PAKET PENGEMBARAAN
GUNUNG MERBABU
DISUSUN OLEH :
1. Ahmad Mahdi Zulham E
2. Anggit Catur Isnan R
3. Arti Anggraeni
4. Danik Febri Purnamaningrum
5. Filda Nur Chasanah
6. Nita Syarifah
7. Shela Rahmanida
Mengesahkan, Mengetahui,
Ketua SABDAPALA Ketua Pendidikan
”Berisi tentang persembahan yang ingin diberikan penulis kepada pihak-pihak yang
telah membantu”
Teman-teman satu angkatan SABDAPALA
Pembimbing
Anggota aktif SABDAPALA
Bapak Ibu Tercinta
Bapak Pudir III
Bapak Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang
Allah SWT
Dalam melaksanakan Kegiatan Paket Pengembaraan ini kami memiliki motto yang
kami jadikan pedoman agar kegiatan ini berjalan lancar. Motto kami adalah :
” Naik ke Puncak Tertinggi dan Melampauinya”
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kegiatan Paket
Pengembaraan ini dengan tema “ Pendakian Perdana di Puncak Gunung Merbabu ” dengan
tepat waktu.
Dalam pembuatan proposal pertanggungjawaban ini kami banyak mendaatkan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami menyampaikan ucaan terima kasih kepada
semua pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan proposal kegiatan ini. Ucapan
terima kasih ini kami tujukan kepada :
1. Allah SWT
2. Bapak Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang
3. Bapak Pudir III
4. Bapak Ibu kami tercinta
5. Anggota aktif SABDAPALA
6. Pembimbing
7. Teman-teman satu angkatan SABDAPALA
Kami menyadari bahwa penulisan proposal kegiatan ini masih kurang sempurna, oleh
karena itu kami bersedia menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Semoga proposal kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tim Penyusun
Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato yang berada di wilayah
Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur
dan selatan,Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa
Tengah. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air
laut. Terdapat 2 buah puncak yakni puncak Syarif (3119m) dan puncak Kenteng Songo
(3142m). Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan
Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Gunung ini
dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah: kawah
Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo.
Terdapat 4 jalur pendakian gunung Merbabu yanitu : Tekelan yang melewati Pos
Tekelan, Pos Pending, Pos I kita akan melewati Pereng Putih, Pos I Gumuk, Pos II Lempong
Sampan, Pos III Watu Gubug, Pos IV yang berada di puncak Gn. Watu Tulis dengan
ketinggian mencapai 2.896 mdpl (Pos Pemancar). Pos Vatan Setan. Kemudian kita akan
sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan
menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.
Pendakian dari Jalur Wekas yang melewati Lintasan pos I, Pos II , pos V (Watu
Tulis), pos Helipad, Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri
menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo (
Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.
Pendakian dari Jalur Kopeng Cunthel melewati pos Bayangan I, Bayangan II. Pos
Pemancar (gunung Watu Tulis berada di ketinggian 2.896 mdpl), Pos Helipad,Jembatan
Setan, persimpanga menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan Kenteng Songo (
Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.
Pendakian dari Jalur Selo melewati Pos 1 atau Pos Dok Malang, Tikungan Macan,
Pos 2 (Pos Pandaan), Pos 3 atau Pos Watu Tulis, Pos 4 atau Sabana 1.
1.2.Susuanan Panitia
Koordinator : Ahmad Mahdi Zulfam E
Sekertaris : Siti Solikhah
Bendahara : Nita Syarifah
Humas : Arti Anggraeni
Logistik : Danik Febri P N
Filda Nur Chasanah
Shela Rahmanida
Dokumentasi : Anggit Catur Isnan R
Revisi Proposal
Pengumpulan Proposal
Pelaksanaan Kegiatan
Asistensi LPJ
Ujian LPJ
Revisi LPJ
Pengumpulan LPJ
g. Arah Mata
Angin
Arah utara di peta ada 3, yaitu :
1. Utara sebenarnya (Geografi) adalah kutub utara bumi yang biasanya
dilambangkan dengan lambing bintang yang merupakan garis lintang
bumi.
2. Utara gris (UTM) adalah garis yang terletak lurus vertical dari grid suatu
peta. Garis ini dibentuk dari hasil proyeksi garis bujur dan lintang pada
peta yang kemudian diproyeksikan kedalam koordinat grid.
