolaan sampah, 2) Rencana
lingkungan yakni untuk mengurangi induk pengelolaan sampah; dan 3) Studi
limbah yang dihasilkan dari produksi kelaikan pengelolaan sampah. Pelaksana
tersebut.19 kebijakan meliputi berbagai isntansi dan
sector tekait yakni 1) Dinas Kebersihan
KESIMPULAN dan Pertamanan Kota Pekanbaru, 2)
Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa Dinas Pasar Kota Pekanbaru 3) Dinas
1. Kebijakan pengelolaan sampah yang baik Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru 4)
beserta implementasinya akan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
mendukung upaya penciptaan lingkungan Informatika Kota Pekanbaru, 5) Dinas
yang bersih dan sehat dan dapat Pendidikan Kota Pekanbaru, 6) Badan
menciptakan nilai kepada masyarakat Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 7)
(public value).20 Moore menyebutkan Kecamatan se Kota Pekanbaru. Sasran
(1995: 40) bahwa nilai publik muncul kebijakan adalah Masyarakat umum dan
ketika warga masyarakat merasa lebih Pelaku usaha
baik untuk tinggal di kota yang bersih 4. Konteks kebijakan lahir karena
sebagai hasil dari kebijakan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan

10 | P a g e
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
penduduk yang berkorelasi dengan diubah dengan Peraturan Daerah Kota
peningkatan jumlah volume sampah yang Pekanbaru Nomor 10 Tahun 2012 tentang
sulit dikendalikan, kemudian adanya retribusi pelayanan persampahan/
kekhawatiran masyarakat dan pemerintah kebersihan
daerah terhadap kondisi sampah yang 7. Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan
tidak tertangani dengan baik, peraturan sampah di Pekanbaru, pada umumnya
daerah sebelumnya yang mengatur belum terlaksana dengan baik beberapa
Retribusi dari pengolahan sampah kendala seperti, terfokusnya penanganan
dianggab tidak sesuai dengan tuntutan sampah tahap Pemilahan, Pengumpulan,
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Pengangkutan, Pengelolaan dan
sehingga menimbulkan keinginan Pemrosesan Akhir Sampah, sedangkan
pemrintah daerah untuk membuat pengurangan sampah dengan metode
peraturan pengelolaaan sampah secara daur ulang masih dilakukan dalam sekala
komprehensif kecil, selanjutnya keterlibatan
5. Isi/Kontent Peraturan Daerah Kota masyarakat untuk mengelola sampah dan
Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014 kesadaran membuang dan memilah
Tentang Pengelolaan Sampah ini terdiri sampah, dirasa masih kurang, hal ini
dari 15 Bab 83 pasal yang memuat ruang disebabkan pendidikan lingkungan tidak
lingkup tujuan, sasaran, kewenangan, menjadi perhatian utama bagi pemerintah
pengelolaan, pengawasan sanksi dan
pelanggaran dalam ketenttuan tersebut SARAN
6. Proses Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Selama ini penanganan sampah masih
Nomor 08 Tahun 2014 Tentang didominasi oleh pemerintah kota, sedangkan
Pengelolaan Sampah diawali dengan peran masyarakat dalam pengurangan
ditetapkannya Undang-Undang Nomor produksi sampah tidak berjalan dengan
18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan semestinya. Pendidikan publik harus menjadi
Sampah, Peraturan Pemerintah Nomor 81 perhatian dalam kebijakan bukan saja dengan
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah pendekatan manajemen dan sanski namun
Rumah Tangga dan Peraturan Menteri lebih pada melibatkan partisipasi masyarakat
Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 (bottom-up) untuk mendukung pengurangan
tentang Pedoman Pengelolaan Sampah volume sampah
menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah Strategi yang dapat diterapkan dalam
perlu segera menetapkan Peraturan melakukan pengelolaan sampah yang efektif
Daerah yang mengatur tentang sebagaimana penelitian yang penah dilakukan
Pengelolaan Sampah. Sebelumnya Indah tahun 2006 1 bisa diterapkan oleh
Pekanbaru telah memiliki Peraturan Pemerintah kota pekanbaru seperti , 1)
Daerah Nomor 4 Tahun 2000 yang Melakukan kerjasama dan koordinasi dalam

