Anda di halaman 1dari 5

FARMASI USD

Mei 2008
Candida krusei 
 
Candida krusei

Oleh :

Yoga Wirantara (078114021)


Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma

Abstrak, Di lingkungan tempat tinggal kita banyak sekali terdapat berbagai


macam jenis jamur. Jamur merupakan salah satu organisme yang berhubungan
erat dengan manusia. Jamur dapat tumbuh dimana saja, Candida krusei
merupakan jamur yang berbentuk basil atau batang yang menyebabkan infeksi
peradangan pada manusia yang ditandai dengan adanya bercak putih pada langit-
langit mulut atau lidah. Ada sekitar 2-4% kasus infeksi jamur yang disebabkan
oleh candida krusei. Pengobatan pada jamur ini hanya sebatas pengendalian
jumlah agar tidak tumbuh berlebihan. Tidak ada cara khusus untuk mencegah
infeksinya, hanya dengan sistem kekebalan tubuh kita yang sehat serta menjaga
kebersihan lingkungan kita dapat mencegah infeksi dari candida krusei.

Taksonomi dari Candida krusei :

Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Saccharomycotina
Class : Saccharomycetes
Order : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
Species : C. krusei
Binomial name : Candida krusei


 
FARMASI USD
Mei 2008
Candida krusei 
 
Gambar :

Keterangan gambar :

* Candida albicans

- warna hijau

* Candida tropicalis

- warna baja biru

* Candida Krusei

- warna seperti bunga


mawar, namun tidak jelas

Ada banyak sekali jenis-jenis jamur yang tedapat di lingkungan. Ada yang
ei  menguntungkan dan ada pula yang dapat merugikan manusia. Jamur dapat tumbuh
dimana saja baik di tanah, air, udara, dan di tempat-tempat lain yang
berhubungan dengan tubuh manusia. Candidiasis adalah suatu infeksi pada kulit
atau selaput lendir bersifat akut atau subakut yang disebabkan oleh jamur genus
Candida, seperti C.Albicans, C. tropicalis, C. krusei, C. parapsilosis, C.dubliniensis,
C. lusitaniae, C. glabrata.

Candida krusei adalah suatu jenis jamur yang memiliki genus sama dengan
C.albicans, yang menjadi penyebab utama infeksi atau peradangan pada manusia,
C.krusei menurut Wickets memiliki lima buah kromosom. C.krusei dapat tumbuh


 
FARMASI USD
Mei 2008
Candida krusei 
 
optimal pada suhu 37oC. C.krusei melakukan fermentasi glukosa, melalui test
urease didapat hasil positive (+) hal ini menunjukan bahwa C.krusei menghasilkan
enzim urease. Bentuk dari C.krusei adalah batang atau basil.

♣ Gejala

Tanda-tanda yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh C.


krusei adalah berupa bercak putih (membrane) pada mulut atau lidah. Bila
membran diangkat akan tampak dasar yang kemerahan dan erosive, serta
berupa retakan kulit pada sudut mulut, terasa perih dan nyeri bila
tersentuh makanan atau air

♣ Pemeriksaan untuk mengidentifikasi C.krusei

Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan langsung melalui


kerokan kulit, sputum, tinja, urin, sekret vagina yang diperiksa dengan
larutan KOH 10% atau dengan pewarnaan Gram yang terlihat sel ragi,
blastospora, atau hifa semu. Bisa juga dengan pemeriksaan biakan, yaitu
bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dektrosa glukosa
sabouraud, Lalu diberi antibiotik (mencegah pertumbuhan bakteria),
disimpan pada suhu 37oC selama 24 jam.


 
FARMASI USD
Mei 2008
Candida krusei 
 
♣ Pengobatan

Pengobatan hanya untuk mengendalikan jamur agar tidak tumbuh


berlebihan. Pengobatan lokal diberikan pada tempat infeksi dengan
menggunakan obat anti jamur. Bisa berupa olesan, cairan, supositoria, oral,
Amfoterisin B dan dapat pula diberikan melalui infus. Efek samping obat
ini adalah masalah ginjal dan anemia, demam, panas dingin, mual, muntah
dan sakit kepala.

Amfoterisin B

TABLE 3. BASE-LINE CANDIDA ISOLATES.*

ISOLATE CASPOFUNGIN AMPHOTERICIN B • Differences between the treatment groups


were
percentage of patients not statistically different except for the
proportion of patients with C. albicans isolates
(P=0.009).
Candida albicans 35.6 54.1
C. parapsilosis 19.8 18.3 • Two patients in the caspofungin group had C.
C. tropicalis 19.8 12.8 albicans and C. glabrata, and one patient had
C. glabrata 12.8 9.2 C. parapsilosis and C. guilliermondii. In the
C. krusei 4.0 0.9 amphotericin B group, one patient each had
C. albicans and C. glabrata, C. albicans and
C. guilliermondii 3.0 0.9
C. lusitaniae, C. albicans and C. tropicalis,
C. lipolytica 1.0 0 and C. krusei, C. glabrata, and C. tropicalis.
C. rugosa 1.0 0
Multiple species† 3.0 3.7

♣ Pencegahan

Tidak ada cara khusus untuk mencegah penyakit yang disebabkan


oleh C.krusei. Obat – obatan tidak dapat dipakai untuk mencegah serangan
Candida, sebab dapat menyebabkan Candida menjadi kebal terhadap obat-
obatan. Hanya dengan sistem kekebalan tubuh kita yang sehat maka kita
dapat menjaga , atau mengurangi seranggan dari penyakit yang disebabkan
oleh C.krusei. Selain itu kita juga harus menjaga kebersihan tubuh dan
makanan kita agar kita tidak mudah terinfeksi.


 
FARMASI USD
Mei 2008
Candida krusei 
 

♣ Peranan C.krusei

• Dalam produksi coklat

Cokelat Kacang harus difermentasi untuk menghilangkan rasa pahit


dan mencegah agar coklat tidak pecah, Hal tersebut dilakukan oleh
Candida krusei. Jamur-jamur tersebut bereproduksi setiap jam, dan
dengan segera menghasilkan beribu-ribu sel jamur individu di suatu area
kecil, yang menghasilkan enzim untuk memecah bagian luar kacang.

♣ Daftar Pustaka

Calderone, Ricard, 2002, Candida and Candidiasis, 46-47, American Society, for
Microbiologi Press, Washington D.C
Murray, Patrick, dkk, 1999, Manual of Clinical Microbiologi, 118-1196, American
Sosciety of Microbiologi Press, Washington D.C
Anonim, 2007, Candidiasis, http://fkuii.org/tiki-
index.php?page=Gilang+Liesmelati+K, diakses pada 2 Maret 2008
Joege Mora,dkk, 2002, COMPARISON OF CASPOFUNGIN AND
AMPHOTERICIN B FOR INVASIVE CANDIDIASIS,
http://content.nejm.org/cgi/reprint/347/25/2020.pdf, diakses pada 2
Maret 2008
Stephen Barrett, M.D, 2005, Dubious “Yeast Allergies”,
http://www.quackwatch.org/ 01QuackeryRelatedTopics/candida.html,
diakses pada 2 Maret 2008


 

Anda mungkin juga menyukai