3. Utara magnetic adalah arah utara yang ditunjukan kompas.
h. Legenda peta adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan symbol-simbol
pada peta.
i. Karvak adalah pertemuan garis bujur dan garis lintang pada peta
Tabel 2.2.1. Jarak Karvak
Skala Peta Jarak Karvak
1:10.000 0,4 km
1:25.000 1 km
1:50.000 1,85 km
1:100.000 3,7 km
Sumber : gitarscale.blogspot.com
2) Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angina dengan ketentuan sudut derajat
dari arah utara magnetis bumi.
Jenis-jenis kompas :
a. Kompas bidik adalah kompas yang berfungsi untuk membidik sudut pada
alam yang sebenarnya.
Contoh : kompas prisma
b. Kompas orienteering adalah kompas yang berfungsi untuk mempermudah
pembacaac peta secara langsung. Biasanya kompas dibuat transparan untuk
mempermudah pembacaac peta yang diletakkan dibawahnya.
Contoh : kompassilva
kompas prisma
Bagian-Bagian Kompas :
a. Dial, adalah permukaan kompas di mana tertera angka derajat dan
huruf mata angin
b. Visir, adalah lubang dengankawat halus untuk membidik sasaran
c. Kaca pembesar, digunakan untuk melihat derajat kompas
d. Jarum penunjuk, adalah alat yang menunjukan utara magnet
e. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45 yang dapat diputar
f. Alat penyangkut , adalah alat tempat ibu jari untuk menopang kompas
saat membidik
Langkah-Langkah Dalam Melakukan Peta Kompas :
a. Cari tempat datar/terbuka dan bisa melihat medan lain yang terdapat
pada peta
b. Letakkan peta pada bidang datar
c. Samakan arah utara kompas dengan peta
d. Carilah tnda medan yang paling jelas di peta dan disekitar kita
e. Membidik obyek yang ditentukkan
f. Mengingat-ingat tanda medan yang kita bidik
Teknis Peta Kompas :
a. Azimuth : sudut horizontal yang diukur searah jarum jam dari garis
dasar atausecara ringkasnya sudut dari suatu titik
terhadap arah utara pengampat
b. Back azimuth : sudut arah dari satu garis dilihat menurut arah
kebalikannya.
- Cara menghitungnya :
Jika sudut azimuthnya <180˚, maka sudut azimuthnya +180˚
Jika sudut azimuthnya >180˚, maka back azimuthnya -180˚
Cara Peta Kompas
- Resection : menentukan kedudukan /posisi kita di peta dengan
Menggunakan dua ataulebih tanda medan yang kitkenal.
Langkah-langkah resection :
a. Lakukan orientasi peta
b. Tentukan minimal 2 tandda medan di lapangan dan kita ukur azimuth dan
back azimuthnya. Sudut antara tempat kitya dengan 2 tanda medan
tersebut minimal 30 dan maksimal 150
c. Tarik garis back azimuth dari kedua titik medan itu sehinnga terjadi
perpotongan antara keduanya
d. Perpotongan tersebut adalah kedudukan kita di peta
Obyek
A B
3) Alat tulis, terdiri dari :
a) Pensil
b) Penghapus
c) Kertas
d) Rautan
e) Bolpoin/ spidol warna
f) Penggaris
4) Protaktor adalah yang berbentuk persegi empat yang digunakan untuk
mempermudah kita menentukan koordinat dan sudut pada peta.