11 | P a g e
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
peningkatan teknologi dan kapasitas sarana penambahan sarana dan prasarana yang
pengelolaan sampah 2) Pemanfaatan SDM, dibutuhkan 5) Menekan dan mengurangi
kelembagaan dan teknologi mendukung tugas volume sampah dirumah tangga dengan
pokok dan fungsi pelayanan terhadap Pendidikan, kesadaran dan meningkatkan
masyarakat 3) Mengoptimalkan pemanfaatan peran aktif masyarakat dalam pengurangan
sarana dan fasilitas dinas secara keseluruhan dan pemanfaatan sampah 1
4) Memanfaatkan komitmen pemerintah kota
pekanbaru melalui pemeliharaan dan
central role of policy analysis. Health
DAFTAR PUSTAKA Policy and Planning. 1994.
9. PP RI No. 81 Tahun 2012 tentang
1. Indah S. Evaluasi Strategi Pemerintah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Kota Pekanbaru dalam dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
mempertahankan Adipura Tahun 2014- [Internet]. Kemenkum Ham RI. 2012.
2015. 2016;3(2):1–14. Available from:
2. Perda Kota Pekanbaru No. 8 Tahun http://www.researchgate.net/profile/Ag
2014 tentang Pengelolaan Sampah. us_Sugiyono/publication/264784175_A
Pekanbaru; 2014. nalisis_Manfaat_dan_Biaya_Sosial/link
3. Undang-undang no 18 tahun 2008 s/53ef4ede0cf2711e0c42f08f.pdf%5Cn
tentang pengelolaan sampah. 2008;(1). http://ferryfebub.lecture.ub.ac.id/files/2
4. Syamsuadi A. Rancangan upaya 013/01/Bagian-VI-Analisis-Biaya-dan-
pengendalian sampah di wilayah Mnafaat.pdf%5Cnhttps://www.gov.uk
perkotaan (studi analisis di kota 10. Perda Kota Pekanbaru No 10 tahun
pekanbaru). JDP-ILMU Pemerintah 2012 tentang Retribusi Pelayanan
Univ ABDURRAB. 2017;(November). Persampahan / Kebersihan. 2012.
5. tirto.id. Mengintip Kota-Kota Gudang 11. Husain AT. Sistem Pengolahan Sampah
Sampah di Indonesia, Termasuk Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Pekanbaru [Internet]. 2018 [cited 2018 Muara Fajar Kota Pekanbaru. JOM
Sep 27]. Available from: FISIP. 2016;3(1):1–13.
https://riauaktual.com/news/detail/3972 12. Aprianto K. Empat Tahun Pekanbaru
2/mengintip-kota-kota-gudang-sampah- Gagal Raih Adipura, Ini Penjelasan
di-indonesia,-termasuk-pekanbaru.html Kadis DLHK - Cakaplah - Berpikir
6. Puspa BB. Life Cycle Inventory Untuk Berbuat Bercakap [Internet]. 2018
Pengelolaan Sampah Yang [cited 2018 Sep 30]. Available from:
Berkelanjutan Di Kota Pekanbaru. https://www.cakaplah.com/berita/baca/
2017;4(November):819–26. 2018/03/23/empat-tahun-pekanbaru-
7. Kepala Dinas Kebersihan dan gagal-raih-adipura-ini-penjelasan-
Pertamanan kota Pekanbaru A. kadis-dlhk#sthash.unecR9EI.dpbs
Produksi Sampah Pekanbaru 1100 Ton 13. Chen H, Lin L. Evaluating The Process
Sehari | Bapenda Kota Pekanbaru And Outcome Of A Garbage Reduction
[Internet]. 2014 [cited 2018 Sep 27]. Program In Taiwan. 2015;21(1):27–42.
Available from: 14. Yousuf TB. 3R (Reduce, Reuse and
https://bapenda.pekanbaru.go.id/produk Recycle) in Bangladesh, in Pariatamby,
si-sampah-pekanbaru-1100-ton-sehari/# A. and Tanaka, M. (eds), Municipal
8. Walt G, Gilson L. Reforming the health Solid Waste Management in Asia and
sector in developing countries: The the Pacific Islands: Challenges and
12 | P a g e
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi
Strategic Solutions. Pariatamby A, implementation of the Republic Act
Tanaka M, editors. Singapore: Springer (RA) No. 9003 in the Philippines: A
Science & Business Media; 2014. 61- case study of Cebu city. Waste Manag
75 p. [Internet]. 2014;34(6):971–9. Available
15. Matter A, Ahsan M, Marbach M, from:
Zurbrügg C. Impacts of policy and http://dx.doi.org/10.1016/j.wasman.201
market incentives for solid waste 3.10.040
recycling in Dhaka, Bangladesh. Waste 19. Cossu R, Masi S. Re-thinking
Manag [Internet]. 2015;39:321–8. incentives and penalties: Economic
Available from: aspects of waste management in Italy.
http://dx.doi.org/10.1016/j.wasman.201 Waste Manag [Internet].
5.01.032 2013;33(11):2541–7. Available from:
16. Pickin J. Unit pricing of household http://dx.doi.org/10.1016/j.wasman.201
garbage in Melbourne: Improving 3.04.011
welfare, reducing garbage, or neither? 20. Benington J. From private choice to
Waste Manag Res. 2008;26(6):508–14. public value. In: Public Value - Theory
17. Dubois M, Hoogmartens R, Van Passel and Practice. 2011.
S, Van Acker K, Vanderreydt I. 21. Wahyudi A. Analisis Kebijakan
Innovative market-based policy Pengelolaan Sampah di Kota
instruments for waste management: A Samarinda: Problematisasi Kebijakan
case study on shredder residues in dengan Pendekatan WPR. J Borneo
Belgium. Waste Manag Res. Adm [Internet]. 2016;12(1):91–106.
2015;33(10):886–93. Available from:
18. Premakumara DGJ, Canete AML, http://www.samarinda.lan.go.id/jba/ind
Nagaishi M, Kurniawan TA. Policy ex.php/jba/article/view/213

13 | P a g e
Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 08 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah
By. Zukri Afriadi

Anda mungkin juga menyukai