7˚10’00”
25 garis
20 garis
7˚10’30”
109˚56’30” 109˚57’00”
Contoh :
Peta skala 1:25.000
1 karvak ada 30 detik
1 karvak tersebut diwakili 46 garis di protaktor
Titik tersebut terletak di 109˚56’30”-109˚57’00”BT
Dan 7˚10’00”-7˚10’30”LS
20 garis =(30/46)x20=13 detik
109˚56’30”BT
13”
109˚56’43”BT
7˚10’00”LS
16,3”
7˚10’16,3”LS
Mencari Titik
7˚07’30”
7˚08’00”
7˚08’30”
7˚09’00”
Contoh soal :
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
=7:
25.000
= 7 x 25.000
= 1.750.000 cm
= 1.750m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 6x 12,5
= 75 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √1.7502 + 752
= √3.062.500 + 5.625
=√3.068.125
=1.751,6 m
Tabel 2.2.4. Perencanaan Pendakian Gunung Merbabu
Titik Jarak pada Jarak datar Jumlah Beda Tinggi Jarak Miring keterangan
Pergerakan Peta Sebenarnya Kontur (m) Sebenarnya
(cm) (m) (m)
A-B 2,8 700 6 75 704,01 Naik
B-C 4 1.000 25 312,5 1.047,69 Naik
dst
Jumlah Jarak
Naik
- Keterangan :
- Skala yang digunakan 1 :25.000
- Interval 12,5
Perhitungan :
Titik A-B
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
= 4,5 :
25.000
= 4,5 x 25.000
= 112.500 cm
= 1.125 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 32 x 12,5
= 400 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √11252 + 4002
= √1265625 + 160000
=√1425625
= 1193,9m
Titik B - C
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
= 3,2 :
25.000
= 3,2 x 25.000
= 80.000 cm
= 800 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 32 x 12,5
= 400 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √8002 + 4002
= √640.000 + 160.000
=√800.000
= 894,4m
Titik C - D
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
= 3,2 :
25.000
= 3,2 x 25.000
= 80.000 cm
= 800 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 24 x 12,5
= 300 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √8002 + 3002
= √640.000 + 90.000
=√730.000
= 854,4m
Titik D - E
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
=4:
25.000
= 4 x 25.000
= 100.000 cm
= 1000 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 36 x 12,5
= 450 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √1.0002 + 4502
= √1.000.000 + 202.500
=√1.202.500
= 1096,5m
Titik E – F
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
= 4,2 :
25.000
= 4,2 x 25.000
= 105.000 cm
= 1050 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 40 x 12,5
= 500 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √1.0502 + 5002
= √1.102.500 + 250.000
=√1.352.500
= 1162,9 m
Titik F – G
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
= 3,4 :
25.000
= 3,4 x 25.000
= 85.000 cm
= 850 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 44 x 12,5
= 550 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √8502 + 5502
= √722.500 + 302.500
=√1.025.000
= 1012,4 m
Titik G – H
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
=5:
25.000
= 5 x 25.000
= 125.000 cm
= 1250 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 40 x 12,5
= 500 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √1.2502 + 5002
= √1.562.500 + 250.000
=√1.812.500
= 1346,2 m
Titik H – I
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
= 2,2 :
25.000
= 2,2 x 25.000
= 55.000 cm
= 550 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 24 x 12,5
= 300 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √5502 + 3002
= √302.500 + 90.000
=√392.500
= 626,4 m
Titik I – J
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
= 3,4 :
25.000
= 2,2 x 25.000
= 85.000 cm
= 850 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 32 x 12,5
= 400 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √8502 + 4002
= √722.500 + 160.000
=√882.500
= 939,4 m
Titik J – K
Jarak datar sebenarnya = Jarak peta : skala
1
=4:
25.000
= 4 x 25.000
= 100.000 cm
=1.000 m
Beda Tinggi = Jumlah kontur x interval
(tinggi kontur) = 40 x 12,5
= 500 m
Jarak miring sebenarnya = √jarak datar sebenarnya2 + Beda tinggi2
= √10002 + 5002
= √1.000.000 + 250.000
=√1.250.000
=1118m
Tabel 2.2.4. Perencanaan Pendakian Gunung Merbabu
Titik Jarak pada Jarak datar Jumlah Beda Tinggi Jarak Miring keterangan
Pergerakan Peta Sebenarnya Kontur (m) Sebenarnya
(cm) (m) (m)
A-B 4,5 1.125 32 400 1193,9 Naik
B-C 3,2 800 32 400 894,4 Naik
C-D 3,2 800 24 300 854,4 Naik
D-E 4 1.000 36 450 1096,5 Naik
E-F 4,2 1.050 40 500 1162,9 Naik
F-G 3,4 850 44 550 1012,4 Turun
G-H 5 1.250 40 500 1346,2 Turun
H-I 2,2 550 24 300 626,4 Turun
I-J 3,4 850 32 400 939,4 Turun
J-K 4 1.000 40 500 1118 Turun
Jumlah Jarak 37,1 9275 344 4300 10244,5
Naik
- keterangan :
- Skala yang digunakan 1 :25.000
- interval 12,5
1.3. Manajemen Waktu
1.3.1. Pengertian
Manajemen waktu adalah pengaturan dan penghitungan waktu agar
pelaksanaan kegiatan dapat terkontrol dan berjalan dengan efektif dan efisien.
1.3.2. Fungsi
Fungsi dari manajemen waktu diantaranya sebagai berikut :
1. Meng efektifkan waktu
2. Dasar kontrol kegiatan
3. Dasar pembuatan jadwal
4. Menentukan lama kegiatan
5. Dasar menghitung kalori
1.3.3. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum manajemen waktu sebagai berikut :
1. Perkiraan jarak tempuh
2. Kecepatan pergerakan
3. Mengenali medan tempuh
4. Kondisi fisik
5. Jenis kegiatan
6. Mengukur kecepatan :
A. Kecepatan naik/medan
B. Kecepatan turun/medan
C. Kecepatan datar/standar
1.3.4. Hal-hal yang dibutuhkan
Hal-hal yang dibutuhkan dalam perencanaan jadwal
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑠)
a. Unsur menentukan waktu : kecepatan (𝑣) = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑡)
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘−504,9
b. Unsur menentukan VO2 Max =
44,73
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ (𝑚)
c. Menghitung waktu tempuh : 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ = +
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 (𝑚/𝑠)
𝐵𝑒𝑑𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑚)
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑛 𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 (𝑚/𝑠)
Laki-laki
Umur Sangat Lemah Normal Baik Excellent Superior
Lemah
13-19 <35 35 – 38,3 38,3 - 45,1 45,2 – 50,9 51,0 – 55,9 >55,9
20-29 <35 33 – 36,4 36,5 – 42,4 42,5 – 46,4 46,5 – 52,4 >52,4
Tabel 2.3.1. Waktu berlari dengan keliling lapangan 180 m
Nama Lari 3x Lari 3x Lari 3x Lari 1x Jumlah Jarak VO2 Max
Achmad Mahdi Z 5’14” 5’36” 5’14” 55” 16’59” 1302 m 17,82
Anggit
Arti Anggraeni 6’00” 6’01” 5’11” 1’35” 18’47” 1169 m 14,85
Danik Febri P N 5’23” 5’21” 5’17” 1’15” 17’16” 1259 m 16,86
Filda Nur Chasanah 5’50” 6’08’ 5’50” 1’20” 19’08” 1132 m 14,02
Nita Syarifah 5’35” 6’10” 6’10” 1’12” 19’07” 1135 m 14,09
Ria 5’45” 6’11” 6’02” 1’34” 19’31” 1118 m 13,71
Shela Rahmanida 5’01” 5’19” 5’13” 1’03” 16’36” 1320 m 18,22
Tabel 2.3.2 Kecepatan Standar Acuan 1 Orang
Kecepatan Standar Kecepatan Medan
No Nama Jarak Waktu Datar Jarak Waktu Naik Waktu Turun
(m) (s) (m/s) (m) (s) (m/s) (s) (m/s)
1 Ria 1000 1033” 0,48 1000 1890” 0,53 1580” 0,63
Acuan Kecepatan :
Kecepatan Standar : F dengan kecepatan standar 0,48 m/s
Kecepatan Medan Naik : F dengan kecepatan medan 0,53 m/s
Kecepatan Medan Turun : F dengan kecepatan medan 0,63 m/s
Perhitungan :
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑠)
Kecepatan Standar (v) = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑡)
1000 1000
= 1033 ×2 = 2066 = 0,48 m/s
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑠)
Kecepatan Medan Naik (v) = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑡)
1000
= 1890 = 0,53 m/s
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑠)
Kecepatan Medan Turun (v) = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑡)
1000
= 1580 = 0,63 m/s
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛+𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑖𝑘
Kecepatan Medan Rata-rata (v) =
2
0,63+0,53 1,16
= = = 0,58 m/s
2 2
Tabel 2.3.3. Perencanaan Menghitung Waktu Tempuh
No. Titik Jarak Beda Kecepatan Kecepatan Waktu Istirahat dan Total
datar Tinggi Keterangan
Pergeraka Standar Medan Tempuh Estimasi (menit)
Sebenarnya (m)
n (m) (m/s) (m/s) (menit) (menit)